Wednesday, June 8, 2011

The Last CNBLUE Bachelor [Chapther 6]

Author: @Eonn1k4D / facebook / blogspot
Rating : T
Genre : Romance
Leght : Chapthered
Cast
Lee JungShin
Karen Michelle
OtherCast
Kang Min Hyuk
Jessica
Pernah diposting di: http://eonnik4d.blogspot.com
Disclamer : Seri terakhir dari Bachelor CNBLUE .. Plot kali ini bukan aseli milik author karena imajinasi sudah tercemar dari banyak novel yg dibaca.  Selamat membaca dan jangan lupa koment ya :)
           chapther 4chapther 5
           BACHELOR CNBLUE series
           I Think .. I Love You [ Jung Yong Hwa story 1-6 ]
           Love You ... Baby [ Lee Jong Hyun story 1-9 ]
           Is there any LOVE for me ? [ Kang Min Hyuk story 1-8]
           The Last CNBLUE Bachelor [Lee Jung Shin story] 
 
Setelah hari minggu yang menyenangkan. Belajar naik kuda dan berpiknik, Karen merasa tubuhnya kaku. Meski telah berendam air panas namun saat sarapan senin paginya tubuhnya masih terasa pegal.

Karen bersandar di meja dapur sambil perlahan memakan yogurt sarapannya ketika JungShin keluar kamar dengan jas lengkap. Karen hanya mengangguk menyapa karena tahu JungShin entah apa sebabnya tak menyukai sesuatu hal di minggu siang kemarin.

Karen pov

“ Aku akan kerumah sebelah untuk sarapan. Sampai ketemu disana.” JungShin tak menunggu responku. Dan jelas tak menyadari yogurt yang kupegang karena namja itu hampir tak melihatku dengan seksama.

Kubuang wadah yogurt dan membilas sendok. Setelah itu kuambil tas kerja dan bergegas menuju mobil. Kurasa sebentar lagi JungShin akan menyadari, biarpun dia berkorban dengan berpura-pura menjadi namjacinguku tapi aku tak mengharap lebih agar kami bersama-sama datang ke kantor.

JungShin pov

“ Sarapan ini enak sekali.” ucapku penuh terima kasih pada Jessica dan saat kugigit biscuit aku tahu ini buatan Karen

“ Gumawo JungShin. Karen telah berbaik hati seharian kemarin mengajariku membuat biscuit itu.” Kata Jessica.

“ Jadi ini bukan buatan Karen ?.”

“ Bukan, aku tak mau merepotkannya dengan membuatkan sarapan untuk kita sementara  dia tak makan bersama kita.”

“ Apa maksudmu dia tak akan sarapan bersama kita.” JungShin mengerutkan dahi dalam dalam.

“ Dia biasa hanya makan yogurt untuk sarapan.” Jessica menjelaskan. JungShin sontak curiga dan berdiri menatap keluar jendela arah rumah manager. Benar dugaannya , mobil Karen sudah tak ada

“ Kukira kami akan berangkat bersama-sama agar Park ahjussi mendapatkan kesan yang tepat.” guman JungShin kesal. Ia sudah berkorban banyak untuk yeoja itu tapi ia tak mau tidakannya ditolak mentah-mentah. Semakin lama memikirkan hal ini membuat JungShin semakin kesal. Pada saat memarkir mobil di halaman kantor jaksa amarahnya sudah memuncak. Apalagi mendapati ruangan Karen kosong. JungShin berbalik dan bertanya pada Sunny seketaris Karen.

“ Dimana Karen ?. Aku melihat mobilnya masih di tempat parkir.”

“ Park ahujssi memanggilnya.” JungShin berderap ke ruangan Park dan melihat pintunya tertutup. Tanpa mengetuk JungShin menerobos masuk dan melihat Karen sedang berdiri di hadapan Park seperti orang tertuduh.

“ Apa ada keadaaan darurat .” tanya Park menaikan nada suaranya.

“ Tidak ada. Kukira kalian berdiskusi tentang kasus pelecehan itu tapi kulihat KimSoa sunbae tidak ada disini . Aku pikir terlambat.” JungShin bisa bilang apalagi untuk mencari alasan.

“ Park ahjussi ingin tahu rencana pernikahan kita.” Karen menjelaskan.

“ Tapi kubilang kita belum menentukan tanggal. Dan aku ingin mendapatkan satu tahun pengalaman dulu di biro ini sebelum membangun rumah tangga. Lagipula semua masih baru dan Park ahjussi sudah setuju aku tetap bekerja sampai kita mencapai keputusan final tentang pernikahan. Aku bercerita padanya bahwa aku sangat menantikan hari ini untuk menyelesaikan kasus tuntutan pelecehan itu.” JungShin anggukkan kepala menyadari Karen menjelaskan apa yang terjadi sebelumnya di ruangan ini dengan baik kepadanya.

