Saturday, May 14, 2011

Is there any LOVE for me ? [chapther 4]

Author: Eonni k4D / @Eonn1k4D / facebook / blogspot
Rating : T
Genre : Romance
Leght  : Chapthered
Cast
Kang Min Hyuk
Jessica 
Kim Tae Yeon
Onew
Pernah diposting di: http://eonnik4d.blogspot.com
Disclamer : Member CNBlue adalah aseli benar milik Tuhan, tapi saat ini karakter mereka aseli milik author. Mianhe jika ada istilah kedokteran yang salah, mohon koreksinya.Selamat membaca dan jangan lupa komentnya ya :)
Note :  chapther 1  chapther 2chapther 3           
           
           BACHELOR CNBLUE series
           I Think .. I Love You [ Jung Yong Hwa story 1-6 ] 
           Love You ... Baby [ Lee Jong Hyun story 1-9 ]
           Is there any LOVE for me ? [ Kang Min Hyuk ]




Sinar mentari yang hangat menembus jendela membangunkan Jessica dari lelap tidurnya. Sesaat kaget setelah menyadari ada di kamar siapa dia tertidur tadi malam. Jessica masih ada di kamar saat mendengar suara.Onew bercakap-cakap dengan seseorang.

“ Mungkin tetangga apartemennya, siapa lagi yang bertamu pagi-pagi gini kalau bukan tetangga.” guman Jessica.

Jesica berjalan menuju ruang tengah untuk membuat teh bagi dirinya dan kopi untuk tuan rumah saat mendapati Onew yang sudah memakai jas putih dokternya sedang menjerang air menghadap kompor membelakangi meja bar.

Jessica pov

“ Pagi dokter, baru saja aku akan membuat kopi untukmu.” sapaku riang

“ Sekalian buatkan juga sarapan .” kata Onew . Mataku melotot dan mungkin juga mulutku melonggo melihat Onew muncul dari kamar yang lain. Jadi siapa yang sedang menjerang air ? kutatap punggung namja di hadapanku yang sedang menjerang air itu. Astaga …jantungku rasanya berhenti berdetak saat namja itu berbalik. Bibirnya tersenyum manis namun tatapan mata itu sangat menusuk jantungku …..

“ Anyeong miss … “ sapa namja itu, tepatnya ahjussi karena namja itu sudah berumur lebih dari 50 tahunan. Aku mengenali siapa dia

“ Anyeong Han DongJo ahjussi, Jessica imnida perawat di bagian anak .” jawabku perlahan. Han DongJo ahjussi adalah direktur Rumah Sakit tempatku bekerja, karena dia aku bisa bekerja di Rumah Sakit itu .. kenapa dia pura-pura tak mengenaliku dan kenapa dia pagi-pagi begini ada sudah ada di sini ?. Baiklah kuikuti saja sandiwaranya

“ Dia perawat baru di bagian anak Appa .” dr.Onew menambahkan. APPA ?? Han DongJo ahjussi ayah dr.Onew … jadi Onew adalaaahh ..

“ Mukamu ko pucat sekali Jess, kau nggak enak badan ya ?.” dr.Onew tiba-tiba menyentuh keningku. Sepintas kulirik Han ahjussi yang mengernyitkan keningnya melihat perhatian dr.Onew padaku.

“ Gwecana .. hanya terlalu lelah mungkin. Dengan minum teh kurasa akan lebih segar.” jawabku mencoba santai. Untunglah dr.Onew tidak membahas lebih lanjut.

“ Kau pasti terkejut mengetahui dia adalah Appaku.” kata dr.Onew disela-sela sarapan kami. Aku hanya anggukkan kepala sambil sesekali kulirik direktur Rumah Sakitku yang saat ini duduk satu meja bersamaku.

“ Kami memang menyembunyikan hubungan ini, agar karyawan lain tidak menilaiku bergantung pada nama besar orang tua. Yah kau tahu sendiri bagaimana pendapat orang tentang hal ini. Takut dibilang koneksi dan sebagainya.” jelas dr.Onew panjang lebar. Hmm menyembunyikan hubungan anak dan abeoji hanya karena takut dibilang KKN sepertinya terlalu mengada-ada, semua orang tahu kedribilitas dr.Onew yang kompeten dalam pekerjaan. Orang bisa menilai itu jadi tak perlu menyembunyikan hubungan antar ayah dan anak. Itu hanya muslihatmu saja pak tua.

