Love You ..... Baby [chapther 8]

 

Author: Eonni k4D / @Eonn1k4D / facebook / blogspot

Rating: PG15

Genre: Romance

Cast

Lee Jong Hyun

Kim Tae Hee

Other cast

Seo HyoRim
Song Seung Hun
Eugene


Pernah diposting di: http://eonnik4d.blogspot.com

Disclamer : Member CNBlue adalah aseli benar milik Tuhan, tapi saat ini karakter mereka aseli milik author . he he he he

Note : chapther 1 , chapther 2 , chapther 3  ,  chapther 4 
          chapther 5  , chapther 6 , chapther 7 
          
           BACHELOR CNBLUE series
           I Think .. I Love You [Jung Yong Hwa story 1-6] 
           Love You ... Baby [Lee Jong Hyun story]
           Is there any LOVE for me ? [Kang Min Hyuk story]

Daun daun mulai berguguran menandakan awal musim dingin telah tiba. Suhu juga mulai menurun dibawah 20 derajat. TaeHee merapatkan mantel dan tergesa menaiki tangga utama gedung Pengadilan Negeri Busan untuk menjalani sidang pertama antara dirinya dan mantan mertua tentang hak pengasuhan MoonRa dan adiknya JinHyon.

TaeHee pov

“ Anyeong Noona .” sapa JungShin yang menyambutku di ujung tangga.

“ Anyeong JungShin-ssi. Aku gugup sekali.” kataku sambil menyambut uluran tangan Lee JungShin lawyerku yang di rekomendasikan JongHyun dan yang tak aku sangka adalah dongsaengnya.

Kukira JongHyun hanya bercanda saat bilang di keluarganya ada yg menjadi lawyer. Ternyata Lee Jung Shin yang itu adalah adiknya. Kenapa kubilang ITU, karena nama JungShin sudah sering wara wiri di berita nasional saat dia mendampingi klien yang notabene adalah orang2 terkenal. Dan dia selalu menang. Ughh beruntunglah aku karena didampingi lawyer sekelas dia.

“ Hai noona, kau jangan melamun. Santai sajalah .” kata JungShin menyakinkanku. Aku hanya bisa terseyum masghul, bagaimana bisa tenang kalau hidup anak-anakku yang dipertaruhkan disini. Aku butuh seseorang yang menguatkanku. tapi dimana dia …

“ Hyung tidak bisa datang. Dia minta maaf tak bisa mendampingimu. Dia sedang membantu YongHwa hyung mengurusi kantornya selama ditinggal pergi bulan madu dengan HyoRim noona .” kata JungShin lagi.

Akhirnya YongHwa-ssi dan HyoRim menikah juga, aku turut senang dengan pernikahan itu walau aku tidak diundang untuk datang tapi aku sudah mengucapkan selamat pada HyoRim, karena berkat dia pula JinHyon berhasil lahir kedunia dengan selamat.

“ Mwo ? siapa yang kau maksud ?.” tanyaku setengah malu saat sadar JungShin memperhatikan aku sedari tadi.

“ JongHyun hyung. Siapa lagi kalau bukan dia. Sudahlah kita konsen aja pada sidang nanti.” tak lama kemudian panitera memanggil kami untuk masuk ke ruang sidang. Tuhan bantulah aku …

Author pov

JungShin memandangi sosok TaeHee yang terduduk lesu menghadapi secangkir coklat panas. Jemari kurus nya menggenggam erat cangkir panas itu seolah ingin menyerap panas agar masuk kedalam tubuhnya yang terasa dingin membeku.

“ Sudah aku perkirakan hasilnya seperti ini noona. Kau harus mengerti karena hukum dinegara kita memang mengaturnya seperti itu. Masa depan seorang anak lebih penting dibandingkan perasaan seorang ibu. Mantan mertuamu itu lebih kuat secara financial untuk memenuhi kebutuhan MoonRa dan adiknya dibandingkan dirimu.” TaeHee hanya mengangguk mendengar ucapan JungShin.

“ Tapi beruntung bagi kita mendapat waktu 3 bulan untuk naik banding. Sementara itu pikirkanlah usulanku yang tadi. Karena hanya itu jalan satu satunya agar kau dapat mempertahankan kedua anakmu.” kata JungShin lagi. TaeHee hanya berdiam diri tak mengomentari ucapan JungShin, pikirannya sudah kacau sejak memasuki pintu persidangan tadi pagi. Apalagi setelah mendengar keputusan Hakim yang tidak berpihak kepadanya. Mata TaeHee nanar dan kosong menatap jendela kafe mengamati lalu lalang kendaraan tanpa menyadari JungShin intens mengamatinya.

