Tuesday, April 26, 2011

Love You ..... Baby [chapther 9-End]


Author: Eonni k4D / @Eonn1k4D / facebook / blogspot
Rating: PG15
Genre: Romance
Cast
Lee Jong Hyun
Kim Tae Hee

Other cast
Jung YongHwa
Kang MinHyuk
Lee JungShin
Seo HyoRim
Song Seung Hun
Eugene


Pernah diposting di: http://eonnik4d.blogspot.com
Disclamer : Member CNBlue adalah aseli benar milik Tuhan, tapi saat ini karakter mereka aseli milik author . he he he he
Note : chapther 1 , chapther 2 , chapther 3  ,  chapther 4 
          chapther 5 chapther 6 , chapther 7 , chapther 8
          BACHELOR CNBLUE series
          I Think .. I Love You [Jung Yong Hwa story 1-6] 
          Love You ... Baby [Lee Jong Hyun story 1-9]
          Is there any LOVE for me ? [Kang Min Hyuk story]

Rumput halaman rumah terlihat rapi seperti habis di potong. Rumpun bunga hanya menyisakan rantingnya saja karena musim gugur sudah nyambangi. JongHyun melangkahkan kaki perlahan menuju rumah utama.

JongHyun pov

Rumah ini sepi sekali, apakah noona ada dirumah ? ah kuketuk pintu aja …

“ Baiklah oppa kutunggu kau besok.” kaget aku tiba-tiba pintu utama terbuka lebar dan sesosok tegap berjalan mundur sambil memeluk Noona. Siapa dia ?

“ Ah kau JongHyun. Kau sudah pulang ? Kenalkan ini Song SeungHun calon suamiku. Pasti kau sudah mendengarnya dari JungShin .” kata Noona cepat. Kusambut uluran tangan Song SeungHun-ssi.

“ Aku pulang dulu TaeHee. Dan JongHyun-ssi gumawo telah membantu TaeHee selama ini. Nanti kita ngobrol lagi, saat ini aku sedang buru2.” kata SeungHun sambil membungkuk sedikit. Kubalas dengan membungkuk juga. Orang itu sopan sekali dan kelihatannya baik.

“ Ayo masuk, diluar dingin nanti JinHyon bisa pilek.” kata Noona sambil membetulkan letak gendongan JinHyon.

“ Nah kalau disini kan hangat. Tolong gendongkan JinHyon sebentar. Akan kubuatkan kau kopi, pasti dingin sekali tadi diluar.” kata noona sambil menyerahkan JinHyon dalam  pelukanku dan bergegas masuk kedapur. Dapur ini harum dan agak berantakan, apakah mereka habis makan siang bersama dan … Ah jaga pikiranmu.

Author pov

JongHyun mengamati dapur yang agak berantakan dengan berkas piring dan gelas. Sesaat dia mengingat saat bermesraan dengan TaeHee di ujung wastafel sana. Tapi rengekan JinHyon cepat menghapus pikirannya

“ Dia pasti lapar. Sebentar ya sayang, eomma sedang bikinkan paman JongHyun kopi.”

“ Ini dia kopi untukmu JongHyun. Kemarikan jagoan kecil itu, pasti dia sudah haus.” kata TaeHee meletakkan cangkir kopi di meja makan dan mengulurkan tangan meraih JinHyon. JongHyun menyerahkan buntalan hangat itu dan menarik kursi untuk TaeHee agar bisa duduk.

JongHyunpun ikut duduk menghadap TaeHee yang sedang menggelitik JinHyon agar bayi itu tertawa dan saat bayi itu membuka mulut TaeHee cepat memasukkan puting susunya agar JinHyon segera menyusu. Terpesona JongHyun melihat pemandangan tak biasa itu.

Dapur itu menjadi hening, hanya terdengar kecap JinHyon. TaeHee baru sadar ada JongHyun yang sedari tadi diam memperhatikannya, pipinya bersemu merah karena jengah namun untuk menutupi dadanya, juga rasanya malah jadi aneh. Terlambat untuk malu.

“ Dia anak yang rakus ya ?.” JongHyun memecah keheningan. Sambil terus menatap bayi mungil itu.

“ Ne….Berapa lama kau ada disini JongHyun. Kudengar urusan kantor di sini akan kau serahkan pada Park ahjussi dan kau hanya akan memantau dari Seoul saja.” tanya TaeHee mengalihkan pembicaraan.

