Author: @Eonn1k4D / facebook / blogspot
Rating : T
Genre : Romance
Sayumi Michishige
Disclamer : Member CNBLUE milik Boice tapi khusus JungShin milik author #halah. Jika cerita dalam FF ini ada yang mirip dgn kehidupan anda, itu hanya satu kebetulan yang nggak disengaja. Psstt (ngaku) plot FF ini diadabtasi saat author sekolah jaman SMA.
Note : Jangan lupa ninggalin koment
S.o.L : [Cast and Prolog]
S.o.L : [Cast and Prolog]
Udara pagi di akhir musim gugur sungguh segar dan hangat.
Hari ini adalah hari pertama semester 2
setelah libur semester 1 yang di sambung liburan Natal . Dan seperti biasa suasana kelas sangat
gaduh menjelang bel jam pertama bunyi.
“ Bay the way naik baswee .. kata sonsaengnim Kim kita akan
punya newbie baru.” oceh HyunAh sambil ngemil gorengan. Pagi-pagi makan
gorengan hangat sungguh membuat lapaarr.
“ Bukannya sekolah kita jarang menerima anak baru di tengah
semester ?.” tukas Sandara, yeoja yang tubuhnya tinggi ala model ini.
“ Nggak tau juga. Tapi tadi aku denger sonsaeng Kim bilang
gitu sama JongHyun. Dia akan masuk kelas kita.” HyunAh menyambung ucapannya.
Serentak para yeoja itu menengok kearah bangku JongHyun si ketua kelas.
“ Apaan pada liatin gue ? “ kata JongHyun yang agak risi
ditatap berpasang-pasang mata yeoja itu.
“ Katanya kelas kita akan ada murid baru ? Benarkan ?.”
tanya Sandara memastikan.
“ Ne, kata Kim sih begitu .” … /pletak … “ Adaaww.” kepala
JongHyun kena timpuk penghapus
“ Apaan sih loe nimpuk kepala gue.” omel JongHyun pada
Gikwang yang berdiri di muka kelas dengan kedua tangan di pinggang.
“ Yaa jangan kurang ajar .. manggil kepala sekolah seperti
itu.” seru Gikwang yang ternyata mendengar ucapan JongHyun tadi. JongHyun hanya
mencibirkan bibir cuek.
“ Yeoja atau namja dia ?.” tanya Yoesob ikut nimbrung
ngobrol.
“ Sepertinya namja kalau aku nggak salah dengar. Namanya
Miki pindahan dari Jepang.” jawab JongHyun lagi. Spontan mata Yoseob berbinar
cemerlang dan cengiran muncul di bibirnya.
“ YAAA .. aku tahuu .. jangan kau lakukan.” ancam JongHyun
demi melihat cengiran yang muncul tiba-tiba di bibir Yoseob.
“ Kau tidak bisa menghindarinya sobat. Ini sudah tradisi.”
kata Yoseob mantab dan bergegas mengumpulkan beberapa temannya lalu mereka
berhambur keluar kelas.
JongHyun tak bisa mencegah kepergian Yoseob yang pastinya ke
kantin untuk membeli convety ala kelas mereka yang biasa di pergunakan untuk
penyambutan murid baru atau untuk siswa yg sedang ulang tahun. Yaitu sekilo
tepung dan beberapa butir telur. JongHyun hanya bisa menghela nafas seraya
berharap semoga namja murid baru itu tabah menghadapi serbuan teman-temannya.
Suasana sangat hening kala Songsaengnim Kim masuk kelas 1-B.
“ Annyeong semua .” …
“ Annyeong songsaengnim .” kompak siswa menjawab.
“ Pagi ini songsaeng akan memperkenalkan murid baru pindahan
dari Jepang. Kau masuklah .” panggil songsaengnim pada seseorang yang berdiri
di balik pintu. Perlahan pintu terbuka dan begitu sosok itu melangkahkan kaki
di dalam kelas
“ Swiiingggg …” “ Plaaakk “ …
“ Swiingg …” “ Plaakk “ penghapus dan kapur terbang melintas dari arah belakang menuju
sasaran. Dan …
“ Ceploookk “ … “ Pyaarrr “ .. butiran telur ikut melayang
menyusulnya.
