The Last CNBLUE Bachelor [Chapther 3]

Author: @Eonn1k4D / facebook / blogspot

Rating : T

Genre : Romance

Leght  : Chapthered

Cast

Lee JungShin

Karen Michelle

OtherCast

Kang Min Hyuk

Jessica 

Pernah diposting di: http://eonnik4d.blogspot.com

Disclamer : Seri terakhir dari Bachelor CNBLUE .. Plot kali ini bukan aseli milik author karena imajinasi sudah tercemar dari banyak novel yg dibaca.  Selamat membaca dan jangan lupa koment ya :)

Note :  chapther 1,   chapther 2          

           BACHELOR CNBLUE series
           I Think .. I Love You [ Jung Yong Hwa story 1-6 ] 
           Love You ... Baby [ Lee Jong Hyun story 1-9 ]

           Is there any LOVE for me ? [ Kang Min Hyuk story 1-8]
           The Last CNBLUE Bachelor [Lee Jung Shin story] 

JungShin berniat menghabiskan sepanjang sabtu ini untuk membersihkan rumah bekas manager peternakan Jessica yang ditempatinya. Saat tadi pagi bergabung sarapan bersama keluarga hyungnya di rumah utama, JungShin melihat Jessica juga mengenakan overal.

“ Kau pakai baju overal apakah akan ikut membantuku bersih2 juga iparku tersayang ?.” tanya JungShin.

“ Tentu saja iparku tersayang .” jawab Jessica dengan nada yang sama.

“ Tidak usah lah Jess, mengecat, memoles kusen dan lain-lain itu pekerjaan laki2. Aku tak mau kau terlalu capek. Kau bermain saja dengan Aurel.”

“ Jangan konyol Shin. Tentu saja aku ikut membantumu, memangnya kau pikir aku tak bisa mengecat ya ?.” gerutu Jessica. MinHyuk hanya tertawa melihat istrinya berdebat dengan JungShin. Belum tahu saengnya itu bahwa dia akan kalah jika mencoba berdebat dengan seorang Jessica.

Tak berapa lama lima mobil beriringan memasuki halaman rumah peternakan. Dan munculah satu persatu dari mobil tersebut. YongHwa beserta HyoRim dan Annabelle putrinya. JongHyun dan istrinya TaeHee dengan 3 anak mereka MoonRa , JinHyon dan si bungsu KimBum. Bibi Maery eommnya YongHwa... Bibi Lucy eomma MinHyuk dan bahkan eommanyapun ikut datang. JungShin menggelengkan kepala melihat rombongan keluarga besarnya itu.

“ Paman JungShin ….” para keponakan berlarian menuju pelukan JungShin yang dengan gembira memeluk dan menciumi mereka satu persatu. Suasana jadi hiruk pikuk, canda dan tawa mengiringi pertemuan keluarga besar BLUE.

“ Jessica yang merencanakan semua ini, bukan aku.” kata MinHyuk sebelum JungShin mengajukan pertanyaan kenapa keluarganya berdatangan semua

Dalam waktu dua jam para lelaki  telah menyelesaikan banyak pekerjaan perbaikan, diselingi celoteh anak-anak kecil yang berlarian di sepanjang lorong rumah dan suara cekikikan para wanita yang saling menciprat cat. JungShin memandang bahagia kearah keluarganya saat sebuah mobil menepi di jalur masuk peternakan. JungShin langsung mengenali mobil itu. Mobil Karen Michelle.

“ Apa yang dilakukannya disini ?.” tanya JungShin pada MinHyuk.

“ Jessica mengundangnya.” jawab MinHyuk sambil menatap tajam saengnya.

“ Apa ada masalah ?.”

“ Tidak .. tentu saja tidak.” JungShin tak berhak menyatakan keberatannya jika Jessica telah begitu baik kepadanya demi kenyamanannya selama tinggal di rumah ini. JungShin melihat Karen juga memakai pakaian santai dan ketika berpapasan dengan JungShin saat Jessica membimbingnya masuk, yeoja itu hanya anggukan kepala dingin menyapanya.

***

“ Makan siang sudah siaaaaappp .” panggil HyoRim pada para lelaki. Meja besar dengan banyak kursi telah ditata rapi di sisi rumah. Dibawah naungan pohon palem besar yang rimbun serasa piknik.

“ Wooww kalian memasak banyak makanan enak nih.” kata YongHwa meneteskan air liur melihat aneka penganan tersaji di meja. JungShin menatap seluruh anggota keluarganya yang sekarang duduk di sekeliling meja. Sesaat matanya menatap Karen yang duduk di sebelah eommanya.

“ Hyung, kau harus memperingatkan eomma.” kata JungShin pada JongHyun yang duduk sampingnya.

“ Hmm wae ?.”

“ Jangan biarkan eomma menjodohkanku dengan yeoja itu.” desis JungShin yang miris melihat eommanya tertawa bersama Karen entah apa yang mereka bicarakan tak terdengar dari meja JungShin. JongHyun menatap yeoja yang dimaksud JungShin

“ Kau yakin eomma akan melakukan hal itu ?.” JongHyun memastikan.

