- Lee Jungshin CNBLUE
- Kang Minhyuk CNBLUE
- Choi Minyoung (fiktif)
- Choi Sooyoung SNSD
- Jung Yonghwa CNBLUE
- Lee jonghyun CNBLUE
Membosankan. Orang-orang di rumah –kos- belum pulang. Yonghwa hyung katanya ada mata kuliah dadakan yang aku yakin sebenarnya ada kencan dengan Seohyun. Jonghyun hyung jangan ditanya lagi, sepulang sekolah pasti dia ke klub taekwondo sekolah. Aigoo, ga sadar kalo besok ada try out untuk ujian kelulusan. Dan Minhyuk, katanya mau ngerjain tugas sama teman-temannya. Aku sendirian!
Ngapain ya? Melihat ke sana-kemari ga ada yang menyita perhatianku sama sekali. Televisi? Paling cuma ada acara gosip. Playstation? Cuma ada kaset winning eleven milik Minhyuk, aku ga suka main PS bola. Bass? Aku lagi ga mood nyentuh kamu pacarku. Laptop –punya Yonghwa hyung-? Tapi ngapain, ngetik ff, ah itu bukan kesukaanku. Modem? Ahahaha iya, modem dan laptop itu pasangan serasi. Ngenet ah!
Internet Explorer udah kebuka. Terus ngapain ya? facebook ga punya, twitter ga punya, me2day juga enggak. Aish kuper banget deh!
Tunggu, tadi kayaknya si Eunsoo bilang apa ya? Omeleg? Omelet? Opegel? OH IYA, Omegle. Katanya itu situs media chatting dengan orang yang ga kita kenal. Coba ah, kali aja dapet cewek kali ini.
Yay kebuka! Apa nih? Text or video. Text aja deh, aku ga siap nunjukin wajah tampanku pada orang asing di luar sana.
Klik Text!
Muncul sebuah page chatting.
Connecting to server
Kok diketik-ketik ga bisa? Apa karena lagi konek ke server? Tunggu dulu aja deh.
You’re now chatting with a random stranger. Say hi!
Official messages from Omegle will not be sent with the label ‘Stranger:’. Strangers claiming to represent Omegle are lying.
Yes, udah bisa mulai. Enaknya apa ya? Basa-basi aja dulu.
You: Annyeonghaseyo
Stranger: ?
You: Annyeong
Stranger: what are you talking about?
Wah bukan orang Korea toh. Aku pikir ini situs orang korea. Untung bahasa inggrisku ga buluk-buluk banget.
You: ahaha, you dont know it? I mean ‘Hallo’. Guess u’r not korean, eh?
Stranger: oh hallo there. Yes, im mexican. Girl or boy?
You: im a boy
Tiba-tiba muncul tulisan:
Your conversational partner has disconnected
Start a new conversation or send us feedback
Loh, kok muncul beginian? Maksudnya dia mutusin chattingnya gitu. Kenapa? Apa karena aku ini namja? Pasti itu bule lagi nyari cewek juga. Kita senasib, bul!
Kalo begitu aku klik Start a new conversation aja.
Muncul page kayak tadi lagi.
You’re now chatting with a random stranger. Say hi!
Official messages from Omegle will not be sent with the label ‘Stranger:’. Strangers claiming to represent Omegle are lying.
Stranger: Horny?
Langsung aja aku klik disconnected.
Really?
Oh yes, really!
You have disconnected.
Aigoo! Shock terapy! Kenapa nanyain aku horny apa enggak? Pasti salah satu pelaku cyber sex di dunia maya. Mendingan buka percakapan baru dan berdoa semoga aja dapet partner chatting seorang yeoja korea dan yang otaknya ga rusak kayak barusan. Amiiin!
You’re now chatting with a random stranger. Say hi!
Official messages from Omegle will not be sent with the label ‘Stranger:’. Strangers claiming to represent Omegle are lying.
You: annyeonghaseyo
Stranger: annyeong ^^
You: huaa kau orang korea. Akhirnya....
Stranger: menurutmu?
You: menurutku sih begitu
Stranger: kekeke iya aku orang korea. ASL?
You: hah? Apaan tuh?