***

JongHyun pov

“ Jadi hasil sidang tadi bagaimana ?.” tanyaku pada JungShin lewat ponsel.

“ Seperti yang aku perkirakan. Kalah tapi belum final karena aku sudah naik banding dan sidang selanjutnya 3 bulan mendatang.”

“ Lalu pengasuhan anak2 Noona bagaimana ?.”

“ Moon Ra ementara masih ada di bawah pengasuhan halmeoninya. JinHyon ada bersama Noona karena masih disusui namun setelah sidang lanjutan mendatang kalau hasilnya kalah maka keduanya ada di bawah asuhan mereka dan Noona hanya di beri hak berkunjung sesuai perjanjian yang disepakati kedua belah pihak.” JungShin menjelaskan panjang lebar.

“ Jadi masih ada harapan kedua anak itu berada dalam pengasuhan noona ?.” tanyaku lagi.

“ Tentu ada, asal noona bisa menjamin kedua anak hidup yang layak syukur-syukur melebihi mantan mertuanya. Karena kau tahu mantan suami noona adalah anak tunggal jadi wajar jika mereka ingin cucu mereka hidup dalam keadaan cukup apalagi JiHyon yang nantinya sebagai pewaris kekayaan mereka.”

“ Kalau gaji noona kunaikkan bagaimana ? Apakah ada pengaruhnya ?.”

“ Ada sih hyung, tapi nggak seberapa karena mantan mertua noona orang kaya. Agak sulit kalau hanya itu yang kita lakukan. Tapi ada satu hal yang bisa menyelamatkan noona ….”

“ Apa itu ?. Katakan …”

“ Saranku tempo hari itu lho hyung. Itu juga kalau noona setuju dan jika ada orang yang bersedia melakukannya. Aku sudah sampaikan saran ini dan noona bilang dia akan mempertimbangkannya.” 

Aku hanya terdiam mendengar penjelasan JungShin. Aku tahu apa saran JungShin tapi kusadar tidak bisa membantu TaeHee Noona dalam hal ini. Argghh apa yang harus aku lakukan. Kasihan Noona jika tidak bisa hidup bersama dengan kedua anaknya. Ibu mana yang akan sanggup hidup terpisah dari anak yang dilahirkannya.

***

Author pov

“ Oppa ayo temani aku memilih wedding dress. Tinggal 1 bulan lagi kau tak juga memilih jas untuk pernikahan kita.” rengek Eugene pada JongHyun saat sedang berbicara dengan seketaris YongHwa. Sudah 1 bulan ini JongHyun membantu operasional kantor YongHwa saat dia bulan madu. Aiisshh bulan madu yang katanya hanya satu minggu molor hingga 1 bulan begini membuat repot saja. Bolak balik Seoul – Busan bukan hal yang mudah. /plak ntar kalo dah merit ma Eugene kau juga bakal begitu kata author.

“ Tak bisakah kau sendiri atau bersama teman2mu itu ?. Aku sedang repot sekali.”

“ Yaa kau ini bagaimana sih. Yang akan menikah kan kita kenapa kau tidak bisa meluangkan barang waktu sejenak untuk hal ini. Apa kau tak ingin menikah denganku ?.” rajuk Eugene membuat seketaris YongHwa yang ada disitu jadi sungkan dan bergegas mengundurkan diri keluar dari ruangan. JongHyun menatap calon istri yang berdiri anggun dihadapnnya. Cantik namun agak sedikit menyebalkan karena suka mengatur gumannya.

“ Iya iya, nanti sepulang kantor aku akan menemanimu.” putus JongHyun akhirnya daripada terus mendengar rengekan Eugene. Apa salahnya menemani calon istri membeli gaun pengantin. Hmm gaun pengantin ya ? guman JongHyun. Sementara di sudut kafe Busan sana TaeHee  sedang berbincang serius dengan seorang namja tampan.

“ Apakah kau mengerti apa yang baru saja kukatakan SeungHun-ssi.” kata TaeHee. Song SeungHun tersenyum dan menggenggam jemari TaeHee dengan lembut.