“ Benar urusan disini akan kuserahkan Park Ahjussi, mungkin aku beberapa hari saja disini.” canggung rasanya mengobrol setelah lama tak bertemu.

“ Bagaimana keadaan MoonRa ?.”

“ Baik, masih dalam asuhan mantan mertuaku. Tapi sebentar lagi putri kecilku itu akan kembali padaku. JungShin-ssi sudah meyakinkan bahwa setelah aku menikah, MoonRa bisa aku ambil tanpa melalui proses persidangan karena segala klausul yang diajukan mantan mertuaku terpenuhi semua.” binar kebahagiaan dimata TaeHee tak luput dari pengamatan JongHyun.

“ Apakah kau mencintai SeungHun-ssi Noona ?.” tanya JongHyun menyurutkan sinar itu.

“ Kurasa bukan waktunya bagiku untuk jatuh cinta. Karena bagiku hanya anakku dan bagaimana mereka selalu ada dalam pelukanku. Cinta yang pernah kurasakan pada ayah MoonRa telah banyak menyakitiku. Dan cinta yang mulai tumbuh dihatikupun harus kukubur demi anakku.”

“ Maksud Noona ?.”

“ Eh bukan apa-apa. Lupakan kata-kataku barusan. Yang pastinya SeungHun oppa bisa menerima keadaanku.”

“ Lalu bagaimana persiapan pernikahanmu dengan Eugene. Kudengar dari HyoRim kalian tinggal menentukan tanggal saja.” tanya TaeHee lagi.

“ Aku kemari juga mengantar undangan ini untukmu Noona. Kalau ada waktu kau kuharap bisa datang.” kata JongHyun menyodorkan undangan berwarna perak di hadapan TaeHee. Jemari TaeHee sedikit bergetar menerima undangan indah dari JongHyun.

“ Hmm … sepertinya aku tidak bisa hadir JongHyun. Karena ternyata hari ini aku juga akan menikah dengan SeungHun oppa. Hanya beda jam saja. Tadi sebelum kau datang kami sudah memutuskan segera menikah saja dan sekarang SeungHun oppa sedang mengurus semuanya.” kata TaeHee lirih setelah membaca tanggal di undangan itu. Tatapan keduanya bertemu

“ Aku menyesal tak bisa hadir, tapi selamat untukmu dan Eugene. Kalian pasangan yang serasi. Mianhe aku menidurkan JinHyon dulu.” TaeHee bergegas masuk kedalam meninggalkan JongHyun yang bengong karena kaget mengetahui hari pernikahannya bakal sama dengan hari pernikahan TaeHee.

TaeHee pov

Tuhan .. kami berdua akan sama-sama menikah. Haruskah aku berbahagia dengan ini. Aku mencintainya tapi dia telah memilih yeoja lain. Aku tidak layak jika untuk disandingkan dengan yeoja itu. Mengapa hari yang kami pilih harus sama. Atukah ini memang kehendakMU agar kami tidak saling menyaksikan di hari bahagia itu. Bahagia ? Apakah hari itu akan menjadi hari bahagiaku ?

JongHyun pov

Hari pernikahan yang sama ? Tuhan … KAU jelas sedang bercanda denganku. Aku ingin Noona menyaksikan pernikahanku, ikut berbahagia denganku. Tapi tadi Noona kenapa ya kok wajahnya aneh begitu ? Tidak biasanya seperti itu…. Jangan - jangan ….

***

Lagu Wedding mars mengalun lembut saat TaeHee melangkahkan kaki di lorong gereja. Deretan bangku gereja di kanan dan kiri dipenuhi tamu undangan.Diujung dekat altar sana berdiri Song SeungHun tersenyum lembut menatap TaeHee penuh kekaguman.

Moon Ra menggenggam jemari TaeHee. Dideretan tamu berdiri mantan mertua TaeHee yang akhirnya bisa menerima hak pengasuhan kedua cucunya di tangan TaeHee setelah diskusi panjang diantara mereka dan pengacara masing2 dan juga karena TaeHee memperbolehkan kapanpun kedua kakek nenek itu untuk mengunjungi Moon Ra dan JinHyon.