Sranger: aigoo, kau ga pernah chatting ya?
You: kekeke aku biasanya chatting sama teman-temanku, ga pernah sama org asing. emang ketara banget ya?
Stranger: ya begitulah. ASL itu age sex location.
You: oooh. Aku 17 tahun kls 2 SMA, namja, seoul.
Stranger: jeongmal? Aku juga di seoul. Kau sekolah di mana?
You: SMA Seoul. Kau tau?
Stranger: omo... aku juga sekolah di situ, aku juga sekarang kelas 2. Kelas 2 apa?
You: 2A. Kau?
Stranger: aku 2B dan kelas kita bersebelahan. Tunggu! Siapa namamu?
You: aku Lee Jungshin
Stranger: JUNGSHIN????????
You: ye. Waeyo?
Lama aku menunggu, si stranger yang ternyata dari kelas sebelah belum membalas. Kenapa dia?
You: ya! kau masih di sana?
Masih belum di balas juga. Apa udah diputusin? Ah enggak kok, status disconnect belum muncul. Berarti dia masih di sana.
You: ya! kau masih di sana? Siapa namamu?
Stranger: mian, tadi aku ke toilet sebentar. Namaku choi minyoung
You: minyoung? Kau adik sooyoung noona kan?
Stranger: ne
Kok bisa kebetulan banget begini? Aku memang pernah mendengar nama Choi Minyoung. Dia adiknya Sooyoung noona sekaligus teman sekelas Minhyuk. Ah, Sooyoung noona apa kabar ya? Dengar-dengar katanya setelah lulus SMA dia melanjutkan studinya di New York. Hwaiting, noona!
Stranger: jungshin-ssi, masih di sana?
You: haha iya. Aku hanya melamun tentang kakakmu. Dia apa kabar?
Stranger: eonni baik-baik saja. Kau suka ya padanya?
GLEK! Pertanyaan maut. Aku mesti jawab apa ini? Masa iya bilang kalo aku dulu pernah suka padanya. Siapa tau aja ternyata Minyoung adalah jodohku. Ah, cinta ga kenal saudara. Eh maksudnya.. maksudnya.. ah kalian tau sendiri lah. *gajelas*
Stranger: udah ku duga. Pasti kau suka sama eonni.
You: itu dulu
Stranger: yang benar?
You:ne
Stranger: berarti aku ada kesempatan dong
You: maksudnya?
Stranger: ahaha abaikan. Aku ga sengaja ngetik itu. eh besok ketemuan yuk. Aku tau kau teman satu kos-annya minhyuk. tapi aku ga tau kau yang mana.
You: masa ga tau? Aku kan sering mampir ke kelasmu dan minhyuk kalo lagi istirahat
Stranger: aku ga tau. Aku kan paling ga betah di dalem kelas.
You: yaudah cari aja namja paling tampan satu sekolahan, itu pasti aku.
Stranger: hahaha, sampai sekarangpun status namja tertampan masih dipegang sama yonghwa sunbae walaupun dia udah lulus.
Aish, Yonghwa hyung lagi. Ga kakak ga adek sama aja, seleranya rendah.
You: trus gimana kita ketemuannya? Apa aku ke kelas kau?
Stranger: ga usah, mending kita ketemuan di kantin aja gimana?. Kau tau kan meja satu-satunya yang berwarna biru di kantin? Aku akan duduk di sana
You: terus bagaimana aku tau kalau itu kau?
Stranger: hmmm gimana kalau kau datang sambil bawa mawar merah
You: mawar merah? Shiro! Bisa-bisa diketawain aku
Stranger: yah, mau ketemu aku ga? Kalau ga mau ya udah, ga bisa maksa juga. Padahal aku mau banget ketemuan sama kau
Hadeh yeoja satu ini. Bawa mawar merah ke sekolah sama aja mencoreng nama baik. Pasti diketawain orang-orang di kantin.
You: ga ada opsi lain?
Stranger: aku disconnect ya?
You: ya ya jangan jangan. Iya deh, iya deh iya. Apa sih yang enggak buat eneng
Stranger: haha bang gombal ah. nah gitu dong. Satu tangkai juga ga apa-apa. Biar romantis aja gitu.
