Saturday, June 4, 2011

[AL] Love Line Do Not Cross (part-3)

Autor: Pulippul [@bibaaMurodh]

Rating: PG

Genre: Family, Romance

Cast:
  • Jung Yonghwa CNBLUE
  • Jung Soo Yeon/ Jessica SNSD
  • Seo Joo Hyun/ Seohyun SNSD
Other Cast:
  • Lee Jungshin CNBLUE
  • Seohyun's Ajumma
Note: anyyeong chingudeul....aku datang membawa ffku part-3, mohon kritik dan saran ^^
oya, aku juga mo bocorin sesuatu tentang kisah dibalik ff ini. jadi autor terinspirasi dari hubungn kakak beradi teman autor yang dekeeeeett banget jadilah autor ngayal kalo seandainya hubungan darah itu ada perasaan cinta jadi kaya apa yaaa??? lalu munculah ide untuk membuat ff ini...#cukup!
oke, selamat membaca ^^




Seo Joo Hyun POV

“seohyun-ah!” panggil Soo Yeon, wajahnya serius sekali.
“aku akan menceritakan sesuatu…” kata Soo Yeon, sepertinya dia ingin menceritakan sesuatu yang penting, kupusatkan perhatianku pada sahabatku itu.
“wae?” tanyaku penasaran.
“aku akan ke Perancis besok lusa”
“mwo? Wae? Kau ingin menyusulnya?” Soo Yeon tersenyum tipis.
“aku mendapat beasiswa di St. Blossom Paris dan….aku juga sedang menghindari seseorang di Seoul ini”, katanya, aku mengerutkan keningku penasaran.
“nugu? Jeoneun?”
“ani…”
“geureom…nugu?”
“Jung Yonghwa Oppa!” jawabnya, aku tambah penasaran.
“waeyo?”
“dia….dia menyukaiku seohyun-ah, dia mencintaiku sebagai wanita!!!” reflek aku menutup mulut dengan kedua tangan. Tidak percaya! “aku mohon Seohyun-ah…buat dia jatuh cinta padamu, jebal!!!”
“hah!” aku terbangun tiba-tiba dari tidur. “ugh, de javu dalam mimpi”, gumamku.
“buat dia jatuh cinta padamu, jebal!!!” kata-kata Soo Yeon terus terngiang dipikiranku dan 3hari ini aku terus memikirkan itu.
“membuatnya jatuh cinta? Aigo~ bagaimana caranya Jung Soo Yeon? Aku kan hanya seorang Seohyun yang polos…” aku menggumam sambil mengacak-acak rambut panjangku sendiri.
“Seohyun…kau bekerja tidak?” bibi berteriak dari luar kamar. Hah jam berapa ini? Kutengok jam beker yg tergeletak pasrah diatas kasur. 07.05 am KTS. Terlambat 5menit! Namun tiba-tiba sebuah ide muncul dipikiranku.
“aniyooo ajummaaaaa…hari ini aku libur!!!” teriakku. Mianhae ajumma aku bohong hari ini, mungkin untuk beberapa waktu kedepan……mungkin???

-----000-----

Jung Yonghwa POV

Kuturuni tangga dengan langkah agak sempoyongan, sudah 2malam ini aku kena insomnia. Arrrgghh….ini karena aku terus memikirkan Soo Yeon, bahkan dia belum menelpon atau sekedar mengirim pesan. Karena itu aku tidak berani menghubunginya duluan. Tiba-tiba sesuatu mengalihkan pikiranku. Hm…aroma ini….
“annyeong oppa!” sapa seseorang, dan dia benar-benar mengejutkanku.
“Seo joo Hyun?” aku heran. “kenapa kau disini? Soo Yeon ada di Paris sekarang”, kataku, gadis itu tersenyum kemudian melepas celemeknya.

Seo Joo Hyun POV

“annyeong oppa!” sapaku saat kulihat laki-laki itu memasuki dapur.
“Seo Joo Hyun? Kenapa kau disini? Soo yeon ada di Paris sekarang”, katanya. Kulepas celemekku lalu mengantarnya untuk duduk.
“arasso oppa! Aku juga ikut mengantarnya di bandara, apa kau tidak melihatku?” pertanyaan retoris, batinku.
“oh jinja? Hm…apa yang kau buat? Spagetti kah?” aku menghela nafas, benarkan dia tidak melihatku disana…
“ne, aku membuat spagetti special untuk sarapanmu sekaligus menggantikan Soo Yeon menemanimu sarapan”, kataku.
“oh i see, geureom….Han ajumma eodiyeyo?
“dia ada…..sedang membereskan kamar Soo Yeon”, yonghwa mengangguk dan mulai memakan spagettinya.
“mashitta! Ini benar-benar enak…” serunya, aku tersenyum dan kali ini lebih lebar.