“ YAAAAA .. KALIAN GILAAAAA .” teriakan menggelegar seantero
kelas menghentikan lemparan kapur dan telur. Di tengah kelas berdiri yeoja yang
melototkan mata sambil berkacak pinggang. Baju seragamnya kotor terkena pecahan
telur dan pipinya terkena debu kapur dari penghapus. Matanya tajam menatap
rekan-rekan barunya.
“ Kauu .. kepala sekolah macam apa yang mengijinkan
murid-murid disini melakukan kekerasan seperti ini.” tulunjuk yeoja itu
menunjuk hidung sang kepala sekolah yang terdiam kaget melihat sang murid baru
berteriak sangat keras. Bukannya tidak tahu, Kim ahjussi sudah tahu adanya
tradisi semacam ini, dan biasanya para murid baru itu tidak ada seorangpun yang
berani protes. Kecuali yeoja satu ini. Makanya tadi beliau diam saja dan malah
merapat ke ujung kelas agar tak terkena lemparan telur dan kapur.
“ Keluar .. aku bisa memperkenalkan diriku sendiri .” bentak
yeoja itu mengusir sang kepala sekolah. Siswa yang lain tertegun melihatnya.
Tak disangka murid pindahan baru itu seorang yeoja dan sangat berani pula.
Setelah kepala sekolah menghilang dari balik pintu. Yeoja itu berbalik
menghadap teman-teman barunya.
“ Annyeong .. Sayumi Michishige imnida. Siapa ketua kelas
disini.” teriak Sayumi keras karena kesal. Serentak semua menoleh kearah
JongHyun.
“ Aku, ada apa ?.” jawab JongHyun sambil berdiri. Sayumi
menatap namja itu sesaat dan kemudian berjalan perlahan mendekati dengan
diiringi tatapan ingin tahu siswa yang lain.
“ Jadi kau ketua kelasnya. Berarti kau yang harus
bertanggung jawab atas kekacauan ini. Benar kan ?” tanya Sayumi saat berhadapan muka
dengan JongHyun.
“ Ne .. lalu maumu apa ?.” tanya JongHyun salut dengan sikap
pemberani yeoja ini. Dengan senyum yang mengembang di bibir, jemari Sayumi
membelai dada JongHyun. Seluruh kelas terkesiap kaget melihat perbuatan yeoja itu
yang sungguh berani. Begitu pula dengan JongHyun kaget tak bisa berkata
apa-apa.
Dengan cekatan Sayumi membuka kancing-kancing baju seragam
JongHyun dan melepaskannya. Suitan nakal berkumandang di kelas saat JongHyun
hanya memakai kaos sportnya.
“ Kupinjam seragammu, karena seragamku kotor.” bisik Sayumi persis
di telinga dan dengan sengaja meniupkan nafas di pipi JongHyun sebelum cuek
melangkah pergi keluar kelas.
“ Huuaaa daebaaakkk .” koor bergema dan suasana kelas
langsung kacau balau begitu Sayumi hilang dari pandangan. JongHyun masih tak
kuasa berbicara apa-apa melihat keberanian Sayumi baru kali ini ada yeoja nekad
seperti dia. Namun kemudian senyum manisnya tersungging di pipi. Semester ini
kelas akan semakin menyenangkan.
“ Dasar sial .. sudah cantik begini malah sekarang bau
telur. Untung gak ada yang nemplok di rambutku. Awas ya kalian.” gerutu Sayumi saat mengganti seragamnya yang
berlepotan telur serta kapur. Dan setelah itu dengan pe-de kembali ke kelas
yang ternyata sudah diisi guru Seni. Ryun namanya. Dia tidak mau di panggil
ahjumma ataupun sonsaengnim karena merasa masih muda dan belum menikah.
“ Mianhe , saya terlambat teacher.” ucap Sayumi dengan bahasa bercampur Inggris.
“ Kau kenapa bajumu kebesaran gitu .. dan Lee Jong Hyun ?.”
sonsaengnim membaca name tag yang ada di dada kiri.
“ Saya pinjam baju ketua teacher. Baju saya .. hmmm anda tau
sendiri lah.” jawab Sayumi sambil cengar cengir mengangkat baju seragamnya yang
lepek dan bau itu. Ryun akhirnya tersenyum dan mempersilahkan duduk.
