Tuesday, May 24, 2011

My Playboy (Part 5 -END-)





Author: happyhanna (@hannamorant)

Rating: PG

Cast: Kang Min Hyuk
         Nina (reader)
         and many more

Note: ini part terakhir dari ff ini, mian ya kalo banyak bgr part nya, ini record authorikin ff sampe 5 part. jangan bosen baca and komen ya....kkkkk. selamat baca :)

***

***
Autor POV POV
  Ponsel minhyuk berdering, ternyata managernya
  “yoboseo” sapa minhyuk  sambil mengaduk kopi yang  ia buat di dapur apartementnya
  “hyuk, kau masih dirumah?” Tanya managernya
  “hmm, kenapa? Jadwalku mulai jam 11 siang kan?” Tanya minhyuk memastikan
  “iya, tapi bisakan sebelum kau ke kantor managemet mampir dulu ke mannequin magz, ada berkas yang harus kau tanda tangani. Oh ya nanti kau cari saja editornya, Kim Jin ya”
  “Kim Jin Ya? Bukannya editornya nina?” Tanya minhyuk
  “seharusnya, tapi  tadi miss han memberitahuku seperti itu. katanya itu pengganti nina”
  “baiklah, nanti aku kesana” kata minhyuk . minhyuk kira nina mendapat kenaikan jabatan sehingga pekerjaannya dulu dipindah tangankan.

***
   “bisa aku bertemu dengan nona Kim Jin Ya?” Tanya minhyuk pada receptionist
   “kebetulan, itu orangnya “ sang receptionist menunjuk seorang yeoja yang baru saja keluar dari lift, setelah minhyuk menyelesaikan urusannya iapun bermaksud mencari nina diruangannya, sekalian ingin meluruskan masalahnya.
  “minhyuk-ssi” minhyuk pun melihat kearah yang memanggilnya
  “minnah-ssi”
  “kau pasti mencari nina” tebakan minnah sudah pasti benar karena minhyuk langsung mengangguk
  “ia sudah tidak bekerja disini lagi” kata minnah, ia tersenyum tipis melihat perubahan raut wajah minhyuk
  “ia re-sign beberapa hari lalu” minnah melanjutkan
  “lalu ia bekerja dimana sekarang?” tapi minnah hanya diam, ia sudah berjanji tidak akan memberi tahu minhyuk dimana nina
  “aku akan kerumahnya sekarang” kata minhyuk hendak pergi, tapi minnah mencegahnya
  “kau tidak akan menemukannya di korea ini minhyuk –ssi” akhirnya minnah member  clue pada minhyuk.  Minhyuk terlihat mematung sesaat, sebelum bibirnya mengatakan sesuatu dengan sangat pelan tapi minnah tetap bisa mendengarnya
  “perancis?” minnah mengangguk, tebakan namja ini benar
  “aku akan menyusulnya…”
  “jangan!!! Jangan dulu ganggu dia. Kau tau ia pergi ke perancis untuk menenangkan diri dari semua masalahnya disini, masalah yang muncul sejak ia mengenalmu. Kalau kau sekarang muncul dihadapannya kau akan menambah masalahnya, tolong jangan dulu ganggu dia” kata minnah
  “berapa lama? Apa ia akan pulang ke korea lagi?” Tanya minhyuk, ia berharap ia mendengar jawaban yang ia inginkan. Tapi minnah hanya menggeleng
  “molla~ ia tidak pernah mengungkit Negara ini lagi” bahu minhyuk terkulai lemas.
  “aku terlambat” bisiknya pada diri sendiri
  “aku duluan, aku harus berkerja lagi” minnah meninggalkan minhyuk yang masih diam mematung
  “aku terlambat” kalimat itu terngiang di otak minhyuk terus dan terus. Iapun mengambil ponselnya
  “yoboseo” terdengar suara managernya
  “cancel semua jadwalku 2 hari ini, dan jangan ganggu aku dulu” minhyuk lalu memutuskan hubungan teleponnya tanpa menunggu protes managernya, ia pun pulang dan mengunci dirinya selama 2 hari penuh menyesali keterlambatannya.
***

