Author: @Eonn1k4D / facebook / blogspot
Genre: ga jelas
Length: oneshot
Rating: G
Cast:
- Lee Jungshin CNBLUE
- Kang Minhyuk CNBLUE
- Jung YongHwa CNBLUE
- Lee JongHyun CNBLUE
Note : hasil iseng autor karena kangen sama JungShin ... :P .. jangan lupa koment ya Boice !!!
Gubraaakksss .. Gubrraaakksss .. duaaarrr .. duaarrrr ..
suara langkah kaki dan bantingan pintu mengelegar seantero Dorm. YongHwa yang
sedang mengetik di depan laptopnya spontan terlonjak kaget dan berlari ke depan.
“ Apaan siihh berisik banget .” teriak YongHwa dan matanya
melotot pada JungShin tertuduh utama si pembuat keributan yang kini sedang
bersandar di pintu sambil bernafas ngos-ngosan dan tubuhnya gemetar.
“ Heii kamu kenapa ?.” tanya YongHwa menurunkan sedikit nada
suaranya demi melihat wajah jungShin yang pucat pasi.
“ Anu hyuung .. anuu … “
“ Anunya siapa ?.”
“ Aiisshh kau ini, kalau punyaku sih masih pada tempatnya.”
PLETAK kepala JungShin di gaplok YongHwa.
“ Bodoh, siapa yang naya barangmu. Gila apa .. kau ini
kenapa, pulang2 kayak habis di kejar hantu gitu.”.
“ Bukan dikerjar hantu tapi di kejar anjing.” jawab JungShin
kesal dan cemberut sambil mengelus elus kepalanya yang kena jitak YongHwa.
“ Anjing ?.. Sejak kapan di dekat komplek kita ada yang pelihara
anjing .” tanya YongHwa.
“ Mana kutahu. Tadi lagi enaknya jalan tau-tau tuh anjing
main kejar kayak gue tulang aja ?.” sungut JungShin tambah kesal. YongHwa
menatap dongsaengnya dari atas sampai bawah. Bukankah memang benar pikiran si
anjing itu, JungShin kan
semacam tulang berjalan saking kurusnya itu badan. [/plaaakk author di gampar
JS biased]
“ YAAA kau juga anggap aku tulang ?.” teriak JungShin
mengagetkan.
“ Anii .. aniyoo hanya memang kalau di lihat-lihat kau
terlalu kurus.” jawab YongHwa sambil mesem kecil.
“ Tapi kau hebat juga bisa mengalahkan lomba lari itu dengan
anjing. Bukannya ngejek sih tapi waktu kau ikut OMS episode Olimpic Games kau kan kalah mulu kecuali
saat basket .”
“ Hyuuuuuuuungggg .” teriak JungShin semakin kesal dan melemparkan
sepatunya pada YongHwa yang berlari ke dalam sambil ngakak keras. JungShin
bersungut-sungut kesal saat YongHwa menyindir keikutsertaannya di OMS Olimpic
Games tempo hari. Dari banyak games OMS diantaranya panco, gulat, dogde ball,
lari cepat, push up, in lineskate cuma basket doang yang dia berhasil. Lainnya
kalah dengan telak terutama saat panco vs Lee Hyun, nggak ada semenit langsung
KO lah dirinya. Dan kekalahan itu jadi bahan olok2an para hyung di dorm.
“ Huuhh salah sendiri nyuruh aku mewakili CNBlue di OMS,
coba kalau JongHyun hyung pasti bakal menang melulu. Badan hyung kan atletis beudd …. rajin
olah raga pula. Nggak kayak aku.” gerutu JungShin sambil memandangi kedua lengannya
yang panjang dan langsing [kalau nggak mau di sebut kurus]
“ Tapi bagiku kau tetep paling cakep kok Shin. I Love You .”
kata author lembut menenangkan kegusaran JungShin.
“ Jinjaa noona, .. bagimu aku yang paling cakep ?...
gumawoo….I Love You toooo.” kata JungShin tersenyum lebar dan kemudian memeluk
author dan saat keduanya berpandangan … saling bertatapan mata .. dan wajah
mereka kemudian saling mendekat .. dann ….dann … /PLAAAAKKK hoooiiii jangan
nglanturrr
***
“ HYUUUUNGG…..” YongHwa, JongHyun dan MinHyuk serentak
bergegas keluar dorm dan mendapati JungShin jongkok di depan pintu dengan
tatapan penuh amarah.
