Friday, May 27, 2011

Is there any LOVE for me ? [chapther 8-end]

Author: Eonni k4D / @Eonn1k4D / facebook / blogspot
Rating : T
Genre : Romance
Leght  : Chapthered
Cast
Kang Min Hyuk
Jessica 
Onew

Pernah diposting di: http://eonnik4d.blogspot.com
Disclamer : Member CNBlue adalah aseli benar milik Tuhan, tapi saat ini karakter mereka aseli milik author. Mianhe jika ada istilah kedokteran yang salah, mohon koreksinya.Selamat membaca dan jangan lupa komentnya ya :)
           chapther 5 , chapther 6  , chapther 7       
           BACHELOR CNBLUE series
           I Think .. I Love You [ Jung Yong Hwa story 1-6 ] 
           Love You ... Baby [ Lee Jong Hyun story 1-9 ]
           Is there any LOVE for me ? [ Kang Min Hyuk ]




Pagi telah menjelang, sinar mentari menembus jendela apartemen di lantai 3. Onew memperhatikan raut muka Jessica saat adiknya itu membuat sarapan untuk mereka berdua seperti biasanya

“ Kau sakit ?.” tanya Onew sambil mengaduk kopinya. Yang di tanya hanya menghela nafas panjang ..

“ Hellooo hellooo … .” kata Onew sambil menirukan lagu BB Shinee.

“ Apaan sih oppa, nggak merdu tau suaramu.”

“ Aiisshh ini anak, di tanya diem…. giliran ngomong asal cuap ajah. Kau kenapa, sakit ?.” tanya Onew to the point seperti biasanya.

“ Ani.” Jawab Jessica singkat.

“ Lalu .. kok lesu begitu ?.” desak Onew. Jessica menatap oppanya. Kalau tidak dijawab Onew bakal terus mendesak sampai dia buka mulut.

“ Dua minggu lalu aku tidur dengan dokter MinHyuk ….”

“ MWOOOOO ????.” Onew tersedak dengan hebat. Jessica mencibir dan melemparkan serbet ke arah oppanya

“ Ciiihh jangan mikir jorok dulu. Aku nggak ngapa-ngapain dengan dokter MinHyuk.”

“ Laahhh katanya tadi kau tidur dengan MinHyuk. Aigooo anak itu gerak cepat rupanya ck ck ck.” Onew geleng-geleng kepala

“ YAAA oppaaa, kau mau dengar ceritaku atau tidak ?.”

“ Ne .. ne .. lanjutkan. Termasuk bagian romantisnya juga yaa .” /PLAK kepala Onew kena gampar.

“ Waktu kau ngantar dokter TaeWa tempo hari, aku tertidur di klinik dan dokter MinHyuk membawaku pulang kerumahnya. Entah bagaimana pagi-pagi aku sudah ada di pelukannya, … Yaaaa yaaaa mukamu jangan mesum gitu dong.” Onew menahan tawa sambil melambaikan tangan tanda Kessica untuk melanjutkan ceritanya.

“ Pakaiku masih lengkap …”

“ Hmm pasti kau berharap sebaliknya ..” guman Onew.

“ Apaa ?.” Jessica tidak mendengar

“ Lanjutkan .. lanjutkan ceritamu.”

“ Yah saat aku terbangun dan berada di pelukannya, aku menjadi marah diapun juga. Dan kata-katanya sangat menyakitkannku. Seolah aku ini yeoja yang mudah diajak tidur oleh laki-laki.”

“ Apa dia tahu kau tinggal bersamaku ?.” tanya Onew berubah serius.

“ Hmm sepertinya tidak. Tak ada orang Rumah Sakit yang tahu kita bersaudara dan tinggal satu rumah.” jawab Jessica sambil menerawang, mengiingat siapa tahu dia pernanh keceplosan tentang hal ini

“ Apakah … apakah dokter MinHyuk sering membicarakan tentang diriku saat bersamamu oppa ?.”

“ Kadang-kadang sih. Tapi kami ngobrol tentang kau hal-hal biasa saja ….” keheningan di meja pantry

“ Kau menyukai MinHyuk ya Jess ?.” Jessica tertegun mendengar pertanyaan Onew. Benarkah dia menyukai MinHyuk ? tanya hati kecilnya lagi. Namja playboy seperti itu bukan tipenya.