“ Ne, kuharap kalian berdua bisa bekerja secara professional.” kata Park sebelum menyuruh mereka berdua keluar dari ruangannya.

“ Kenapa kau tidak menungguku ?.” tanya JungShin setelah mereka ada di luar.

“ Aku sadar kau kesal terhadap sesuatu. Kukira aku dapat mengatasi hal ini sendiri.” jawab Karen.

“ Aku memegang janjiku Karen. Mulai sekarang kita berangkat dan pulang kantor bersama.” Karen menunggu hingga sampai ruangannya.

“ Tidak. Kita tak akan pergi ke kantor bersama-sama ….”

“ Sialan ! Sudah terlambat bagimu untuk …”

“ Anyeong pagi semua.” sapa KimSoa sambil tersenyum kepada mereka berdua.

“ Siap untuk bekerja ?.” tanyanya lagi.


 ***


Sepanjang waktu mereka bertiga bekerja keras hingga jam makan siang Karen mengundurkan diri dan tak dapat ditemukan. JungShin kesal dibuatnya dan akhirnya makan siang bersama KimSoa di kafe depan biro. Saat jam makan berakhir Karen muncul kembali

“ Kau makan siang dimana dan dengan siapa ?.” tanya JungShin menarik lengan Karen.

“ Itu tidak penting.” guman Karen sambil melirik KimSoa yang bergabung dengan mereka. JungShin ingat pertemuan pertama dengan Karen. Yeoja itu sangat sopan tapi tak bercerita apapun tentang dirinya, hal ini membangkitkan kecurigaannya lagi.

“ Ini penting. Kenapa kau begitu tertutup.”

“ Kenapa kau begitu ingin tahu ?.” balas Karen menatap JungShindengan mata birunya.

“ Dengar Karen, aku sudah mempertaruhkan diriku dalam hal ini. Jika kau makan siang dengan orang lain. Diriku akan tampak bodoh dimata karyawan lain. Apakah itu adil ?.”

“ Tidak. Aku bersumpah aku tidak bertemu siapapun untuk makan siang.”

“ Tapi kau kemana ?.” cecar JungShin lagi.

“ Aku hanya ke taman sebelah gedung dan makan sandwich. Puas.” JungShin menatap yeoja itu dengan sedikit kesal. Bolehlah kali ini Karen menghindarinya tapi saat pulang kantor mereka akan pulang kerumah yang sama. Karen tak akan melarikan diri lagi darinya.


 ***


Karen menerima telpon Jessica di penghujung sore menjelang waktu pulang kantor.

“ Aku bertanya-tanya apakah kau puya acara malam ini?.” Tanya Jessica dengan suara riangnya seperti biasa.

“ Rencana ?. Tidak . aku tak punya rencana apapun.”

“ Aku ingin mengajakmu ke pengacara appa bersama Onew oppa. Kurasa kita dapat mengetahui asal usulmu karena pengacara itu telah bekerja bersama appa semenjak muda.” Karen merasa perutnya menegang. Dengan suara pelan ia meminta Jessica untuk tidak melakukan hal itu.

“ Itu tidak perlu eonni. Aku mengenal siapa ibuku lebih dari yang kuperlukan. Dan aku sudah senang mengenal keluargaku yang baru tanpa mengenal appaku.” Meskipun sakit Karen menambahkan

“ Kalau eonni berubah pikiran tentang aku tinggal di peternakan aku bisa mengerti …”

“ Karen tidak. Aku tak bermaksud seperti itu.” jerit Kessica

“ Kalau begitu lupakanlah asumsiku bahwa Han DongJo adalah ayahku. Itu tidak penting lagi.” setelah hening beberapa saat Jessica menyetujui ucapan Karen

“ Baiklah sampai ketemu nanti di peternakan.” Karen menatap telpon yang berdengin itu. Tahu jika dirinya membuat Jessica kesal. Tapi ia telah mengetahui lebih banyak dari yang di perkirakannya saat bertanya tentang Han DongJo. Dan jika Jessica berhasil membuktikan Han DongJo juga appanya Karen khawatir Jessica akan berpikir ia hanya mengincar sebagian warisan itu. Karen mengerjapkan matanya yang basah

Karen pov

Mungkinkah Jessica eonni sudah berpikir seperti itu ? Aku tak mungkin lagi tinggal di peternakan, aku harus segera pindah. Hadiah yang ada di geggaman tanganku yaitu keluarga yang kuimpikan kini lepas dari tangan.

