Thursday, June 16, 2011

School of Love : NEWBIE



Author: @Eonn1k4D / facebook / blogspot
Rating : T
Genre : Romance
Leght : Chapthered
Cast :
Jung YongHwa
Lee JongHyun
Kang MinHyuk
Lee JungShin
Sayumi Michishige

Pernah diposting di: http://eonnik4d.blogspot.com
Disclamer : Member CNBLUE milik Boice tapi khusus JungShin milik author #halah.  Jika cerita dalam FF ini ada yang mirip dgn kehidupan anda,  itu hanya satu kebetulan yang nggak disengaja. Psstt (ngaku) plot FF ini diadabtasi saat author sekolah jaman SMA.
Note :  Jangan lupa ninggalin koment
S.o.L : [Cast and Prolog] 

Udara pagi di akhir musim gugur sungguh segar dan hangat. Hari ini adalah hari pertama  semester 2 setelah libur semester 1 yang di sambung liburan Natal. Dan seperti biasa suasana kelas sangat gaduh menjelang bel jam pertama bunyi.

“ Bay the way naik baswee .. kata sonsaengnim Kim kita akan punya newbie baru.” oceh HyunAh sambil ngemil gorengan. Pagi-pagi makan gorengan hangat sungguh membuat lapaarr.

“ Bukannya sekolah kita jarang menerima anak baru di tengah semester ?.” tukas Sandara, yeoja yang tubuhnya tinggi ala model ini.

“ Nggak tau juga. Tapi tadi aku denger sonsaeng Kim bilang gitu sama JongHyun. Dia akan masuk kelas kita.” HyunAh menyambung ucapannya. Serentak para yeoja itu menengok kearah bangku JongHyun si ketua kelas.

“ Apaan pada liatin gue ? “ kata JongHyun yang agak risi ditatap berpasang-pasang mata yeoja itu.

“ Katanya kelas kita akan ada murid baru ? Benarkan ?.” tanya Sandara memastikan.

“ Ne, kata Kim sih begitu .” … /pletak … “ Adaaww.” kepala JongHyun kena timpuk penghapus

“ Apaan sih loe nimpuk kepala gue.” omel JongHyun pada Gikwang yang berdiri di muka kelas dengan kedua tangan di pinggang.

“ Yaa jangan kurang ajar .. manggil kepala sekolah seperti itu.” seru Gikwang yang ternyata mendengar ucapan JongHyun tadi. JongHyun hanya mencibirkan bibir cuek.

“ Yeoja atau namja dia ?.” tanya Yoesob ikut nimbrung ngobrol.

“ Sepertinya namja kalau aku nggak salah dengar. Namanya Miki pindahan dari Jepang.” jawab JongHyun lagi. Spontan mata Yoseob berbinar cemerlang dan cengiran muncul di bibirnya.

“ YAAA .. aku tahuu .. jangan kau lakukan.” ancam JongHyun demi melihat cengiran yang muncul tiba-tiba di bibir Yoseob.

“ Kau tidak bisa menghindarinya sobat. Ini sudah tradisi.” kata Yoseob mantab dan bergegas mengumpulkan beberapa temannya lalu mereka berhambur keluar kelas.

JongHyun tak bisa mencegah kepergian Yoseob yang pastinya ke kantin untuk membeli convety ala kelas mereka yang biasa di pergunakan untuk penyambutan murid baru atau untuk siswa yg sedang ulang tahun. Yaitu sekilo tepung dan beberapa butir telur. JongHyun hanya bisa menghela nafas seraya berharap semoga namja murid baru itu tabah menghadapi serbuan teman-temannya.



Suasana sangat hening kala Songsaengnim Kim masuk kelas 1-B.

“ Annyeong semua .” …

“ Annyeong songsaengnim .” kompak siswa menjawab.

“ Pagi ini songsaeng akan memperkenalkan murid baru pindahan dari Jepang. Kau masuklah .” panggil songsaengnim pada seseorang yang berdiri di balik pintu. Perlahan pintu terbuka dan begitu sosok itu melangkahkan kaki di dalam kelas

“ Swiiingggg …” “ Plaaakk “ …

“ Swiingg …” “ Plaakk “ penghapus dan kapur  terbang melintas dari arah belakang menuju sasaran. Dan …

“ Ceploookk “ … “ Pyaarrr “ .. butiran telur ikut melayang menyusulnya.

