The Last CNBLUE Bachelor [Chapther 1]

Author: @Eonn1k4D / facebook / blogspot

Rating : T

Genre : Romance

Leght  : Chapthered

Cast

Lee JungShin

Karen Michelle

OtherCast

Kang Min Hyuk

Jessica 

Onew

Pernah diposting di: http://eonnik4d.blogspot.com

Disclamer : Seri terakhir dari Bachelor CNBLUE .. Plot kali ini bukan aseli milik author karena imajinasi sudah tercemar dari banyak novel yg dibaca.  Selamat membaca dan jangan lupa koment ya :)

Note :  BACHELOR CNBLUE series
           I Think .. I Love You [ Jung Yong Hwa story 1-6 ] 
           Love You ... Baby [ Lee Jong Hyun story 1-9 ]

           Is there any LOVE for me ? [ Kang Min Hyuk story 1-8]
           The Last CNBLUE Bachelor [Lee Jung Shin story] 

“ Hyung, kau yakin aku tidak menganggumu ?.” JungShin memandang MinHyuk hyungnya. Meskipun hanya terpaut beberapa bulan saja tapi karena berbeda ibu maka JungShin pasrah akan nasibnya menjadi magnae.

“ Jangan konyol Shin. Nggak mungkin kau akan menggangguku di peternakan yang luas macam gini. Lagi pula kau tahu rumah bekas manager di sana itu memang kosong. Aku akan membantumu membersikannya besok. Dan kau bisa datang dan pergi sesukamu seperti biasa.” MinHyuk mengerdipkan mata jahil, JungShin menonjok bahu hyungnya mengerti apa arti kata-kata terakhir hyungnya itu.

“ Baiklah kalau memang tidak menganggumu. Aku akan merasa berada ditengah-tengah keluarga.” kata JungShin sambil menatap rumah bercat hijau yang terletak agak jauh dari rumah utama.

“ Sepss lah. Aurel sudah memutuskan kau adalah paman yang sangat istimewa.” ujar MinHyuk sambil tertawa kecil. Mereka berdua baru saja berbalik menuju rumah utama saat sebuah mobil memasuki jalur masuk halaman.

“ Sepertinya kau kedatangan tamu .” kata JungShin. MinHyuk mengangkat bahu

“ Aku dan Jessica tidak mengharapkan kedatangan siapapun kok.”

Dari pintu mobil yang terbuka keluar yeoja cantik dan perlahan menghampiri mereka.

“ Anyeong ahjussi. Apakah benar ini rumah Han DongJo ahjussi. Apakah beliau ada ?.” JungShin tahu Han DongJo adalah ayah Jessica iparnya, tapi dia diam saja menunggu apa jawaban MinHyuk.

“ Boleh saya tahu nama anda miss ?.” tanya MinHyuk seraya mengulurkan tangan.

“ Ohh mian , Karen Michelle imnida saya mempunyai hubungan dengan Han DongJo ahjussi.”

“ Hmm lebih baik kau berbicara degan istri saya. Dia juga ada hubungan dengan Han Ahjussi. Mari silahkan masuk.” MinHyuk mempersilahkan tamu cantiknya masuk. Diiringi pandangan penuh spekulasi JungShin.

Apa yang diinginkan yeoja cantik ini . Ini kali ketiga seseorang mengaku punya hubungan dengan Han DongJo ahjussi. Jessica iparnya ternyata anak Han DongJo ahjussi direktur Rumah Sakit yang terkenal itu. Beliau saat meninggal 4 tahun lalu mewariskan peternakan untuk Jessica anak di luar nikahnya dan Rumah Sakit untuk Onew saudara Jessica lain ibu yang juga rekan sejawat MinHyuk hyungnya [baca Is There any Love for Me]

JungShin berusaha menahan senyum yang akan tersungging. Kakak iparnya selalu menuduhnya terlalu sinis karena dirinya pengacara. Tapi bukankan kedua orang yang mengaku ada hubungan dengan Han ahjussi terbukti hanya ingin memperoleh kekayaan berkat dirinya yang pengacara.