“Ada
apa sih, pagi-pagi sudah teriak-teriak bikin kaget saja kau ini.” kata YongHwa
“ Siapa diantara kalian yang ngumpetin sepatuku !!.”
JungShin menatap ketiga hyungnya dengan pandangan penuh cuiga. YongHwa JongHyun
dan MinHyuk saling melempar pandang dan kompak angkat bahu.
“ Bukan aku.” kata YongHwa
“ Aku juga bukan.” JongHyun berkata
“ Apalagi aku.” kata Minhyuk sambil mencokot roti bakar
sarapannya. JungShin melotot memandang ketiga Hyungnya tak percaya.
“ Aku tak percaya !!! Kalian bertiga selalu mengusiliku dan
kali ini perbuatan kalian tidak lucu tau.” kata JungShin keras.
“ Tapi beneran bukan kami yang ngumpetin sepatumu Shin. Kau
jangan asal nuduh dong.” balas YongHwa keras. Demi mendengar leader berbicara
keras seperti itu nyali JungShin langsung mengkeret. Di pandanginya sepatu
snackers yang tinggal sisi kanan entah dimana sisi kirinya. Tanpa berkata apapun JungShin membanting
sepatu yang tinggal sebelah dan bergegas masuk dorm mengambil sepatu lain dan
langsung pergi.
“ Kau tidak sarapan dulu ?.” tanya MinHyuk.
“ Nggak lapar.” jawab JungShin singkat dan ngeloyor pergi.
JongHyun hanya angkat bahu melihat kepergian JungShin. Padahal biasanya mereka
bertiga bersama MinHyuk akan berangkat sekolah sama-sama. Kecuali YongHwa yang
sudah kuliah.
“ Biarkan saja dia, nanti kalau sudah hilang marahnya pasti
akan lebih jernih berpikirnya.” kata YongHwa arif, begitulah sifat leader yang
ngayomi dongsaengnya.[daebaakk]
***
Suasana kelas cukup ramai saat turun istirahat. Tapi
JungShin enggan sekali keluar kelas. Hari ini kali ke tiga sepatu yang di
letakkan di depan pintu dorm hilang. Dan lagi-lagi adalah sepatunya. Pertama
snacker hijau sebelah kanan hilang, dua hari kemudian yang kiri dan tadi pagi
snackers hitam hadiah dari fans ikut hilang. Terpaksa hari ini ke sekolah pakai
sepatu putih kesayangannya yang jarang jaraaaaaang banget dipakai karena itu
hadiah special dari noona [fans] yg tinggal di Indonesia
“ Kenapa bukan sepatu YongHwa hyung saja sih, dia kan sepatunya banyak,
sampai punya lemari sendiri untuk nempati sepatu.” guman JungShin sambil
mengemasi buku-bukunya.
“ Kau lemas sekali hari ini. Waeyo ?.” usik Jinki sambil
nyedot es jeruk dalam plastik. Mungkin habis dari kantin dia.
“ Sepatuku hilang lagi.”
“ Haahh .. berarti ini sudah yang ke dua ?.”
“ Ketiga .”
“ Waahhh komplek dormmu pasti banyak pemulungnya. Ck ck ck
tau bener tuh pemulung barang mahal. Sluurrff sluurrff .. “ kata Jinki sambil
nyruput es jeruknya. JungShin manyunkan bibir melihat sluprutaan Jinki. Tapi
mungkin benar ada pemulung masuk kompleks. Aahh apa iya … wong komplek dorm
mereka sangat exsklusif dan di jaga satpam, masa pemulung bisa masuk sih batin
JungShin sangsi.
“ Ehh bay the waayy .. kau udah dengar belum ada newbie di
sekolah kita. Cakep berat lho.”
“ Kelas berapa ?.” tanya JungShin tak begitu minat pada
berita ini.
“ Kelas 1, katanya pindahan dari Jepang. Putih.. mulus kinclong .. bohay .”
“ Ohh .”
“ Yaa kok cuman begitu aja komentarmu .”
“ Habis aku harus bilang apa. Toh paling kalian sudah
berlomba-lomba mendapatkan perhatiaannya .”
jawab JungShin menyadari jika ia ikut bersaing hasilnya pasti kalah.