“ YAAAAA .. KALIAN GILAAAAA .” teriakan menggelegar seantero kelas menghentikan lemparan kapur dan telur. Di tengah kelas berdiri yeoja yang melototkan mata sambil berkacak pinggang. Baju seragamnya kotor terkena pecahan telur dan pipinya terkena debu kapur dari penghapus. Matanya tajam menatap rekan-rekan barunya.

“ Kauu .. kepala sekolah macam apa yang mengijinkan murid-murid disini melakukan kekerasan seperti ini.” tulunjuk yeoja itu menunjuk hidung sang kepala sekolah yang terdiam kaget melihat sang murid baru berteriak sangat keras. Bukannya tidak tahu, Kim ahjussi sudah tahu adanya tradisi semacam ini, dan biasanya para murid baru itu tidak ada seorangpun yang berani protes. Kecuali yeoja satu ini. Makanya tadi beliau diam saja dan malah merapat ke ujung kelas agar tak terkena lemparan telur dan kapur.

“ Keluar .. aku bisa memperkenalkan diriku sendiri .” bentak yeoja itu mengusir sang kepala sekolah. Siswa yang lain tertegun melihatnya. Tak disangka murid pindahan baru itu seorang yeoja dan sangat berani pula. Setelah kepala sekolah menghilang dari balik pintu. Yeoja itu berbalik menghadap teman-teman barunya.

“ Annyeong .. Sayumi Michishige imnida. Siapa ketua kelas disini.” teriak Sayumi keras karena kesal. Serentak semua menoleh kearah JongHyun.

“ Aku, ada apa ?.” jawab JongHyun sambil berdiri. Sayumi menatap namja itu sesaat dan kemudian berjalan perlahan mendekati dengan diiringi tatapan ingin tahu siswa yang lain.

“ Jadi kau ketua kelasnya. Berarti kau yang harus bertanggung jawab atas kekacauan ini. Benar kan ?” tanya Sayumi saat berhadapan muka dengan JongHyun.

“ Ne .. lalu maumu apa ?.” tanya JongHyun salut dengan sikap pemberani yeoja ini. Dengan senyum yang mengembang di bibir, jemari Sayumi membelai dada JongHyun. Seluruh kelas terkesiap kaget melihat perbuatan yeoja itu yang sungguh berani. Begitu pula dengan JongHyun kaget tak bisa berkata apa-apa.

Dengan cekatan Sayumi membuka kancing-kancing baju seragam JongHyun dan melepaskannya. Suitan nakal berkumandang di kelas saat JongHyun hanya memakai kaos sportnya.

“ Kupinjam seragammu, karena seragamku kotor.” bisik Sayumi persis di telinga dan dengan sengaja meniupkan nafas di pipi JongHyun sebelum cuek melangkah pergi keluar kelas.

“ Huuaaa daebaaakkk .” koor bergema dan suasana kelas langsung kacau balau begitu Sayumi hilang dari pandangan. JongHyun masih tak kuasa berbicara apa-apa melihat keberanian Sayumi baru kali ini ada yeoja nekad seperti dia. Namun kemudian senyum manisnya tersungging di pipi. Semester ini kelas akan semakin menyenangkan.



“ Dasar sial .. sudah cantik begini malah sekarang bau telur. Untung gak ada yang nemplok di rambutku. Awas ya kalian.” gerutu Sayumi saat mengganti seragamnya yang berlepotan telur serta kapur. Dan setelah itu dengan pe-de kembali ke kelas yang ternyata sudah diisi guru Seni. Ryun namanya. Dia tidak mau di panggil ahjumma ataupun sonsaengnim karena merasa masih muda dan belum menikah.

“ Mianhe , saya terlambat teacher.”  ucap Sayumi dengan bahasa bercampur Inggris.

“ Kau kenapa bajumu kebesaran gitu .. dan Lee Jong Hyun ?.” sonsaengnim membaca name tag yang ada di dada kiri.

“ Saya pinjam baju ketua teacher. Baju saya .. hmmm anda tau sendiri lah.” jawab Sayumi sambil cengar cengir mengangkat baju seragamnya yang lepek dan bau itu. Ryun akhirnya tersenyum dan mempersilahkan duduk.

“ Ok class, pelajaran kita lanjutkan …. .” sementara Ryun menerangkan sejarah Korea, Sayumi berjalan menuju bangku kosong di sudut kanan.