“ Ya aku mengerti.” jawabku singkat. Sesaat aku memandang Han ahjussi yang juga menatapku, aku tahu apa yang ada di dalam pikirannya. Aku tahu arti tatapan seperti itu. Aku mengerti ….

***

“ Jessica kau di panggil direktur .” Kim TaeYeon memanggilku saat aku baru saja menaruh tasku di loker.

“ Sekarang ?.” tanyaku memastikan. Akhirnya dia memanggilku juga.

“ Ne, jadwalmu siang ini biar kugantikan. Kau mendampingi dr.MinHyuk visit siang pasien kan ?.” binar mata TaeYeon tak luput dari penglihatanku.

“ Ne …” jawabku singkat.

“ Jessica ayo temani aku .” paggil dr.MinHyuk yang tiba-tiba sudah berdiri di pintu ruang perawat.

“ Kali ini aku yang menemanimu dokter. Jessica di panggil direktur .” sahut TaeYeon cepat..

“ Kenapa ?.” tanya dr.MinHyuk lagi. Tapi kulihat TaeYeon sudah menarik lengan dr.MinHyuk dan mereka berdua berlalu dari hadapanku sebelum aku sempat menjawab. Ah biarkan saja … Aku hanya harus cepat menemui Direktur dan segera kembali bekerja.

“ Masuk saja. Direktur sudah menunggumu .” kata Nouri seketaris direktur sambil menunjuk pintu yang tertutup itu. Kuhela nafas panjang sebelum mengetuk pintu dan membukanya. Kulihat Han ahjussi sedang menbaca sesuatu di balik mejanya.

“ Duduklah. Aku ingin berbicara sedikit denganmu Ica.” Ica begitu dia memanggilku, bukan Jess atau Jessi seperti kebanyakan orang lain.

Ada hubungan apa atara kau dengan Onew ?.” sudah kuduga dia akan bertanya tentang hal ini.

“ Tidak ada hubungan apa-apa. Semalam aku hanya ketiduran di mobilnya setelah bekerja di klinik dan dia membawaku pulang ke apartemennya karena Onew tidak tahu dimana tempatku tinggal.” Han ahjussi menatapku tajam mendengar jawaban ketus dariku.

“ Onew juga mengatakan hal sama.” kata Han ahjussi, ternyata dia hanya mengkonfirmasi jawaban Onew.

Ica .. dalam hal ini, kurasa antara kau dan Onew …”

“ Aku tahu ahjussi apa yang kau inginkan. Onew anakmu dan kau ingin yang terbaik untuknya bukan ? Aku mengerti ….” keheningan menyelimuti ruangan mewah ini.

“ Bukan itu maksudku Ica, kau dan Onew adalah ....” Ica Ica Ica .. dia selalu memanggilku Ica dan kali ini panggilan itu terasa menyakitkan di telingaku.

“ Aku tahu Onew siapaku sejak dia memanggilmu APPA. Panggilan yang tak kau ijinkan untukku terucap. Jangan khawatir ahjussi, aku tak akan bilang pada Onew jika dia adalah oppaku. Aku akan jaga jarak dengannya. Mian saya ada banyak pekerjaan. Permisi .” kataku akhirnya dan tanpa persetujuannya aku keluar dari ruang Direktur. Kuhembuskan nafas di dada yang terasa sangat menyesakkan.

Kubasuh wajahku yang memucat .. kutatap parasku di kaca cermin toilet. Appa, ingin sekali kupanggil kau dengan kata-kata itu. Tapi aku sadar siapa diriku. Hanya anak yang terlahir tak direncana dari hubungan singkatmu dengan eomma. Sudah beruntung bagiku kau mau mengakuiku sebagai anak walau tak tercantum dalam akte lahirku.

“ Ah Eomma …. “ kenapa kau tergoda dengan appa saat kau magang nurse di rumah sakit, padahal kau tahu appa sudah menikah dan punya anak.

“ Kau rindu eomamu ya Jess ?.” tegur eonni Daye seniorku yang baru saja keluar dari bilik toilet.

“ Ehh iya, entah kenapa aku tiba-toba merindukannya.” jawabku gugup. Untung tadi aku tidak banyak bicara sendiri.