“ Kalian yang berdiri dihadapan Tuhan berjanji untuk setia dalam suka dan duka .. Dalam susah dan senang hingga hanya kematian yang akan memisahkan cinta kalian … bla bla “ pastor membacakan janji pernikahan (sebenarnya author nggak ngerti bagaimana prosesnya pemberkatan di gereja krn gak tau :P)

“ Dan jika ada yang keberatan dengan pernikahan ini, maka bicaralah sekarang atau tidak sama sekali …. “ suasana hening menyergap para hadirin.

“ Baiklah saya lanjutkan … “ belum selesai pastor berkata

“ Saya keberatan … Tolong kembalikan cicin itu dariku TaeHee  “ Song Seung Hun tiba-tiba menyela ucapan pastor. Kim Tae Hee membelalakan mata memandang Song SeungHun. Apa-apan ini ?

Flash back

“ Aku menyesal tak bisa hadir, tapi selamat untukmu dan Eugene. Kalian pasangan yang serasi. Mianhe aku menidurkan JinHyon dulu.” TaeHee bergegas masuk kedalam meninggalkan JongHyun yang bengong karena kaget mengetahui hari pernikahannya bakal sama dengan hari pernikahan TaeHee.

JongHyun termenung sepeninggalan TaeHee yang masuk ke dalam menidurkan JinHyon dan tak lama kemudian dia bangkit menyusul TaeHee menuju kamar JinHyon. Pintu kamar JinHyon setengah terbuka hingga JongHyun dapat melihat TaeHee membuai bayi mungil yang agak gelisah setelah lepas dari gendongan. Dan JongHyun melihat TaeHee menarik nafas panjang dan mengusap pipi. Nonna menangis ? batin JongHyun miris.

“ JinHyon sudah nyenyak tidur ?.” tanya JongHyun lirih. TaeHee terlonjak kaget saat menyadari JongHyun sudah berdiri dibelakangnya.

“ Eehh sudah nyenyak sepertinya. Mari ngobrol di luar saja.” kata TaeHee beranjak keluar kamar namun langkahnya terhenti karena JongHyun meraih lengannya.

“ Apa yang kau tangisi noona ? Apa yang membuatmu sedih, katakan padaku. Biarkan aku membantumu .” TaeHee menundukkan kepala dan menggelengkannya tidak menjawab.

“ Noona lihat padaku. Katakan apa yang membuat hatimu gundah ?.” JongHyun memutar tubuh TaeHee agar menghadap kepadanya dan terkejut mendapati linangan airmata dipipi TaeHee

“ Noona .. kau menangis ?.” JongHyun spotan memeluk tubuh mungil TaeHee dan isak tangisan itupun pecah.

JongHyun pov

Noona menangis ? Ya Tuhan apa yang membuatnya sedih seperti ini ? Tubuh mungil ini seakan rapuh di pelukanku.

“ Menangislah jika itu membuatmu lega. Tumpahkan semua ganjalan dihatimu.” Kubisikkan kata-kata itu agar dia tenang

“ Aku tidak bisa melihat kau bersedih seperti ini. Aku menyayangimu .. jangan bersedih lagi. Aku tak ingin melihat airmata itu .. Aku Mencintaimu TaeHee .” HAH apa yang kukatakan barusan ?

Author pov

“ Aku tidak bisa melihat kau bersedih seperti ini. Aku menyayangimu .. jangan bersedih lagi. Aku tak ingin melihat airmata itu .. Aku Mencintaimu TaeHee .” bisikan JongHyun barusan membuat kepala TaeHee tersentak kebelakang.

“ Kau .. apa kau bilang ?.” tanya TaeHee disela isakannya. JongHyun menatap paras pucat dihadapannya

“ Saranghaeyo Noona…Saranghaeyo Kim TaeHee.” ucap JongHyun sambil mengecup bibir TaeHee yang setengah terbuka karena kaget.

“ Kau tidak sedang mabuk kan JongHyun ? Jangan bercanda.” senyum mengembang dibibir JongHyun saat semburat merah sudah mewarnai pipi TaeHee.

“ Kalau aku mabuk, berarti kopi yang kuminum tadi sudah kau campuri alkohol noona.”

“ Tapi .. tapi yang barusan kau bilang sungguh tidak masuk akal.” kata TaeHee sambil berusaha melepaskan pelukan JongHyun yang semakin erat.

“ Apakah kau menangis karena undangan pernikahan yang kuberikan padamu ?.” tanya JongHyun. TaeHee menghela nafas

“ Ne, itu termasuk diantaranya .”