Yeoja mana yang nggak meleleh melihat senyum Jinki, belum lagi jika Hongki atau
Gikwang ikutan .. blom lagi si Yoseob. Argghh kansku sangat tipis guman
JungShin.
“ Tapinya kaann …”
“ Fokusku saat ini bukan yeoja Jin (manggilnya gak enak
dech) tapi siapa yang nyuri sepatuku. Kalau sampai saptu terakhirku ini hilang
aku bisa mati.” JungShin memotong ucapanJinki sambil menunjuk kearah sepatunya
“ Segitunya sama itu sepatu. Kalau hilang ya beli lagi lah.”
“ Woooaahh .. ini sepatu hadiah dari fans sejatiku.”
“ Terserah kau sajalah.” Jinki angkat bahu dan ngeloyor
pergi keluar kelas sementara JungShin melap sepatu putihnya yang sedikit kena
lumpur.
***
“ Annyeong … apakah ini kelasnya MinHyuk oppa .” tanya
seorang yeoja pada JungShin yang sedang menyalin tugas Kimia dari buku Jinki.
Jantung JungShin nyaris berhenti berdetak saat menatap sosok wajah yang
menunduk didepannya.
“ Ehh .. kelas MinHyuk ada disebelah.” jawab JungShin sambil
terus menatap yeoja.
“ Gumawo.” katanya dan berlalu dari hadapan JungShin yang
masih bengong. Siapa Yeoja cantik itu dan kenapa manggil MinHyuk oppa ? tanya JungShin
dalam hati.
“ Hyung tadi saat istirahat ada yeoja yang mencarimu. Apakah
kau sudah bertemu dengannya ?.” tanya JungShin paa MinHyuk saat mereka ber4
makan malam.
“ Yeoja yang mana ya. Tadi aku ada berjumpa dengan banyak
yeoja tuh.” MinHyuk cuek menyendokkan nasi dalam mulutnya. MinHyuk mempunyai
klubfans di sekolahan yang tiap hari rutin mengirimkan bunga, coklat dan
sebagainya.
“ Yeoja yang rambutnya panjang, cantik, putih dan agak
sedikit bule gitu.” JungShin mendiskripsikan yeoja yang dimaksud.
“ Yaa kau ini. Yeoja cantik di sekolah kita sih banyak.
Siapa namanya ?.”
“ Mana aku tahu, aku tadi tidak naya tuh. Makanya aku tanya
padamu apakah kau sudah bertemu dengan dia apa belum karena tadi dia nyasar di
kelasku.”
“ Ahh apa yang kau maksud si newbie itu ya ?.” timpal
JongHyun.
“ Ooo kalau si Juniel yang mencariku. Aku sudah bertemu
dengannya.” kata MinHyuk. JungShin membelalakkan mata kaget. Jadi newbie yang
tadi di bicarakan Jinki namanya Juniel guman JungShin dalam hati.
“ Kau mengenalnya juga hyung ?.” tanya JungShin pada
JongHyun. JongHyun memang kakak kelas JungShin dan MinHyuk yang notabene satu
sekolahan.
“ Akupun juga mengenalnya kok. Malah kami pernah makan malam
bareng.” sahut YongHwa singkat.
“ Haahh jadi kalian bertiga sudah mengenal si juniel itu ?
Lah kok aku nggak ya ?.” kata JungShin heran.. Sampai YongHwa hyung sudah
kuliah dan keluar dari sekolah itu pun mengenalnya, sedangkan dia yang satu
sekolahan nggak kenal. Aiisshhh
“ Nasibmulah jika belum mengenal anak baru itu.” kata
MinHyuk sambil melanjutkan makannya. JungShin merasa sangat nelangsa demi
mengetahui ketiga hyungnya sudah mengenal Juniel. Memang nasibnya kurang
beruntung jika berhubungan dengan yang namanya YEOJA.
Hari-haripun berlalu dan pembicaraan dengan topik si newbie bernama
Juniel yang menawan, baik, cantik, cerdas selalu mampir di telinga JungShin. Di
kelas, di kantin bahkan di dorm para hyungnya juga membicarakan yeoja itu.
Benar-benar lagi naik daun si Juniel.
Namun hingga detik ini JungShin belum berkenalan dengan
yeoja itu dan untuk meminta hyung agar mengenalkan rasanya sungkan. Ntar mereka
mengolok-oloknya lagi seperti saat kejadian kencan buta dengan MinYoung yang
dirancang MinHyuk [baca PJ: O[H] Megle]. Satu bulan lebih dirinya diolok2
hyung.