-----000-----

Autor POV

“kau akan membuatkanku spagetti lagi?” pertanyaan itu mengejutkan Seohyun yg sedang sibuk di dapur rumah Yonghwa, seperti yg 4hari kemarin ia lakukan.
“kau mengagetkanku oppa, waeyo? Kau bosan?”
“4hari berturut kau membuat spagetti sebagai menu sarapanku dan sekarang aku bosan. Apa kau tidak mengganti menunya hari ini?” seohyun menggeleng sambil memanyunkan bibir bawahnya, Yonghwa tersenyum gemas melihat ekspresinya.
“atau…kau tidak bisa memasak?” terka Yonghwa.
“ani…” sangkal Seohyun, wajahnya memerah. “aku bisa membuat ramyeon!” katanya. Aigo~ bagaimana aku bisa memasak kalo bibi tidak pernah mengijinkanku masuk dapur, ah dia terlalu memanjakanku! Batin Seohyun.
“ramyeon? Bukankah itu sangat mudah? Kau itu lucu sekali! Hahaha…” Yonghwa tertawa, Seohyun tersenyum melihatnya. Dia merasa suasana hari ini berbeda. Ya, Yonghwa lebih cair tidak sekaku beberapa hari yang lalu…
“lalu apa yang akan kita makan?” tanya Seohyun polos, Yonghwa berpikir sebentar lalu menarik lengan Seohyun mendekati kulkas. Dia mengeluarkan beberapa sayuran dan daging lalu memberikannya pada gadis polos itu. “letakkan ini diatas meja”, kata Yonghwa, Seohyun menurut. “dan aku akan membuat sesuatu yang special!” serunya.
“kau bisa memasak?” tanya Seohyun tidak yakin.
“tentu!” jawab yonghwa percayadiri.
Setelah beberapa menit….
“bibimbap?” seru Seohyun setelah Yonghwa meletakkan mangkuk kehadapan seohyun. “kupikir kau akn membuat masakan jepang oppa, bukankah kau pernah tinggal disna beberapa tahun?” Seohyun tampak kecewa.
“bukan berarti aku bisa memasak masakannya kan…” Yonghwa beralasan, lagi-lagi Seohyun memanyunkan bibirnya dan itu membuat Yonghwa kembali tertawa.
“oya, apa Soo Yeon yang menyuruhmu tiap pagi datang kemari dan menemaniku sarapan?” tanya Yonghwa disela sarapan, Seohyun berpikir sejenak.
“ah ne~” jawabnya.
“apa dia disana sering mengabarimu?” tanya Yonghwa lagi.
“4hari lalu dia barusaja menelponku”, jawab seohyun, setelah itu keduanya melanjutkan sarapan dengan tenang.

-----000-----

Keesokan paginya Seohyun tidak menemukan Yonghwa di rumah. Han ajumma bilang dia menetap di apartement untuk beberapa minggu tapi sayang beliau tidak tau dimana apartement yang ditempati tuan mudanya. Kali ini Seohyun benar-benar bingung, hanya datang dengan membuat sarapan dan menemani Yonghwa makan yang bisa dia lakukan untuk membuatnya jatuh cinta tapi sekarang rasanya usahanya sia-sia…
Wettoria….wettoria….dadadididadaduu...
Suara ringtone ponsel Seohyun berbunyi segera dia merogoh isi tasnya dan meraih ponselnya.
“yobo…”
“Seohyun-ah bogoshipo!!!” seseorang berteriak dari seberang membuat telingana sedikit berdenging.
“YA biasa saja bisa kan Jung Soo Yeon….kau selalu mengucapkan itu di telepon”
“hehehe…mianhae” Soo Yeon terkekeh. “suaraku sedikit parau, aku mengantuk dan disini sudah larut malam”, curhatnya. “oya, oppa ottokhe?” serunya setelah ingat tujuannya menelpon sahabatnya. Seohyun menghela nafas berat. “waeyo?” tanya Soo Yeon.
“sepertinya aku gagal Jung Soo Yeon….”

-----000-----

“hyung aku harus pulang sekarang. Kau bisa pulang sendiri kan?” tanya Jonghyun, sebenarnya dia tidak tega meninggalkan sepupunya dlm keadaan mabuk tapi sesuatu mendesaknya untuk segera pulang.
“ne, aku akan menyetir kalo aku sudah sedikit lebih baik”, kata Yonghwa, Jonghyun pun beringsut dari tempat itu meninggalkan Yonghwa sendiri…
“aish…naega mitcheo! Dua yeoja itu membuatku hampir gila sekarang”, gumam Yonghwa sambil terus meneguk minumannya.
Seohyun berjalan keluar dari gedung kampusnya, dia barusaja pulang kuliah.
“haaaahh…bulan Mei yang cerah, banyak sekali bintangnya!” serunya takjub sambil menengadah ke langit. “tapi sungguh menyebalkan harus kuliah malam!!!” keluhnya. Gadis itu hendak menyebrang jalan ketika sebuah suara membuat langkahnya terhenti.
“uhuk…uhuk…”gadis itu menoleh kesebelah kiri dan mendapati seseorang yang sepertinya dia kenal.