“ Apakah kau juga mencintaiku noona ?.” tanya JongHyun lagi.

“ Ne .. eh Ani .. aniyo.” gagap TaeHee keceplosan dihadiahi cengiran jahil JongHyun.

“ Kau memang mencintaiku Kim TaeHee. Kau tak bisa menarik ucapanmu barusan.”

“ Tapi .. tapi semua sudah terlambat JongHyun. Kau .. Aku .. Eugene .. SeungHun oppa persiapan pesta pernikahan , undanganmu yg sudah tersebar….”

“ Itu kita pikirkan nanti. Aku lega kau ternyata mencintaiku. Aku bahagia noona.” JongHyun memotong ucapan TaeHee dengan menyatukan bibir mereka. Rentetan kata – kata yang sekiranya akan meluncur daribibir TaeHee digantikan desah nafas kelegaan. Seolah memang itulah yang seharusnya mereka lakukan sedari kemarin-kemarin.

***

“ Jadi bagaimana... Kali ini kau benaran menikah kan hyung ?.” tanya JungShin saat melihat JongHyun mengenakan jas tuxedo hitamnya. JongHyun tersenyum melihat dongsaengnya.

“ Ne aku memang harus menikahinya. Tamu undangan sudah ada komplit di ruang sana. Buffet makanan juga sudah tersedia. Dan terlebih eomma sangat bahagia dengan penikahanku ini.”

“ Setelah kehebohan yang kau ciptakan. Kali ini okelah kalau begitu…..”

“ Hyung .. kata Eugene mereka sudah siap. Mari kutemani ke altar.“ MinHyuk tiba-tiba muncul dari balik pintu suite pengantin pria memotong ucapan JungShin.

“ Kau ini hyung muncul tiba-tiba, mengagetkan saja.” omel JungShin kaget melihat kemunculnya hyungnya yg hanya beda umur beberapa bulan saja itu. Aiih gara-gara berbeda ibu membuatnya jadi magnae selamanya.

“ Siap ?.” tanya YongHwa yang telah menanti ketiga dongsaengnya di lorong gereja.

“ Siap .” jawab JongHyun mantap dan berjalanlah keempat namja itu menuju altar menantikan mempelai wanita. Tak lama kemudian lagu wedding mars mengalun lembut mengiringi kedatangan  mampelai wanita yang memakai gaun putih menawan nan cantik itu.

Pastor memulai upacara pemberkatan setelah kedua mempelai berdiri dihadapannya.

“ Dan jika ada yang keberatan dengan pernikahan ini, maka bicaralah sekarang atau tidak sama sekali …. “ suasana hening menyergap para hadirin.

“ Baiklah saya lanjutkan … “ belum selesai pastor berkata

“ Saya keberatan … atas pernikahan ini.”
 
5 jam sebelumnya

“ Aku tidak bisa menikahimu Eugene. Mianhe … aku mencintai wanita lain.” kata JongHyun sebelum upacara pemberkatan pernikahan mereka dimulai. JungShin yang mendengar ucapan JongHyun tersentak kaget. Begitu juga MinHyuk dan YongHwa yang didaulat menjadi pendamping pengantin pria.

“ Oppa .. kenapa kau baru bilang sekarang. Di saat pernikahan ini sudah di depan mata. Jangan lakukan ini padaku oppa. Aku mencintaimu .” Eugene terisak bahunya berguncang hebat. Seo HyoRim yang didaulat menjadi penggiring pengantin wanita menyodorkan tissue.

“ Apa maksudmu hyung ?. Tamu-tamu sudah menantikan kedua mempelai untuk melakukan pemberkatan dan kau malah berubah pikiran begini. Gimana sih ?.” omel MinHyuk tak habis mengerti dengan pikiran JongHyun yang berubah tiba-tiba.

“ Lalu siapa yeoja itu. Katakan padaku oppa .. katakan.” jerit Eugene histeris. Wanita mana yang nggak histeris disaat hari pernikahan calon suami membatalkannya. Aiisshh

“ Kim Tae Hee. Aku mencintai Kim TaeHee.” jawab JongHyun. Tangis Eugene pecah tak terkendali saat menyadari siapa yang mengalahkannya.