Ya ampun. Romantis? Ya Tuhan, semoga kali ini tepat sasaran. Yah walaupun ga kenal-kenal amat.
Stranger: sampai ketemu besok, oppa. pas istirahat pertama ya..
Oppa???? Aku dipanggil oppa. Yes! Target is locked! Ga dapet kakaknya, adeknya pun jadi.
You: oke
Stranger: yaudah aku mau pulang dulu
Baru aja aku mau tanya dia lagi di mana, eh udah di disconnect.
Asik dapat gebetan. Sasaran siap didekati.
“Aku pulang!”
“MINHYUK!!!!”
Aku buru-buru ke pintu depan lalu menyeret Minhyuk yang baru pulang menuju ke kamar kami. Aku tidur sekamar dengannya dan aku memang biasa curhat sama Minhyuk.
“Kenapa sih? Baru pulang udah di seret-seret begini. Mau cerita apa?”
Ini yang aku suka dari Minhyuk, dia tau betul maksud aku menyeretnya ke kamar. Ke kamar? Haha jangan negatif dulu ya.
“Kau tau Choi Minyoung?”
“Tau, teman sekelasku. Hmm adiknya Sooyoung noona si incaranmu dulu kan!”
Ku jitak kepala Minhyuk. Lagi-lagi dia mengungkit itu.
“Haha, appo, Jungshin-ah!”
“Sampe mulutku berbusa aku bilang jangan ungkit itu lagi.”
“habis aku suka melihat respon kau. Kenapa emang? Kau suka sama Minyoung?”
“Suka sih belum! Baru tahap.”
“Haha, yakin benar.”
“Iya dong, mana ada yang mau nolak Lee Jungshin.”
“Hahaha, tapi sampe sekarang kok jomblo. KABUUUUUUUUUR!!!”
“YA!”
Minhyuk berlari keluar dan menahan pintu dari luar.
“Ya, kau!”
Ga ada gunanya aku memaksa pintu terbuka. Kurus-kurus begitu tenaganya besar. Awas kau Minhyuk!
***
Hari ini aku ga berangkat sekolah sama Minhyuk dan Jonghyun hyung. Aku mau beli bunga mawar merah dulu. Aku ga bilang Minhyuk dan hyungdeul tentang ini, bisa-bisa dia ngetawain aku lagi. Cukup semalam aja mereka ngetawain aku.
Setangkai cukup lah, biar keliatan romantis. Aslinya mah lagi ga punya uang ;p
Bunga mawar ini bisa dilipat ga ya? Biar bisa dimasukin ke kantong celana maksudnya. Tapi masa aku tenteng begini? Dimasukin ke tas ga muat sama sekali. Ya udahlah, cinta butuh pengorbanan.
Dan benar aja. Saat aku berjalan di lorong sekolah menuju kelas, murid-murid yang masih bertengger (?) di depan kelas senyum-senyum ga jelas. bahkan ada yang terang-terangan ketawa sambil melihatku. Ada yang salah kalau seorang namja membawa setangkai mawar merah?
Aku terus berjalan dengan tegap, ga peduli sama pandangan orang.
Saat aku berada di depan kelas 2B, ga sengaja aku melihat Minyoung keluar dari kelasnya bersama teman-temannya. Dan kini dia di depanku. Akupun menggoyang-goyangkan bunga yang kubawa, sebagai isyarat kalau aku adalah Jungshin, si stranger –bagi Minyoung- kemarin. Dia membulatkan matanya dan ku lihat teman-temannya senyum-senyum sambil menyenggol Minyoung.
“Apa sih?” gumam Minyoung pada teman-temannya.
Minyoung senyum sekilas padaku lalu pergi bersama teman-temannya.
Dia tersenyum? Aku ga salah lihat? Berarti status sekarang dari lampu merah ke lampu kuning.
Ga sengaja aku menoleh ke dalam kelas 2B dan kulihat Minhyuk tertawa terpingkal-pingkal. Awas kau Minhyuk! Kita lihat siapa duluan yang akan mendapat pacar.