Aku harus kuat. Aku sudah berpengalaman akan kerasnya hidup ini. Hidup memang tidak mudah. Aku harus mulai memupus cerita khayalan bahwa dongeng itu tak selalu berakhir dengan indah.


Author pov

JungShin berderap ke arah rumah utama setelah tadi di kantor tak mendapati Karen dan begitu juga sesampai dirumah yeoja itu juga belum pulang. Sampai didapur mendapati Jessica sedang mengaduk sesuatu dalam mangkuk dengan serius seakan isi didalammangkuk itu sangat penting.

“ Jess. Kau lihat Karen tidak ?.”

“ Eh JungShin sudah pulang dari kantor, Aku belum melihat Karen.” jawab Jessica berbalik tapi tak memandang JungShin

“ Apa kau menelponnya hari ini ?.” tanya JungShin lagi.

“ Kenapa kau menayakan itu ?.” Jessica balik bertanya. JungShin tak tahu menjawab apa. Ini seperti sesi pemeriksaan silang yang sering dilakukannya untuk mengetahui sesuatu yang disembunyikan Jessica. JungShin sangat lega melihat MinHyuk masuk dengan masih mengenakan seragam dokternya. Jessica berlari kearah suaminya yang dengan otomatis membuka lengan untuk memeluknya.

“ Apa yang terjadi ?.” tanya MinHyuk heran. Jessica tak mengatakan apapun.

“ Aku tidak yakin. Hanya bertanya pada Jessi apakah ia menelpon Karen sore ini, karena dia tak kutemukan dimanapun. Dan Jessi tak mau menjawabnya.”

“ JungShin … Istriku tidak sedang duduk di kursi pesakitan. Dia keluarga kita. Sekarang apa yang sebenarnya terjadi.” kata MinHyuk sabar. JungShin menghenyakan tubuh di kursi dengan frustasi.

“ Mianhe Jess. Aku hanya menghawatirkan Karen.”

“ Aku tadi memang menelpon Karen.” kata Jessica akhirnya. JungShin dan MinHyuk diam menunggu kelanjutannya

“ Aku ingin mengajaknya bertemu pengacara appa. Siapa tahu beliau bisa mencari kebenaran asal usul Karen. Onew oppa sudah menyetujui hal ini. Tapi kurasa Karen salah mengerti.”

“ Karen bilang apa ?.” tanya JungShin.

“ Dia bilang hal ini tak penting lagi baginya. Dan dia berniat pindah.” Jessica mulai mengerjapkan matanya berusaha menahan air mata.

“ Aku … aku tidak tahu harus berkata apa. Dan aku sadar peringatanmu JungShin mengenai Karen mungkin benar adanya. Aku tak tahu harus melakukan apa, aku tak ingin mencurigainya tapi …” MinHyuk merangkul erat istrinya yang terisak

“ Itu sangat mengecewakan bila terbukti benar …” guman MinHyuk. JungShin bangkit dan berjalan mondar mandir disekitar dapur.

“ Kurasa Karen bukan tipe orang yang menoba menipumu.”

“ Tapi kaulah yang memperingatkan hal ini kepadaku tempo hari.” Jessica mengingatkan.

“ Aku tahu, tapi aku sudah bekerja bersamanya beberapa hari ini. Dia yeoja yang pintar dan cerdas. Menurutku tak akan bertindak seperti itu jika memang ingin menipumu dan merebut sebagian warisan kalian.”

“ Aku tidak yakin lagi.” Jessica mengakui.

“ Bagaimana aku bisa mempercayainya sementara aku menduga dia telah berbohong tentang appa.” MinHyuk dan JungShin saling bertukar pandang.

“ Kau tidak bisa melakukannya jagiya. Aku yang akan bicara padanya untuk pindah dari peternakan. Aku tak mau kau tertekan dengan masalah ini.”

“ Oh sayang, bagaimana kalau seandainya aku salah dan Karen mengatakan sebenarnya.” keluh Jessica. JungShin mendesah

“ Kita tunggu satu dua hari ini. Mungkin dia akan mengatakan hal yang sebenarnya.”

“ Kau pikir dia akan mengatakannya ?.” tanya MinHyuk kepada dongsaengnya.

“ Kuharap begitu.” sementara mereka bercakap-cakap, Karen memarkir mobilnya dan bergegas masuk rumah manager mengemasi barang-barangnya dan berendap pergi tanpa diketahui siapapun.

Karen mempertahankan ekspresi tenangnya sambil menyetir perlahan. Tak mungkin tinggal di rumah itu jika Jessica sudah tak mempercayainya. Namun lama kelamaan tangisnya tumpah. Ia ingin memohon dan berlutut agar mereka menerimanya kembali. Ia tak menginginkan uang warisan itu. Ia hanya menginginkan cinta keluarga yang tak pernah dimilikinya.