“ Annyeong. Sayumi imnida. Siapa namamu ?.” tanya Sayumi sambil mengulurkan tangan pada namja yang duduk di belakangnya.

“ Lee Jung Shin imnida.” jawab namja singkat dan hanya tersenyum tipis tak menyambut uluran tangan Sayumi dan malah terus menyalin tulisan di papan tulis. Sayumi hanya angkat bahu di cuekin begitu.

“ Hai .. aku MinHyuk. waahh kau sangat cooolllll. “ kata namja yang ada di depan bangku Sayumi.

“ Hai juga…senang berkenalan denganmu. Apakah kau tadi juga ikut melempar telur ?.” tanya Sayumi. Tampang Minhyuk yang semula cerah jadi sedikit memerah malu.

“ Mianhee .. itu tradisi kelas kami.” MinHyuk menjelaskan.

“ Its oke… namun itu berarti kau yang harus mencuci bajuku ini. Besok harus kau kembalikan padaku. OKE.” kata Sayumi sambil menjejalkan baju lepeknya di tangan MinHyuk yang kaget. Beberapa siswa lain yang ternyata memperhatikan Sayumi ikut kaget melihatnya.

“ Tapi … tapi kan aku nggak bisa nyuci. Dan yang nglempar juga bukan aku saja …” tolak MinHyuk kesal.

“ Lalu siapa yang mau nyuci bajuku. Enak saja … kalian yang mengotori kenapa juga aku yang harus nyuci …” Sayumi bersikeras

“ Sini biar aku yang cuci. Sekarang kalian berdua diam aku mau konsetrasi belajar.” Namja yang duduk di belakang Sayumi merebut baju dari tangan MinHyuk dan kembali duduk di bangkunya. Sementara Sayumi memandang namja tinggi itu dengan pandangan heran. Tadi cuek … ehh sekarang baik hati begini. Hmm sebodo amat yang penting bajuku ada yang nyuciin. Mencuci adalah pekerjaan rumah paling ribet selama hidupku gerutu Sayumi.

“ YAAA kalian bertiga. Bisa diam tidak ?.” tegur Ryun keras.


Sayumi  pov

Arrghh hari pertama masuk kelas sudah da kejadian nggak enak gini. Mianhe eomma … appa aku nggak bisa tinggal diam jika aku di perlakukan semena-mena oleh temanku. Kalian bilang aku harus jadi anak yang manis di sekolah baru tapi aku nggak bisa.

Kuamati seluruh isi kelas saat Ryun menerangkan. Hmm sepertinya kelas ini sangat menyenangkan. Siswanya kompak walaupun kompaknya menyebalkan sekali.

Dan hmmm harum baju ini membuatku … apa yaaa. Ah Lee JongHyun ketua kelas, namja itu sangat tampan. Aiihh kenapa hatiku jadi deugeun deugeun gini ya. Dan adalagi si cerewet MinHyuk serta JungShin yang super misterius  itu.

Aahhhh hari-hariku disini akan indah. Di jamin pastinya.


Author pov

JongHyun melirik meja Sayumi yang terletak berseberangan dengannya. Ditatapnya paras yeoja yang sekarang sedang tersenyum-senyum sendiri itu. Apa yang sedang di pikirkannya ya hingga senyam senyum konyol seperti itu guman JongHyun dalam hati.

Sesaat yeoja yang di tatap JongHyun menoleh dan pandangan keduanya bertemu. Astagaa …. yeoja itu melemparkan kiss lewat dua jari yang ditempelkan pada bibir merahnya. JongHyun tersenyum lebar melihatnya dan mengerdipkan sebelah mata jenaka.


***


“ Apa kau lihat tadi dia melempar kiss pada JongHyun ?.” kata Sandara pada ganknya sambil menyantap bakso di kantin.

“ Iya aku lihat. Dan bisa-bisanya dia juga memaksa JungShin untuk mencucikan baju itu. Dasar yeoja gila.” HyunAh kesal, bukan rahasia diantara mereka jika HyunAn naksir JungShin.

“ Aku nggak nyuruh JungShin kok. Aku nyuruh MinHyuk, salah sediri JungShinnya mau. Kalau kau keberatan boleh kok kau aja yang nyuci bajuku.” celetuk Sayumi yang sudah berdiri di belakang mereka dengan santai sambil ngemut permen lolipopnya.