“ Ok class, pelajaran kita lanjutkan …. .” sementara Ryun
menerangkan sejarah Korea , Sayumi berjalan menuju bangku kosong di sudut kanan.
“ Annyeong. Sayumi imnida. Siapa namamu ?.” tanya Sayumi sambil
mengulurkan tangan pada namja yang duduk di belakangnya.
“ Lee Jung Shin imnida.” jawab namja singkat dan hanya
tersenyum tipis tak menyambut uluran tangan Sayumi dan malah terus menyalin
tulisan di papan tulis. Sayumi hanya angkat bahu di cuekin begitu.
“ Hai .. aku MinHyuk. waahh kau sangat cooolllll. “ kata namja
yang ada di depan bangku Sayumi.
“ Hai juga…senang berkenalan denganmu. Apakah kau tadi juga
ikut melempar telur ?.” tanya Sayumi. Tampang Minhyuk yang semula cerah jadi
sedikit memerah malu.
“ Mianhee .. itu tradisi kelas kami.” MinHyuk menjelaskan.
“ Its oke… namun itu berarti kau yang harus mencuci bajuku
ini. Besok harus kau kembalikan padaku. OKE.” kata Sayumi sambil menjejalkan baju
lepeknya di tangan MinHyuk yang kaget. Beberapa siswa lain yang ternyata
memperhatikan Sayumi ikut kaget melihatnya.
“ Tapi … tapi kan
aku nggak bisa nyuci. Dan yang nglempar juga bukan aku saja …” tolak MinHyuk
kesal.
“ Lalu siapa yang mau nyuci bajuku. Enak saja … kalian yang
mengotori kenapa juga aku yang harus nyuci …” Sayumi bersikeras
“ Sini biar aku yang cuci. Sekarang kalian berdua diam aku
mau konsetrasi belajar.” Namja yang duduk di belakang Sayumi merebut baju dari
tangan MinHyuk dan kembali duduk di bangkunya. Sementara Sayumi memandang namja
tinggi itu dengan pandangan heran. Tadi cuek … ehh sekarang baik hati begini.
Hmm sebodo amat yang penting bajuku ada yang nyuciin. Mencuci adalah pekerjaan
rumah paling ribet selama hidupku gerutu Sayumi.
“ YAAA kalian bertiga. Bisa diam tidak ?.” tegur Ryun keras.
Sayumi pov
Arrghh hari pertama masuk kelas sudah da kejadian nggak enak
gini. Mianhe eomma … appa aku nggak bisa tinggal diam jika aku di perlakukan
semena-mena oleh temanku. Kalian bilang aku harus jadi anak yang manis di
sekolah baru tapi aku nggak bisa.
Kuamati seluruh isi kelas saat Ryun menerangkan. Hmm sepertinya
kelas ini sangat menyenangkan. Siswanya kompak walaupun kompaknya menyebalkan
sekali.
Dan hmmm harum baju ini membuatku … apa yaaa. Ah Lee
JongHyun ketua kelas, namja itu sangat tampan. Aiihh kenapa hatiku jadi deugeun
deugeun gini ya. Dan adalagi si cerewet MinHyuk serta JungShin yang super
misterius itu.
Aahhhh hari-hariku disini akan indah. Di jamin pastinya.
Author pov
JongHyun melirik meja Sayumi yang terletak berseberangan
dengannya. Ditatapnya paras yeoja yang sekarang sedang tersenyum-senyum sendiri
itu. Apa yang sedang di pikirkannya ya hingga senyam senyum konyol seperti itu
guman JongHyun dalam hati.
Sesaat yeoja yang di tatap JongHyun menoleh dan pandangan
keduanya bertemu. Astagaa …. yeoja itu melemparkan kiss lewat dua jari yang
ditempelkan pada bibir merahnya. JongHyun tersenyum lebar melihatnya dan
mengerdipkan sebelah mata jenaka.
***
“ Apa kau lihat tadi dia melempar kiss pada JongHyun ?.”
kata Sandara pada ganknya sambil menyantap bakso di kantin.
“ Iya aku lihat. Dan bisa-bisanya dia juga memaksa JungShin
untuk mencucikan baju itu. Dasar yeoja gila.” HyunAh kesal, bukan rahasia
diantara mereka jika HyunAn naksir JungShin.