“ Tapi bukankah hari ini Noona juga sedang melangsungkan pernikahannya dengan SeungHun-ssi.” JungShin mengingatkan.

“ Sial .. aku harus cepat ke Busan. Mianhe Eugene .. mianhe.” kata JongHyun sambil mencium kening Eugene dan bergegas keluar suite pengantin.

“ Oppa aku ikut ke Busan. Aku tak akan melewatkan pernikahanmu. Aku menerima pembatalan darimu.” kata Eugene menghentikan JongHyun.

“ Gumawo Eugene. Kau memang saeng yang baik. Gumawo.” JongHyun memeluk erat tubuh Eugene.

“ Halooo …lalu bagaimana cara tercepat kita sampai Busan ?.” tanya HyoRim.

“ JungShin kau bawa eomma, bibi Park (eomma YongHwa) dan bibi Lucy (eomma MinHyuk) keluar dari gereja dan tunggu di hall samping dekat parker mobil. MinHyuk Bantu Eugene dan HyoRim berkemas. Hyung aku minta bantuanmu menghadang tamu. .Oke kutunggu kau di airport.” JongHyun mengatur cepat evakuasi mereka dari gereja tempat resepsi ke bandara.

Sesampai di bandara pesawat carteran sudah siap menerbangkan rombongan aneh itu ke Busan. Aneh karena mereka seperti rombongan pengantin yang sedang mearikan diri.

“ Apakah kita akan terlambat sampai disana oppa ?.” tanya HyoRim pada suaminya. Saat pesawat baru mengudara.

“ Aku tidak tahu jam berapa upacara pernikahan mereka. Hanya lebih siang dari pernikahan JongHyun. Semoga kita tidak terlambat jagi.” jawab YongHwa seraya mengecup kening istrinya. Sementara di seberang mereka JongHyun duduk terpekur diam, mungkin berdoa semoga dia tidak terlambat.

***

“ Dan jika ada yang keberatan dengan pernikahan ini, maka bicaralah sekarang atau tidak sama sekali …. “ suasana hening menyergap para hadirin.

“ Baiklah saya lanjutkan … “ belum selesai pastor berkata

“ Saya keberatan …Kim Tae Hee kau tidak boleh menikah dengannya. I Love You .. Saranghaeyo Kim TaeHee.” teriak JongHyun tepat ditengah upacara pemberkatan. Kim TaeHee menengok kebelakang dan dilihatnya JongHyun berdiri di pintu gereja dengan pakaian yang acak-acakan dan nafas terengah-engah.

Tak berapa lama muncul dibelakang JongHyun yang juga sama kacaunya dengan dia … Jung YongHwa, Kang MinHyuk, Lee JungShin, Seo HyoRim dan bahkan Eugene yang masih mengenakan gaun pengantin.

Tamu undangan langsung heboh dengan interupsi ini. Song Seung Hun sang mempelai pria menatap paras Kim Tae Hee yang berubah pucat menjadi memerah dan pucat lagi. Dan dengan penuh rasa sayang dan pengertian.

“ Pergilah .. aku mengerti TaeHee.” kata SeungHun pelan membungkam kehebohan.

“ Oppa ..” kata TaeHee setengah tak percaya.

“ Pergilah. Aku tahu kau tidak mencintaiku. Aku tahu kau memintaku untuk menikahimu karena terpaksa. Tapi kau dan mantan mertuamu telah tercapai kata sepakat, jadi tanpa menikah dengankupun sebenarnya tidak masalah kan ?.” kata SeungHun lagi

“ Gumawo oppa.” bisik TaeHee lirih dan berjalan perlahan meninggalkan altar menuju JongHyun yang menantinya di ujung lorong. JongHyun setengah berlari menyongsong TaeHee dan keduanyapun berpelukan di tengah pandangan ingin tahu para tamu undangan. Dibelakang mereka berdua senyum mengembang di bibir YongHwa, MinHyuk dan JungShin.

Back

“ Jadi bagaimana... Kali ini kau benaran menikah kan hyung ?.” tanya JungShin

“ Ne aku memang harus menikahinya. Tamu undangan sudah ada komplit di ruang sana. Buffet makanan juga sudah tersedia. Dan terlebih eomma sangat bahagia dengan penikahanku ini.” jawab JongHyun.

“ Setelah kehebohan yang kau ciptakan. Kali ini okelah kalau begitu…..” kata JungShin lagi.