Bel istirahat pertama berbunyi. Ini pertama kalinya aku ga mau bel istirahat cepat berkumandang. Rasanya belum siap ketemu langsung sama Minyoung. Kenalan aja baru kemarin. Gimana kalau dia nanti ga suka aku? Ga mungkin, aku yang tampan begini masa dia tolak?
Choi Sooyoung. Aigoo, tiba-tiba nama itu terngiang di otakku. Bahkan dia melakukan hal yang menurutku lebih kejam dari pada sebuah penolakan. Aku hanya dimanfaatkan [baca Poor Jungshin bagi yg bingung]. Oke! Ga ada istilah ‘ga kakak ga adik sama aja’.
“HWAITING!” aku berteriak menyemangati diriku. Dan aku yakin sekarang aku jadi tontonan teman-teman di kelas. Apa peduliku?
Dengan semangat aku berjalan ke kantin, tapi begitu sudah dekat rasanya kaki ini berat sekali untuk diajak melangkah. Ayo kaki, berjuanglah!
Dari kejauhan aku bisa melihat meja biru itu, warna satu-satunya dari meja-meja yang lain. Tapi kok yang duduk bukan yeoja tapi namja. Waduh gawat! Gimana kalo Minyoung mengira namja itu adalah Jungshin. Andwae! Aku harus mengusirnya sebelum Minyoung datang.
“Ya, kau, meja ini.... Minhyuk?”
Aku mau mengusirnya dan aku terkejut saat namja itu berbalik. Dia adalah Minhyuk.
“Ngapain kau ke sini? Cari meja lain sana!” usirku.
“Shiro! Aku mau di sini!”
“Ya! meja ini kan udah ada yang pesan.”
“Kau pikir ini restoran? Shiro! Meja di sini bebas untuk ditempati siapa saja. Lagi pula ga ada tulisan ‘reserved’ di atas meja ini.”
“Minhyuk, jebal! Aku mau ketemu orang di sini.”
“Aku juga.”
“Hah?
Aigoo! Masa iya kita mau ketemuan sama orang di tempat yang sama.
“Kau mau ketemu sama siapa emang?” tanyaku menyelidik.
“Aku ga kenal orangnya, tapi yang pasti dia bawa bunga mawar.”
GLEK! Buru-buru aku menyembunyikan mawar merah ini ke belakang tubuhku.
Tunggu! Bunga mawar?
“Minhyuk? Jangan bilang kalau di omegle kemarin adalah kau?” tanyaku, bisa kupastikan mataku nyaris keluar.
“Bingo! Annyeonghaseyo oppa, Choi Minyoung imnida!” kata Minhyuk dengan suara yeoja yang dibuat-buat, seolah-olah memperkenalkan dirinya. Bisa kulihat seulas senyum iblis dari bibirnya. Dan sekarang dia tertawa keras seraya memegang perutnya yang sepertinya mulai kesakitan karena tertawa terus.
“Udah puas? Senang ya mengerjaiku? KANG MINHYUK!!! Kau mau aku percepat jalanmu menuju neraka??”
Aku mencekik lehernya. Yah emang ga benar-benar mencekik sih, aku masih punya otak. Aku belum merasakan bagaimana rasanya kuliah, bekerja, menikah, mempunyai anak, menikahkan anakku, menimang cucu, hidup di desa bersama istriku di usia senja. Oh ya, lupa, pacaran masuk daftar sebelum kuliah. Dan aku gamau sisa hidupku dihabiskan di penjara hanya karena mencekik namja tengik ini.
Tapi bagaimana caranya aku membuat dia malu?
Aha!
“Ya, kenapa kau jadi senyum-senyum padaku, Jungshin-ah?” tanya Minhyuk sambil memegang lehernya sendiri. Aku mendekati Minhyuk seraya memberikan sebuah kedipan sebelah mata padanya.
“Jungshin, kau kenapa sih? Ih, kayak homo!”
“Yeobo...”
“Jungshin! Ya! orang-orang melihat kita!”
Peduli amat. Kau telah membuatku malu sejak pagi tadi. Dan kau harus merasakannya juga Minhyuk.