“ Aku mengerti TaeHee, hanya kenapa baru sekarang kau meminta bantuanku. Bukankah sejak dahulu kau tahu aku selalu ada untukmu. Setelah kau menikah, aku sengaja menjaga jarak karena tidak etis kalau kita tetap berhubungan akrab sementara kau sudah menjadi istri orang."

" Jadi kapan kita akan menikah ?.” tanya SeungHun lagi

“ Kukira secepatnya, sebelum persidangan dimulai. Jadi mereka tidak menghubungkan pernikahan ini sebagai cara untuk mengambil anak-anakku.”

“ Tapi bukankah memang begitu ? Pernikahan ini hanya sebagai alat agar kau bisa memenuhi syarat sebagai orang tua jika ingin mengasuh anak2mu. Orang Tua yang lengkap dalam satu keluarga.” TaeHee terkesiap dan wajahnya memucat mendengar kata-kata SeungHun.

“ Yaa aku hanya bercanda. Aisshh mianhe…Jangan dengar ucapanku barusan oke. Aku tulus membantumu. Percayalah.”  TaeHee tersenyum mendengar ketulusan Song SeungHun yang sudah dikenalnya sejak kuliah dulu. Dia lebih senior darinya. Dan TaeHee tahu seniornya itu tertarik kepadanya hanya saja saat itu TaeHee sudah menjalin hubungan serius dengan Han Rang Na ayah MoonRa.

***

Suasana rumah di ujung jalan itu terasa semarak karena kedatangan empunyanya sepulang dari honey moon. HyoRim yang jadi nyonya rumah sampai kewalahan melayani makan malam dongsaengnya yang juga suka usil menggoda.

“ Kalian jangan menggoda istriku terus. Dia malu tuh.” kata YongHwa seraya merangkul bahu istrinya yang pipinya bersemu merah mendengar komentar-komentar bernada menjurus dari JongHyun, MinHyuk dan JungShin.

“ Alaa yang habis honey moon gitu aja malu.”

“ Kau sebentar lagi juga akan merasakannya. Lihat saja nanti .” balas YongHwa mendengar komentar JongHyun.

“ Jadi …. akhirnya akan ada satu lagi di keluarga kita yang menikah. Hmm menarik setelah kalian berikrar tidak akan menikah. Sekarang kalian lihat, pertama YongHwa hyung lalu kau JongHyun hyung. Ck ck ck.” kata MinHyuk sambil berdecak lidah.

“ Memangnya kalian berempat bersumpah tak akan menikah ?.” tanya HyoRim heran ingin tahu.

“ Tepat. Kami tidak ingin menikah setelah melihat sikap appa terhadap eomma kami.” sahut JungShin

“ Tapi ternyata kau meluluhkan hati hyungku noona. Aku turut bahagia, selamat datang di keluarga kami.” kata MinHyuk tulus dan memeluk HyoRim penuh sayang. #PLETAK

“ Adaaww. Kenapa kau menjitakku .” protes MinHyuk mengusap kepalanya.

“ Jangan cari-cari kesempatan. Dia istriku tau.”  balas YongHwa kekhi diiringin tawa JungShin dan JongHyun.

“ Bagaimana kasus TaeHee eonni JungShin ?.” tanya HyoRim tiba-tiba.

“ Ooh noona akan segera menikah.” Uhukkss uhukkss seseorang tersedak.

“ Mwoo ? Menikah .. dengan siapa .. dan kapan ?.” tanya JongHyun kaget setengah mati. Memang sejak membantu YongHwa komunikasi diatara mereka agak renggang. Paling hanya say hello lewat telpon saja.

“ Dengan Song SeungHun. Seniornya waktu kuliah dulu. Aku sudah berbicara banyak dengannya dan dia bisa menerima situasi dan kondisi Noona.” kata JungShin menjelaskan.

“ Apa yang kau maksud Song SeungHun pemilik FlashMedia.corp itu ?.” tanya YongHwa memastikan.

“ Tepat dia orangnya. Jadi di klausul tentang pengasuhan anak dengan orang tua lengkap yg artinya ada ayah dan ibu terpenuhi. Lalu di klausul pengasuhan secara financial, Song SeungHun tak kalah kaya dari mantan mertua Noona. Kita tinggal nunggu sudang banding 1 bulan lagi dan Noona bisa mendapatkan kedua anaknya serta mendapat pengayoman dari laki-laki baik itu.”