“ Doain aja beliau agar tenang disana. Yuk kita mesti balik kerja lagi .” kuanggukkan kepala mendengar ajakan sunbaeku itu.
 
***

Author pov

“ Jessica di panggil Direktur ada urusan apa ?.” tanya MinHyuk sambil lalu pada TaeYeon yang mendampinginya visit siang pasien.

“ Kurang tahu ya Dok, mungkin kerjanya kurang bagus kali.” jawab TaeYeon dengan nada yang manja dan kurang senang karena MinHyuk bertanya-tanya tentang Jessica.

“ Kirain mau dinaikin gajinya.” canda MinHyuk ditimpali cibiran TaeYeon.

“ Naik gaji ? Ah itu tidak mungkin karena aku lebih senior daripada Jessica. Tapi bisa juga hal itu terjadi, kita semua tahu ko Jessica masuk kesini atas rekomendasi khusus dari direktur. Yahh mungkin saja ada huungan antara mereka … opsss “ TaeYeon pura-pura menutup mulutnya seolah sudah membongkar suatu rahasia. MinHyuk hanya tersenyum sepintas seolah tak mendengar dan itu membuat kesal TaeYeon.

MinHyuk pov

Hmm Jessica masuk ke RS ini atas rekomendasi Han ahjussi ? Tidak mungkin jika mereka ada hubungan khusus .. aku tahu siapa Han Ahjussi … tapi

“ MinHyuk kau ngelamun apa ? yeoja mana yang kau taksir ?.” suara Onew mengejutkanku.

“ Yeoja yang mana ? … nggak ada yeoja siapapun disini .” elakku. Kulihat Onew nyengir seperti biasa. Semalam Onew dengan Jessica .. Ah kenapa otakku dipenuhi dengan Jessica melulu.

“ Yaa .. kau pasti memikirkan seseorang ?. Siapa yeoja itu ? Dokter di bagian mana .. atau perawat…atau ..”

“ Kau ini mau tahu aja .” elakku .” Kau sendiri dengan Jessica bagaimana ?.” tanyaku lagi. Senyum lebar terhias di bibir Onew.

“ Kamiii … hmmm bagaimana mau bilangnya. Semalam Jessica tidur di tempatku ko.”  cengiran Onew tiba-tiba membuatku muak.

“ Sudah sejauh itu ya ?.” tanyaku santai.

“ Begitulah. Oke aku harus ke poly umum jaga siang. Sampai ketemu nanti sore di Klinik.” kata Onew sambil menepuk bahuku dan  berlalu seraya bersiul-siul menuju poly umum. Sial aku terlambat. Ternyata Jessica sudah milik Onew. Agrrhh kenapa aku jadi kesal begini …

***

Author pov

Suasana Klinik dimalam hari mendekati jam tutup terasa lenggang tidak seperti tadi sore saat baru buka. Pasien datang silih berganti seperti air mengalir saja. Ditambah lagi dr.Onew berhalangan praktek karena ada pasiennya di rumah sakit membutuhkan operasi darurat.

Jessica menempelkan dahinya di loker seraya memejamkan mata sambil memijat keningnya yang tegang karena kelelahan, tugasnya sudah selesai karena pasien dr.MinHyuk sudah habis. Hanya tinggal menunggu beberapa pasien dari poly lain yang masih tersisa setelah itu Klinik akan ditutup.

“ Lelah ya ?.” seseorang dibelakangnya dan dengan lembut memijat tengkuk Jessica. Mata Jessica spontan terbuka dan bahunya sontak menegang. Tanpa menolehpun Jessica tahu jemari siapa yang saat ini memijat tengkuknya. Dokter MinHyuk

“ Eh dokter tidak usaahh …” Jessica mencoba berbalik tapi bahunya di tekan dari belakang.

“ Sstt diam saja .” dengan enggan Jessica diam dan pijatan Minhyuk di tengkuk dan bahunya membuat rileks.

“ Kau benaran lelah ya, semalam kurang tidur ?.” tanya MinHyuk ringan.

“ Ne dokter, … aku ..” ucapan Jessica terhenti saat menyadari rambutnya sudah terlepas dari gelungan dan jemari MinHyuk menyusup lembut dikulit kepalanya. Nafas Jessica menjadi tersenggal, detak jantungnya menjadi semakin cepat merasakan jemari MinHyuk yang memijat lembut itu.

