School of LOVE [ cast and prolog ]

Author: @Eonn1k4D / facebook / blogspot

Rating : T

Genre : Romance

Leght : Chapthered
Cast :
Jung YongHwa
Lee JongHyun
Kang MinHyuk
Lee JungShin

Pernah diposting di: http://eonnik4d.blogspot.com

Disclamer : Member CNBLUE milik Boice tapi khusus JungShin milik author. 

Note : Mianata jika FF ini pendek cause lagi pengenalan tokoh n prolog (dikiii). Jangan lupa ninggalin koment

Cast

 

Jung Yong Hwa kelas 2

 

Namja kalem namun berwibawa. Presiden Student Georgeus High School. Program yang di buatnya untuk kelancaran belajar di GHS sangat membantu para guru mengatur siswa yang ulahnya bermacam-macam. Datang dari keluarga biasa tapi hal itu tak membuatnya minder karena otaknya yang cemerlang selalu berhasil menduduki peringkat 1 di kelasnya hingga selama 2 tahun bersekolah di GHS selalu mendapatkan beasiswa. Jago main gitar dan suaranya saat bernyanyi sangat merdu.

Lee Jong Hyun kelas 1

Atlet Karate andalan GHS di olimpiade pelajar se Seoul. Terlalu cuek pada lingkungan sekolah. Prinsipnya kalo elo butuh bantuan ya bilang saja ntar gue bantu, kalau nggak bilang jangan harap gue bakal sukarela membantu /plak Murid kesayangan SungWo ahjussi guru Kimia. Entah kenapa beliau sayang, padahal nilainya juga pas-pasan. Soal tampang jangan di tanya dech .. Masuk daftar 10 namja tampan dan ada pada urutan 2 di bawah sang Presiden. Dia mengincar posisi Presiden GHS saat Yong lengser kelak.

Kang Min Hyuk kelas 1

Ramah dan periang malah cenderung cerewet. Siapapun yang dekat dengannya pasti akan nyaman karena Hyuk ramah. Idola gadis-gadis hingga mereka punya fansclub yang tiap hari selalu di sapa Hyuk dengan setangkai mawar merah yang pastinya akan jadi rebutan seluruh anggota. [iya lah bawanya cuman 1 padahal member club puluhan orang]

Lee Jung Shin kelas 1

Hanya satu kata untuk menggambarkannya. PENDIAM. Suka pada tanaman dan rumah kaca milik sekolah adalah tempat favoritnya menyendiri. Tapi biarpun pendiam, Shin suka menolong teman yang kesusahan. Alias sering ngasih pinjam pe er, ngasih contekan sewaktu ulangan. Dan karena pendiam para guru yang memergokinya ngasih contekan nggak akan menegur karena hanya dengan tatapan kalemnya para guru segera mencair amarahnya.

Sayumi Michishige kelas 1 pindahan dari Jepang

Masih Rahasia. Karena dia murid pindahan jadi authornya blom kenal karakternya. /plaakk

PROLOG

Kicau burung mengiringi langkah ringan Sayumi menyusuri trotoar menuju sekolah barunya sambil bersiul-siul menyanyikan Sunday Morningnya Maroon 5 walau ini bukan hari minggu. Ini hari Senin hari yang paling di bencinya, hari pertamanya sekolah di Seoul. Kota kelahiran eomma dan kota tempat pembuangan. Pembuangan ? Yak betul sekali, Sayumi di buang keluarganya yang memilih tetap tinggal di Jepang. Sayumi dititipkan pada adik si eomma.

“ Bukan eomma dan appa nggak sayang kamu , tapi kalau kau di Seoul dan bersekolah di GHS maka sifatmu yang selalu membuat eomma pusing itu bisa sembuh. Dan kau jadi anak yang lebih penurut.” begitu kata eomma seminggu lalu.

“ Tapi eommaaaa .. adik eomma itu galak sekali. Dan sekolah itu, apa hebatnya dengan sekolahku sekarang ?.” rajuk Sayumi enggan pindah. Apalagi temannya sudah banyak di sekolah lama.

“ Itu sekolah hebat tau. Presiden korea alumni GHS, lalu walikota Daegu , bla … bla … bla .. juga alumni sana. Maka jika kau bersekolah di sana Appa harap kau mengikuti jejak mereka jadi orang sukses.” kata Appa panjang lebar menyebut satu persatu orang terkenal yang dulu bersekolah di GHS..

Sayumi sudah hampir membantah dengan berkata sekolahan hanya sebuah tempat saja, kesuksesan itu hanya bisa didapat dengan kerja keras. Bukan karena seseorang itu alumi darimana. Untunglah tak jadi membantah karena jika membantah pasti akan ada adu argumentasi yang panjang. Sayumi berdebat dengan orangtuannya menjelang keberangkatannya yang ternyata final tak bisa di batalkan itu. Untuk terakhir ia ingin menyenangkan orang tuanya dengan menjadi anak yang baik.

Sayumi menatap gerbang megah Georgeus High School. Matanya takjub memandang tinggi dah kokohnya gerbang utama itu. Pagar bata mengelilingi area sekolah membuatnya berpikir, pasti tak ada siswa di sini yang berhasil membolos karena pagar itu tinggi sekali.

“ Baiklah appa eomma, jika mau kalian aku bersekolah disini akan kulakukan. Tapi jangan berharap terallu banyak aku akan berubah.” kata Sayumi mantab sebelum kakinya melangkah masuk gerbang GHS.

tbc