“ Aku baru saja akan mengirim Aurel untuk memanggil kalian …” Jessica berhenti bicara saat melihat ada yeoja tak dikenal ikut masuk ke dapur tempatnya menyiapkan makan malam.

“ Ohh annyeong .. Jessica inmida, istri MinHyuk-ah. Anda siapa ?.” MinHyuk memeluk istrinya yang terlihat agak cemburu melihat MinHyuk membawa yeoja kedalam rumah.

“ Ini Karen Michelle. Menurutnya dia punya hubungan dengan Han DongJo ahjussi.” Jessica membelalakan mata memandang sosok Karen.

“ Jinja ?.”

“ Ne, kalau boleh bisakah saya bertemu dengan Han ahjussi ?.” Jessica melirik cepat kea rah MinHyuk sebelum menjawab pertanyaan Karen.

“ Mianhe Karen. Tapi Appa .. eh Han ahjussi sudah meninggal 4 tahun lalu.”  JungShin memperhatikan Karen degan seksama, yakin yeoja itu pasti telah mengetahui informasi ini. Ia takjub melihat keterkejutan dan  kesedihan di mata wanita itu. Hebat pikir JungShin, yeoja ini aktris yang bagus.

“ Ohh saya mengerti. Mian sudah merepotkan.” Karen berbalik kearah pintu keluar.

“ Tunggu.” panggil Jessica.

“ Hubungan macam apa yang anda miliki dengan Han ahjussi ?. Anda keponakan beliau atau … ” Jessica sebenarnya juga tidak begitu mengenal appanya karena hanya terlahir dari ibu yang tidak dinikahi Han Ahjussi.

“ Dia appa saya .”

“ Tidaaaakk … Tidak mungkin ada yang seperti ini lagi.” pekik Jessica kaget. Dua orang sebelumnya juga mengaku sebagai anak Appanya.

“ Ne, tentu saja itu tidak mungkin.” Karen langsung menyetujui kata-kata Jessica dan berjalan mendekati pintu.

“ Mianhe eonni. Anyeong.” pamit Karen. Jessica bergerak mendekati Karen dan menahan lengannya.

“ Jangan pergi, aku ingin mendengar keseluruhan ceritamu dan aku bisa memanggil Onew oppa agar datang kemari. Sekarang kau ikut makan malam bersama kami.” kata Jessica bersikeras.

“ Saya tak ingin merepotkan .” Karen masih beringsut menuju pintu seakan tetap berniat pergi. JungShin memutuskan itu adalah sentuhan yang paling bagus bagi seorang aktris.

“ Omong kosong. Kau harus makan malam bersama kami. Kebetulan aku masak banyak kok. Jagiya tolong telpon oppa agar datang kemari secepatnya ya dan bawa sekalian Aurel ke dapur, kita sudah siap makan malam.” kata Jessica pada MinHyuk sebelum menarik Karen kembali menuju dapur. MinHyuk tersenyum memandang istrinya yang sok bossy itu. Tapi bagaimanapun juga dia mencintainya.

“ Apakah suamiku dan iparku sudah mengenalkan diri ?.” tanya Jessica.

“ Aku sudah berkenalan dengan suamimu.” jawab Karen. JungShin melangkah kedepan dan mengulurkan tangan.

“ JungShin imnida.” Karen menyambut uluran tangan JungShin. Sekali lagi tampak enggan. Kulitnya yang halus serasa membakar tangan JungShin. Ia kombinasi yang aneh antara api dan es guman JungShin.

“ Senang berkenalan denganmu.” Kata Karen cepat menarik tangannya dari genggaman JungShin yang tidak berusaha menyembunyikan bahwa dirinya memperhatikan yeoja itu dengan seksama. Bahkan keramahan terang-terangan kakak iparnya tidak menghentikan JungShin.

“ Onew segera datang.” kata MinHyuk begitu masuk dapur sambil menggendong gadis mungil berumur 3,5 tahun.

“ Aurel sudah cuci tangan ?.” tanya Jessica yang di jawab gelengan kepala MinHyuk. Jessica melototkan mata pada suaminya dan meraih Aurel dalam pelukannya dan berjalan ke kamar mandi sambil mengomel tentang kebersihan sebelum makan. JungShin sadar ia harus mengambil kesempatan ini untuk memperingatkan Jessica. Sekali lagi Jessica bersikap terlalu ramah.

