Lie and Truth [part 4]

Author  : Va

Rating : PG

Genre  : Action, Romance.

Cast     : Cn Blue

              Yong Jae                   (fiction)

              Lee Yong Mi              (fiction)

              Kim Ara                    (fiction)

              Kim Min Jung           (fiction)

              Lee Young Ah          (fiction)

Note: Mian kalo action nya gak dapet, tapi moga aja kalian suka part ini…….selamat membaca…………. ^_^

Sesampai nya di rumah sakit yeoja itu langsung di tangani dokter, dan untung nya luka nya tak begitu parah, dengan begitu Yong Hwa bisa meninggalkan yeoja itu dengan tenang.

“Omo..........aku terlalu lama meninggalkan Yong Jae, aku harus segera pulang...” Gumam nya sembari berlari menuju mobilnya.

Sesampai nya di rumah...............

“Yong Jae........appa pulang.” Ucap Yong Hwa.

“Ah...appa kenapa lama sekali?” tanya Yong Jae.

“Mian...ada sesuatu yang terjadi...” Ucap Yong Hwa.

“Appa...kenapa baju mu berdarah?” Tanya Yong Jae...

“Ah...ini bukan apa-apa...lebih baik kau bantu appa merapihkan snack-snack ini.” Yong Hwa berusaha mengalihkan perhatian Yong Jae dan ternyata berhasil, ia pun segera melepas jas nya.

Setengah jam setelah Yong Hwa meninggalkan rumah sakit yeoja yang tertembak itu sadar.

“Omo....siapa yang membawa ku ke sini?” ia bertanya tanya, karena penasaran ia pun bertanya pada salah seorang suster.

“Permisi.....apa kau tau siapa yang membawa ku ke mari?” tanya nya.

“Ah...tadi seorang namja tampan ber jas putih yang mengantar mu.” Jawab suster.

“Ah...begitu,lalu..sekarang dia di mana?” tanya nya lagi..

“Setengah jam yang lalu dia sudah pergi...” Jawab suster.

“Ah...begitu ya, apa aku di perbolehkan pulang sekarang?” Tanya nya lagi.

“Tentu saja..., anda di perbolehkan pulang sekarang juga.” Ucap suster itu.

“Ah...gomawo.....” Ucap yeoja itu.

“Ne...cheonmaneyo...” Ucap suster itu dan ia pun meninggalkan yeoja itu.

Yeoja itu meninggalkan rumah sakit sembari mengingat-ngingat kejadian yang menimpanya.

“Omo...aku tak begitu jelas melihat wajah namja itu..” Gumam nya.

Di taman....terlihat seorang Yeoja yang sedang duduk, seperti nya dia sedang menunggu seseorang.

“Ya.......................” Teriak seseorang, yeoja itu melihat ke arah namja yang berteriak itu, dan namja itu mendekat ke arah yeoja itu.

“Mianhae...................” Ucap Namja itu ngos-ngosan.

“Ini sudah kesekian kali nya kau terlambat.” Yeoja itu marah pada namja itu.

“Mianhae,....” Ucap namja itu lagi.

“Sudahlah, aku capek dengan semua ini, lebih baik kita putus saja.” Ucap Yeoja itu.

“Mwo?? putus?” Ucap namja itu.

“Ne...aku bosan, bosan selalu menunggu mu berjam-jam selama kita berpacaran, kau selalu membatalkan kencan kita secara mendadak, jika kita sedang berkencan kau tiba-tiba meninggalkan ku sendirian, Jong Hyun-sshi....aku bosan dengan semua itu, lebih baik kita putus saja.....” Ucap Yeoja itu, dan ia meninggalkan Jong Hyun begitu saja.

“Aaaaaaaaaaaaaaa.............sial...kenapa Kim Ara memutuskan hubungan secara tiba-tiba, ini benar-benar menyebalkan...........” gumam Jong Hyun, ia pun menendang sebuah batu dan....................pluingggggggggggg......batu itu mendarat di dahi seorang namja berawak tinggi dan bertubuh kekar, tapi Jong Hyun acuh karena ia tak tahu kalau batu yang ia tendang mengenai seseorang.