“ Rambutmu indah dan harum .” kehangatan hembusan nafas MinHyuk menyentuh telinga membuat Jessica terkejut spontan berbalik dan malah mendapati dirinya terperangkap diantara lemari loker dan MinHyuk.

“ Apa yang kau rasakan dan pikirkan ?.” jemari MinHyuk menyusuri leher  mengurut urat nadi vena yang berdetak cepat. Dan ujung jemari MinHyuk yang lain menyentuh bibir membuat Jessica terkesiap kaget. Matanya bingung menatap MinHyuk penuh tanya, tanpa sadar Jessica membasahi bibirnya yang bagi MinHyuk seperti undangan.

MinHyuk mengecup bibir Jessica yang hangat dan terbuka. Tubuh Jessica menegang namun ciuman MinHyuk yang lembut membuyarkan segala penolakan dan juga akal sehatnya.

“ Oh mian .. kalian .. ehemm .” HyoRim yang baru saja masuk berdehem mengagetkan. MinHyuk menarik kepalanya namun tidak melepaskan pelukan pada Jessica yang wajahnya berubah pucat.

“ Aku pulang dulu MinHyuk. Sampai ketemu dirumah .. bye Jessi.” Jessica menatap kepergian HyoRim dengan wajah pucat pasi. Yeoja manapun akan marah jika mendapati pasangannya berciuman dengan yeoja lain.

“ Kau .. dokter .. kau harus mengejarnya dan menjelaskan ini semua.” kata Jessica panik sambil mendorong MinHyuk yang tak bergeming.

“ Untuk apa aku mengejarnya. HyoRim bisa pulang sendiri kok.”

“ Tapi .. kau dan dia. Ini hanya salah paham .. kita hanya ...” Jessica meracau.

“ Kita hanya berciuman. Dan kali ini terasa lebih menyenangkan. Bukankah begitu Jessi? ” sambung MinHyuk santai. Jessica melotot kesal mendengar ucapan MinHyuk.

“ Dan bagaimana ciumanku di bandingkan Onew ?.” tanya MinHyuk lagi. Selagi Jessica bengong MinHyuk mengecup sekilas bibir Jessica dan melepaskan pelukan kemudian berjalan keluar ruangan dengan santai.

“ Apa maksudnya ciuman tadi dengan dr.Onew ?. Dasar namja gila maniak, seenaknya saja mencium dan pergi begitu aja.. Arrgghh kenapa juga aku tidak bisa menolaknya. Runyam betul aku hari ini.” gerutu Jessica kesal. Sementara itu MinHyuk berdiri di balik pintu mendengarkan omelan Jessica tentang dirinya. Senyum tipis tersungging di bibirnya.
 
***

“ Hei kenapa wajahmu kusut begitu ?.” tanya MinHyuk saat mendapati Onew sedang termenung di ruangannya.

Ada perlu apa kawan ?.” Onew mengalihkan pembicaraan.

“ Tidak ada apa-apa hanya kulihat kau beberapa hari ini kurang konsentrasi. Ada masalah ?.” MinHyuk menatap tajam rekan sejawatnya itu. Onew menghela nafas panjang.

“ Aku menyukai yeoja itu, tapi sepertinya dia menghindariku akhir-akhir ini. Bahkan saat kuajak makan siang bersamapun dia menolak.Apakah dia menyukai orang lain ?”

“ Nugu ?.” tanya MinHyuk pura-pura tidak tahu. Dalam hati dia merasa tak enak juga mendengar curhat Onew.

“ Jessica, nurse bangsal anak.” MinHyuk hanya ber Ooh mendengar jawaban Onew yang memang sudah diduganya. Antara senang dan tidak mengetahui Jessica mulai menjauhi Onew.

“ Dokter Onew ada orang tua pasien mencarimu .” yeoja yang sedang jadi bahan pembicaraan tiba-tiba muncul dari balik pintu . MinHyuk dan Onew saling berpandangan dan melempar senyum.

“ Eh mianhe dokter, kalian sedang diskusi penting ya ?.”

“ Nggak apa-apa ko Jess, aku dan MinHyuk hanya ngobrol ringan aja. Ngomong-ngomong nanti malam kau ada acara tidak ? .” tanya Onew. Jessica sekilas melirik MinHyuk yang sedari tadi menatap tajam kearahnya.