YongHwa anggukan kepala setuju karena kartu Song SeungHun memang bersih dari segala gosip. Walau tak mengenal baik namun dibeberapa kesempatan YongHwa pernah juga bertemu dan berbincang dengan namja itu. Dan sepertinya dia orang baik.

JongHyun diam menghela nafas panjang dan meraih gelas air menghilangkan sisa makanan yang membuatnya tersedak. Semua itu tak luput dari perhatian JungShin.

***

“ Kau tak apa-apa hyung ?.” tanya JungShin mengusik lamunan JongHyun saat merasa sedang sendirian di teras rumah YongHwa yang sepi ini. Pengantin baru itu sudah tidur (mungkin) dan MinHyuk tiba-tiba dapat panggilan darurat ke rumah sakit. Sebagai dokter mau nggak mau harus memenuhi sumpah jabatannya. Pasien adalah nomer satu begitulah prinsipnya.

“ Maksudmu ?.” tanya JongHyun tak mengerti arah pembicaraan JungShin.

“ Pernikahan Noona dengan Song SeungHun. Apakah itu tidak mengusikmu ?.” tanya JungShin seraya duduk disebelah JongHyun.

“ Wae ? Bukankah itu jalan terbaik untuk noona seperti yang kau bilang padaku tempo hari. Menikah dengan seseorang dan kalau bisa yang kaya jadi klausul syarat pengasuhan anak itu terpenuhi .” JongHyun makin tak mengerti arah pembicaarn JungShin.

“ Hmm benar, memang begitu trik agar sidang nanti bisa dimenangkan noona.” keduanya lalu terdiam tenggelam dalam pikiran masing-masing.

“ Bagaimana dengan persiapan pernikahanmu ?.” JungSin mengalihkan pembicaraan karena suasana jadi janggal.

“ Semua sudah diurus eomma dan Eugene. Aku tidak tahu sampai mana persiapannya, pokoknya aku hanya terima kwitansi, tanda tangan cek dan beres.” jawab JongHyun acuh, karena jujur dia juga tidak tahu sampai mana persiapan pesta pernikahannya sendiri.

“ Oo .. hhmmm kalau boleh kutanya hyung.”

“ Apa ?.”

“ Apakah kau tidak menyayangi Moon Ra dan JiHyon, dan terlebih lagi Noona ?.” JongHyun tertegun mendengar pertanyaan JungShin.

“ Bukankah kau tahu, aku menyayangi mereka bertiga. Kalau tidak untuk apa aku renovasi rumah bobrok itu agar mereka dapat tinggal dilingkungan dan rumah yang nyaman. Dan kau lawyer yang super sibuk kusuruh mendampingi Noona. Tujuannya agar dapat memenangkan hak pengasuhan anak ini.” jawab JongHyun lugas.

“ Kau tidak cemburu mendengar Noona akan menikah ?.” tanya JungShin lagi. JongHyun terdiam tak menjawab. JungShin hanya angkat bahu dan beranjak pergi.

“ Nikmatilah kesendirianmu hyung. Dan pikirkanlah siapa yang terbaik untukmu. Sebelum semua terlambat dan kau sesali .” kata JungShin sebelum masuk ke dalam rumah. JongHyun terpekur meresapi setiap kata JungShin.

JongHyun pov

“ Nikmatilah kesendirianmu hyung. Dan pikirkanlah siapa yang terbaik untukmu. Sebelum semua terlambat dank au sesali.” kata JungShin padaku sebelum masuk ke dalam rumah. 

Hah apa maksudnya .. siapa yang terbaik untukmu ?. Apakah yang dimaksud JungShin adalah antara Noona dan Eugene ? Ahh pasti bukan itu maksud JungShin … atau memang itu maksidnya.

Eugene .. berkat kau dan rencana pernikahan ini, eommaku bahagia, aku berterima kasih sekali padamu. Kaupun yeoja yang cantik dan manis walau kadang kala sikap manjamu membuatku kesal. Tapi kau yeoja yang baik.

Noona .. kau wanita yang kuat dan tabah menghadapi gelombang hidup yang terus menekanmu. Kau juga ibu yang penuh kasih sayang … kau seorang wanita dewasa yang kukagumi .. kau juga cantik dan manis .. kau …

TBC