“ Aku tak tahu oppa. Sebenarnya aku belum pernah jatuh cinta, kurasa jatuh cinta itu menyakitkan. Seperti saat eomma jatuh cinta pada appamu, appa kita. Dia menutup mata hatinya padahal dia tahu appa telah beristri. Dia menyakiti hati wanita lain.” bisik Jessica mengenang eommanya.

“Eommaku tidak tersakiti ko Jess. Dia nggak tahu jika suaminya pernah berselingkuh. Dan soal jatuh cinta…. tidak semua cinta itu menyakitkan, malah banyak yang berakhir bahagia. Asal kita menemukan orang yang tepat, maka cinta itu akan terasakan indah selamanya.” Jessica merenungkan ucapan Onew. Asal kita menemukan orang yang tepat. Dokter MinHyuk kah  bisik hati kecil Jessica.


***


Jessica berjalan menyusuri lorong Rumah sakit sambil sesekali menyapa rekan sejawatnya yang kebetulan berpapasan dengan. Seyumnya yang ramah mengembang selalu tersungging di bibirnya

MinHyuk pov

Aiishh yeoja itu masih tetap cuek aja kepadaku seakan tak pernah terjadi apa-apa diantara kami. Tadi dengan cueknya menyapa .. Anyeong dokter … lalu cuek berlalu. Apa dia tak tahu jika akhir-akhir ini aku jadi susah tidur gara-gara memikirkannya.
Tentu saja malam itu tak berkesan sama sekali buatnya. Dan pasti dia segera kembali dalam pelukan Onew yang jelas-jelas telah menduakannya.

Author pov

Onew menatap MinHyuk yang sedang melamun. Pasti dia memikirkan adikku guman Onew dan senyum jahil di bibirnya mengembang tipis.

“ Hyuk aku ingin bicara sesuatu dengamu.” Kata Onew.

“ Apa ?.”

“ Jessica mungkin akan mengundurkan diri dari Klinik kita.”

“ Mwoo ..? Dia bilang begitukah ?.” tanya MinHyuk kaget.

“ Hmmm belum pasti sih, Cuma dia pernah membicarakan hal ini denganku. Kau tidak keberatan kan. Toh kita nanti dapat mencari pengganti yang baru sekaligus dua orang. Pengganti Jessica dan HyoRim yang minggu depan dinikahi hyungmu.”

“ Kudengar HyoRim akan segera menundurkan diri juga. Jadi mungkin sekalian saja kalau kita buka iklan di Koran.” Onew bicara panjang lebar dan dalam hati ketawa ngakak melihat tampang MinHyuk. Kena kau bro.

“ Eheemm .. memang kenapa Jessica mengundurkan diri. Apa dia dapat pekerjaan sampingan baru. Di klinik lain mungkin ..”

“ Hmm .. seperti HyoRim alasan Jessica mengundurkan diri. Ehh aku tinggal dulu, lupa ada pasien yang mesti kuperiksa.” Onew bergegas pergi sambil menahan tawa melihat tampang MinHyuk yang memucat itu. Rasaaaiiinn jebakanku.

“ Sialaaaannn.” MinHyuk memukul mejanya begitu punggung Onew hilang di balik pintu.

“ Alasan seperti HyoRim noona … Jadi dia akan menikah ? Dengan Onew … aarrgghhh.” MinHyuk mengacak-acak rambutnya dengan kesal.



Jessica sedang menyalin jurnal pasien saat Onew menghampiri mejanya sambil tersenyum penuh rahasia.

Ada apa ?. Dari tampangmu aku sudah tahu pasti ada sesuatu yang telah kau rencanakan.” tanya Jessica sambil terus mengerjakan laporannya. Onew menghempaskan tubuhnya di kursi depan Jessica.

“ Appa memberiku tiket liburan ke Jeju.” kata Onew.

“ Bagus dong … berarti aku akan bebas tapa gangguanmu selama seminggu.” Jawab Jessica gembira.

“ Yaaa kau senang kalau aku nggak ada dirumah ya?.” gerutu Onew kesal mendengar jawabanJessica yang langsung membungkam mulut Onew dengan tangannya.

“ Ssstt diaaam, jangan keras-keras nanti yang lain tahu kita tinggal serumah.”