“ Eomma pasti berpikir Karen ada disini karena aku, padahal Jessica yang mengundangnya.”

“ Bukankah kalian satu kantor dan kudengar Karen juga anak Han DongJo ahjussi yang berarti saudara tiri Jessica. Yeoja baik-baik kan dia ?.”

“ Itu belum terbukti benar dia anak Han ahjussi, pastinya aku tak mau dijodoh-jodohkan dengan siapapun.” tukas JungShin yang sudah menyadari adanya persekongkolan untuk menjodohkannya dengan Karen saat berulang kali eommanya melirik kearahnya waktu bercakap-cakap dengan Karen.

“ Yaahh itu sudah nasibmu. Dari empat bersaudara hanya kaulah yang belum menikah. Jadi para eomma sepertinya sudah bersepakat mencarikanmu istri.” timpal YongHwa yang mendengar pembicaraan JungShin dan JongHyun.

“ Aku perlu membangun reputasiku sebagai Jaksa sebelum resmi mengambil pekerjaan itu hyung. Dan itu akan menyita waktuku sedangkan jika aku berumah tangga, istri hanya akan menguras waktuku saja.” kata JungShin yang langsung mendapat tatapan kesal ketiga hyungnya.

“ Kau seharusnya malu mengatakan hal itu tentang ipar2 perempuanmu Shin.” kata MinHyuk tajam.

“ Bukan maksudku seperti itu. Aku hanya bilang istri menyita waktu sedangkan jam kerjaku sangat panjang.” JungShin menjelaskan panjang lebar sambil tersenyum tak ingin hyungnya marah.

“ Tapi kalau yang itu lumayan cantik. Dan rasanya eomma Park menyukainya.” kata YongHwa sambil mengedikkan bahu kearah Karen. Senyum kompak terkembang di bibir ketiga hyungnya membuat JungShin waspada.

“ Kau harus bilang pada eomma bahwa aku belum lagi 30 hyung. Dan aku belum ingin menikah.”

“ Aku tahu. Tapi bukan aku yang harus kau peringatkan, tapi eomma.” kata JongHyun sambil terkekeh geli melihat raut muka JungShin memelas begitu.

“ Jadi kau tidak punya keluarga lagi Karen ?.” tanya eomma JungShin pada Karen.

“ Ne, bibi. Aku tidak punya keluarga, aku sudah lama melakukan semua hal sendiri sejak eommaku meninggal.””

“ Aishh kau harus memanggilku eomma juga seperti Jessica. Walau dia menantu tiri tapi semua kuanggap anak sendiri. Dan itu berarti JungShin harus mengundangmu datang pada perayaan sakura atau natal di rumah kami.” kata eomma Park

“ Mwooo.” kali ini JungShin yang menjawab. Karen hanya menunduk.

“ Wae, bukankah kalian teman satu kantor. Dan aku tahu dia tak punya keluarga dan hanya kita keluarganya. Bukan berarti aku menyuruhmu untuk menikahinya JungShin. Tak seharusnya Karen sendirian.” kata eomma terang-terangan. Jessica melihat raut wajah Karen yang memucat apalagi sesaat kemudian JungShin beranjak pergi pura-pura masuk rumah ingin mengambil sesuatu di kulkas

“ Kurasa JungShin membuat Karen tak nyaman.” kata Jessica.

“ Bukan begitu eonni. JungShin baik padaku tapi kurasa aku tak akan lama di kota ini.”

“ Kenapa ?.” YongHwa ikut bertanya. Karen menjelaskan tentang sikap atasan yang terlalu ramah dalam tanda kutip.

“ Dan JungShin tidak membantumu ?” tanya JongHyun kesal. Karen tersenyum tipis.

“ Ini tak ada hubungan dengan JungShin. Kami hanya rekan kerja saja, kuharap kalian tidak menceritakan hal ini pada JungShin. Nanti dia berpikir negatif terhadapku. Aaah seharusnya aku tidak menceritakan hal ini pada kalian. Ini adalah masalahku dan kuyakin bisa mengatasinya.” kata Karen gugup

“ Hmm kalau begitu pindahlah dari hotel, dan tinggalah bersama kami. Kurasa kau lebih aman jika berada di antara keluarga.” putus Jessica. Mendengar perkataan Jessica yang menganggapnya bagian dari keluarga membuat sesak nafas Karen dan airmata merebak di matanya.

“ Satu-satunya keluarga yang kukenal hanya eommaku dan dia bukan orang yang baik bahkan mengerikan, jadi aku datang kesini ingin mengenal appaku. Kuberharap ada anggota keluarga lain yang dapat aku banggakan. Seseorang yang kukatakan pada diriku sendiri mewariskan sifat yang baik dan positif padaku.” Karen tersenyum lemah.