***
“ OH TIDAAAAAKKK … HYUUUUUNGGGG .” teriakan menggelegar
berkumandang di seantero kompleks.
“ Apalagiiiiiii itu .” kata YongHwa bergegas lari kedepan
dan mendapati JungShin menangis terisak-isak di depan pintu.
“ Kenapa lagi ini anak .” omel MinHyuk menyusul di belakang
YongHwa sambil mengucek-ucek matanya. Hari minggu gini saat yang pas untuk
bangun siang.
“ Sepatuku hilang lagi …. Hikss hikkss.” lapor JungShin
sambil sesenggukan.
“ Lagi ? … kan
sudah kubilang jangan taruh di depan pintu. Nanti hilang, kau sih tidak menurut
padaku.” tegur JongHyun.
“ Tapi kan
ini sudah lebih dari 3 minggu sejak hilang pertama dahulu. Kupikir pemulung itu
nggak balik kesini, lagian aku sudah lapor satpam komplek agar pemulung
dilarang masuk kompleks kita.” sergah JungShin.
“ Apa kau yakin yang nyuri itu pemulung ?.” pertanyaan
singkat MinHyuk menghenyakkan JungShin.
“ Iyaa benar … kau yakin yang nyuri sepatu itu pemulung ?.
Kalau pemulung, kenapa yang di curi cuman sebelah saja. Nggak laku di jual dong
kalau hanya sebelah.” kata YongHwa. Mereka berempat terdiam mendengar ucapan
YongHwa. Benar sekali, kalau pemulung harusnya ngambil sepasang dong.
“ Berarti siapa dong ?.” guman JungShin sambil menyedot
ingusnya.
“ Mana kami tahu, kau saja yang mengintai pencuri itu. Kan sepatumu yang
hilang, bukan sepatuku.” kata MinHyuk sambil beranjak masuk kedalam meneruskan
tidur. YongHwa dan JongHyun kompak anggukan kepala membuat JungShin terduduk
pasrah. Para hyung tidak akan ikut campur
tangan alias nggak akan bantu nangkep si pencuri. Baiklah akan ku tangkap kau
pencuri jelek kata JungShin dalam hati.
Satu hari … Dua hari … Tiga hari … 1 minggu sudah JungShin
memesang perangkap alias memasang sepatu di depan pintu dan diatas pintu di
pasangnya kamera cctv untuk merekam si pencuri. [demi sepatu rela masang cctv
?]
“ Sudah ketangkep pecurinya ?.” tanya JongHyun saat sarapan
“ Belum, sepatuku nggak hilang-hilang.” jawab JungShin lesu
“ Dia tau kali kau masang kamera cctv di atas pintu.” kata
MinHyuk.
“ Siapa bilang nggak hilang. Sudah hilang kok sepatu coklat
itu.” kata YongHwa bergabung dengan mereka di meja makan.
“ Jinjaa … beneran hilang ? Cihuuuyyy akhinya ketangkap juga
kau pencuri jelek. Awas kauu .” JungShin melompat kegirangan dan berlari ke
kamarnya untuk mengambil rekaman cctv. YongHwa hanya tersenyum melihat
kegirangan jungShin. Baru kali ini dongsaengnya senang saat sepatunya hilang.
“ Jadi siapa yang pencurinya ?.” tanya YongHwa sambil
melonggokkan kepala di depan kamar JungShin.
“ Kau lihatlah sendiri .” jawab JungShin sambil menunjukan
laptopnya di atas meja. YongHwa mengamati rekaman cctv di layar 14inci itu dan
..
“ Haahh yang nyuri anjing ? … Anjingnya siapa itu ?.”
“ Itu dia aku nggak tahu. Anjing itu pula yang suka
ngejar-ngejar aku kalau pulang sekolah.” Jawab JungShin kesal.
“ Berarti pemilik anjing itu penghuni kompleks kita. Kan kau di kejar juga kalau sudah masuk kompleks ini kan .”
“ Iya juga …. Awas kau ya .. akan kutemukan siapa majikanmu
dan akan kucincang kau berserta majikanmu yang begitu gebleknya melepasmu tanpa
rantai.” ancam JungShin penuh semangat. YongHwa menepuk-nepuk bahu JungShin
seolah memberi semangat dongsaengnya itu.