Seo Joo Hyun POV

Barusaja akan kulangkahkan kaki untuk menyeberang ketika sebuah suara menghentikan niatku. Kutolehkan kepala kesumber suara, kupicingkan mataku agar dapat melihat sosok itu lebih jelas, aku juga memperpendek jarak sambil terus memperhatikan sosok yang sedang memuntahkan sesuatu dari mulutnya itu. Bau alkohol, batinku.
“Yonghwa oppa!” seruku setelah tau siapa sosok tersebut, kutepuk-tepuk punggungnya membantunya yang masih berusaha mengeluarkan isi perutnya, lalu dia pun berdiri setelah menyeka bibirnya dengan saputangan dan berusaha berjalan dg langkah olengnya namun gagal! Bersyukur aku menahannya dari samping.
“kau mabuk oppa, sini biarkan aku yang menyetir”, kataku lalu mengambil kunci dari tangan kirinya dan memapahnya memasuki mobil.
Sudah tiga jam aku duduk tanpa terpejam, kuperhatikan oppa yang tertidur dikursi sampingku. Aku membawanya pulang ke rumah karena aku tidak tau dimana apartementnya dan sekarang kami berada didalam mobil yang terparkir didepan pagar besar rumah Yonghwa oppa. Aku tidak berani membangunkannya tapi dengan iseng kudekati telinganya.
“oppa…bangunlah…akukan tidak kuat menggendongmu…” bisikku tapi siapa sangka mata laki-laki yang aku sukai itu tiba-tiba terbuka dan aku terlonjak kaget lalu segera kembali duduk keposisiku semula.
“sejak kapan kau disini?” tanyanya sambil membetulkan posisi duduknya.
“ti…tiga jam yang lalu oppa”, kataku gugup.
“oke, aku sudah sadar dan kau bisa pulang sekarang”, katanya cuek, aku hanya mengangguk, membuka pintu mobil dan keluar dari situ.
“annyeong oppa, tidurlah dengan nyenyak”, pamitku sebelum meninggalkan tempat itu.

Jung Yonghwa POV

Aku terbangun saat kurasakan desahan hangat di telingaku.
“sajak kapan kau disini?” tanyaku setelah kudapati sosok Seohyun duduk disebelahku.
“ti…tiga jam yang lalu”. Mwo? Tiga jam dan dia hanya duduk menungguku bangun? Benar-benar gadis aneh, pikirku.
“oke, aku sudah sadar dan kau bisa pulang sekarang”, kataku, gadis itu keluar dan mengucapkan salam padaku sebelum pergi tapi hanya kubalas dengan anggukan kecil. Kuperhatikan sosoknya yang semakin jauh.
“seo Joo Hyun…”desisku. Aish kenapa aku memikirkannya? Aku bahkan tidak begitu mengenalnya, dia hanya sahabat adikku, gadis cerdas yang baik itu yang selalu Soo Yeon katakan saat bercerita tentang Seohyun padaku…

-----000-----

Autor POV

“Tn. Joon memecatku”, kata Seohyun setelah Jungshin menanyakan alas an kemurungannya hari itu, mereka berdua sekarang sedang berada di taman kampus.
“aku juga belum mengatakan ini pada bibi, aku tidak mau membuatnya sedih. Beliau sudah terlalu sedih bercerai denagan paman sebulan yang lalu, tidak punya keturunan dan hidupnya sekarang hanya disibukkan untuk mengurusiku. Aku bukan keponakan yang baik…” papar Seohyun tangisnya pecah.
“kenapa Tn. Joon memecatmu?” Tanya Jungshin.
“dua minggu yang lalu aku membolos kerja selama seminggu, aku piker semua rekan kerjaku bias diajak bekerjasama ternyata satu diantara mereka melapor pada Tn. Joon dan dia memecatku, bahkan menganggapku tidak sopan, tidak tau terimakasih, juga seenaknya”, ujarnya masih terisak.
“seminngu? Lalu apa yang kau lakukan selama itu?”
“a…aku…mendatangi rumah Soo Yeon”, jawabnya ragu.
“mwo?” jungshin terkejut. “apa yang kau lakukan disana? Mengurusi kakaknya kah? Siapa namanya? Jung…Hwa…Jung Yonghwa?! Seo Joo Hyun apa yang kau harapkan dari laki-laki yang tidak pernah peduli padamu? Apa kau tidak lelah menyimpan perasaanmu selama 5th, hah??” jungshin kesal, ia tidak sadar kalau suaranya tadi meninggi dan itu membuat Seohyun takut.
“Jungshin-ah…kenapa kau marah?” gadis itu semakin terisak, Jungshin mengusap wajahnya.
“Seohyun-ah…mi…”
“YA!!!” sebuah suara mengagetkan mereka, reflek keduanya menoleh.
“kau…” kata Jungshin yang langsung berdiri dari duduknya.
Jung Yonghwa POV

