Thursday, April 28, 2011

Let's Try 3: Saranghae [chapter 2]



Author: kang hyeri (@mpebriar)


Rating: PG15/17


Genre: romance


Length: chaptered


Cast:
  • Lee Jonghyun CNBLUE
  • Choi / Lee Hyeri [fiktif]
Other cast:
  • Park Gikyoung [fiktif]
  • Lee Jungshin CNBLUE
  • Kang Ryunna [fiktif]

Disclaimer: this' my own plot


Maaf ya lama~ Untuk foto yang di atas, anggap aja si member FTI (seunghyun bukan?) itu Park Gikyoung.. Karakter wajahnya sedikit pas sama Gikyoung (maksa!)

Selamat membaca & jangan lupa komen :)



“Jonghyun senang ga ya kalau aku datang diam-diam? Ah, pasti dia senang.”

Hyeri pun berjalan memasuki gedung megah itu. Namun, tiba-tiba ada yang menepuk bahu Hyeri. Hyeri berbalik dan mendapati seorang namja yang pernah dia temui beberapa kali itu tersenyum padanya.

“Hyeri-ya? Kau ngapain di sini?” tanya namja itu dengan sedikit terkejut.

“Nuguseyo?”

Namja itu melepas kaca mata dan membuka maskernya setengah.

“Jungshin oppa? Aku kira siapa. Aku mau ketemu Jonghyun. Jonghyun ada kan?”

Jungshin tampak sedang berpikir. “Jonghyun hyung... sedang pergi dengan Yonghwa hyung dari tadi.”

“Ke mana?”

“Mwolla! Bagaimana kalau kita ngobrol-ngobrol dulu. Yah, sambil nunggu suami tercintamu itu, kekekek.”

“Haha, oppa bisa aja. Boleh. Bagaimana kalau kita sambil ngopi di kafe dalam dekat pintu utama,” kata Hyeri sambil menunjuk ke dalam gedung.

“ANDWAE!”

Hyeri terkejut.

“Maksudku, andwae. Kafe nya lagi dipakai untuk shooting.”

“O...oh.. Kan ga perlu pake teriak bisa, oppa. Haha, aku ga tuli, lho.”

“Hehe, mianhae, Hyeri-ya. Kita ngobrol di ruang latihan kami saja. Tapi jangan lewat pintu utama, kita lewat pintu samping saja.

Jungshin menggandeng tangan Hyeri. Itu membuat Hyeri sedikit risih.

“Oppa!” seru Hyeri seraya berusaha melepas genggaman Jungshin. Namun Jungshin masih tetap menggenggamnya. “Tenang saja, tidak ada yang mengenaliku. Penyamaranku cukup sempurna kan?”

Hyeri hanya memandangin Jungshin –yang menyamar- yang berjalan mendahuluinya. Sama seperti yang biasa Jonghyun kenakan kalau sedang menyamar. Masker, topi dan kacamata.

Mereka lewat pintu samping. Lalu berjalan menuju ruang latihan yang biasa CNBLUE pakai di lantai 2. [author ngasal ya]

Jungshin mengeluarkan ponselnya dan memijit cepat berkali-kali. Lagi sms kali, pikir Hyeri.

KLEK!

“Kau mau minum apa, Hyeri-ya?” tanya Jungshin.

“Apa aja deh, yang penting bisa diminum.”

“Oh, kalau begitu aku ambil air apa-saja-yang-penting-bisa-diminum, kekekeke,” Jungshin terkekeh lalu melesat pergi.

Hyeri mengelilingi ruangan itu hingga pandangannya tertuju pada sebuah gitar akustik yang ia tau pasti milik Jonghyun. Jonghyun sering membawa gitar itu ke rumah. Hyeri duduk di kursi, meraih gitar itu, dan mencoba memetik senar-senarnya. Tetap saja nada yang dihasilkan kacau.



“Kau payah! Aku kan udah beberapa kali mengajarimu.”

