Friday, April 29, 2011

When A Crying Boy Meets A Lonely Girl (Part 3)

Judul: When A Crying Boy Meets A Lonely Girl (Part 3)

Author: Lee Dae Hyun (@amaryaririe)

Rating: Teenager

Genre: Friendship, Romance

Cast:

Kang Min Hyuk (CNBLUE)

Shin Tae Young (fiksi)

Other Cast:

Lee Jae Jin (FT Island)

Jung Yong Hwa (CNBLUE)

Lee Jong Hyun (CNBLUE)

Lee Jung Shin (CNBLUE)

Choi Jong Hun (FT Island)

Choi Min Hwan (FT Island)

Lee Hong Ki (FT Island)

Song Seung Hyun (FT Island)

Note: Part 1 Part 2

Semoga kelanjutannya tidak mengecewakan. Selamat membaca aja dan jangan lupa comment ya ^^



Minhyuk POV

Ah, aku hampir lupa tujuanku tadi mau ke mana. Pikiranku sungguh kacau melihat apa yang terjadi tadi. Aku masih ingin tahu bagaimana bisa Jaejin dan Taeyoung bisa saling mengenal. Tapi rasanya gak mungkin juga aku langsung menanyakannya pada Jaejin. Aku dan dia kan baru kenal dan belum terlalu dekat.

“Ya! Minhyuk! Kau itu lama sekali sih!” seru Yonghwa hyung saat aku kembali memasuki ruang latihan.

“Hyuk, kenapa mukamu pucat begitu sih abis dari toilet?” tanya Jungshin.

“Aniyo. Memangnya mukaku keliatan pucat ya?”

“Ah, sudahlah. Ayo kita latihan lagi,” kata Yonghwa hyung.

Taeyoung POV

Jaejin membawaku ke sebuah ruangan yang ternyata merupakan ruang latihan musik.

“Nah, Taeyoung. Kenalkan, ini teman-teman bandku,” kata Jaejin saat kami memasuki ruangan itu.

“Annyeong, Choi Jong Hoon imnida. Aku leader dan guitarist di group ini.”

“Aku Hongki. Lee Hong Ki. Taeyoung, kau seusia dengan Jaejin kan?” Aku mengangguk. “Kalau begitu panggil aku dan Jonghun ‘oppa’,” ia melanjutkan.

“Ne, oppa,” jawabku sambil tertawa.

“Song Seung Hyun imnida, Taeyoung noona.”

“Choi Min Hwan.”

Begitulah saat aku berkenalan dengan teman-teman Jaejin dari FT Island. Menurutku, mereka sangat ramah. Setelah berkenalan dan beberapa menit melihat mereka berlatih, aku memberitahu Jaejin kalau aku akan keluar sebentar.

Minhyuk POV

“Ya ampun, ipod-ku ketinggalan,” kataku panik saat kami keluar dari gedung FnC.

“Aduh, Minhyuk, paboya. Sudah sana cepat ambil,” kata Yonghwa hyung.

“Ck, Minhyuk. Kau tidak tahu apa kalau aku sudah lapar?” keluh Jonghyun hyung.

“Mianhae, Hyung. Aku ke dalam dulu, kalian duluan saja.”

Aku segera berlari ke dalam gedung, menuju ruang latihan. Segera setelah menemukan ipod-ku, aku keluar dan berlari hendak mengejar yang lain.

BRUKK!

Sial, aku malah menabrak seseorang.

“Mianhae,” kataku.

“Ah, gwaenchana,” jawab yeoja yang kutabrak tadi.

“Shin Tae Young?” aku terkejut.

“Kau namja yang waktu itu datang ke launching bukuku ya? Min.. Kang Min Hyuk?” tanyanya.

“I..iya,” jawabku terbata-bata. Hanya satu pertanyaan yang ada di benakku. Masihkah ia mengingatku sebagai namja yang dulu dikenalnya dan bukan sebagai namja yang datang ke launching bukunya?