“ Memang ada apa dok ?.” tanya Jessica. Hari sabtu dan minggu klinik tutup jadi tidak ada pekerjaan tambahan buat Jessica. Tapi hari sabtu dan minggu adalah waktunya untuk kuliah tambahan bagi Jessica.

“ Huaahh kalian ini akan janjian kencan kenapa di depanku .. bikin iri saja .” celetuk MinHyuk sambil garuk-garuk kepala dan beranjak pergi.

“ Tapi aku dengan dokter Onew tidak … “ kibasan jemari MinHyuk membungkam kata-kata Jessica yang sudah di ujung bibir. Onew tertawa melihat rekannya yang pergi sambil bersiul-siul itu.

“ Dia sudah tahu ko tentang kita .” kata Onew berubah serius. Jessica memandang Onew tak mengerti kemana arah pembicaraan ini.

“ Maksud dokter apa ?.”

“ Panggil saja aku Onew, kalau tak ada orang. Boleh juga kau panggil aku oppa . MinHyuk sudah tahu hubungan kita .” senyum Onew tersungging di bibirnya.

“ Aku menyukaimu Jess. Mungkin ini bukan tempat yang tepat untuk mengutarakannya dangsineul saranghaeyo Jessica.” kali ini ucapan Onew terdengar serius, hati Jessica langsung mecelos mendengarnya. Kata-kata Onew yang satu ini akhirnya terucapkan juga …

“ Mianhe dokter .. aku tidak bisa. Mianhe ..” jawab Jessica lirih. Suasana di ruangan itu menjadi hening dan canggung. Lalu senyum Onew muncul

“ Aku hanya bercanda Jess. Ayo kita temui orang tua pasien. Kajja ..” Onew mengambil stetoskop dan mendahului Jessica keluar dari kantornya. Jessica memandang punggung Onew dengan perasaan sedih.

“ Mianhe oppa .. andai saja kau tahu siapa aku. Kau pasti akan membenciku .”guman Jessica lirih

 
***

Gemerlap kota Seoul di minggu malam seolah menandakan bahwa kota itu tak pernah terlelap barang sejenak. MinHyuk menyetir perlahan menyusuri jalan2 lenggang sambil sesekali berdendang mengikuti alunan music dari tapedeck.

Sengaja hari ini MinHyuk mengemasi barang2nya dan meninggalkan rumah YongHwa hyungnya. Mulai hari ini dia akan tinggal di rumah samping Klinik. Sudah terlalu lama menumpang di rumah YongHwa walaupun hyungya itu tidak keberatan, namun MinHyuk ingin agar hyungnya itu berduaan lagi saja dengan HyoRim seperti sebelum kedatangannya.

“ Dasar bodoh kau hyung. Yeoja cantik di depan mata yang begitu jelas mencintaimu sampai tak terlihat .”  MinHyuk bicara sendiri sambil senyam senyum membayangkan sifat kaku YongHwa terhadap HyoRim.

“ Ahh ngapain ya malam2 gini….” “ Eh .. bukankah itu Jessica ?.” MinHyuk menatap sepintas yeoja yang duduk di halte bis saat mobilnya melewatinya. MinHyuk menepikan mobil dan perlahan memundurkan hingga tepat di depan halte. Tapi sepertinya Jessica tidak memperhatikan mobil yang berhenti di depannya, malah sibuk membolak ballik buku yang di pangkuannya dan sesekali menguap lebar.

“ Anyeong Jessi .. ngapain disini ?.” Jessica tersentak kaget mendengar pertanyaan namja yang tiba-tiba sudah berdiri menjulang dihadapannya

“ Dokter MinHyuk ? .. anyeong .” jawab Jessica gugup.

“ Sedang apa …. Buku apa itu ?.” tanya MinHyuk sambil duduk di samping Jessica dan meraih buku yang tadi sedang di baca Jessica. Alis MinHyuk berkerut naik membaca judul buku yang di pegangnya.

“ Kau membaca ini ?. Psikologi penanganan pasien dalam kondisi kritis . bla bla bla.” MinHyuk membaca ringkasan isi buku di halaman paling belakang.

“ Ne, itu buku wajib minggu ini. Aku belum menyelesaikan membaca dan belum juga membuat resumenya .”

“ Kau kuliah lagi dan di situ ?.” tanya MinHyuk penasaran sambil menunjuk gedung Univ Seoul di seberang jalan yang menjulang megah itu. Jessica hanya menganggukkan kepala.