***
JungShin berjalan pulang dari sekolah dengan perlahan-lahan
seolah menikmati pemandangan seputaran kompleks. Dalam hati berharap-harap
cemas agar si Anjing yang sering mengejarnya muncul. Di tangannya sudah siap
brongkos mulut anjing yang di pinjamnya dari Jinki begitu pula talinya.
Pokoknya kalau dia muncul aku harus siap guman JungShin mantab.
Kruseek … Kruuseekk … Guukkk … Guukkk
“ Ini dia pencurinya. Sini boy sinii mendekatlah .” kata
JungShin pede padahal jemari dan badannya gemetar menahan takut. Siapa yang
nggak nerves berhadapan dengan anjing jenis herder besar itu. JungShin
melambai-lambaikan tangannya pada anjing yang tiba-tiba saja muncul dari balik
gang.
“ Ggrrrrr …. Gggrrrrrr … gukk .. guuukkk .” si anjing
menerjang maju namun JungShin telah siap. Begitu anjing mendekat segera di
lingkarkan tali pada lehernya dan di bungkusnya mulut anjing itu. Mereka
berguling-guling di trotoar. Pertarungan itu dimenangkan mutlak oleh JungShin.
[ya iyalaaaahhhhh :P]
“ Nahh anjing nakal … sekarang tunjukkan rumahmajikanmu.
Akan kucabik-cabik dia karena tak memasang tali di lehermu dan dia harus
mengganti sepatu-sepatu yang hilang.” kata JungShin sambil menendang pelan
bokong si anjing agar berjalan. Dengan pasrah si anjing menurut. Mau ginama lagi
coba, mulut di bungkus…leheer di ikatin tali .. huuuhh jadi anjing sekali aja malang bener nasibku
guman si anjing /plaaakk nglantur loe
Thor
JungShin menggenggam erat tali yang mengikat si anjing
sambil berjalan menuju arah paling belakang kompleks perumahan. Lumayan jauh
dari dormnya.
“ Hmm .. jadi rumah majikanmu di sini. Pantas aku tak pernah
melihatmu atau majikanmu.” kata JugShin
saat si anjing berhenti dan mengendus-endus pagarkayu bercat hijau salah satu
rumah di gang itu. Diliriknya salah satu bagian pagar itu telah rusak. Pantas
anjing ini mudah melarikan diri, pemiliknya mungkin tidak tahu jika pagarnya
ada yang bolong.
“ Annyeong ahjumma …” sapa JungShin setelah tadi memencet
bel depan dan si pemilik keluar rumah.
“ Annyeong, mencari siapa ?.” tanya wanita paruh baya itu
dari dandanannya mungkin dia pelayan rumah itu.
“ Begini ahjumaa, saya ingin bertemu majikan anjing ini.”
kata Jungshin sambil menunjuk anjing yang diikatnya.
“ Haahh Bunny ? .. bagaimana bisa kau keluar. Aduuh aku
pasti di marahi nonamu ini.” kata Ahjuma itu. Bunny ? siaall kenapa namanya
mirip dengan julukankku di CNBlue … aarrgghhh kata JungShin dalam hati kesal.
“ Ah … ahjumma, bisakah aku bertemu dengan majikan anjing
ini. Karena anjing ini beberapa hari lalu telah mencuri sepatuku. Dan aku mau
minta ganti rugi .”
“ Apa …. mencuri sepatumu ? Itu tidak mungkin.” tolak
ahjumma.
“ Aku punya buktinya, dan aku tak akan mengembalikan anjing
ini jika si pemilik tak mau mengganti kerugianku.” Ancam JungShin serius.
Ahjumma itu melototkan mata dan bergegas masuk kembali ke dalam rumah.
“ Apa ? Bunny bisa kabur … dan mencuri sepatu orang ?
Aiishhhh ..” terdengar percakapan keras dari dalam rumah dan tak berapa lama
seorang yeoja berjalan keluar. JungShin melototkan mata demi melihat siapa
yeoja itu. Dia adalah Juniel
“ Ehh benarkan Bunny ku mencuri sepatumu dan kau minta ganti
rugi ? … Eehh bukankah kau Lee JungShin yang tinggal di Blok A.” JungShin
tambah kaget ternyata yeoja itu mengenalnya.
“ Kau tahu namaku ?.” tanya JungShin sangsi campur heran.