Sebuah suara dari arah pintu. Si pemilik suara itupun tersenyum manis pada Hyeri.

“Jonghyun-ah....”

Hyeri meletakkan gitar itu hati-hati ke tempat semula, lalu berlari kecil ke arah Jonghyun. Hyeri memeluk Jonghyun erat.

“Bogoshipoyo, jagiya!”

“Kau ini kenapa, Hyeri-ya?” Jonghyun menyentuh kening istrinya dengan punggung telapak tangannya, “Ga panas kok!”

“Aish, emang salah ya kalau aku kangen sama suamiku sendiri?”

“Hahahaha, akhir-akhir ini kau suka bersikap manja padaku. Tapi baguslah. Nado bogoshipo, jagi,” balas Jonghyun sambil mengecup kening istrinya.

“Tadi kau ke mana sama Yonghwa oppa?”

“Eh? Yonghwa hyung? Maksudmu?”

“Tadi kata Jungshin oppa kau tadi pergi bersama Yonghwa oppa. Ah sudahlah! Bagaimana rekamanmu? Lancar?”

“Lumayan lancar. Aku juga.......”

KRIIIIIIIING! Ponsel Jonghyun berdering.

“Dari Yonghwa-hyung.”

“Angkat saja Jonghyun, siapa tau penting.”

Jonghyun mengangguk.

“Yoboseyo? Hyung?”

Jonghyun-ah, kau dimana?”

Aku lagi di ruang latihan sama...”

Ke ruang direktur, ppali.”

Ah, ye! Aku akan segera ke sana.”

Sambungan terputus.

“Jagi, aku harus ke ruang direktur sekarang. Hmm, kau bagaimana?”

“Aku pulang aja deh, mau ngerjain tugas.”

“Bagaimana kalau kau tunggu aku dulu, biar aku antar.”

“Aniyo. Aku pulang sendiri aja. Cepat kau ke sana. Pasti ada yang penting.”

“Baiklah, kau hati-hati ya di jalan. Kalau udah sampai di rumah jangan lupa kasih kabar.”

Jonghyun mengecup kening Hyeri sekilas lalu pergi dari hadapan Hyeri.

“Sebaiknya aku langsung pulang, tugas menanti.”

Hyeri meraih tas yang tadi dia letakkan di meja di dalam, lalu melenggang keluar ruangan tersebut. Tiba-tiba dia teringat sesuatu.

“Eh? Tadi Jungshin oppa katanya mau mengambilkan minum?”

DRRRRRRRRRT! Ponsel Hyeri bergetar. Dari Jungshin. Panjang umur kau oppa, batin Hyeri.

From: LJS

Hyeri-ya, aku lagi di ruang direktur. Mian ya ga bisa kasih kamu minum

Hyeri tersenyum kecil begitu membaca sms dari Jungshin. Lalu dia balas.

To: LJS

Haha, gwenchana oppa. Oh ya, aku pulang sekarang ya, tadi aku udah ketemu sama Jonghyun ^^

Tak lama setelah pesan itu terkirim, masuk balasannya.

From: LJS

Kalau begitu hati-hati ya di jalan, jangan nakal..

“Haha, apa-apaan maksud oppa ini? Kekekek,” gumam Hyeri.

To: LJS

Iya, oppa. Aku janji ga nakal, kalau aku nakal kau boleh menjewerku nanti

Tak terasa Hyeri sudah berjalan sampai di tujuan, halte bus. Hyeri mendongakkan kepalanya, menatap langit yang mulai mendung.

“Mau hujan. Aish! Bus belum datang. Ck!” gumam Hyeri.

Tiba-tiba sebuah motor sport hitam berhenti tepat di depan Hyeri.

“Ayo naik!” tawar seseorang dibalik helm hitam pekat itu.