Jong Hyun terus saja berjalan dan..........

” Ya..........................” Teriak seseorang.

Jong Hyun langsung membalikan badan nya.

“Wae?” Tanya Jong Hyun.

“Ya...apa kau yang menendang batu tadi?” tanya nya kasar.

“Ne...memang aku, apa ada masalah?” tanya Jong Hyun.

“Ya...apa mata mu buta? Kau lihat ini? Ini semua gara-gara ulah mu...” Ucap namja itu sembari menunjuk kening nya yang berdarah.

“Mian....aku tak tau kalau batu nya mengenai kening mu.” Ucap Jong Hyun dan ia pun berjalan meninggalkan namja itu.

“Ya.......brengsek kau.” Teriak namja itu....

“Aaaaaaaaaaaaaaaa......................” Namja itu melayangkan tinju nya pada Jong Hyun, dan Jong Hyun berhasil menangkis nya, namja itu mecoba memukul Jong Hyun dan lagi-lagi gagal, Jong Hyun bisa menangkis pukulan nya, tinju Jong Hyun mendarat di pipi namja itu, Jong Hyun menendang kaki namja itu dan memutar tangan kanan nya, namja itu merintih kesakitan, dan Jong Hyun pun melepaskan namja itu, namja itu lari terbirit-birit .

Jong Hyun pun segera menaiki motornya dan tancap gas menuju rumah nya.

Siang itu, Jung Shin membawa mobilnya dengan kecepatan tinggi dan ia hampir menabrak seorang yeoja yang khendak menyebrang.

“Ya..............apa kau sudah bosan hidup hah?” teriak Jung Shin dari dalam mobilnya sembari membuka kaca mobilnya.

“Mesti nya aku yang bertanya, apa kau sudah bosan hidup? Membawa mobil dengan kecepatan penuh.” Ucap yeoja itu.

“Aish....minggir kau, kau menghalangi jalan ku.” Ucap Jung Shin.

Yeoja itu pun menyingkir, dan Jung Shin pun langsung tancap gas meninggalkan yeoja itu.

“Aish.........dia namja yang sangat menyebalkan, bukan nya minta maaf, malah marah-marah.” Gerutu yeoja itu.

Di kediaman Yong Hwa................

Yong Jae asyik dengan mainan-mainan nya sedangkan Yong Hwa sedang membaca berkas-berkas , ia sedang menyelidiki sebuah kasus, ia pun meraih ponsel nya yang ada di meja dan menghubungi seseorang.

“Yeoboseyo, Min Hyuk-sshi kau kan yang menyelidiki kasus pembunuhan direktur Park?” Tanya Yong Hwa .

“Ne...aku yang menyelidikinya...” Ucap Min Hyuk.

“Apa kau menemukan petunjuk tentang pembunuhan itu?” Tanya Yong Hwa.

“Ne...tapi hanya sedikit, aku juga belum tau pelakunya, ia membunuh nya nyaris tanpa jejak, ia melakukan nya dengan rapi, sepertinya yang membunuh nya bukan orang sembarangan.” Ucap Min Hyuk.

“Ne...kau benar orang itu pasti bukan orang sembarangan.” Ucap Yong Hwa.

“Kalau begitu, bisakah kau mengirimkan hasih penyelidikan mu...?” Tanya Yong Hwa.

“Ne...baiklah akan segera aku kirimkan.” Ucap Min Hyuk, dan Yong Hwa menutup telepon nya dan menaruh hp nya.

Min Hyuk bekerja sebagai detektif, setelah ia pindah ke Seoul ia sering membantu Yong Hwa dalam menyelidiki kasus kasus yang sedang ia tangani.

“Kira-kira siapa dalang di balik semua ini.....” Ucap Yong Hwa.

“Aku pasti bisa mengungkap kasus ini....” Ucap Yong Hwa yakin.

“Lihat saja, aku akan menangkap pelaku pembunuhan itu.” Ucap nya lagi.