 Nina POV
  Sekarang aku kembali menginjakan kaki di incheon airport. Sudah 6 bulan sejak aku meninggalkan tempat ini, aku hanya ingin mengurus beberapa berkas ku yang masih tertinggal disini. Melepas kangen dengan temn-temanku sudah itu aku akan kembali lagi ke paris.
  “yoboseo” sapaku pada seseorang diujung telepon
  “ninaaaaa” terdengar teriakan jinyoung, aku tertawa
  “bogosipoyo…eh kau tau sekarang aku ada dimana?” tanyaku
  “dimana?”
  “aku diseoul” kataku
  “Kyaaaaaaaaaaaaaaaa, kau ini yampun pulang tidak bilang dulu. Aku jadi tidak menjemputmu kan”
  “tenang saja aku bisa naik taxi kok, aku kan sudah hafal kota ini. Hmm nanti sore ada acara tidak?”
  “tidak, kenapa? Ingin bertemu?”
  “iya, aku bawa banyak oleh-oleh dari paris. Dicafe biasa ya, jangan lupa ajak minnah dan miss han” kataku
  “pasti….aku sudah tidak sabar ingin bertemu

Sore Hari
  Aku memeluk sahabat-sahabatku satu persatu, kangen sekali rasanya, selama ini kami hanya berhubungan lewat dunia maya.
  “kau tampak lebih cantik sekarang” puji minnah
  “gomawo, kalian juga kok. Oh ya mana miss han?” Tanya ku saat hanya melihat mereka berdua yang datang.
  “biasa, dia sedang sibuk. Tadi tiba-tiba harus datang kesebuah acara, tapi bukannya kalian sudah bertemu di paris fashion week bulan lalu?”
  “iya sih, tapi hanya sebentar. Ia tampak sibuk sekali”
  “bagaimana keadaanmu sekarang?” Tanya jinyoung
  “baik, aku membantu onniku di tolo bunga miliknya”
  “kau akan tinggal lama disini?” Tanya minnah sambil mengaduk teh hangatnya.
  “tidak, mungkin hanya satu minggu” raut kecewa terlintas diwajah minnah dan jinyoung.
  “bagaimana kalau lain kali kalian yang mengunjungiku di paris? Disana banyak bule ganteng lho” godaku. Lalu kami tertawa
  “kau sendiri sudah menemukan bule disana?” Tanya minnah. Aku menggeleng
  “kenapa? Kau masih memikirkan playboy itu ya?” Tanya jinyoung, aku tau maksud mereka hanya untuk bercanda pikiranku langsung tertuju pada namja itu.
  “kau tau tidak, ada berita mengejutkan dari minhyuk” kata minnah, seolah tidak sadar suasana hatiku yang sedikit berubah
  “beberapa bulan lalu kami menerbitkan berita bahwa ia sudah tidak berganti pasangan lagi, bahkan kabarnya ia sedang sendiri” celoteh minnah. Aku hanya mengangguk sambil membayangkan seorang playboy kurang ajar sepertinya bisa sendirian.
  “mungkin ia sudah bosan dengan wanita, jadi dia memilih sendiri, atau mungkin ia sekarang gay” kataku menunjukan muka takjub
  “nina!! Kau ini bicara apa? Tidak mungkin ia seperti itu” jinyoung menegur omonganku
  “kau masih marah padanya? Sampai kau bilang sesuatu yang kejam seperti itu?” aku hanya diam
  “temui dia nina”
  “tidak” kataku tegas
  “aku rasa ia memilih sendiri karena dirimu”
  “tidak mungkin”
  “kau tau beberapa hari setelah kau pergi keparis ia  datang kekantor menanyakan dirimu , ia nyaris putus asa nina, dan sejak kau pergi ia tidak pernah diberitakan dengan wanita manapun. Nina, coba saja temui dia sebentar saja” jinyoung memberi saran, aku diam memikirkannya. Minnah menggenggam tanganku
  “aku tau kau juga menyukainya, nina jangan sampai kau menyesal” aku menatap mata kedua sahabatku, mereka memberiku semangat.