“ Aku nggak nyuruh JungShin kok. Aku nyuruh MinHyuk, salah
sediri JungShinnya mau. Kalau kau keberatan boleh kok kau aja yang nyuci
bajuku.” celetuk Sayumi yang sudah berdiri di belakang mereka dengan santai
sambil ngemut permen lolipopnya.
“ Uhuukkss uhukkss .” spontan bunyi batuk tersedak
berkumandang.
“ Anyways .. dimana ya letak ruang Siswa ?. Aku mau lihat
kegiatan extra kulikuler apa yang ada di sini.” tanya Miki cuek tak menggubris
Sandara dan HyunAh yang batuk2
“ Lurus saja lalu belok kanan. Ruang Presiden ada di paling
ujung.” jawab Angelic.
“ Gumawo. Kalian lanjutkan saja makannya.” Sayumi ngeloyor pergi
di iringi tatapan kesal yeoja-yeoja itu.
Sayumi berjalan santai sambil bersiul-siul, sesekali melompat
lompat kecil seperti yang biasa dia lakukan saat berjalan. Terlalu aktif cara
jalannya begitu kata eomma.
“ Ruang paling pojok .. nah itu dia.” Sayumi menghampiri pintu
yang bercat biru. Perlahan mengetuk namun tak ada jawaban, Di bukanya pintu dan
melonggok kepala … sepi nggak ada orang.
Sayumi melangkah masuk dan mengamati seluruh ruang yang rapi.
Beberapa meja dan kursi ada disitu. 3 perangkat computer dan sebuah papan besar
yang berisi tempelan kegiatan exstra kulikuler sekolah. Di sudut dalam ada
ruang lagi yang pintunya setengah tertutup, mungkin itu ruang si Presiden guman Sayumi.
“ Kau jahat sekali Yong. Aku benci padamu ….” teriakan
terdengar dari balik pintu dan sesaat kemudian seorang yeoja menghambur keluar
bertabrakan dengan Sayumi yang hendak mengetuk pintu.
“ Braaak...” “ Aduuhh “ teriak Sayumi yang terdorong
kebelakang dan pinggangnya terbentur meja. Namun yeoja itu tak menggubris dan
berlari keluar setelah membanting pintu depan.
“ Haduuhh dasar yeoja gila. Berhenti dulu dan minta maaf
susah amat sih.” gerutu Sayumi kesal sambil mengelus pinggangnya yang pasti
memar.
“ Kau tidak apa-apa ? Mana yang sakit ?.” suara lembut
dibelakang mengagetkan Sayumi.
“ Hai aku Jung YongHwa presiden siswa. Siapa kamu ? … Siswa
baru ?.” tanya YongHwa lagi. Sayumi hanya terpana menatap namja tampan
dihadapannya ini.
“ Ehh … Sayumi Nichishige imnida. Ne, aku anak baru.” jawab Sayumi
“ Sayumi .. seperti nama Jepang, benarkah ?.”
“ Betul sekali .. hmm jadi kau Presiden Siswa ya. Yeoja tadi
pacarmu ?.” tanya Sayumi blak-balkan. YongHwa tersenyum mendengarnya
“ Hmm .. dia bukan pacarku. Kami hanya dekat saja.”
“ Ooowww begitu yaa .. Kukira tadi ada pertumpahan darah
antar kekasih. Hmmm enaknya aku manggil kamu apa ya ? .. Aggassi .. ahjussi
atau .. Kau kelas berapa sih ? Aku kelas 1.” tanya Sayumi.
“ Aku kelas 2. Kau boleh panggil aku oppa. Bahasa Koreamu
bagus” YongHwa tersenyum memandang yeoja yang matanya berbinar ceria itu.
“ Eomma ku orang Korea , appaku orang Jepang jadilah
aku yang setengah setengah ini. Oppa .. hmm baiklah aku akan panggil kau Yong oppa.”
YongHwa menyambut uluran tangan Sayumi.
“ Lalu apa yang kau inginkan dariku ?.” Sayumi mengerutkan
alis mendengar pertanyaan YongHwa.
