Thursday, April 21, 2011

SongFic Adelaide Sky






Author: happyhanna (@hannamorant)

Rating: General Oneshoot

Genre: romance


Cast: Lee Jonghyun (CNBLUE)
         Regina McRille (fiktif)

Note: ff ini terinspirasi dari lagu aditya sofyan yang judulnya ya adelaide sky itu lho OST nya kambing jantan, tapi sayangnya ni ff gak kocak heheheh. selamat baca ya. jgn lupa komen yo :)


I need to know what's on your mind
These coffee cups are getting cold
Mind the people passing by
They don't know I'll be leaving soo
n



Jonghyun POV
  Waktuku kurang dari sebulan lagi, tapi sampai sekarang aku belum berani memulai apapun. Ya, mungkin aku bodoh hanya diam memerhatikannya dari kejauhan. Tapi setidaknya aku suka melihatnya dari jauh. Selamat tinggal, hari demi hari semakin dekat seiring berjalannya waktu. Dan apa yang sedang ada dipikiranmu Regina McRille ?? aku selalu ingin tau

Author POV
  Jonghyun hanya duduk diam dicafetaria kampusnya University of Adelaide di Australia. Ia adalah salah satu pelajar dari Korea yang menuntut ilmu di Australia dan kebetulan 1 minggu yang lalu ia baru saja diwisuda . Sejak setengah jam tadi matanya hanya tertuju pada seorang wanita yang duduk sambil membaca sebuah novel di kursi lain yang jaraknya kira-kira 5 meter dari tempat jonghyun duduk. ya, Regina McRille wanita yang selama 4 bulan ini selalu ada dipikiran jonghyun. wanita yang 4 bulan lalu pertama kali ia lihat diperpustakaan kampusnya dan sejak hari itu hati dan pikiran jonghyun hanya tentang Regina McRille
  Apa yang jonghyun suka dari seorang regi? Semuanya, senyumnya yang manis, mata abu-abunya yang jernih, suaranya ,setiap gerakan regi. Sayang kurang dari 1 bulan lagi jonghyun harus meninggalkan Australia untuk kembali ke korea dan melanjutkan hidupnya disana.

Jonghyun POV
  “aishh” aku sontak memalingkan wajahku saat regi tersenyum padaku saat mendapatiku memerrhatikannya. Jantungku berdetak tak karuan saat ia tersenyum padaku dan saat tatapan kami bertemu walaupun hanya beberapa detik.
  Akupun mengambil segelas kopi yang aku pesan tadi, sudah dingin ternyata, saking fokusnya aku memerhatikan regi sampai aku lupa kopi ini, akupun menyesapnya walaupun sudah dingin. Lalu pandanganku beralih pada regi lagi, dan sekarang ia duduk bersama beberapa teman wanitanya, mereka tertawa bersama. Tiba-tiba tatapan mata kami beradu, ia tersenyum dan kali ini aku tidak ingin kehilangan kesempatan itu, akupun membalas senyuman singkatnya dan akupun berlalu dari situ.
I'll let you know what's on my mind
I wish they've made you portable
Then I'll carry you around and round
I bet you'll look good on me

 Jonghyun POV
  “Hi Jonghyun…” akupun menoleh kearah orang yang memanggilku.
  “oh hi Regi”
  “how are you? Hmm BTW I saw you on cafeteria yesterday”
  “yeah, i saw you too” aku berusaha terlihat santai. Lalu ia tersenyum, benar-benar cantik.
  “before I forget, this is your novel right?” ia mengeluarkan sebuah novel dari tasnya
  “yes, that’s mine, how can this novel at you?”
  “I was borrowing this novel from sandy, he said he borrow this novel from you, so I bring it back to you” ia menyodorkan novel itu, aku mengambilnya tanpa sengaja tanganku menyentuh lengannya, darahku rasanya sangat panas.
  “well, do you know we have a same thing?”
  “same thing? Like?”
  “you like a novel about murder, criminal and detective right? I like that too”
  “glad to know that we have a same thing in novel”
  “ok I should go to class, see ya latter jonghyun” ia pun tersenyum dan berlalu, aku masih berdiri memantung memerhatikan regi yang berjalan semakin menjauh.
  “hem hem… what do you think boy? You like her huh? Just tell her the truth and the tadaaa~ both of you get a date” eric room mateku mengagetkan
  “what you said…?? What you know huh?” tanyaku sambil membuka loker dan memasukan buku-bukuku dalam loker
  “hey, I’m guy too. So I know the signal when you like a girl bro. you like regina right?”
  “if I say yes, what you will do?” Tanya ku pada eric yang sibuk dengan buku-bukunya
   “I will teach you how to get the girl, how to get the flirt”
  “no, I needn’t” kataku sambil tertawa
***
  Seandainya aku bisa membaca pikiranmu, regi. Entah kenapa aku sulit untuk bilang suka, bahkan disaat-saat sebelum aku pergi rasanya sangat sulit. Kau berbeda dari perempuan lain yang pernaha ku temui, bahkan saat kau tersenyum saja rasanya seluruh hatiku hanya tertuju pada regi, regi dan regi.