“ Permisi.” kata JungShin pada Karen dan MinHyuk seraya bergegas menyusul iparnya,

“ Jess, kau harus berhati-hati dengan orang asing. Mungkin dia akan menuntut warisan yang kau terima sama seperti yang dahulu.” JungShin mencegat Jessica sebelum masuk ke dapur lagi.

“ JungShin yang selalu sinis. Kau tidak mungkin berpikir yeoja secantik dia adalah penipu kan ?.” Jessica tertawa mendengar kata-kata JungShin.

“ Kenapa tidak. Dia mengaku sebagai anak Han ahjussi sama seperti yang lain. Apa kau tidak curiga ?.”

“ Tapi Shin. Jika dia memang benar anak appaku. Maka dia juga berhak atas warisan ini. Aku dan onew oppa sudah membicarakan hal ini, karena kami juga tidak tahu appa punya berapa wanita dalam hidupnya selain eomma eomma kami.”

“ Dan itu tugasmu seperti biasa.” kata Jessica sebelum bergabung dengan MinHyuk dan Karen yang mengobrol di meja makan. JungShin cemberut mendengar jawaban Jessica dan segera menyusulnya.

Saat kembali kedapur JungShin melihat Karen bercakap-cakap dengan MinHyuk tapi yang terlihat lebih banyak MinHyuk yang bicara daripada yeoja itu. Kira-kira dia sedang menaksir berapa jumlah harta yang akan direbutnya dari tangan Jessica pikir JungShin.

“ Jadi kau berasal dari mana ?.” tanya JungShin pada Karen.

“ Aku lahir dan besar di Jepang, tapi ibuku orang Australia.” Jessica menaikkan alisnya mendengar jawaban Karen, pantas kulit yeoja ini putih sekali tapi raut wajahnya tidak seperti kebanyakan orang korea atau jepang, Ternyata blasteran.

“ Lalu sejak kapan kau ada di Korea ?.” tanya MinHyuk

“ Dua tahun terakhir ini. Aku pindah dari kampusku di Jepang dan menyelesaikan kuliah 1 tahun di Yonsei Univ. Kemudian bekerja satu tahun di Busan.” jawab Karen singkat yang menjelaskan mengapa dia tidak mengetahui berita kematian Han DongJo.

“ Waahh kau adalah musuh besar kami.” kata MinHyuk membuat pucat wajah Karen.

“ Maksud suamiku. Dia dan keluarga besarnya semua kuliah di Universitas Korea yang notabene selalu jadi bermusuhan dengan Yonsei tertutama di saat Liga Olahraga antar Universitas. Kau tahu itu juga kan ?.” Jessica menjelaskan. Karen anggukkan kepala tanda lega.

“ Sudah ngobrolnya nanti lagi sambil nunggu oppa. Sekarang kita makan dahulu.” Kata MinHyuk mengakhiri percakapan dan mereka berlima mulai makan malam.

***

“ Wah aku terlambat ikut makan malam ya .” kata seseorang yang menerobos dapur saat Karen dan Jessica membersihkan meja.

“ Paman Oneeewwww.” teriak Aurel menyambut sosok tampan Onew. Karen menatap namja gagah bermata ceria itu degan gugup. Semua gerak gerik Karen tak luput dari pandangan JungShin.

“ Paman, kenapa baru datang sekarang ? dan mana yeoja cingu paman. Tuh lihat paman JungShin juga membawa yeoja cingunya.” “ Uhuukss” suara orang tersedak mendengar celoteh Aurel.

“ Mwwoo paman JungShinmu membawa yeojacingu yaaaaa.” kata Onew jahil melirik JungShin yang mengelap mulutnya dengan serbet. Karen gelagapan mengatasi situasi yang tidak enak ini. Dia sadar siapa yang dimaksud gadis mungil Aurel ini.

“ Huss Aurel jaga sikapmu. Yeobo... bawa Aurel keatas dan minta Yunah menidurkannya.” perintah Jessica dan di sambut manyun bibir Aurel..