Jung Shin sedang mengemudi, tiba-tiba ada seseorang yang menembak ban mobil Jung Shin yang sedang melaju, ia tak bisa mengendalikan mobil nya hingga akhir nya ia menabrak sebuh pohon besar yang menyebabkan nya tak sadarkan diri, mobil Jung Shin penyok dan berasap.

“Omo....suara apa itu.....” Ucap Min Jung, ia pun mencari sumber bunyi itu, dan betapa terkejutnya Min Jung saat melihat sebuah mobil yang penyok akibat menabrak pohon, ia pun segera mendekat ke mobil itu, dan sekali lagi ia di buat terkejut, ternyata si pengemudi mobil itu orang yang hampir menabrak nya .

“Omo, orang ini..............” Min Jung pun segera menelpon ambulance, Jung Shin pun segera di bawa ke rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit Jung Shin segera di bawa ke UGD, dan dokter segera menangani Jung Shin, sedangkan Min Jung, menunggu dengan was-was.

“Omo, bagai mana keadaan nya..? apa dia selamat? Ah dia pasti selamat, hajiman kenapa aku panik sekali, namja itukan bukan siapa-siap ku.” Gumam Min Jung.

Tak berama lama dokter keluar, Min Jung segera menanyakan keadaan Jung Shin.

“Dokter bagaimana kah keadaan nya?” Tanya Min Jung.

“Tenang saja dia tak terluka parah, hanya saja kepalanya sedikit terbentur dan tangan kiri nya patah....” Ucap Dokter.

“Mwo??? Patah???” ucap Min Jung.

“Ne...tapi jangan khawatir, ia pasti akan segera sembuh...” Ucap Dokter.

“Syukurlah....” Mendengar itu Min Jung lega.

“Kalau begitu aku permisi....” Ucap Dokter.

“Ah,..ne....gomawo dokter.” Ucap Min Jung.

Min Jung pun menemui Jung Shin.

“Ya.....kenapa kau ada di sini?” tanya Jung Shin sinis.

“Apa kau tau ? aku yang menyelamatkan mu...” Ucap Min Jung kesal.

“Mwo????????????’ Ucap Jung Shin...

“Kalau tak percaya ya sudah.....” Ucap Min Jung, ia pun meninggalkan Jung Shin.

“Ya....kau mau kemana?” tanya Jung Shin.

“Bukan urusan mu...semoga kau lekas sembuh.” Ucap Min Jung

“Aish...namja yang menyebalkan.” Gumam Min Jung.

“Jung Shin-sshi...............sepertinya kecelakaan yang menimpa mu bukan kecelakaan biasa....” Ucap Min Hyuk via telpon seluler.

“Mwo????? Maksud mu?” tanya Jung Shin.

“Ada yang menembak ban mobil mu secara sengaja, apa kau selama ini menpunyai musuh?” tanya Min Hyuk.

“Ani.....aku tidak mempunyai musuh.” Jawab Jung Shin.

“Ya....Jung Shin-sshi, mulai sekarang kau harus berhati-hati....” Pesan Min Hyuk.

“Ok....aku akan waspada.” Ucap Jung Shin.

“Baiklah kalau begitu...semoga kau cepat sembuh....” Ucap Min Hyuk.

“Ne...gomawo...” Ucap Jung Shin, Min Hyuk pun mengakhiri panggilan nya.

Sementara itu Jong Hyun termenung di ruang kerja nya, ia mengingat kejadian di taman beberapa waktu lalu.

Jong Hyun bekerja sebagai jaksa penuntut.

“Kim Ara...aku tak mengerti jalam pikiran mu? Kenapa kau tak mengerti dengan keadaan ku, aku pikir kau mengerti tapi ternyata aku salah...” Gumam nya, Jong Hyun pun memasukan photo nya bersama Kim Ara ke dalam laci.

“Jong Hyun-sshi........apa kau tau, aku benar-benar mencintai mu, andai kau mengerti perasaan ku, andai kau meluangkan sedikit waktu untuk ku.” Gumam Kim Ara di kamar nya sembari memandang photo Jong Hyun.

“Aku memang bodoh mencintai namja seperti mu............” Gumamnya sembari menangis.