“ kau tidak iri padaku kan ?.” tanya Onew menyelidik.

“ Untuk apa iri … kapan-kapan nanti aku juga bisa liburan ke sana. Kapan kau berangkat ?.” tanya Jessica, Onew memperhatikan sikap adiknya yang santai itu. SEjak awal dia sudah tahu Jessica tidak mengejar harta appa. Dia sangat bersahaja.

“ Minggu depan sih … tapi …”

“ Tapi apa ?”

“ Tapi aku ternyata lupa jika Minggu itu aku ada seminar di Jepang. Padahal tiket liburan ini tak bisa di batalkan.” Kata Onew sambil melambaikan selembar tiket d I muka Jessica.

“ Maksudmuuu kau akan memberikan tiket liburan ini untukku ? Jinjaaaa.” Onew anggukkan kepala dan langsung mendapat pelukan Jessica.

“ Thank yuuuu oppaaaa. Aku sudah ingiin mengajukan cuti tapi nggak tau akan pergi kemana. Thank uuuu thank uuu .” Jessica memeluk Onew hingga suara dehem menghentikan mereka. Jessica spontan melepas pelukannya pada Onew.

“ MinHyukie .. “ sapa Onew riang. MinHyuk tersenyum tipis menyaksikan pemandangan di depannya. Tadi ia sengaja masuk ruang perawa untuk berbicara dengan Jessica, tapi yang didapatinya malah yeoja itu sedang berpelukan dengan Onew.

“ Aku mengganggu ya ? Sorryyy …” ucap MinHyuk sambil cengar cengir.

“ Nggak apa-apa ko. Kami hanya sedang merencanakan liburan saja. Rencananya minggu depan akan ke Jeju mumpung cuti tahun ini belum kami ambil.” Onew menjelaskan panjang lebar. MinHyuk hanya anggukkan kepala tak berkomentar.

“ Oke kalian kutinggal, sepertinya kau ada perlu dengan Jessica. Pasti tentang pasien anak di bangsal 5 kan. Sampai ketemu di rumah Jess.” kata Onew beranjak keluar ruang. Jessica hanya melotot mendengar ucapan Onew tentang sampai ketemu di rumah. Apa nanti yang dipikirkan MinHyuk jika tahu dia tinggal satu rumah dengan Onew dasar oppa bodoh guman Jessica kesal.

Ada yang bisa kubantu dokter ?.” tanya Jessica pada MinHyuk tanpa menatap namja itu.

“ Kau dan dia ada hubungan apa ?.” tanya MinHyuk perlahan. Jessica mendongakkan wajah

“ Maksud dokter apa ?.”

“ Sudahlah Jessi, katakana saja sejujurnya padaku. Kau ada hubungan apa dengan Onew ?.”

“ Bukan urusanmu dokter. Kau tak perlu mencampuri kehidupan pribadiku. Itu tidak relevan .” elak Jessica. MinHyuk berjalan perlahan mendekati meja Jessica.

“ Kalian berpacaran ?.”

“ Aku tak mau menjawabnya. Kalau kau tak ada keperluan denganku dokter, silahkan keluar, aku masih banyak kerjaan.” desis Jessica. MinHyuk semakin mendekat dan Jessica mundur kebelakang menghindar.

“ Kenapa kau tak mau menjawab ? Apa kau sengaja mempermainkanku, satu sisi kau bersama Onew disisi lain kau bermain bersamaku.” sorot mata tajam MinHyuk membuat jantung Jessica berdebar keras.

“ Mempermainkanmu ? .. Apa tidak terbalik dokter. Kau yang selama ini mempermainkanku, menjadikanku obyek pemuasmu disaat kau senggang …. “ Jessica terpancing emosi mendengar tuduhan MinHyuk. Matanya berkilat-kilat, MinHyuk terpesona melihatnya

“ Hmmm jadi menurutmu, kau hanya kujadikan pemuas nafsuku saat aku senggang ya … aku saat ini sedang senggang Jessi.” kata MinHyuk semakin mendekat. Jessica mundur hingga tubuhnya membentur dinding.

“ Ciihh .. selalu seperti ini, kau mencoba menekanku ya dokter. Pasti bukan hanya aku saja yang kau jadikan mainan dan …” MinHyuk menghentikan ucapan Jessica dengan menutup mulut yeoja itu dengan bibirnya.