“ Kau eonni jelas-jelas mewarisi kebaikan appa. Dan kau memberikan kebaikanmu padaku. Gumawo eonni.” kata Karen lagi sambil menggenggam jemari Jessica

“ Oh sayang, kau mengharapkan terlalu sedikit .” kata Jessica sambil memeluk Karen.

“ Baiklah setelah makan bagaimana kalau kita kembali ke kota mengambil pakaianmu. Kau tak harus tinggal disini tapi menginaplah barang semalam disini. Besok kau kuajari naik kuda.” kata Jessica disambut senyum hangat Karen. Senyum itu yang ditangkap JungShin saat kembali lagi ke meja makan.

***

Sore telah menjelang saat Karen bertemu MinHyuk didapur dan berterima kasih karena bersedia mengantarnya kembali ke kota untuk mengambil beberapa barang keperluan menginap di peternakan.

“ Oh Bukan aku yang akan mengantarmu. Tetapi JungShin, aku sudah berjanji memandikan dan menidurkan Aurel.” pintu belakang terbuka dan JungShin masuk

“ Sudah siap Karen ?.” tanya JungShin, sekarang Karen menyesal menerima tawaran menginap Jessica. Bahkan perjalanan pendek ke kota membuatnya tak nyaman jika bersama JungShin. Namja ini membuat Karen gugup setengah mati.

“ Ehh aku bisa kembali sendiri. Tak perlu merepotkanmu JungShin-ssi.” itu terdengar seperti alasan yang masuk akal. JungShin mengabaikan perkataan Karen.

“ Hari semakin larut, aku yang mengemudi.” JungShin membuka pintu dan menunggu. Jessica maju dan mencium pipi Karen.

“ Kami akan menidurkan anak-anak dan kemudian kita akan menikmati kue buatan HyoRim eonni.” kata Jessica. Merasa tak punya pilihan Karen berjalan mengikuti JungShin. Sesampai di mobil JungShin untuk terakhir kalinya Karen berusaha melepaskan diri.

“ Aku bisa bawa mobilku sendiri dan kembali dalam waktu 1 jam. Jessica eonni tak akan tahu.”

“ Aku sudah berjanji padanya. Sepanjang hari ini dia sudah membuat segalanya baik untukku. Perjalanan ke kota bukan masalah besar. Masuklah kajja.” sambil mendesah Karen melakukannya. Ia duduk diam tak tahu harus bicara apa. Namun karena JungShin juga hanya diam Karen memutuskan JungShin lebih memilih keheningan

***

“ Kau tinggal dimana ?.” tanya JungShin saat mereka mulai memasuki kota Seoul. jarak peternakan dan Seoul hanya 1 jam perjalaan. Karen menyebut nama salah satu hotel dan memberi petunjuk singkat pada JungShin. Sepanjanng perjalanan tak satupun dari mereka berinisiatip membuka percakapan.

“ Mengapa kau belum mencari tempat tinggal ?.” tanya JungShin heran mendengar Karen memilih tinggal di Hotel.

“ Kau pasti tahu jawabannya.” sahut Karen sambil memandang jijik ke arah JungShin.

“ Kenapa aku harus tahu ?.” JungShin semakin mengerutkan dahi.

“ Semua orang tahu. Karena itu karyawan lain tidak mau berhubungan denganku. Aku bahkan menerima tatapan simpati dari para seketaris di divisi lain tapi mereka juga tak ingin berurusan denganku. Karena mereka sedah memperkirakan aku tak akan lama bekerja di sana.”

“ Kau pikir Park ahjussi akan memecatmu ? Bukankah kau membuatnya senang karena dia menjadi mentormu.” pernyataan JungShin membuat Karen terkejut dan berang

“ TIDAK !!. Aku tidak mengikuti keinginannya. Aku menolak pada setiap kesempatan dan itu membuatnya marah padaku.”

“ Tunggu dulu ! Aku tidak …. Maksudku dalam hal pekerjaan bukan soal …” diluapi rasa amarah Karen tak menanggapi perkataan JungShin.

“ Karen sungguh … aku tadi membicarakan tentang pekerjaan ….. bukan tentang urusan pribadimu .. Aku ..”

“ Apakah kemampuanku dimatamu kurang setelah kita bekerja sama dalam satu tim ?.”

“ Tentu saja tidak. Kau sangat berguna dalam tim, bahkan KimSoa sunbaepun mengatakan hal itu.”

“ Tapi apakah kau menyadari betapa marahnya Park ahjussi saat aku bergabung bersama tim ?.”

“ Dia marah tapi bukan berarti kau di pecat kan. Kau terlalu melebih-lebihkan keadaan. Jangan mendramatisir keadaan Karen. Kau hanya salah paham.” Karen mengatupkan bibirnya yang hendak memprotes ucapan JungShin. Kalau melakukannya, ia takut kehilangan kendali. Atau bahkan menangis, Karen bertekad tidak akan menangis di depan JungShin.

tbc