“ Uhuukkss uhukkss .” spontan bunyi batuk tersedak berkumandang.

“ Anyways .. dimana ya letak ruang Siswa ?. Aku mau lihat kegiatan extra kulikuler apa yang ada di sini.” tanya Miki cuek tak menggubris Sandara dan HyunAh yang batuk2

“ Lurus saja lalu belok kanan. Ruang Presiden ada di paling ujung.” jawab Angelic.

“ Gumawo. Kalian lanjutkan saja makannya.” Sayumi ngeloyor pergi di iringi tatapan kesal yeoja-yeoja itu.



Sayumi berjalan santai sambil bersiul-siul, sesekali melompat lompat kecil seperti yang biasa dia lakukan saat berjalan. Terlalu aktif cara jalannya begitu kata eomma.

“ Ruang paling pojok .. nah itu dia.” Sayumi menghampiri pintu yang bercat biru. Perlahan mengetuk namun tak ada jawaban, Di bukanya pintu dan melonggok kepala … sepi nggak ada orang.

Sayumi melangkah masuk dan mengamati seluruh ruang yang rapi. Beberapa meja dan kursi ada disitu. 3 perangkat computer dan sebuah papan besar yang berisi tempelan kegiatan exstra kulikuler sekolah. Di sudut dalam ada ruang lagi yang pintunya setengah tertutup, mungkin itu ruang si Presiden guman Sayumi.

“ Kau jahat sekali Yong. Aku benci padamu ….” teriakan terdengar dari balik pintu dan sesaat kemudian seorang yeoja menghambur keluar bertabrakan dengan Sayumi yang hendak mengetuk pintu.

“ Braaak...” “ Aduuhh “ teriak Sayumi yang terdorong kebelakang dan pinggangnya terbentur meja. Namun yeoja itu tak menggubris dan berlari keluar setelah membanting pintu depan.

“ Haduuhh dasar yeoja gila. Berhenti dulu dan minta maaf susah amat sih.” gerutu Sayumi kesal sambil mengelus pinggangnya yang pasti memar.

“ Kau tidak apa-apa ? Mana yang sakit ?.” suara lembut dibelakang mengagetkan Sayumi.

“ Hai aku Jung YongHwa presiden siswa. Siapa kamu ? … Siswa baru ?.” tanya YongHwa lagi. Sayumi hanya terpana menatap namja tampan dihadapannya ini.

“ Ehh … Sayumi Nichishige imnida. Ne, aku anak baru.” jawab Sayumi

“ Sayumi .. seperti nama Jepang, benarkah ?.”

“ Betul sekali .. hmm jadi kau Presiden Siswa ya. Yeoja tadi pacarmu ?.” tanya Sayumi blak-balkan. YongHwa tersenyum mendengarnya

“ Hmm .. dia bukan pacarku. Kami hanya dekat saja.”

“ Ooowww begitu yaa .. Kukira tadi ada pertumpahan darah antar kekasih. Hmmm enaknya aku manggil kamu apa ya ? .. Aggassi .. ahjussi atau .. Kau kelas berapa sih ? Aku kelas 1.” tanya Sayumi.

“ Aku kelas 2. Kau boleh panggil aku oppa. Bahasa Koreamu bagus” YongHwa tersenyum memandang yeoja yang matanya berbinar ceria itu.

“ Eomma ku orang Korea, appaku orang Jepang jadilah aku yang setengah setengah ini. Oppa .. hmm baiklah aku akan panggil kau Yong oppa.” YongHwa menyambut uluran tangan Sayumi.

“ Lalu apa yang kau inginkan dariku ?.” Sayumi mengerutkan alis mendengar pertanyaan YongHwa.

“ Maksudnya .. kenapa kau datang kemari. Pasti kau menginginkan sesuatu ?.” lanjut YongHwa lagi.

“ Aahh .. kukira kau menawarkan apa gitu.” Sayumi terkekeh geli menyadari pikirannya yang agak nglantur.

“ Aku hanya ingin tahu kegiatan exstra kulikuler apa aja yang ada disini. Karena kudengar dari kepala sekolah tiap siswa wajib ikut salah satu exstra kulikuler untuk menunjang nilai.”