“ Kauu .. lepaskan.” ucap Jessica dalam mulut MinHyuk dan mendorong dada dokter muda ini. Jemari Jessica menempel dada minHyuk yang mengirimkan getaran detak jantung yang menderu seirama desah nafasnya sendiri.

Jessica pov

“ Ciihh .. selalu seperti ini, kau mencoba menekanku ya dokter. Pasti bukan hanya aku saja yang kau jadikan mainan dan …” MinHyuk menghentikan ucapanku dengan ciumannya.

“ Kauu .. lepaskan.” ucapku lirih diantara belitan lidahnya. Kudorong dada dokter muda ini. Debaran jantungnya terasa menderu di jemariku, harum tubuhnya … Tuhan dadaku juga berdebar-debar sama sepertinya. Kelembutan bibirnya .. harum nafasnya .. sentuhannya

Author pov

MinHyuk menyadari perubahan dalam diri Jessica, yeoja ini tidak melakukan penolakan lagi. Dan Jessica malah menyusupkan jemarinya di antara helai rambut MinHyuk. Yeoja ini …

“ Bagaimana rasa ciumanku dibandingkan dengan Onew ?.” tanya Minyuk lirih. Mata Jessica terbuka dengan cepat dan mendapati sepasang mata yang tajam sedang menatapnya.

“ Apakah permainanku lebih baik dari pada Onew ?. Apakah kau mau mencoba lebih dari ini ?.” tawar MinHyuk. Jessica shock mendengarnya.

“ Kauu .. sudah kulbilang aku tak ada hubungan dengan dokter Onew.” bentak Jessica.

“ Tapi kau tinggal serumah dengan dia. Dan didalam hatimu kau pasti membandingkan antara aku dan Onew. Bagaimana … apakah kau bersedia melanjutnya ?.” pucat pasi Jessica mendengar ucapan MinHyuk. Jadi dia tahu aku tinggal satu rumah dengan Onew. Tapi ….

“ Bagaimana Jessi, kau mau bermain bersamaku. Aku tak keberatan berbagi dirimu dengan Onew ?.” ucap MinHyuk sambil menyapu ringan bibir Jessica.

“ Kauu kauu …” Jessica tak melanjutkan ucapannya,  dan dengan sekuat tenaga mendorong MinHyuk. Ssudah itu bergegas keluar ruangan tanpa berkata sepatah katapun. MinHyuk mengusap wajahya dengan kesal

“ Seharusnya aku tak bicara seperti itu padanya. Aaiiisshhh.”

Jessica pov

Lagi-lagi dia berbuat seperti ini.. Dan kata-katanya itu sangat menyakitkan. Teganya dia menuduhku serendah itu, aku tak seperti eomma. Aku tak akan jatuh dalam pelukan laki-laki jika dia belum melamarku.

Tapi …. Kenapa aku menyukai saat dia menciumku. Tak tahukan dia jika aku menyukainya. Dia hanya mempermainkanku, dia hanya menggodaku seperti menggoda yeoja2 lain. Kenapa jatuh cinta bisa sangat menyakitkan seperti ini.


***


MinHyuk menyusuri lorong Hotel menuju bar. Konferensi medical hari ini sangat membosankan. Materinya sih menarik, namun pembicaranya sangat membosankan apalagi di otaknya saat ini hanya terisi dengan wajah Jessica. Aahh pasti saat ini mereka sedang bersenang-senang di Jeju gerutu MinHyuk.

“ Ayolah oppa .. kau menginap di tempatku saja malam ini. Tidak ada yang tahu .” kata seorang yeoja di sudut meja dalam bar yang agak remang

“ Aku sih mauu .. tapi kita kan belum membuat komitment apa-apa.” kata si namja. MinHyuk menghentikan langkahnya .. sepertinya dia mengenal suara itu

“ Onew ? Sedang apa disini ?.” tanya MinHyuk menghampiri meja di sudut ruang itu.

“ Hmm konferensi lah sama sepertimu. Hanya kau saja yang tak pernah melihatku.” jawab Onew. MinHyuk menatap teman kecan Onew, bukankah dia dokter spesialis bedah dari rumah sakit lokal di Jepang sini. MinHyuk mengenalnya karena kemarin dia sempat bertemu dengan yeoja ini.