Ia tersenyum. Seketika itu juga jantungku berdetak tak karuan. Ah, apa yang terjadi denganku? Rasanya tubuhku hendak membeku saja.

“Ehm, apa yang sedang kau lakukan di sini?” tanyaku memberanikan diri.

“Aku sedang menunggu Jaejin dan teman-temannya selesai latihan. Kau sendiri?”

“Aku baru saja selesai latihan. Aku anggota band dibawah agency ini juga. Sama seperti FT Island. Namanya…”

“Taeyoung-ah, maaf lama menunggu. Hei, kalian sudah berkenalan rupanya. Taeyoung, Minhyuk ini adalah seorang drummer dari band yang baru debut, namanya CNBLUE. Yang waktu itu kukatakan padamu,” Jaejin muncul tiba-tiba.

“Oh, pasti kau drummer yang hebat,” kata Taeyoung. Wajahku memerah.

“Minhyuk, aku dan Taeyoung akan makan malam. Apa kau mau ikut?” tanya Jaejin.

“Makan malam? Kita bertiga?” tanyaku.

“Iya, aku, kau dan Taeyoung,” jawab Jaejin.

“Oh, mianhae. Aku tidak bisa. Yang lain sudah menungguku,” aku menolak. Kalau ternyata Taeyoung dan Jaejin memang berkencan seperti dugaanku, mau apa aku di sana nanti? Lagipula aku berharap bisa mengobrol dengan Taeyoung berdua saja.

“Ya sudah. Kalau begitu kami duluan ya.”

Aku memperhatikan mereka berdua yang berjalan pergi dan mulai menjauh. Aku melihat mereka berdua memasuki mobil Jaejin.

Taeyoung POV

Aku masuk ke mobil Jaejin lalu duduk. Pikiranku masih melayang pada kejadian tadi. Tidak kusangka aku akan bertabrakan dengan Minhyuk. Dan yang lebih kaget lagi, ternyata dia adalah salah satu member band yang baru debut, yang diceritakan Jaejin.

“Hei, kau kenapa? Kok melamun?” tanya Jaejin sambil menyetir mobilnya.

“Ah, aniyo. Aku tidak sedang melamun,” sangkalku.

“Tidak usah menyangkal, aku tau kau sedang melamun.”

Aku hanya diam saja. Ingin rasanya saat aku bertemu dengan Minhyuk lagi, aku bisa bertanya, “Minhyuk kau masih ingat aku? Bagaimana kabarmu sekarang?” atau semacamnya. Tapi, bagiku hal tersebut hanyalah sebuah impian saat aku tinggal di Singapore yang kemudian saat aku tiba di Korea, keinginan tersebut tak mampu aku realisasikan. Sesuatu terjadi di Singapore dan aku tidak tahu apa yang hendak aku lakukan terhadap hal itu. Hanya Jaejin satu-satunya teman di Korea ini yang tahu.

“Jangan-jangan kau sedang jatuh cinta ya?” tiba-tiba Jaejin melontarkan pertanyaan yang membuatku terkejut.

“Hah? Kau ini mulai sok tau ya,” jawabku.

“Hehe, siapa tau kan.”

“Ah, tidak. Kau tau kan, namja seperti apa yang cocok menjadi namjachingu-ku. Untuk yeoja sepertiku tidak segampang itu mendapatkan seorang namjachingu.”

“Iya, aku tahu. Namja yang bisa menerimamu apa adanya kan?” goda Jaejin.

“Benar. 100 buat Jaejin.”

Minhyuk POV

“Benar, Jungshin. Aku bertemu dengannya di kantor FnC.”

“Apa yang dia lakukan di sana?” tanya Jungshin.

“Hmm, bertemu Jaejin,” jawabku.

“Jaejin? Oh, rupanya mereka saling mengenal.”

“Jadi menurutmu, mereka berpacaran tidak?” tanyaku polos.