“ Tentu saja aku tahu namamu. Kau anggota CNBlue yang
terkenal itu. Kita satu sekolahan dan aku kan adik kelasmu. Lagipula aku juga mengenal
YongHwa oppa, JongHyun oppa dan MinHyuk oppa bahkan manager Han.”
“ Hahh kau juga mengenal manager Han ? Siapa kamu ?.”
“ Aku newbie di FnC, masa kau tidak tahu sih ?.” kata Juniel
sambil mengerjapkan mata indahnya. Astaga .. jadi ini newbie FnC itu, pantas
YongHwa hyung juga mengenalnya padahal mereka tidak satu sekolahn. Kok sampai
aku tak mengenalnya ya guman JungShin.
“ Mian aku nggak tahu. Aku hanya tahu ada newbie di FnC tapi
aku tak tahu kalau itu kau.”
“ Nggak apa-apa, waktu perkenalan dahulu kau sedang syuting
OMS jadi aku hanya di perkenalkan pada YongHwa, Jonghyun, MinHyuk, WonBin oppa
dan member FTI. Lalu menager menempatkanku di rumah ini agar dekat dengan dorm
CNBlue, FTI dan agensi.” Juniel menjelaskan panjang lebar. JungShin hanya
manggut-mangut ples bingung apa yang hendak diucapkannya lagi.
“ Kalau begitu sudahlah. Nih kukembalikan anjingmu. Lain
kali jangan lupa dikat agar nggak ngerjar2 orang dan nggak nyuri sepatuku lagi.
Jangan lupa bilang manager agar manggil tukang, pagarmu bolong tuh.” kata
JungShin menyodorkan ujung tali yang dipegangnya. Masa iya mau minta ganti rugi
pada Juniel yang notabene anak FnC juga. Apalagi mencabik-cabiknya sesuai dengan
ancamannya, mana tegaaaaa.
“ Hmmm jadi beneran Bunny mencuri sepatumu ?.” tanya Juniel
lagi. JungShin hanya angkat bahu sungkan menunjukkan rekaman cctv yang sudah
disispkan di dalam tas..
“ Benar nona, Bunny mencuri sepatu.Ini saya temukan di dalam
kandang .” seru si ahjumma berjalan mendekati mereka dari halaman samping sambil
menenteng sepatu-sepatu hasil curian Bunny.
“ Waahh mianhe JungShin-ssi, Akan kuganti kerugianmu.” kata
Juniel setelah melihat bahwa sepatu-sepatu itu sudah setengah hancur digigit2
Bunny. JungShin menghela nafas panjang.
“ Gwecana. Nanti aku beli yang baru lagi.” JungShin pasrah
melihat sepatu-sepatu yang sudah tak berbentuk itu dan menatap si Bunny yang
sudah di giring masuk ahjuma.
“ Hmm bagaimana kalau sebagai tanda permintaan maafku. Kita
makan malam bersama ?.” tawar Juniel perlahan.
“ Kau mengajakku kencan ?.”
“ Ehh emm .. hanya makan malam.” jawab Juniel agak gugup.
JungShin tersenyum lebar melihatnya. Hatinya bersorak kegirangan, akhirnya ada
juga yeoja yang megajaknya makan malam. Juniel pula. Yeoja yang saat ini jadi
pembicaraan di sekolah.
“ Baiklah besok sabtu malam kau kujemput. Kita makan malam
bersama.” putus JungShin menyetujui usul Juniel sebelum beranjak pulang ke dorm
dengan hati yang berbunga-bunga.
***
Bintang banyak bertaburan di lagit. Udara yang hangat
mengiringi langkah kaki JungShin dan Juniel yang menyusuri taman kota. Malam
malam di kafe tadi sangat menyenangkan, Juniel bukan tipe yeoja pendiam jadi
obrolan di antara merekapun mengalir lancar.
“ By the way, kalau boleh aku meminta padamu. Maukah kau mengganti
nama anjingmu. Kau tahu kan kalau julukanku Bunny… masa kau tega menyamakan aku
dengan anjing sih.” kata JungShin sambil kakinya iseng menyepak kerikil.
“ Hmm … anjing ini baru kumiliki satu tahunan ini. Dan memang
aku sengaja menamainya Bunny.”
“ Kenapa ?.” JungShin ingin tahu.