“ Pantas …”

“ Apanya yang pantas dokter .” tanya Jessica yang sebenarnya juga heran melihat MinHyuk duduk disampingnya. Sedang apa MinHyuk malam-malam begini di sini guman Jessica dalam hati.

“ Pantas kau selalu terlihat sibuk dan tampak selalu kelelahan .” guman MinHyuk.

“ Mwo apa yang barusan anda bilang dokter ?.”

“ Tidak apa-apa kok dan panggil aku MinHyuk saja kalau tidak sedang dinas di Rumah Sakit atau Klinik.  Mau kuantar pulang ?.” tawar MinHyuk.

“ Gumawo, aku naik bis saja dokter .. eh MinHyuk-ssi.” suasana jadi hening dan canggung karena tak ada yang membuka percakapan. Tak berapa lama kemudian rintik hujan mulai jatuh membasahi bumi. Jessica menghela nafas kesal melihatnya. MinHyuk menoleh

“ Kenapa Onew tidak menjemputmu ?.”

“ Untuk apa dokter Onew menjemputku ?.” Jessica heran mendengar pertanyaan MinHyuk.

“ Kuantar kau pulang saja. Hujan semakin deras.” putus MinHyuk sambil menarik jemari Jessica dan sedikit mendorong yeoja itu agar masuk ke mobilnya.

“ Aku tidak mau merepotkanmu MinHyuk-ssi. Aku naik bis saja .” kata Jessica berusaha turun dari mobil tapi lengannya di tahan MinHyuk.

“ Aku bukan orang jahat Jess. Hanya ingin mengantarkanmu pulang saja dari pada naik bis di hujan deras begini, kenapa kau takut padaku ?.” Jessica gelagapan ditanya seperti itu oleh MinHyuk apalagi namja itu menatap tajam kearahnya.

“ Aku tidak .. “ Jessica tidak melanjutkan ucapannya saat MinHyuk mendekat ke arahnya. Nafas Jessica seakan berhenti kala tubuh MinHyuk nyaris menutupi tubuhnya yang menempel rapat ke kursi penumpang.

“ Pakai safetybelt biar aman .” bisik MinHyuk di telinga Jessica sambil meraih safetybelt dan memasangkannya. Seolah tak terjadi apa-apa MinHyuk menstater mobil dan perlahan melaju menembus pekat hujan.


tbc

8 comments:

  1. OMG...hyuk nya bikin geregetaaaaaaan
    jadi ikutan deg-degan pas jess ma hyuk kissu heheheheh next part jgn lama-lama ya onn

    ReplyDelete
  2. @sarah .. part 4 nggak lama ko, sudah siap posting tinggal edit sana ini dikit :)

    ReplyDelete
  3. omoo..hyukkie oppa kissu jessica jdi greget deh bcanya...

    lnjutkan segera onni*ala sby* :)

    ReplyDelete
  4. @lady .. tadinya mau eon bikin NC tp nggak jadi ... hahahaha #plak di tampol author lain ... :P

    ReplyDelete
  5. gak bisa bayangin kalo minhyuk seserem itu =_= kayanya ambisius banget tapi keren, lanjut ya thoor

    ReplyDelete
  6. minhyuk tukang sosor.
    jadinya pada salah paham begini
    lanjut eon

    ReplyDelete
  7. disisi lain Minhyuk care banget >.< disisi lain minhyuk kayaknya 'mau' banget ;__;

    lanjut lanjut onn xD

    ReplyDelete
  8. @hanin .. yaaa masa serem sih ... :)

    @hyeri .. hahaha .. Hyuk kayaknya kalo slengek'an macem gini kurang pas ya .. gak ky JongHyun kalo begal pas bener :)

    @Eunjin .. ixixixix :)

    ReplyDelete

Cara komen (bagi yang kurang jelas):

1. Ketik komen kalian di kotak komentar.

2. Di samping 'Berikan komentar sebagai', klik Google (bagi yang menggunakan Blogspot) atau LiveJournal/Wordpress/AIM/TypePad/OpenID (bila kalian mempunyai akun disana)

3. Atau bagi yang tidak punya akun sama sekali / tidak mau ribet, klik NAME/URL (kosongkan URL bila tidak mau ditampilkan)

4. Klik 'Poskan komentar'