***
  “hyung, kau sudah pesan tiket pulang?” ternyata minhyuk, ia sama sepertiku, mahasiswa dari korea. Tapi karena ia lebih muda dariku ia memanggilku hyung seperti adat istiadat korea. kami duduk duduk di café kampus yang masih agak sepi pagi ini.
  “ne, 4 hari lagi aku berangkat, kau sendiri?” Tanya ku
  “aku masih 2 minggu lagi, masih ada yang harus aku urus disini”
  “oh, kau langsung pulang ke ilsan?”
  “tidak tahu juga ya, sepertinya iya. Kau langsung ke busan?”
  “iya, aku langsung dapat pangilan kerja dibusan” kataku
  “wow, selamat ya, ah ya kalau ada waktu bagaimana kalau kita saling mengunjungi?”
  “ide bagus,mungkin pekerjaanku nanti akan sering ke luar kota, kalau kebetulan aku mampir ke ilsan aku akan menghubungimu okay”
  “ok hyung…...” kata minhyuk sambil mengangkat jempolnya
  “hey, asian boys…” ternyata Derek, eric dan sandy. Mereka sering memanggil kami yang berasal dari asa timur dengan panggilan asian boys, tapi kami tidak pernah tersinggung.
  “hey guys, come join us” ajak minhyuk, dan mereka pun bergabung dengan kami
  “jong, I hear you will back to korea ?” Derek bertanya
  “hmm… I was graduate and a job calls me at korea” kataku menjelaskan
  “and minhyuk?”
  “me? I will back to korea 2 weeks soon”
  “oh guys, both of you are our best friends. Just stay here for a while” kata eric
  “sorry, but I can’t. I was ordering the ticket” kataku sambil menunjuk amplop tiket diatas meja
  “ok, but you are have to promise will back here and meet us again”
  “absolutely we will, right hyung?” kata minhyuk
  “of course we will, if we have time to travel here” kataku, kamipun melanjutkan perbincangan kami, sampai sosok itu muncul dan aku hanya bisa menatapnya dari jauh.
  “kau yang akan aku rindukan selalu Regi” kataku dalam hati saat wanita itu menghilang lagi diantara banyak orang yang mulai memenuhi cafeteria.

***

I'll fly away tomorrow
To far away
I'll admit a cliché
Things won't be the same without you