“Ya.........Young Ah apa yang kau pikirkan?” tanya Min Hyuk ( Young Ah....rekan kerja Min Hyuk, ia juga seorang detektif ia yeoja yang sangat tomboy ).

“Ah... kau membuat ku kaget saja.....” Ucap Young Ah.

“Ani...aku tak memikirkan apa pun.” Young Ah menyangkal.

“Ah...jangan bohong...” Kata Min Hyuk .

“Ah...sudahlah, ini tak penting....” Ucap Young Ah.

“Ya...kau main rahasia-rahasian dengan ku.” Ucap Min Hyuk.

“Ayo lah...kitakan partner.....” Min Hyuk terus mendesak Young Ah.

“Ah....aku tak mau mengatakan pada mu....” Ucap Young Ah.

“Wae?????” tanya Min Hyuk.

“Ada aja....” Ucap Young Ah sembari berlari meninggalkan Min Hyuk.

‘Ya....Young Ah-sshi, kau memang yeoja aneh........” Teriak Min Hyuk.

“Young Ah....kau membuatku penasaran saja...” gumam Min Hyuk sembari mengacak-ngacak rambutnya.

Di kantor Yomg Hwa...

Yong Hwa sedang membaca hasil penyelidikan Min Hyuk, dan ia amat tercengang.

“Mwo??????? Benda ini..........” Ucap Nya......

“Benda ini...apa mungkin.........” Ucap nya tak yakin.

Yong Hwa pun segera menghubungi Min Hyuk.

“Ya...Min Hyuk-sshi...apa kau menemukan sebuah kalung di TKP?” Tanya Yong Hwa.

“Ne...aku menemukan nya, benda itu ada di genggaman tuan Park, sepertinya Tuan Park sempat melawan orang yang ingin membunuhnya.” Jelas Min Hyuk.

“Ah...rupanya begitu...” Ucap Yong Hwa.

“Memang nya ada apa?” tanya Min Hyuk.

“Ah...ani......gomawo......” Ucap Yong Hwa.

“Ne...cheonmaneyo.....” Ucap Min Hyuk, Yong Hwa pun menutup telpon nya.

“Aku yakin kejadian beberapa tahun lalu pelakunya adalah orang yang sama....” Gumam Yong Hwa.

“Ya...kau sedang memikirkan apa?” tanya Kim.

“Ah...ini tentang pembunuhan tuan Park.” Jawab Yong Hwa.

“Ah...sepertinya kau tertarik sekali dengan kasus itu...” Ucap Kim.

“Bukan kah aku selalu tertarik dalam menghadapi semua kasus...” Ucap Yopng Hwa.

“Ne...itu benar...tapi kasus yang ini, kau benar-benar semangat.” Ucap Kim.

“Oh...ia...Jung Shin mengalami kecelakaan, dan menurut Min Hyuk itu bukan kecelakaan...” Ucap Kim.

“Maksud mu..ada seseorang yang mengincar nyawa Jung Shin?” ucap Yong Hwa.

“Ne...sepertinya begitu, ban mobil nya sengaja di tembak hingga Jung Shin menabrak pohon....” Jelas Kim.

“Hm..setau ku Jung Shin tak punya musuh.” Ucap Yong Hwa.

“M.m..mungkin ada orang yang tak senang dengan kesuksesan Jung Shin.” Tebak Kim.

“Mungkin saja......’ Ucap Yong Hwa.

Malam itu Min Hyuk datang ke rumah Yong Hwa....

“Ya...hyung, apa kau ingin lihat benda yang aku temukan itu?” Tanya Min Hyuk.

“Ne...” Ucap nya singkat.

“Ini dia.....” Min Hyuk menyodorkan sebuah kalung.

Yong Hwa langsung mengambil dan memperhatikan kalung itu dengan seksama...

“Apa ada masalah?” tanya Min Hyuk.

“Min Hyuk...kalung ini.......” Ucap Yong Hwa tersendat.

‘Ada apa dengan kalung itu?” tanya Min Hyuk.

“Kalung ini.......................”

TBC..................................

Maaf ya...author y gak bisa bikin FF, jadinya cerita y kaya gitu deh.......

Kritik dan saran nya saya terima..........................

Gomawo ^_^