“ Karena jika aku memanggilnya Bunny seolah aku memanggil namamu
dan jika aku memeluknya seolah aku memelukmu. Oppsss …..” spontan Juniel
menutup mulutnya kaget dengan apa yang barusan di ucapkannya. JungShin menghentikan
langkah dan berbalik menghadap Juniel. Terkejut mendengar ucapan Juniel barusan.
Ditatapnya yeoja yang menutup mulutnya dengan jemari itu.
“ Jadi kau sudah setahun memiliki Bunny, berarti kau sudah
satu tahun juga memperhatikan aku ?.”
“ Ehh.. emm.. mm Ne .. aku sejak di Jepang sudah tahu CNBlue
dan hanya kau yang menarik perhatianku. Makanya aku menamai anjing itu bunny
dan aku senang sekali saat FnC menawariku debut karena aku akan dapat sering
bertemu denganmu.” kepalang basah Juniel berkata sejujurnya saja. Hati JungShin
seakan terbang kelangit tujuh mendengar pengakuan Juniel. Yeoja itu sudah
memperhatikannya satu tahun ini. Berartiiii …
“ Oh begitu …” hening sesaat.
“ Apakah kau menyukaiku ?.” tanya JungShin. Juniel
menundukkan wajah menghindari tatapan JungShin
“ Aku .. aku .. ehh.“ Juniel gugup menjawab.
“ Yah kuakui kita memang baru saja saling mengenal. Dan aku
merasa beruntung sekali jika yeoja secantik kau ternyata sudah memperhatikanku
selama setahun. Mari kita awali lagi perkenalan kita. Dan kuharap di masa depan
hubungan kita akan semakin dekat.” kata JungShin sambil mengulurkan tangan.
“ Namaku Lee JungShin dan kau boleh memanggilku Oppa.” kata
JungShin.
“ Choi JunHee imnida.” Juniel menyambut hangat jemari
JungShin. Keduanya saling bertatapan dan tersungging senyum di bibir
masing-masing.
“ Choi JunHee … bolehkah aku menciummu ?.”
olalaaaa
2 FF my bunny tayang bareng .. waaaaa sukaa sukaaa
ReplyDeletejika saja kalimat terakhir itu di tujukan kepadaku .. uwaaaaaa #pingsan
bagus eon ffnya :)
akhirnya jungshin punya pacar juga..... :)
ReplyDeleteyaa eon .. badan bias sendiri dibilang cuman tulang doang .. teganyaaaa kekekek
ReplyDeleteowoo jadian ma Juniel ? hehehehe untunglah bukan MinHyuk
nice ff eon .. :)
Alhamdulillah... akhirnya jungshin ada yang merhatiin juga... tapi oen,, jangan sampe episode(**korbansinetron**) selanjutnya ga jadi dapetin juniel gara-gara kepaboan jungshin lagi ya... hehehhe...
ReplyDelete@UGirl . gumawo sudah suka yaa .. kalimat terakhir jungshin benernya di tujukan buat authornya tuh ... ixixixix
ReplyDelete@haru .. kayaknya mereka belum jadian dech .. kan baru tahap kenalan "lagi"
@Hyuikee .. hmmm lain kali MinHyuk aachh eon bikin FF nya :P
@Princes .. tetep ada episod PJ lainnya, kan PJ yang bikin 2 author [eon dan mpeb].. di tunggu yaaa ... hehehe :)
asik jungshin akhirnya laku juga, untung yang ma jungshin bukan anjingnya *pleeeetaaaaak
ReplyDeleteLOL oppa bru aja kenal udah minta cium aja kkkkkk
@sarah .. itu diaaa poor nya JungShin ... baru aja akrab dah minta cium .. kalau dah akrab beneran minta apaan tuh dia ? .... :P
ReplyDeletejungshin kau tak boleh nyium cwe lain,,,,,ntar pulang2 krmah g q bka 'ain pintu pagar lo!!!!!
ReplyDelete#cemburu ni ye#
bagian poor nya yang kehilangan sepatu, eon?
ReplyDeletenice story eon
@biuti ... hahahaha nggak di kasih makan malam sekalian ya si JungShin ... :P
ReplyDelete@mpeb .. monggo di lanjutiiin pooor nya JS .. *eon blom ada ide lagi*
yaa eon .. badan bias sendiri dibilang cuman tulang doang .. teganyaaaa kekekek
ReplyDeleteBonito blog, gracias por compartir, me gusta.
ReplyDelete