  Aku berkeliling kota sepuasku hari ini, karena besok aku pulang ke korea dan mungkin bertahun-tahun kemudian aku baru bisa kesini lagi. Aku mengemudi dengan kecepatan standart, menikmati setiap tikungan yang aku lewati. Aku mampir kesubuah super market untuk membeli beberapa makanan untuk pesta perpisahan kecil-kecilan dengan teman-temanku nanti malam.
  Seharian sudah aku berkeliling kota memuaskan rasa rindunya pada Adelaide. Aku memutuskan untuk mampir ke starbuck, memesan cappuccino kesukaanku lalu duduk santai disudut gafe sambil memperhatikan foto demi foto yang aku badaikan dengan cameraku, aku akan sangat merindukan suasana kota ini.
  “excuse me” terndengar suara seorang wanita, akupun melihat kearah wanita itu, dan tepat saat itu juga rasanya waktu terhenti. Dialah orang akan paling aku rindukan.
  “Re…regi….?” Aku terbata-bata
  “hi, can I sit here?”
  “oh, ye…yes you can”
  “thanks”  ia pun duduk dihadapanku, tepat didepanku. Ia menyesap minumannya pelan dan aku terseyum melihat cream yang menempel dibibirnya
  “what?” tanyanya, aku menunjuk ujung bibinya, ia mengelapnya dengan punggung tanganya, dan ikut tertawa
  “BTW, I heard you will back to your country? Where is that? Japan?” tanyanya
  “no, korea. South korea” kataku
  “ah ya, sorry. Korea. Hmm… I was watching some Korean drama….”
  “oh ya? Such as?” tanyaku
  “hmm…full house..you are beautiful. That’s a good drama”
  “so you like Korean guys?” tanyaku mencari topic agar ia betah duduk dekatku
  “yap…I like rain…jung..jung..who’s play on you’re beautiful?”
  “jung yong hwa?”
  “ya! Sorry lil bit hard for me to spell Korean name” katanya sambil nyengir menunjukan deretan gigi rapihnya
  “its ok” kataku
  . Aku memerhatikan setiap gerak-geriknya. Ini hari terakhirku disini, dan mungkin ini terakhir kalinya juga aku berjumpa dengannya. Aku memerhatikan setiap gerakannya, saat ia menyelipkan rambut coklatnya ke balik telinga sehingga wajahnya lebih jelas terlihat. Sedetik…dua detik…mataku tak bisa lepas dari senyum dan wajahnya, ia pun meneguk kopinya.
  “aku akan pergi, ini terakhir kalinya aku akan melihatmu. Walaupun ini kali terakhir kenapa rasanya sulit untuk bilang aku suka padamu. Aku ini laki-laki pengecut atau apa huh? Tapi kenapa rasanya lebih tepat untuk memendamnya sendirian, toh aku akan pergi juga besok” aku terlarut dalam pikiranku
  “hello….can you hear me?” aku tersadar saat Regi melambaikan tangannya beberapa centi dari wajahku
  “are you okay?”
  “yeah, I’m right” kataku
  “is that your passport?” tanyanya sambil menunjuk passport ku diatas meja
  “yes, I was  going to embassy to prepare my trip”
  “when you will go?” tanyanya
  “tomorrow”
  “what? How fast?!” katanya setengah kaget, aku mengangguk
  “so we’ll never meet again?” aku tersenyum singkat
  “maybe…but may I will go here if I have time to” kataku, ia menghela nafas panjang
  “so what you want from me, as the last thing I can give for you” katanya, akupun memikirkan sebentar.
  “want you just stay here, just for a while. And don’t make a move” kataku, regi terlihat bingung dengan permintaanku.
  “just do that, don’t make a move even a bit” kataku
  “ok, I won’t make a move” katanya, ia pun duduk diam. Aku memerhatikan wajahnya yang canti dan sempurna, mata abu-abunya, bibirnya yang merah. Rambut coklat mudanya, rasanya aku belum rela meninggalkannya besok.
  “you know, tomorrow I will fly, fly away to across the sea. And I don’t know can I back here again” aku mulai mengeluarkan isi hatiku yang entah kenapa memaksa keluar.
  “so this moment I will say something to you” aku menghela nafas panjang sebelum memulai
  “may you will shock with this one. I like your face, I like the way you move, you talk, you smile, I like the way who you are. You so perfect in my eyes. But I will leave you, so can I  say it now to make it clear. From now on everything won’t be the same without you. From now on my life will be without you, without your smile, without you voice, I never see you move, see you walk, even I can’t sit next to you like this anymore” kataku, rasanya semua perasaan ku mulai terungkap satu persatu.
  “actually, now I can ask you want you be my girlfriend, but I won’t. because after this everything won’t same without you” akupun menatap mata regi yang menunjukan keterkejutan, merekamnya dalam otakku sebagai kenangan terakhir tentang regi.
  “will you say something?” tanyaku akhirnya
  “thank you” jawabnya singkat
  “just thank you?”
  “well, you talk too fast even I can’t hear that all, but thanks that you like me. I will miss you”
  “I will miss you too” aku melihat jam ditanganku
  “I have to go” kataku, aku berdiri dan regi pun berdiri
  “want to hug me, for your last memory about me?” akupun memeluknya, menghirup dalam aroma parfumanya. Berat rasanya melepaskan pelukan ini.
  “you will fly tomorrow, have a nice trip” katanya. Aku mendekatkan wajahku ke kupingnya
  “saranghaeyo” bisikku.
  “what’s that?” tanyanya, akupun mengeluarkan kamus saku inggris koreaku dan aku berikan padanya.
  “search here, and you will know” kataku. Regi memandanginya sebentar.
  “good bye” kataku sambil berjalan dan melambai.