***
  Aku berdiri di hadapan sebuah pintu yang masih tertutup, berfikir keras, aku sedikit gelisah.
  “apa ia ada dirumah?” tanyaku dalam hati, lalu tangan ku mulai bergerak mengarah ke tombol bel disisi pintu, aku menekannya pelan. Aku menggigit ujung bibirku menekan rasa cemas dan deg-degan.
1 detik…2 detik..3 detik… pintu sama sekali tidak bergerak, aku menghela nafas panjang
  “ia tidak dirumah” pikirku kecewa, aku mundur selangkah dan hendak meninggalkan tempat itu saat tiba-tiba seseorang yang aku tunggu berdiri dihadapanku.
  “minhyuk…” belum selesai aku berbicara ia sudah menarikku kepelukannya.
  “kemana saja kau…?? Kemana? Aku menunggumu” terdengar minhyuk berbisik ditelingaku.
  “bogosipoyo” katanya sambil mempererat pelukannya. Aku mundur beberapa langkah, aku menatap matanya.
  “na…nado” kataku sedikit terisak.
  “wae?” Tanya minhyuk, aku hanya menggeleng. Lalu ia membuka pintu apartementnya dan mempersilahkan aku masuk. Aku duduk disofanya, sambil memegan segelas jus. Sementara minhyuk duduk si seberangku.
  “aku dengar kau sudah bosan jadi play boy ya?” tanyaku basa-basi. Senyum tersungging diwajahnya
  “kau tidak menjawab pertanyaanku”
  “iya, aku sudah pensiun jadi play boy” aku menimpali omongan minhyuk dengan tawa
  “kenapa?”
  “karena kau, belle” aku memutar bola mataku, saat ia mulai mengombal lagi
  “stop panggil aku belle, aku rasa kau tidak benar-benar pensiun” tiba-tiba minhyuk berjalan kearahku dan berlutut dihadapanku, ia meletakan gelas yang kau pegang dan kedua tangannya menggenggam tanganku.
  “karena kau nina” mataku tidak tahan melihat mata minhyuk yang sangat serius menatapku
  “lihat mataku” kata minhyuk
  “aku serius nina, aku mencintaimu”
  “kau juga bilang itu pada wanita lain”
  “tidak, asal kau tau aku tidak pernah bilang cinta pada wanita lain. Baru kau saja” minhyuk meletakan telapak tanganku didada kirinya, aku merasakan jantungnya berdetak tidak karuan.
  “bagaimana aku bisa percaya, kau sudah pernah kencan dengan 32 wanita”
  “34” minhyuk mengkoreksi, aku sedikit tersenyum
  “34, dan kau ingin aku jadi yang 35? Tidak bisa dipercaya” kataku, tapi minhyuk masih menatapku dalam. Aku tahu kali ini ia berbicara serius, tapi aku masih ingin mengujinya
  “aku ingin kau jadi yang ke 35 dan terakhir, nina” minhyuk memperkecil jarak dan ia kembali mengecup bibirku
  “percayalah, belle” ia meyakinkanku.
  “kalau kau memang serius, aku tunggu kau diparis” kataku lalu berdiri dan tersenyum dan meninggalkan minhyuk dengan wajah bingungnya.