Aku terus mendekati dia, tanganku terbuka lebar ingin memeluknya. Dan kini aku akan mencium pipi Minhyuk. Aku udah ga peduli komentar orang apa. Toh yang menanggung malu bukan hanya aku seorang.
Minhyuk masih berusaha menjauhkan diriku sedangkan aku masih berusaha mencium pipinya hingga ku dengar seorang berdecak!
“Ck ck ck! Aigoo! Kau mau memperkenalkanku pada namja homo begini, Minhyuk? Ah kau juga homo ternyata!”
MINYOUNG! Yang tadi bicara itu Minyoung! Reputasiku hancur! Minyoung, jangan pergi....
“Minhyuk, apa-apaan ini?”
“Kau, sih! Kemarin aku ngerjain tugas di rumah Minyoung sama teman-teman sekelompokku. Karena bosan kami main omegle deh. Setelah bertemu beberapa stranger aneh [namanya juga stranger], akhirnya aku ketemu sama orang Korea dan kebetulan sekali itu kau. Dan sebenarnya aku mau mengenalkan kau sama dia, Jungshin!”
“KENAPA GA BILANG DARI TADI???”
“Kau nya sibuk menyerangku!”
Aku berjongkok pasrah seraya menjambak rambut panjangku. Disaat kesempatan itu benar-benar datang, ada aja penghalangnya. Kayaknya aku memang ditakdirkan untuk ga pacaran. Siapa yang dengan teganya mengutukku begini?
“Yeobo?”
“Diam kau, Minhyuk!” kataku sambil melempar mawar yang kubawa tadi ke arah wajahnya.
Mungkin ga sekarang, tapi nanti! Pasti aku dapet pacar! Pasti! Iya kan?
-END-
Hahaha otthe? Ga jelas banget ya? Hahaha *ketawa mulu* mian deh, namanya juga ff ga jelas. maklum aku lagi ga jelas *ALIBI*
komen ya :)
hahahahahahaha...ngakak abis sebelum bca ni ff coz dri jdulnya aja dah di pastikan bikin ngakak.... :D
ReplyDeleteJungshin kau itu di takdirkan pacaran ma aku bukan ma yg lain makanya ga pernah dapet pacar *evil laugh*
LOL
ReplyDeletengakak baca ni ff XD
huahahahaha ... poor jungshin kan dulu FF pertama blog ini [blom koment disana]
ReplyDeletetabahkan hatimu my jungshin , kau tak ditakdirkan untuk punya yeoja cingu .. kau kan calon menantuku
yihaaaaa ... wkwkwkwkw :)
huahahaha ngakak bagian "horny?" LOL, sian bgt di-disconect-in haha abisnya biasanya aku yg suka nge-disconnect-in orang .__.
ReplyDeleteahh bener2 poor si Jungshin ;~; ngakak juga bagian dia mau nyium-nyium Minhyuk lol minshin xD
mantep eonn xDb
waaahhhh jadi pengen main omegle lagi, udah lama gak main itu lagi, sapa tau bisa chat ma jungshin ato minhyuk kkkkkk kocak onn....
ReplyDeletewkwkwk nga nyangka ..
ReplyDeletekocak bgd ...
bgs" :)
annyeonghaseyo aq bru nih baca ff'a
ReplyDeleteseru nih ff'a
4 jempol boleh deh!!!
jungshin mah nunggu aq,,,,ngarep
>_o
Hehe.. Kocak nih ceritanya. Aku suka :)
ReplyDeletehahahaah kocak xD
ReplyDeleteKyaaaaaa jungshin oppa sama ak aja *plakk*
ReplyDeleteJungshin oppa kacian, udh ga dpt pacar, dikira homo pula ckckck poor you one hahaha
whuahahaha.. lucu abissss..
ReplyDeletejadi ngakak sendirian malem" deh..
makasih ya authorrr.. :9 #menujufanficpoorjungshinyangpertama
whuahahaha.. lucu abis.. XD
ReplyDeletesukses bikin ngakak sndirian malem"..
makasih y authorrr.. :9 #menujukefanficpoorjungshinyangpertama
seru... kasihan banget Jeong Sin Oppa...
ReplyDeletederita sekali jeong shin oppa :D
ReplyDelete