“ O begitu….ini ada daftarnya. Silahkan kau lihat dan kaupilih mana yang cocok untukmu. Untuk hari dan jam kegiatan exstra kulikuler telah tercantum di bawahnya. Kau tinggal datang saja pada hari itu dan mendaftar pada ketuanya.” YongHwa menyodorkan dua lembar kertas portofolio pada Sayumi.

“ Basket, sepakbola, atletik, yudo, karate, cheers leader, band … bla bla .. “ Sayumi membaca daftar itu dan membolak baliknya.

“ Kau pelajari saja di rumah jadi bisa kau pilih mana yang kau suka.”

“ Hmm .. oppa ikut exstra apa ?.”

“ Aku ? .. Aku ikut band. Kau bisa memainkan alat musik apa ?.”

“ Hahahaha aku nggak bisa memainkan alat musik. Dan suarakupun kayak kaleng kosong jika bernyanyi.” Sayumi menjawab pertanyaan YongHwa sambil tertawa ngakak.

“ Baiklah oppa….. Gumawo atas informasi ini. Aku permisi dulu, sepertinya cacing peliharaan dalam perutku sudah protes kelaparan. Opsss waktu istirahat tinggal 10 menit lagi.” Sayumi menatap jam tangannya.

“ Daagg oppa .. daagg.” Sayumi berlari keluar dengan gedubrakan. YongHwa menatap kepergian yeoja itu dengan senyum lebar.

“ Anak yang ceria dan ramah. Kelas 1 berapa ya tadi A, B atau C..” guman YongHwa. Dipandanginya halaman sekolah dari balik jendela, beberapa siswa main basket dan yang lain bergerombol di bawah pohon.

“ Ahh Sayumi … nama yang terdengar riang. Cocok sekali untuk yeoja seperti dia .”



tbc

11 comments:

  1. DAEBAAKK jagoan MIKI .. wkwkwkw
    jd ingat waktu jaman SMU di lemparin telur ma tepung gegara ultah .. hahaha love my schoolll ... :)

    lanjutannya di tunggu onnn

    ReplyDelete
  2. omoo omooo jonghyun bajunya di minta paksa ? .. aiiihhh aiihhh mau dunk make baju bekas pake JH :)

    lanjuttkaannn onnnn

    ReplyDelete
  3. @nadia .. hihihi jaman eon sekolah juga sudah di lemparin telur pas ultah .. ternyata sama dgn jaman sekarang :)

    @hyuk .. untung bukan baju jungshin yang di minta .. hahahaha :)

    ReplyDelete
  4. AHHH~~ banyak yang suka ma miki nih ~~~
    kayaknya seru nih cerita assiiikk ~~

    ReplyDelete
  5. waaahhh kayaknya baka jadi cinta bersegi-segi nih bukan lagi cinta segitiga kkkk. lanjjjuuuuut onn

    ReplyDelete
  6. miki nya preman banget, pantes emak bapaknya ga tahan.
    eeei itu ceweknya sama yong abis ngapain emang sampe teriak-teriak begitu.
    lanjut eon

    ReplyDelete
  7. jadi inget pas sma *emang masih sma kalee* hehehe..

    Miki Daebakkk,, bakal jadi preman cewe tuh di sekolahan..

    lanjutkan eonnn :)

    ReplyDelete
  8. miki cwe yg riang bngt ya,jd cerita'a jg bakal'an riang berseri2 gto kya'a!!!! n bkl'an seru kelanjutan'a,,,,,
    naksir spa ya miki????
    #tanda tanya sangat besar dibenak q#
    eonni lanjut,,,,,kita goyang!!!!!

    ReplyDelete
  9. seru!! seru!! next chapter dong!!

    ReplyDelete
  10. apa chapter slanjutnya uda di posting? pnasaran banget ^_^

    ReplyDelete
  11. itu sayumi akhirnya sama siapa ya kira2 ?

    ReplyDelete

Cara komen (bagi yang kurang jelas):

1. Ketik komen kalian di kotak komentar.

2. Di samping 'Berikan komentar sebagai', klik Google (bagi yang menggunakan Blogspot) atau LiveJournal/Wordpress/AIM/TypePad/OpenID (bila kalian mempunyai akun disana)

3. Atau bagi yang tidak punya akun sama sekali / tidak mau ribet, klik NAME/URL (kosongkan URL bila tidak mau ditampilkan)

4. Klik 'Poskan komentar'