Hyeri celingak-celinguk. “A...aku?” tanya Hyeri sambil menujuk dirinya sendiri. Hyeri masih bingung. Tiba-tiba saja seseorang yang tidak dikenal menghampirinya dan menawarinya tumpangan. Karena orang itu menyadari akan hal itu, dilepaslah helmnya.

“Gikyoung? Kau bisa nyetir motor rupanya?” tanya Hyeri digelak tawanya.

“Kau mau kulempar pake helm ini, hah?”

“Hehe, becanda kok. Kenapa kau bisa di sini?”

“Aku memang biasa pulang lewat sini. Nah, kau? Kenapa bisa ada di sini?”

Gawat! batin Hyeri. Tidak mungkin kalau dia sehabis dari gedung megah yang ada di ujung jalan itu.

“Aku... habis dari rumah bibiku.”

Gikyoung memicingkan matanya. Sepulang kuliah Gikyoung membuntuti Hyeri, Hyeri bukan berkunjung ke sebuah rumah, melainkan gedung megah yang orang-orang tau sebagai kantor agensi FNC Music. Dia merasa Hyeri menyembunyikan sesuatu.

“Gikyoung-ah, kok melamun? Jadi nganterin aku ga?”

-

Di depan rumah Hyeri...

“Ini rumahmu?” tanya Gikyoung seraya melepas helmnya. “Boleh aku mampir?”

GAWAT! batin Hyeri. Banyak foto pernikahan yang di pajang di dinding. “E... bukannya ga boleh.. Aku cuma tinggal sendirian, aku ga mau orang-orang berpikiran negatif.” [di indo kaleee]

“Mwo? Sendirian? Rumah ini lebih cocok untuk pasangan suami istri yang baru menikah ketimbang untuk seorang gadis lajang sepertimu.”

Wajah Hyeri memucat. Ada apa dibalik ucapan Gikyoung? Hanya kebetulankah atau sengaja dibuat kebetulan? Yang jelas Hyeri tiba-tiba tidak bisa berkata apa-apa.

“Hyeri-ya, aku cuma bercanda. Mana mungkin kau sudah menikah, ya kan?”

“Hah? Y...ye...! A...aku masuk dulu ya.. Annyeong!” sapa Hyeri sekenanya, langsung masuk ke dalam rumahnya. Tidak mau Gikyoung melihat ekspresi wajah ‘aneh’ Hyeri.

Gikyoung hanya memandangi Hyeri hingga sosok yeoja itu sudah lenyap dari pandangannya. Keningnya mengkerut. Tiba-tiba Gikyoung tersenyum, “Hmmm, menarik!”

***

You are invited by Ryunn4, accept or ignore?

Hyeri mengklik accept.

Ryunn4: annyeong~

Hyer: annyeong ryunna, maaf telat. Ketiduran, hehe

Ryunn4: no problemo

Hyer: mana si namja narsis itu?

Pgkyong: siapa yang kau maksud namja narsis?

Hyer: ya kau lah. Panjang umur kau rupanya

Pgkyong: TT__TT

Ryunn4: udah udah, suami istri malah berantem

Hyer: kau mau masuk ke rumah sakit atau langsung ke pemakaman?

Ryunn4: aih aih, nyonya park hyeri jangan marah dooong ;p

Hyer: awas kau besok!

Pgkyong: suami istri? Hahaha.. kami serasi tidak?

Hyer: AWAS KAU GIKYOUNG! BESOK KAU GA AKAN SELAMAT!

Pgkyong: besok? Haha, besok ga ada jadwal kuliah, non..

Hyer: JINJJA?

Pgkyong: tanya saja pada ryunna

Hyer: ryun, benar kata gikyoung?

Hyer: ryun????

Pgkyong: udah tewas kali..

Hyer: RYUNNAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA, kau jangan meninggalkanku. Kita baru aja kenal beberapa hari yang lalu

Pgkyong: ga pake berlebihan juga kali

Hyer: ah sabodo teuing lah

Pgkyong: apaan tuh? Bahasa planet mana?