***
I'll be looking at my window seeing Adelaide sky
Would you be kind enough to remember
I'll be hearing my own foot steps under Adelaide sky
Would you be kind enough to remember me


  Langkahku berat saat aku menapaki langkah-langkah menuju gate keberangkatan luar negeri dibandara international Adelaide. Selamat tinggal Adelaide, slamat tinggal Australia, selamat tinggal Regina Marie McRille.
  Akupun duduk diruang tunggu, memandang langit Adelaide yang cerah, awan bergerak-gerak tertiup angin diatas sana. Akupun mengeluarkan cameraku dan mengambil gambar lagit adelaid yang selalu indah. Otakku memutar kembali rekaman kemarin, wajah regi kembali terekam diotakku.
  “I will always remember everything about you” kataku dalam hati, mataku masih tertuju pada gumpalan awan diluar sana.
  “want you remember me??” ……

tak lama terdengar pengumuman semua penumpang tujuan korea dipersilahkan menaiki pesawart,a kupun bergabung dengan penumpang lain, tapi aku memperlambat langkahku. Mataku masih tertuju pada langit Adelaide yang seperti mengucapkan selamat tinggal…
  “excuse me Mr, please” seorang pramugari mempersilahkanku untuk menuju pesawat. Kakikupun melangkah mantap meninggalkan Adelaide.
  “will you remember me, like I will always remember you Regi?”


END 










6 comments:

  1. love isnt unrequited ? or ...

    I really like this FF and imagine life in Adelaide
    when I could go there? lol .. :)

    ReplyDelete
  2. onni: sebenernya inti cerita awalnya love does not have to have , tapi jadinya malah gak jelas begini

    ReplyDelete
  3. huwoo ost kambing jantan?? belum sempet nontooon :((( *curcol

    syukur Jonghyun gak jadian sama bule /pletak

    nice ff eonni, sukaa >>.<<
    daebak :D

    ReplyDelete
  4. kehidupan asli banget ini.. cinta ga harus memiliki. setidaknya udah ngungkapin, udah bisa legain hati.

    aku belum nonton kambing jantan, kalo kambing disembelih mah tiap taun liat #abaikan

    idenya bagus :))

    ReplyDelete
  5. @eunjin : filmnya sih biasa aja, tapi ost nya yang keren hehehe jadi aja terispirasi..tadinya mau ma bule tapi lg gak mau bikin happy end ato sad end maunya yang tengah2 aja hehe

    @mpeb onni: padahal aku gak setuju ma teori cinta tak harus memiliki hahaha #labil gapalah cerita ff ini hehe

    ReplyDelete
  6. wakakkakka...=.= castnya sama bule sar??aku baru baca...ahh.,..knp gga sama eonnia aja sar?? bule indonesia XD

    suka sar ceritanya...gga smua romance berakhir dgn dating... :) nice
    sarah keren

    ReplyDelete

Cara komen (bagi yang kurang jelas):

1. Ketik komen kalian di kotak komentar.

2. Di samping 'Berikan komentar sebagai', klik Google (bagi yang menggunakan Blogspot) atau LiveJournal/Wordpress/AIM/TypePad/OpenID (bila kalian mempunyai akun disana)

3. Atau bagi yang tidak punya akun sama sekali / tidak mau ribet, klik NAME/URL (kosongkan URL bila tidak mau ditampilkan)

4. Klik 'Poskan komentar'