“ Eommaaa aku kan masih ingin bersama paman Onew dan paman JungShin.” rengek Aurel. Jessica tidak menjawab hanya mendelikkan mata dan Aurel langsung menurut di gandeng appanya menuju kamar di lantai dua. JungShin mesem kecil melihat kepatuhan Aurel terhadap eommanya. Jessica ibu yang hebat.

“ Hai .. jadi kau yang bernama Karen ?.” sapa Onew. Karen anggukkan kepala. Gugup begitu penilaian JungShin.

“ Oh Tuhaaaannn .. kenapa adek-adekku semuanya cantiiikkk begini haaaahh.” gerutu Onew sambil garuk-garuk kepala. Jessica melempar serbet bekas lap piring di muka Onew sambil tertawa geli. Karen hanya bingung melihatnya.

“ Dia dahulu tidak tahu aku adalah adeknya. Dan dia sempat naksir padaku sampai akhirnya dia tahu kebenaran jika Han ahjussi appanya adalah appaku juga.” Karen anggukkan kepala mendengar penjelasan Jessica.

“ Oh begitu. Aku hanya ingin tahu seperti apa kehidupan appa, eh Han ahjussi karena aku memang tidak begitu mengenal dia.” kata Karen akhirnya.

Onewpun menceritakan bagaimana kehidupan appanya, bagaimana perlakuan appa terhadap eomma dan dirinya versi saat hidup bersama Onew. Jessicapun ikut menambah cerita saat Han ahjussi didalam kehidupannya yang keras. Karen mendengarkan dengan seksama sesekali mengajukan pertanyaan. JungShin hanya ikut mendengarkan sambil terus memperhatikan berbagai reaksi yang timbul di wajah Karen.

“ Gumawo eonni …. oppa . Kalian  telah berbagi denganku. Selama ini aku bertanya-tanya bagaimana kehidupan Han Ahjussi dan jika dia punya keluarga lain, aku hanya ingin mengenal mereka.”

“ Apa yang membuatmu yakin Han ahjussi adalah ayahmu ?.” potong JungShin yang sedari tadi hanya menyimak perbincangan mereka bertiga. MinHyuk melototkan mata pada saengnya. Karen kaget mendengar pertanyaan JungShin yang tiba-tiba itu.

“ Aku .. aku menemukan beberapa surat untuk eomma ku dari Han ahjussi. Tapi sekarang tidak jadi masalah apakah surat itu benar atau tidak. Aku sudah mengenal kalian. Sekali lagi gumawo sudah berbagi cerita tentang Han ahjussi.”

“ Jadi kau yakin Han DongJo ayahmu ?.” tanya JungShin.

“ Ne.” jawab Karen singkat dan final seraya bangkit dan membungkukkan sedikit tubuhnya untuk berpamitan

“ Aku menghargai kalian karena mau berbicara padaku tentang beliau. Dan gumawo eonni telah mengundangku makan. Senang bertemu kalian semua. Tapi sekarang aku harus pergi.”

“ Tapi kan kau belum makan kue penutup.” celetuk Jessica.

“ Kuenya kelihatan enak, tapi mianhe aku harus pergi.” Karen keluar sebelum satupun dari mereka bertiga bersuara. Jessica melompat dan berlari menyusul Karen yang sudah berdiri di samping mobilnya.

“ Karen, mianhe. Kami memang terkejut atas kedatanganmu, jika appa memang benar mempunyai anak selain kami. Kami akan menerimamu dengan tangan terbuka.”

“ Gwecana eonni. Aku mengerti posisi kalian. Aku datang hanya ingin mengetahui sesuatu tentang appaku. Dan aku bisa menilai dari cerita kalian bahwa beliau orang yang baik. Kurasa kalian anak2nya juga sangat mencintainya. Aku senang dapat mengetahui hal itu.”

“ Kenapa ?.” Karen tidak menjawab hanya tersenyum dan mencondongkan tubuh kedepan untuk mencium pipi Jessica.

“ Tidak apa-apa. Gumawo sudah mengundangku eonni.” kemudian bergegas masuk mobil dan berlalu sebelum tangisnya meledak dihadapan semua orang.

Tbc