“ Ketemu lagi dokter MinHyuk. Apa kabarmu.” kata yeoja itu sambil mengedikkan bahu mempersilahkan MinHyuk duduk bersama mereka. Pikiran MinHyuk bergejolak geram melihat Onew bersama yeoja itu. Bukan karena cemburu tapikarena kesal melihat Onew terang-terangan menduakan Jessica.

“ Dimana Jessi ?.” tanya MinHyuk. Onew menaikkan alisnya

“ Di Korea, tepatnya di Jeju kalau dia saat ini masih disana. Kenapa ?.”

“ Kau ini ….”

“ Yaaa .. kau kenapa jadi uring-uringan begini sih. Hmm aku tahu, kau cemburu kan .”

“ Ciihh untuk apa aku cemburu melihatmu dengan yeoja ini.”

“ Aniii aniyooo … bukan karena aku dengan yeoja ini. Tapi karena Jessica.” tebakan Onew benar saat melihat paras MinHyuk yang berubah drastis.

“ Kau ini tega sekali….Bagaimana jika sampai Jessica tahu kau disini bersama wanita lain….” MinHyuk tak melanjutkan ucapannya.

“ Kau mau mengadukannya ? Apa pedulimu padanya ?.” pancing Onew.

“ Aku jelas peduli padanya, karena aku menyukainya. Jangan mempermainkan dia Onew, aku masih memandangmu sebagai teman maka aku akan diam dan pura-pura tak melihat kalian berdua disini.” jawab Minhyuk beranjak pergi, muak melihat rekannya itu.

“ Kalau kau memang benar peduli padanya, kenapa kau selalu membuatnya menangis .” ucapan Onew menghentikan langkah MinHyuk yang berbalik dengan segera.

“ Dia menangis karena aku ?.”

“ Ne, dia selalu menangis karenamu. Aaaiisshh …. aku heran kenapa dia menangisimu. Apa yang telah kau lakukan padanya.” MinHyuk hampir tak mengerti arah pembicaraan ini.

“ Kau tidak marah padanya jika dia menangis karenaku ?.”

“ Aku sedikit marah sih. Tapi aku tak bisa berbuat banyak, toh bukan aku yang membuatnya menangis. Tapi kau.” MinHyuk tak menjawab  kata-kata Onew.

“ YAAAA .. kau ini masih belum mengerti juga ?. Dia menyukaimu tau. Jessica menyukaimu.” MinHyuk terhenyak kaget.

“ Tapi kau kan tinggal serumah dengan dia ?.”

“ Jadi kau sudah tahu hal itu. Memang kenapa kalau aku tinggal serumah dengan dongsaengku sendiri hah. Salahh … nggak boleh …?” MinHyuk meresapi kata demi kata.

“ Kaauu ..”

“ Ne, aku oppanya Jessica. Dan kau begitu bodohnya tidak menyadari adikku itu telah jatuh cinta setengah mati padamu. Aaiisshh dasar bodoh.”

“ Dia jatuhcinta padaku ?.” MinHyuk membeo.

“ Aiiishh harus berapa kali kuulang agar kau paham. Ne, dia sudah jatuh cinta padamu. Apa yang kau lakukan padanya tempo hari sangat menyakitinya.” Kata Onew lagi.

“ dia bercerita padamu ?.” MinHyuk ngeri membayangkan perbuatannya di ketahui Onew.

“ Secara detail sih tidak, tapi aku menduga tangisan dia dalah ulahmu.” MinHyuk termenunng sejenak dan tiba-tiba berbalik hendak keluar.

“ Yaaa kau mau kemana ?.” tanya Onew.

“ Pulang ke Korea, aku harus menemui Jessi.” Onew tersenyum lebar.

“ Kau pasti akan butuh ini.” Onew melambaikan selembar kertas. MinHyuk meraihnya dan membaca tulisan yang tertera disitu. Senyumnya mengembang lebar.

“ Thanks .” kata MinHyuk

“ Ku ingatkan, mulai sekarang kau harus belajar memanggilku hyung … ingat itu hyuungg. Arasso .” MinHyuk menonjok ringan bahu Onew dan bergegas keluar bar diiringi tawa Onew.