JungShin yang mendengar suara deru mobil melongok keluar jendela dan bergegas keluar saat melihat bagian belakang mobil Karen berbelok kearah jalan raya. Buru-buru JungShin membuka rumah manager dan mendapati kamar Karen terbuka lebar namun tampak bersih. Barang-barang Karen tak ada satupun disitu.

“ SIALAN.” umpat JungShin sambil berkacak pinggang tak sadar jika Jessica mengikutinya.

“ Mianhe JungShin Kurasa kau benar, seharusnya aku mempercayaimu.” Kata Jessica.

“ Kau salah Jessi.”

“ Hah apa maksudmu. Kaulah yang meyakinkanku jika Karen penipu.” Sergah Jessica.

“ Apa dia meminta kembali cek itu ?.” tanya JungShin pada MinHyuk

“ Tidak, tapi dia bisa saja membatalkan pembayaran via bank.” kata MinHyuk.

“ Aku bertaruh dia tak akan melakukan hal itu.”

“ Kalau begitu kenapa dia melarikan diri ?.” kejar Jessica

“ Tebakanku dia menyadari kau sudah tak mempercayainya lagi. Dia tak pernah mencoba untuk pindah kemari, kau yang memaksanya. Dia menawarkan untuk membayar karena tak ingin menerima apapapun dengan gratis. Itu pelajaran yang kelihatannya selama ini diterima dalam hidupnya.”

“ Sekarang kau percaya pada Karen setelah berulang kali memperingatkanku.” pekik Jessica jengkel.

“ Jadi apa yang harus kulakukan sekarang ?.” tanya Jessica menoleh pada suaminya.

“ Kurasa kau harus tetap menemui pegacara appamu. Toh tanpa kehadiaran Karen dia tetap bisa mengkonfirmasi apakah benar Karen anak appamu.” 

“ Aku akan menunggu besok dan akan membuatnya bicara saat ketemu di kantor.” Kata JungShin.

“ Apa kau pikir dia akan tetap bekerja disaa ?.” tanya Jessica sangsi.

“ Tentu saja. Akan tampak buruk di cv riwayat pekerjaannya kalau dia hanya bekerja selama dua minggu.”

“ Tapi apakah Karen memperdulikan hal itu. Apakah dia benar-benar lulusan sekolah hukum dan bahwa dia benar-benar lulus ujian ?.” tanya MinHYuk sangsi. JungShin ingin membela Karen tapi dia sendiripun tak punya bukti kongkrit jika Karen benar-benar seorang pengacara.

“ Besok aku akan memeriksanya di kantor.” putus JungShin sebelum hyung dan istrinya kembali kerumah utama. Malam ini pikiran JungShin menjadi tak tenang memikirkan Karen yang entah dimana saat ini berada.


tbc

9 comments:

  1. JungShin .. Jutek tp benernya mulai jatuh cinta ma Karen ? atau bagaimana ??
    huaaah penasaran

    lanjutannya jangan lama ya on

    ReplyDelete
  2. jaaaaah gak ada kissunya *pletak*
    yaaah karen pergi deh, jungshin sih jutek *ditimpuk jungshin
    lanjjuuuuuut onn

    ReplyDelete
  3. @hyukiiee .. penasaran ya , tunggu lanjutannya ixixixix

    @hanna .. eon bisa pingsan #lagi kalo terusan ada kissu .. gak nahan jelesssnyaaaaa hehehehe :)

    ReplyDelete
  4. benih cinta mulai tumbuh nih!!!!!
    author lanjutttttt
    >_o

    ReplyDelete
  5. @biuti .. lanjutannya siap postingg .. di tunggu yak :)

    ReplyDelete
  6. bagus unnie (Y) lanjutin unnie :)

    ReplyDelete
  7. wah...benci-benci tapi c.i.n.t.a

    ReplyDelete
  8. yah jungshin sih, jessica nya jadi curiga kan. penasaran eon, lanjutannya jgn lama lama ya #maunya

    ReplyDelete
  9. @muthia + @mpeb .. sepss di tunggu ya :)

    @haru .. kayak lagu lawas ..♪♫ benci benci benci tp rindu ♫♪ .. kekeke :P

    ReplyDelete

Cara komen (bagi yang kurang jelas):

1. Ketik komen kalian di kotak komentar.

2. Di samping 'Berikan komentar sebagai', klik Google (bagi yang menggunakan Blogspot) atau LiveJournal/Wordpress/AIM/TypePad/OpenID (bila kalian mempunyai akun disana)

3. Atau bagi yang tidak punya akun sama sekali / tidak mau ribet, klik NAME/URL (kosongkan URL bila tidak mau ditampilkan)

4. Klik 'Poskan komentar'