Hyer: itu bahasa sundu apa sandu apa sunda apalah gitu. Temanku yang orang indonesia suka ngomong begitu kkkk

Pgkyong: artinya?

Hyer: aku kasih tau ga ya?

Pgkyong: awas kau ya!”

Hyer: kkkk yasudah, aku mau tidur saja. Ga ada ryunna. Besok libur ini..

Pgkyong: kan ada si tampan gikyoung

Hyer is signing out

Pgkyong: HYERIIIIIIIIIIIIIII, JANGAN IKUTAN TEWAS JUGA..........

Hyeri tertawa geli melihat pesan chat terakhir Gikyoung. Sebenarnya dia tidak benar-benar keluar dari akun chat-nya, dia hanya meng-hide dirinya. Dan pada akhirnya, mereka tidak jadi mengerjakan tugas.

“Besok libur.. Jonghyun sibuk ga ya?” gumam Hyeri.

Hyeri meraih ponsel yang terletak tepat di samping laptopnya. Dia ingin mengirim pesan pada Jonghyun.

To: my guitar freak

Jonghyun-ah.. Besok aku libur.. kau sibuk tidak?

Hyeri menekan tombol send. Dia berharap pesan itu dibalas Jonghyun segera, ternyata sudah menunggu hampir 1 jam tidak ada balasan.

“Mungkin sudah tidur, sebaiknya aku juga tidur,” gumamnya lagi.

***

Pagi menjelang. Rasa lapar menuntun Hyeri untuk membuka matanya perlahan, ditambah wangi aroma sedap yang masuk ke dalam kamar.

“Siapa yang masak? Jonghyun kah?” gumam Hyeri.

Dengan cepat Hyeri beranjak dari tempat tidur dan bergegas ke dapur. Di sana sudah ada sesosok namja tinggi yang sibuk menggoreng sesuatu.

“Jonghyun? Sejak kapan kau di sini?” tanya Hyeri sambil mengikat rambutnya.

“Dua jam yang lalu. Begitu aku melihat sms mu tadi pagi, aku langsung ke sini.”

Jonghyun meletakkan beberapa sosis ke atas piring.

“Ayo kita sarapan,” ajak Jonghyun. Dia menarik Hyeri, menggeser kursi ke belakang dan menyilakan Hyeri untuk duduk. Jonghyun pun duduk di samping Hyeri.

“Kau mau roti pakai apa? Sosis? Ham? Telur mata sapi? Atau kau mau hatiku?” gombal Jonghyun, tak lupa dia mengedipkan sebelah matanya pada Hyeri. hyeri pun tertawa.

“Hahaha, pagi-pagi udah sarapan gombal. Aku mau telur mata sapi aja.”

Tangan Jonghyun mencegah tangan Hyeri yang ingin meraih telur mata sapi tersebut. “Biar aku saja.”

Jonghyun mengambil roti tawar, meletakkan sebuat telur mata sapi diatasnya, tak lupa memberi saus dan mayones, dan menutupnya dengan roti tawar lagi.

“Ini! Sarapan spesial buatan Lee Jonghyun,” Jonghyun menyodorkan sepiring roti tadi.

“Gomawo..”

Hyeri menggigit rotinya sedangkan Jonghyun menyiapkan rotinya sendiri untuk sarapan.

“Bagaimana kalau hari ini kita ke taman hiburan?” tanya Jonghyun sehabis menggigit rotinya.

“MAUUUUU! Tapi kau ga ada kesibukan hari ini?”

“Ga ada! Persiapan album baru udah rampung. Sekarang orang-orang sedang sibuk mempersiapkan debut orang baru.”

“Orang baru? Siapa?”

“Namanya Choi Junhee. Trainee FNC. Aku sih pernah bertemu dengannya waktu aku masih jadi trainee di Jepang. Kami sempat belajar gitar bareng. Dia yeoja yang cerdas, pandai sekali bermain gitar.”

Hyeri menaikkan alisnya sebelah. “Choi Junhee? Owh!”