***

Jessica pov

Suasana Jeju Island memang cocok sebagai tempat berlibur disaat pikiranku kacau begini. Sudah 3 hari aku bersenang-senang. Tapi berlibur sendiri seperti ini tidaklah semenyenangkan seperti awalnya. Tak ada teman untuk diajak ngobrol. Apalagi oppa menyewa vila pinggir pantai bukannya hotel. Kalau hotel kan aku masih bisa ketemu dengan banyak orang tapi kalau begini kan aku kesepian.

Andai saja dia disini menemaniku … Aaiissshhh kenapa aku tiba-tiba memikirkan orang itu. Namja playboy yang selalu berpikir buruk tentangku. Pasti dia saat ini di Rumah Sakit sedang bersin-bersin ada orang yang mengutukknya. Rasain

Author pov

Sepoi angin menerbangkan rambut Jessica yang duduk melamun di bangku pinggir pantai hingga tak menyadari seseorang mendekat kearahnya.

“ Ehem .. “ suara dehem membuat Jessica menoleh dan matanya terbelalak lebar melihat siapa yang datang menemuinya. MinHyuk

“ Apa yang kau lakukan disini ?.”

“ Berlibur … sama sepertimu.” jawab MinHyuk sambil duduk di sisi Jessica yang langsung bergeser menjauhi.

“ Kenapa harus kemari, bukankah masih banyak tempat lain yang bisa kau kunjungi.”

“ Memangnya ini pulau milikmu hingga aku tak boleh mendatanginya ?.” balas MinHyuk. Jessica terdiam .. dan lalu hanya terdengar suara deburan ombak di kejauhan.

“ Mianhe Jessi…atas sikapku padamu selama ini.” Ucapan Minhyuk membuat Jessica menoleh

“ Aku bertindak keterlaluan padamu dan aku juga menuduhmu yang aneh-aneh. Mianhe Jessi, ternyata aku salah.” Jessica masih terdiam mendengar apa yang barusan di ucapkan MinHyuk.

“ Jawablah .. kau menerima permintaan maafku atau tidak ?.” tanya MinHyuk.

“ Aku hanya heran, kenapa kau begitu padaku … selalu menggodaku, memperlakukanku dengaann .. dengan ..”

“ Mianhe … itu kulakukan karena aku menyukaimu Jessi. Sarangheyo Jessi.” Jessica menatap namja didepannya dengan setengah tak percaya. Benarkah yang barusan kudengar ini bisiknya dalam hati.

“ Aku benar mencintaimu Jessi. Maukah kau menikah denganku .”

“ Menikah  Kau .. dan akuu .. kita kan belum pacaran .” kata Jessica kaget.

“ Bagian pacaran kita lewati saja. Lagian aku juga sudah tahu kau juga mencintaiku.” Kata MinHyuk dengan pedenya.

“ Nugu ..siapa yang bilang seperti itu padamu ?.”

“ Onew. Dia bilang kau mencintaiku hinggak membuatmu selalu menangis jika merindukanku.” Jessica mendesiskan sebuah nama dengan kesal, jadi oppa telah membongkar rahasia.

“ Bagaimana Jessi. Maukah kau menikah denganku ?.” tanya MinHyuk. penuh harap.

“ Ne .. aku mau menikah denganmu MinHyuk-ssi. Nomu sarangheyo.” MinHyuk memeluk erat tubuh mungil Jessica. Kedua tertawa bahagia …

“ Jadi kapan kita menikah ?.” tanya Jessica melepas pelukan MinHyuk

“ Hmm sebenarnya aku mau cepat, tapi sepertinya kita harus nunggu giliran. Setelah Yonghwa hyung, JongHyun hyung … baru kita.”

“ Aiisshhh kenapa harus menunggu mereka berdua sih.” gerutu Jessica.

“ Kau sudah nggak sabar ya rupanya …hmmm mmm.” MinHyuk mencodongkan tubuhnya.

“ Aiishh ge er.” Jessica tak dapat menyembunyikan rona pink di wajahnya.

“ Kita tak akan lama menunggu. Kedua hyungku sudah siap menikah. Jadii karena hari sudah gelap mari kita msuk … kajja.” ajak MinHyuk.

“ YAAA ..masuk kemana ?.”

“ Ke villa donk. Memang mau tidur dimana ?.” kata MinHyuk.