Pastor kembali memulai upacara pemberkatan pernikahan kali ini dengan mempelai pria yang berbeda.

“ Dan jika ada yang keberatan dengan pernikahan ini, maka bicaralah sekarang atau tidak sama sekali …. “ suasana hening menyergap para hadirin.

“ Baiklah saya lanjutkan … “ belum selesai pastor berkata

“ Saya keberatan … Tolong kembalikan cicin itu dariku TaeHee  “ Kim Tae Hee membelalakan mata memandang Song SeungHun yang berdiri tepat di sisinya.

“ Oppa … kau ini .”

“ Ya, kau mau menikah dengan orang lain masa masih menyimpan cincin dariku. Sini kembalikan .” kata SeungHun sambil meraih tangan kiri TaeHee dan melepas cincin berlian yang pernah di sematkannya di jari TaeHee sebagai cincin pertunangan. JongHyun menatap kesal pada Song SeungHun yang nyengir saja melihat pelototan matanya.

“ Kau membalasku ya .” desis JongHyun lirih melihat ulah Song SeungHun yang nyaris membuatnya jantungan.

“ Baiklah kita lanjutkan setelah interupsi tadi…. Kalian berdua dengan kewenangan gereja saya menyatakan sebagai suami istri.”

“ Kau boleh mencium istrimu.” kata pastor itu lagi. Senyum JongHyun mengembang saat membuka cadar yang menutupi wajah TaeHee.

“ Saranghaeyo Kim TaeHee. Saranghaeyo yaebo .” JongHyun mengecup bibir TaeHee dan tepuk tanganpun membahana seantero ruang gereja seolah ikut berbahagia bersama dengan kedua mempelai itu.

" Sebentar lagi giliran kau yang akan menyusul JongHyun hyung." kata JungShin sambil menyenggol lengan MinHyuk yang berdiri disampingnya sebagai pendamping pria.

" Tidak akan !. Benar aku menyukai wanita, tapi aku akan lebih menyukai mereka saat wanita-wanita itu tidak merasa terikat denganku. Suka sama suka tapi tak terikat ." jawab MinHyuk santai sambil tersenyum lebar saat melihat JongHyun mulai mencium istrinya untuk kedua kalinya.


END
 

7 comments:

  1. huuuuaaahh sempet deg2an nyangka nikahnya dgn eugene .. bagus on
    eehh ko minhyukie bilang suka sama suka asal tak terikat ... jgn2 d episod mh .... Tidaaaakk #readergalau

    ReplyDelete
  2. @hyukiie .. wooww gumawo tengah malem udah di koment .. :)
    episode MinHyuk .. di tunggu yaa 'nakal'nya MH wink wink :)

    ReplyDelete
  3. selesai juga....aduh deg deg seeeeerrr gimana gitu, apalagi pas seung hun bilang gak setuju...untung akhirnya nikah juga hhehehe. wah minhyuk nakal nih...??? ayo onn post yaaaaaaaaa

    ReplyDelete
  4. huweee endingnya eonni, happy ending *O* huhu eugene gak antagonis lagi deh :( /plak

    kekeke daebak eon >.< beruuntung deh moonra punya appa cakep kayak gitu (?)

    ReplyDelete
  5. @hanna ... minhyuk part 2 nya segera tayang dech ... :)

    @icaa .. 2 FF happy ending semua .. apakah ada usul untuk ending minhyuk dan jungshin ?
    #mumpung belum kelar tuh 2 FF :)

    ReplyDelete
  6. huaa baru baca..

    aku suka endingnya on~~~ walaupun sempet bingung sama flashback nya ;p

    good job eon b^^d

    ReplyDelete
  7. @hyeri .. emang endingnya dibikin agak muter2 biar panjangan dikit ... #kehabisan ide soalnya ... hahahah :)

    ReplyDelete

Cara komen (bagi yang kurang jelas):

1. Ketik komen kalian di kotak komentar.

2. Di samping 'Berikan komentar sebagai', klik Google (bagi yang menggunakan Blogspot) atau LiveJournal/Wordpress/AIM/TypePad/OpenID (bila kalian mempunyai akun disana)

3. Atau bagi yang tidak punya akun sama sekali / tidak mau ribet, klik NAME/URL (kosongkan URL bila tidak mau ditampilkan)

4. Klik 'Poskan komentar'