Entah kenapa hari ini aku ingin bertemu Seohyun, jadi kuputuskan untuk menjemputnya di kampus, ia satu universitas dengan Soo Yeon dulu. Kuparkirkan mobilku di area parkir Un-Ha University dan baru akan kulangkahkan kakiku memasuki gedung kulihat sosok yang aku cari sedang duduk di taman dengan seorang namja. Wait! Namja itu kelihatannya sedang marah-marah, dia memarahi gadis itukah? Segera kulangkahkan kakiku dengan cepat menghampiri mereka.
“YA!!!” seruku setelah sampai duhadapan mereka.
“kau…” namja itu berdiri, “Jung Yonghwa?” lanjutnya. Siapa dia? Bahkan aku tidak mengenalnya.
“kau sedang memarahinya hah? Aku menatap namja yang lebih tinggi dariku itu dengan tajam tidak kupedulikan pertanyaannya tadi. “Seohyun-ah, dia yang membuatmu menangis?” kali ini kuberalih pada Seohyun yang duduk sesenggukan, tapi dia hanya diam. Tiba-tiba namja tadi menghampiriku dan meninju pipiku dengan keras, ak sedikit oleng.
“ya, Lee Jungshin!!!” Seohyun berteriak, berdiri dan langsung menehan namja itu. Kurasakan darah segar keluar dari ujung bibir kiriku. Perih.
“she’s crying because of you! Arrachi??” katanya sengit, aku menautkan alis heran.
“aniyo oppa! Nae gwenchana. Sebaiknya oppa pulang saja. Ayo Jungshin-ah kita pergi”, kata Seohyun sambil menarik lengan namja bernama Jungshin iyu tapi gadis itu berhenti ketika tanganku menahan lengannya.
“kau pulang denganku!” kataku langsung menariknya pergi dari tempat itu.
Autor POV

Yonghwa menyeka ujung bibirnya dengan tisu, Seohyun hanya diam disampingnya, mereka sudah berada di dalam mobil beberapa menit yang lalu tapi Yonghwa belum juga menyalakan mobilnya.
“oppa…gwenchanayo?” Tanya Seohyun akhirnya.
“geu namja nuguyo?” Tanya Yonghwa tanpa menjawab pertanyaan Seohyun. “dia namjachingumu kah? Dia memutuskanmu?” seohyun menatapnya sebal.
“kalau iya kenapa? Apa kau peduli?” kata Seohyun galak, Yonghwa sedikit kaget.
“ani. Aku hanya tanya” katanya, “lalu kenapa kau menangis?”
“aku tidak menangis, aku hanya mengeluhkan sesuatu padanya. Dia tidak memutuskanku dan dia juga bukan namjachinguku! Dia hanya teman…sahabat lebih tepatnya”, ujar Seohyun, Yonghwa mengangguk.
“baiklah, setelah ini kau juga harus menceritakan apa yang kau keluhkan padanya” kata Yonghwa sambil menyalakan mobil dan mereka pun beranjak kesuatu tempat yang Seohyun belum pernah mengunjunginya…

-----000-----

-TBC-


4 comments:

  1. nah, yong nya mulai suka sama seohyun. marah2 pula sama jungshin, cemburu nih ye..

    yongseo ftw

    lanjut~~~

    ReplyDelete
  2. witing tresno jalaran ora ono liyo .. mean .. mulai jatuh cinta karena nggak ada yg lain .. #gubrakss

    asiikk asiikk ada yg jeleess , ma my jungshin pula .. ixixixix :)

    lanjutannnya di tunggu

    ReplyDelete
  3. semakin seru,,,semakin menengangkan,,,semakin complicated,,, n semakin penasaran kelanjutan'a!!!!
    author lanjutkan >_o

    ReplyDelete
  4. yonghwa kyk nya udah mulai ada rasa deh sma seohyun.. :)
    senengnyaaaa :D

    ReplyDelete

Cara komen (bagi yang kurang jelas):

1. Ketik komen kalian di kotak komentar.

2. Di samping 'Berikan komentar sebagai', klik Google (bagi yang menggunakan Blogspot) atau LiveJournal/Wordpress/AIM/TypePad/OpenID (bila kalian mempunyai akun disana)

3. Atau bagi yang tidak punya akun sama sekali / tidak mau ribet, klik NAME/URL (kosongkan URL bila tidak mau ditampilkan)

4. Klik 'Poskan komentar'