“ Anii .. kau cari vila lain, Aku nggak mau berbagi villa ini denganmu. Kita belum menikah.” kata Jessica.

“ Tapi kata Onew di dalam ada dua kamar dengan dua kamar mandi, jadi kita bisa berbagi villa ini.”

“ Atauuu jangan-jangan kau benar-benar sudah tak tahan yaa .” MinHyuk kembali mencondongkan tubuhnya dan spontan Jessica berlari menjauh.

“ YAAA .. kau mau kemana Jessi.”

“ Kalau kau bisa menangkapku, maka kau kuperbolehkan tinggal di kamar satunya.” jawab Jessica sambil tersenyum manis dan mulai berlari menjauh. MinHyuk tertawa melihat yeoja yang di cintainya berlari. Hari-hari penuh cinta akan menghampiri mereka … MinHyuk yakin itu.

“ Jessi tunggu akuuuu .”


End

13 comments:

  1. wuaah seneng deh akhirnya happy ending :)

    ReplyDelete
  2. uwaaaaaaa so sweet bagus-bagus.......
    berarti ntar lagi bagian jungshin nih hehehe

    ReplyDelete
  3. woowwwwww romantis'aaa XD

    kerenn n bagus onnie critanyaa :)

    ReplyDelete
  4. gumawo All ... #jd tambah semangat nulis nih ... :)

    FF JungShin siap posting ... semoga juga pada suka .. :)

    ReplyDelete
  5. “ Kalau kau bisa menangkapku, maka kau kuperbolehkan tinggal di kamar satunya.” --> maksudnya kalo ketangkep boleh tidur sekamar??? aku jamin itu jessica ga bakal lari kenceng2... hehehhehe

    sweet ending oennie... jadi inget ending personal taste juga.. tapi sayang yang ini setelah ketemu di villa ga ada kelanjutan ceritanya... hehehhehe... //plak**

    ReplyDelete
  6. bagus :)
    ff jung shin nya di tunggu ;)

    ReplyDelete
  7. waiting for jungshin's story.....
    eonni ak bisa privat menulis kh??? hehehe....

    ReplyDelete
  8. keren keren ..
    so sweet bgd endingny :):)

    ReplyDelete
  9. huwaah finally ^o^b langsung nikaaah, sweeet ><
    keren onnie kereeen *terbang ke Jungshin *maksudnya ke part Jungshin :p

    ReplyDelete
  10. ALL terima kasih sudah suka ini FF ...

    @princess ... wkwkw ntar kalo di lanjutin jadinya NC dunk ... kekekeke :P

    @beth + ica ... jangan kekep my jungshin lhooo hahaha

    @pilippul .. caranya trus gimana kalo minta privat nulis ? .. gini eon hanya sering baca2 cerpen atau novel .. trus suka merhatiin gaya tulisan para author itu .. misal penggalan kalimat .. kalimatpembuka paragfar dll .. kalau ide sih ngambil dari kehidupan sehari2 itu hal paling g ampang untuk dikembangkan ..

    truss serriiingglah berkhayaaall dan jgn lupa di tulis ..

    jika hasil FF menurutmu jelek ya cuek aja toh blm tentu org lain yg baca bilang jelek PeDe aja gitu ..

    jika menurut org lain jelek ya gpp .. jd kan semangat buat bikin cerita yang lebih bagus lagi :).. pokoknya kl di kritik enjoy aja

    met nulis yaaaaa

    ReplyDelete
  11. Seruuuuuu....!!!! sukaaaaaa...>_<.. aku ngebut nih bacanya ...suka..suka.. >_<.. mauuu ketemu dokter seganteng min Hyuk.. =p
    eonni.., tolong lanjutin cerita yg "School of LOve" doong..hehe.. baru ada 1 chapter ya eon?

    ReplyDelete

Cara komen (bagi yang kurang jelas):

1. Ketik komen kalian di kotak komentar.

2. Di samping 'Berikan komentar sebagai', klik Google (bagi yang menggunakan Blogspot) atau LiveJournal/Wordpress/AIM/TypePad/OpenID (bila kalian mempunyai akun disana)

3. Atau bagi yang tidak punya akun sama sekali / tidak mau ribet, klik NAME/URL (kosongkan URL bila tidak mau ditampilkan)

4. Klik 'Poskan komentar'