“Waeyo? Kau ga cemburu kan jagi?” tanya Jonghyun sambil mengerlingkan matanya. Hyeri yang melihatnya hanya memutar bola matanya.

“Aku bukan orang pencemburu macam kau ya.”

“Jinjja? Ah, padahal aku akan sangat senang kalau kau cemburu. Berarti kau benar-benar cinta padaku.”

Wajah Hyeri mulai memerah tanpa dia sadari. Jonghyun yang melihatnya hanya tertawa kecil.

“Sana mandi! Tapi jangan cuci mukamu, aku suka melihat wajah merahmu,” kata Jonghyun sambil terkekeh.

Kini Hyeri mulai menyadarinya.

“JONGHYUUUUUUUUUUUUUUUUN!!!

-

Langit mulai menggelap. Motor sport biru Jonghyun kini berhenti tepat di depan rumah mereka. Hyeri pun turun lalu melepas helmnya, tidak dengan Jonghyun.

“Maaf ya aku harus pergi lagi. Aku benar-benar lupa ada janji malam ini, urusan penting, kuharap kau maklum.” Jonghyun meraih helm yang diberikan Hyeri.

Sambil merapikan rambutnya yang sedikit berantakan, Hyeri berkata, ”Gwenchana! Aku maklum kok. Sudah sana pergi.”

“Ngusir, nih?”

“Tadi katanya urusan penting?”

“Haha, iya, iya!”

Jonghyun kembali menghidupkan motornya yang sempat dia matikan tadi. Bukannya pergi, Jonghyun malah membuka helmnya sendiri.

“Ada apa lagi?” tanya Hyeri.

Jonghyun hanya tersenyum dengan lesung pipinya yang selalu membuat Hyeri lupa diri *halah*. Kemudian dia menggenggam tangan istrinya sendiri lalu menariknya hingga hidung mereka saling bersentuhan. Jonghyun mendaratkan sebuah ciuman lembut di bibir Hyeri.

“Masuklah! Jangan lupa makan malam dan kerjakan tugasmu.” Jonghyun kembali memakai helmnya. Dia membuka kaca helm dan melambai pada Hyeri.

Hyeri hanya terpaku seraya melihat motor Jonghyun yang mulai menjauh.

“Makin lama kau membuatku semakin jatuh cinta padamu, Jonghyun...,” gumam Hyeri.

Hyeri berbalik dan berniat membuka pagar. Tapi sebuah getaran di tangannya mengurungkan niatnya untuk masuk ke dalam rumah.

“Aigoo! Ponsel Jonghyun..”

Hyeri memandang ponsel Jonghyun yang dia genggam.

“Ada pesan masuk. Aku baca ga ya?”

Setelah cukup lama menimbang-nimbang dengan alasan wajar bila istrinya yang membaca, akhirnya Hyeri membuka kotak masuk. Betapa terkejutnya Hyeri begitu mengetahui siapa si pengirim pesan.

From: Taera Noona

Jonghyun-ah, jangan lupa jam 8 nanti ke rumahku..

Mulut Hyeri menganga. Tiba-tiba saja bayangan-bayangan negatif berkelibat di pikirannya. Hyeri terus melacak kebenaran dari kotak masuk di ponsel Jonghyun. Beberapa pesan dari Taera yang meminta Jonghyun untuk bertemu. Dan satu sms yang membuat Hyeri tercengang.

From: Jungshinnie

Hyung, Hyeri ada di sini. Nyaris aja dia melihatmu di kafe bersama taera noona. Aku membawanya ke ruang latihan lewat pintu samping. Ppali!

“Cih! Jangan-jangan selama ini Jonghyun masih berhubungan dekat dengan eonni! Jangan-jangan dia sering main ke rumah eonni! Jangan-jangan Jonghyun masih menyukai eonni! Jangan-jangan.... Aaaaaah!!!!!” Hyeri berteriak sambil menarik rambutnya sendiri.