“Mungkin saja. Dia datang ke FnC untuk bertemu Jaejin berarti ada tujuannya. Dan kalo seseorang yang baru menginjakkan kembali kakinya di Korea lalu menemui seseorang dengan cara yang dilakukan Taeyoung, kemungkinan besar mereka berpacaran.”

“Aaahh, Jungshin.”

“Ya! Kau ini kenapa? Cemburu?”

“Kau menakut-nakutiku bukan?”

“Ani. Tidak bermaksud seperti itu. Tapi semua bisa saja terjadi,” jawabnya sambil menatapku tajam.

Jungshin lalu menyelimuti tubuhnya dengan selimut. Sepertinya ia tidak ingin diganggu lagi.

Taeyoung POV

Aku menatap tiket konser perdana CNBLUE yang diberikan Jaejin kemarin. Konsernya malam ini. Tapi aku belum memutuskan untuk datang atau tidak. Ingin rasanya aku untuk melihat Minhyuk bermain drum.

KRIIIIIIIIING!! KRIIIIING!!

“Yeobseyo?”

“Taeyoung-ah, pokoknya hari ini harus jadi ya nonton konser CNBLUE-nya. Nanti aku jempu,” paksa Jaejin.

“Ya sudah,” aku menyerah. “Baiklah, Jaejin. Aku tunggu.”

Aku kembali menatap tiket tersebut dan menghembuskan nafas panjang. Aku akan bertemu dengan Minhyuk lagi dan aku tidak bisa menghindarinya.

Minhyuk POV

“Ya! Minhyuk-ah! Lagi-lagi kau malah memandangi pulpen dari Taeyoung itu lagi. 20 menit lagi konser dimulai. Ayo, siap-siap,” teriak Jonghyun hyung.

“Jungshin, apa kau pikir ia akan datang?” tanyaku dengan wajah penuh harap.

“Siapa? Taeyoung? Mana ku tahu. Ah, sekarang matamu malah berkaca-kaca seperti itu. Jangan menangis ah. Kayak anak kecil tau,” kata Jungshin.

“Aku tidak menangis. Dan juga tidak ada salahnya kan aku berharap,” gumamku sambil memandang Jungshin yang berjalan meninggalkanku.

Tiba-tiba aku teringat dengan apa yang dikatakan Taeyoung waktu itu. “Kau pasti drummer yang hebat.” Ya, itu yang akan kulakukan di konser perdana ini.

Taeyoung POV

Aku berada di antara ribuan penonton yang menantikan penampilan CNBLUE dan duduk bersama Jaejin dan teman-teman FT Island.

Tak berapa lama konser pun dimulai. Mataku terus memandangi Minhyuk yang memainkan drum dengan sangat keren. Aku mengaguminya. Ah, entahlah. Aku mengagumi orangnya atau permainan drumnya?

“Ehem, daritadi kulihat matamu memandang ke panggung tanpa berkedip,” bisikan Jaejin mengagetkanku.

“Ah, kau berlebihan,” jawabku singkat.

Aku terus memandangi Minhyuk yang menikmati permainan drumnya. Ia benar-benar hebat. Melihatnya seperti itu membuatku terus tersenyum. Satu sisi aku merindukannya, tapi di sisi lain aku berharap aku tidak bertemu dengannya lagi.

Minhyuk POV

Aku berusaha memberikan yang terbaik sepanjang konser untuk menghargai Boice dan juga keluargaku yang ikut menyaksikan konser pertamaku bersama CNBLUE. Sesekali aku melihat kearah orang tuaku dan kakakku yang lalu memberikan senyum kekagumannya padaku.

“Di konser perdana CNBLUE ini, aku benar-benar tidak menyangka serta merasa terhormat dengan kehadiran teman-teman dari… FT Island!” seru Yonghwa hyung saat konser hampir usai.

Kami berempat langsung mengambil posisi dan berdiri di samping Yonghwa hyung lalu melayangkan pandangan ke tempat FT Island duduk. Tak sengaja mataku menangkap sosok seorang yeoja di samping Jaejin. Taeyoung?