***
  Minhyuk POV
   Aku memegang passport ku, dan segera berjalan menuju pesawat yang akan membawaku langsung ke ibu kota perancis. Rasanya aku tidak sabar untuk menginjakan kakiku disana dan segera menemui seorang yang sangat aku cintai disana. Aku terus memikirkan namanya dan wajah cantiknya dipikiranku.  Kali ini aku tidak akan terlambat dan tidak akan membiarkannya menunggu terlalu lama.
***
Author POV
  Nina berjalan sepanjang trotoar sambil memerhatikan berbagai fashion items yang terpajang rapih dietaslase toko-toko bermerek yang menggoda untuk dibeli. Nina pun memutuskan mausk kesbuah butik terkenal dan mulai memilih-milih barang. Hingga akhirnya ia memutuskan membeli beberapa tas dan sepatu. Ia berjalan kekasir, ia mengeluarkan dompetnya.
  “biar aku yang bayar, belle” seseorang muncul dibelakangnya dan menyerahkan credit card nya pada kasir.
  “let me pay this all” kata minhyuk di ikuti anggukan sang kasir. Setelah proses pembayaran selesai minhyuk mengambil kantong belanjaan nina, dan menarik tangan nina yang amsih diam mematung. Merekapun duduk-duduk ditama sekitar menara Eiffel menikmati suasana romantic kota paris.
  “kau masih belum yakin?” Tanya minhyuk
  “hmm….bagaimana ya??” nina terlihat menimbang-nimbang
  “aku sudah jauh-jauh kemari demi kau. Aku juga sudah membayar belanjaanmu” kata minhyuk sambil tersenyum jahil dan melirik kantong-kantong belanjaan nina
  “itu sih tidak masuk hitungan” nina tertawa lepas
  “lalu, jawabanmu?” Tanya minhyuk lagi. Nina diam sejenak
  “aku akan terima kau dengan 2 syarat” kata nina sambil mengacungkan  jarinya
  “aishh kau ini banyak sekali alasannya” minhyuk menggerutu
  “mau atau tidak nih?”
  “iya, apa saja deh buatmu”
  “pertama kau hanya boleh jadi play boy ku saja, tidak boleh main perempuan lagi, hanya aku saja ya. Sanggup?”
  “iya aku sanggup, aku akan setia padamu. Aku janji” nina tersenyum puas
  “yang kedua ini” kata nian sambil menunjuk bibirnya
  “mwo? Ditempat umum?” Tanya minhyuk sambil meliaht sekitarnya
  “ne, kau tau katanya kalau sepasang kekasih kissu di taman menara Eiffel, cinta mereka akan abadi” kata nina
  “kau percaya hal seperti itu?”
  “apa salahnya dicoba….” Minhyuk memotong pembicaraan nina dengan ciuman dibibirnya. Nina tersenyum
  “tunggu dulu, aku mau Tanya sesuatu” Tanya nina sebelum bibirnya benar-benar menyentuh bibir minhyuk
  “wae?”
  “kenapa kau memilih aku untuk jadi yang terakhir? Aku rasa dari semua mantanmu dulu pasti jauh lebih menarik dariku”
  “kau mau tau kenapa?” tanay minhyuk berbisik, dijawab anggukan oleh nina
  “karena mereka tidak memiliki mata indah sepertimu” kata minhyuk sambil membelai sudut mata nina
  “karena mereka tidak memiliki hidung sepertimu, dan dagu sepertimu” tanyan minhyuk berpindah menyentuh dagu nina
  “dan mereka tidak memiliki bibir sepertimu” minhyukpun mencium bibir nina cepat
  “dan karena hanya aku yang pantas memilikimu” nina tersenyum mendengar gombalan minhyuk
  “gombal lagi” komentar nina
  “tidak, kali ini tidak” minhyukpun mencium nina semakin dalam.
  Je’taime belle” mereka melanjutkan ciuman mereka seiring langit yang mulai memerah dan menara Eiffel sebagai saksinya.

*** 
  satu minggu kemudian foto kissu minhyuk dan nina beredar dibanyak surat kabar korea, entah siapa yang berhasil mengambil gambar moment bahagia mereka 




*anggap aja itu fotonya heheheheh*

---END---

8 comments:

  1. udah tamat..
    huuu so sweet.
    saya sebagainya mantannya yg pertama sebenarnya ga rela, tapi direla-relain deh.
    nice ff

    ReplyDelete
  2. horaaayyy endingnya romatis banget ... :)
    emang ada rumor ciuman di deket eiffel bakal cinta abadi ? .. jiaaahh baru tau

    taunya sih kalo sepasang kekasih wisata ke Pantai Kuta dan datangnya secara bersamaan bakal putus ... wkwkwkw /gak nyambung :P

    ReplyDelete
  3. @mpeb onni+haninrare: gomawo ^^

    @kanti onni: katanya sih begitu, tapi gak tau ya. belum nyobain ma minhyuk hahahhaha

    ReplyDelete
  4. so sweet...so sweet jdi ngebayangin klo itu ak ama jungshin oppa..>o<

    ReplyDelete
  5. Wah, endingnya bagus. Sweet bangeeet :)

    ReplyDelete
  6. so sweet ~~
    aku juga mau di gombali ma minhyuk wkwkwkwk
    nice ending ~
    nice FF b^^d

    ReplyDelete
  7. endingnya >< di menara eiffel huwoo so sweeet ><
    da to the e to the bak, daebak (?)

    ReplyDelete

Cara komen (bagi yang kurang jelas):

1. Ketik komen kalian di kotak komentar.

2. Di samping 'Berikan komentar sebagai', klik Google (bagi yang menggunakan Blogspot) atau LiveJournal/Wordpress/AIM/TypePad/OpenID (bila kalian mempunyai akun disana)

3. Atau bagi yang tidak punya akun sama sekali / tidak mau ribet, klik NAME/URL (kosongkan URL bila tidak mau ditampilkan)

4. Klik 'Poskan komentar'