“Ya, kau ga ada bedanya sama orang sakit jiwa!” seru seseorang. Di seberang jalan, si pemilik motor sport hitam menatap Hyeri. kemudian dia berjalan menghampiri Hyeri yang masih terkejut dengan kemunculan dirinya.

“Gikyoung? Ngapain kau di sini?”

“Tadinya mau ajak kau ngerjain tugas bareng, tapi sepertinya sekarang bukan waktu yang tepat.”

“Sejak kapan kau di sini?”

“Sekitar satu jam yang lalu.”

“Satu jam... MWO?” mata Hyeri membulat. Dia takut Gikyoung melihat semuanya tadi. Namun sudah terlambat.

“Wae? Ternyata namja yang kau bilang sepupumu dari Busan itu Lee Jonghyun? Wow, berita yang bagus!”

Kini bukan hanya mata Hyeri yang membulat, mulutnya juga.

“Maksudmu?” keringat dingin Hyeri mulai keluar.

“Ah, andai saja aku bawa kamera. Fotonya mungkin akan sangat mahal kalau aku jual ke media.”

Mendengar ucapan Gikyoung barusan membuat Hyeri memanas. Emosinya serasa meluap. Namun dia berusaha menahan diri.

“Maumu apa, Park Gikyoung?” tanya Hyeri geram.

Gikyoung tertawa. “Hahahaha, ga usah terlalu serius begitu. Aku hanya bercanda..”

Hyeri menatap Gikyoung tidak percaya.

“Aku ga akan bilang apa yang aku lihat tadi, kok. Tenang saja!”

“Jeongmal? Kau memang temanku yang baik,” seru Hyeri. Senyumnya merekah.

“Dengan dua syarat!”

“Mwo? Syarat?”

“Kenapa? Keberatan? Ya sudah!”

Gikyoung ingin ke seberang, tempat dia memarkir motornya, tapi keburu dicegah oleh Hyeri. “Oke! Oke! Dua syarat! Jangan yang susah tapi,” pinta Hyeri.

“Ga susah kok! Pertama, cukup izinkan aku untuk menyukaimu.”

GLEK! Hyeri memucat begitu mendengar permintaan pertama Gikyoung.

“Apa-apaan kau? Yang lain!” pinta Hyeri.

“Aku. Mau. Itu!”

Hyeri tampak sedang menimbang-nimbang. Kuku panjangnya patah saking digigit terus menerus.

“Hmm, yang kedua apa?” tanya Hyeri pasrah.

“Izinkan aku untuk membuatmu menyukaiku.”

“MWO???” pekik Hyeri. “Kau gila ya? Aku ini sudah jadi.... jadi...” Tiba-tiba Hyeri tidak bisa berkata apa-apa. Tidak mungkin dia bilang kalau dia sudah jadi istri orang.

“Jadi apa? Jadi yeojachingu si gitaris itu? Aku ga peduli!”

Kini mereka berdua hanya membisu. Sibuk dengan pikiran masing-masing.

“Hyeri-ya! Kau benar-benar ga ingat aku sama sekali, ya?” tanya Gikyoung memecah keheningan. Hyeri menatap Gikyoung. Merasa tidak pernah bertemu dengannya sebelum masa kuliah dimulai.

“Maksudmu? Aku kan kenal kau pas awal masuk kuliah beberapa hari yang lalu.” Hyeri memalingkan wajahnya, menatap aspal yang jarang dilalui kendaraan.

“Ternyata kau benar-benar lupa ya, Schöne!”

Hyeri mendongakkan kepalanya, menatap Gikyoung dengan tatapan-tidak-percayanya. Sebuah kata yang mengingatkan Hyeri pada seseorang. Sosok yang saat itu ingin sekali dia temui untuk kedua kalinya.

“Kau sudah mengingatku rupanya. Hallo, wie gehts?”


-TBC-


Schöne artinya cantik.