“ Maksudnya .. kenapa kau datang kemari. Pasti kau
menginginkan sesuatu ?.” lanjut YongHwa lagi.
“ Aahh .. kukira kau menawarkan apa gitu.” Sayumi terkekeh
geli menyadari pikirannya yang agak nglantur.
“ Aku hanya ingin tahu kegiatan exstra kulikuler apa aja
yang ada disini. Karena kudengar dari kepala sekolah tiap siswa wajib ikut
salah satu exstra kulikuler untuk menunjang nilai.”
“ O begitu….ini ada daftarnya. Silahkan kau lihat dan
kaupilih mana yang cocok untukmu. Untuk hari dan jam kegiatan exstra kulikuler
telah tercantum di bawahnya. Kau tinggal datang saja pada hari itu dan
mendaftar pada ketuanya.” YongHwa menyodorkan dua lembar kertas portofolio pada Sayumi.
“ Basket, sepakbola, atletik, yudo, karate, cheers leader,
band … bla bla .. “ Sayumi membaca daftar itu dan membolak baliknya.
“ Kau pelajari saja di rumah jadi bisa kau pilih mana yang
kau suka.”
“ Hmm .. oppa ikut exstra apa ?.”
“ Aku ? .. Aku ikut band. Kau bisa memainkan alat musik apa
?.”
“ Hahahaha aku nggak bisa memainkan alat musik. Dan
suarakupun kayak kaleng kosong jika bernyanyi.” Sayumi menjawab pertanyaan
YongHwa sambil tertawa ngakak.
“ Baiklah oppa….. Gumawo atas informasi ini. Aku permisi
dulu, sepertinya cacing peliharaan dalam perutku sudah protes kelaparan. Opsss
waktu istirahat tinggal 10 menit lagi.” Sayumi menatap jam tangannya.
“ Daagg oppa .. daagg.” Sayumi berlari keluar dengan
gedubrakan. YongHwa menatap kepergian yeoja itu dengan senyum lebar.
“ Anak yang ceria dan ramah. Kelas 1 berapa ya tadi A, B
atau C..” guman YongHwa. Dipandanginya halaman sekolah dari balik jendela,
beberapa siswa main basket dan yang lain bergerombol di bawah pohon.
“ Ahh Sayumi … nama yang terdengar riang. Cocok sekali untuk
yeoja seperti dia .”
tbc
DAEBAAKK jagoan MIKI .. wkwkwkw
ReplyDeletejd ingat waktu jaman SMU di lemparin telur ma tepung gegara ultah .. hahaha love my schoolll ... :)
lanjutannya di tunggu onnn
omoo omooo jonghyun bajunya di minta paksa ? .. aiiihhh aiihhh mau dunk make baju bekas pake JH :)
ReplyDeletelanjuttkaannn onnnn
@nadia .. hihihi jaman eon sekolah juga sudah di lemparin telur pas ultah .. ternyata sama dgn jaman sekarang :)
ReplyDelete@hyuk .. untung bukan baju jungshin yang di minta .. hahahaha :)
AHHH~~ banyak yang suka ma miki nih ~~~
ReplyDeletekayaknya seru nih cerita assiiikk ~~
waaahhh kayaknya baka jadi cinta bersegi-segi nih bukan lagi cinta segitiga kkkk. lanjjjuuuuut onn
ReplyDeletemiki nya preman banget, pantes emak bapaknya ga tahan.
ReplyDeleteeeei itu ceweknya sama yong abis ngapain emang sampe teriak-teriak begitu.
lanjut eon
jadi inget pas sma *emang masih sma kalee* hehehe..
ReplyDeleteMiki Daebakkk,, bakal jadi preman cewe tuh di sekolahan..
lanjutkan eonnn :)
miki cwe yg riang bngt ya,jd cerita'a jg bakal'an riang berseri2 gto kya'a!!!! n bkl'an seru kelanjutan'a,,,,,
ReplyDeletenaksir spa ya miki????
#tanda tanya sangat besar dibenak q#
eonni lanjut,,,,,kita goyang!!!!!
seru!! seru!! next chapter dong!!
ReplyDeleteapa chapter slanjutnya uda di posting? pnasaran banget ^_^
ReplyDeleteitu sayumi akhirnya sama siapa ya kira2 ?
ReplyDelete