Aku masih tidak percaya kalau ternyata Taeyoung datang. Aku memang berharap dia datang, tapi aku tidak menyangka ia akan benar-benar datang. Sampai saat itu FT Island menghampiri kami di belakang panggung.

Aku berbisik pada Jaejin, “Ehm, tadi kayaknya aku lihat teman-mu Taeyoung deh.”

“Oh, Taeyoung. Dia sedang ke toilet sebentar,” jawab Jaejin.

Tak lama, aku melihat Taeyoung keluar dari toilet. Aku memberanikan diri untuk menghampirinya.

“Minhyuk, ada apa?” tanyanya.


Taeyoung POV

Tak kusangka ia akan menghampiriku setelah aku keluar dari toilet. Saat aku tanyakan mengapa ia menghampiriku, sebuah ciuman malah mendarat di bibirku. Aku hendak melepaskannya, namun ia malah semakin melumat bibirku.

“Minhyuk! Apa-apaan ini?!” Aku berhasil mendorong tubuhnya.


Minhyuk POV

“Taeyoung-ah, bogoshipoyo. 6 tahun tidak bertemu membuatku merindukanmu.” Hanya itu yang bisa kukatakan. Bahkan aku sendiri tidak menyangka akan seberani itu melakukan hal tersebut. Aku menciumnya dan aku tidak tahu bagaimana menjelaskannya pada Taeyoung akan apa yang kulakukan tadi. Apa mungkin rasa rinduku pada Taeyoung sudah tidak bisa dibendung lagi? Sepertinya aku memang jatuh cinta padanya.

Taeyoung hanya diam saja.

“Taeyoung-ah, apa kau juga merindukanku? Kau masih ingat aku kan?” tanyaku ragu saat melihat Taeyoung yang hanya diam saja.

“Apa benar kita pernah bertemu 6 tahun yang lalu? Di mana?”

Pertanyaan Taeyoung sungguh membuatku terkejut. Aku yakin ini benar-benar Taeyoung yang kukenal 6 tahun lalu. Wajahnya tidak jauh berubah dengan waktu SMP dulu. Tapi kenapa dia sepertinya tidak mengingatku?

“Aku teman satu kelasmu waktu kelas 1 SMP dulu. Kau ingat aku kan? Aku, Kang Min Hyuk.”

“Aku sepertinya tidak pernah mengenal seseorang yang bernama Kang Min Hyuk di masa laluku.”

-TBC-

5 comments:

  1. wah, kok taeyoung gak mau ngaku sih?? *geregetan*
    eh itu kayaknya ada yang salah deh, pas taeyong pov yang terakhir yang di kisu itu kok tiba-tiba jadi minhyuk pov ya??
    ayo lanjutannya ya

    ReplyDelete
  2. Oh iya salah. Ntar di-edit deh. Gomawo ya koreksinya, gomawo jg udah baca.

    ReplyDelete
  3. kok pura-pura ga kenal? emang kenapa?????
    penasaran..

    ReplyDelete
  4. perasaan rata2 ff banyak yang ngebuat Minhyuk tukang nyosor ya /plakplak xD peace

    kenapa dia pura2 gak inget Minhyuk D: penasaran eonni, lanjutannyaa ^^~

    ReplyDelete
  5. @ica ... hahahaha kali ini minhyuk lagi naik daun jd namja begal ... wkwkwkwkw

    @ririe ... lanjuuuuuttt ?plak geregetan ples penasarn why why pura2 gak kenal .. igghhh

    ReplyDelete

Cara komen (bagi yang kurang jelas):

1. Ketik komen kalian di kotak komentar.

2. Di samping 'Berikan komentar sebagai', klik Google (bagi yang menggunakan Blogspot) atau LiveJournal/Wordpress/AIM/TypePad/OpenID (bila kalian mempunyai akun disana)

3. Atau bagi yang tidak punya akun sama sekali / tidak mau ribet, klik NAME/URL (kosongkan URL bila tidak mau ditampilkan)

4. Klik 'Poskan komentar'