Hallo, wie gehts? artinya Halo, apa kabar?

Ngubek-ngubek rak buku, nyari buku Kontakte Deutsch jaman SMA, ternyata cuma pake 3 kata itu doang #curhat




12 comments:

  1. hoho eonniii akhirnya rilis lagi (?) aku gak papa bacanya kan ya gakpapa kan ya kan ada 15 nya ;_;

    yang pg17 belum keluar deh kayaknya ini eonn /pletak /lupakan

    jadi gikyoung itu siapanya hyeri di masa lalu? :O omoo ff ini sering bikin penasaran >..<
    itu si Jonghyun juga gak jelas hubungannya dengan itu noona..

    lanjut eonn lanjut~:D

    ReplyDelete
  2. gikyoung jahaaat ! untung bukan gikwang /plak

    ReplyDelete
  3. uwooooo ada LT lagiii, , tinggalkan jejak duluuuu,,,

    ReplyDelete
  4. kayanya kan ada perang lagi nih, , jonghyun sih suka nyari gara2, ,

    cium jonghyun dulu laaah, , aku suka bgt eon sama gombalnya jonghyuuun, ,

    next part jgn lama2 eon ^^v

    ReplyDelete
  5. Akhirnya setelah sekian lama menunggu (lebay) muncul jg lanjutannya.

    Aduh ada apa lagi antara Jonghyun dan Taera? Penasaran..

    Waiting for the next chapter :)

    ReplyDelete
  6. ckckck...dsar jonghyun playboy *dilempar burningsouls ... onnie kelanjutannya jgn lama2 ya...

    ReplyDelete
  7. aku baca ni FF dari awal mpe yang ini bikin senyum-senyum sendiri. ada unsur humornya juga XD
    apalagi kalo Hyeri-Ryuna-Gikyoung uda ketemu, makin kocak aja nih cerita XDD
    di setiap ending pasti bikin penasaran.
    lanjutannya jangan lama lama ya eonn ^^

    ReplyDelete
  8. wahhhh mau dong di gombalin ma jonghyun kkkk
    ada apakah jonghyun dengan yeoja itu ...lanjt dong onn, untung aku bisa habasa jerma-belanda dikit-dikit jadi ngerti kkkk

    ReplyDelete
  9. @SEMUA: makasi ya udah dibaca ;))

    @ica: aku sendiri juga bingung kenapa aku bikin PG17 ya????

    ReplyDelete
  10. huaaahhh belum keluar yg NC ya ? .... wkwkwkw wedew kayaknya jungshin ikut2an nutupin jonghyun nih ... hmmmm jangan jd anak nakal ya shin ntar eon jewer lgo

    lanjutannya ditungguuuuu

    ReplyDelete
  11. huweeee...aku baru baca hyukkkk....=,=
    setelah ubek2 list..trnyata ada lanjutannya....
    awal liat piku...*heran* nih knapa ada kembaranku si seunghyun nangkring di pinggir jonghyun..kekkekekee..ehh trnyata itu gikyoung.. *mantabs* cocok lah XD

    lucu..itu hyeri bisa bhs sunda =,=a
    tar hyeri tak ajarin bahasa suroboyoan
    ini knapa ada taera lagi =,=
    *tendang Taera * pdhl cuman nongol di sms

    kekekkekeke

    ReplyDelete
  12. wahhh jonghyun gombal yaa :3
    penasaran ama part selanjutnyaaa

    ReplyDelete

Cara komen (bagi yang kurang jelas):

1. Ketik komen kalian di kotak komentar.

2. Di samping 'Berikan komentar sebagai', klik Google (bagi yang menggunakan Blogspot) atau LiveJournal/Wordpress/AIM/TypePad/OpenID (bila kalian mempunyai akun disana)

3. Atau bagi yang tidak punya akun sama sekali / tidak mau ribet, klik NAME/URL (kosongkan URL bila tidak mau ditampilkan)

4. Klik 'Poskan komentar'