Monday, April 4, 2011

When A Crying Boy Meets A Lonely Girl (Part 2)


Author: Amarya Ririe (@amaryaririe)

Rating: Teenager

Genre: Friendship, Romance

Pemeran:
  • Kang Min Hyuk (CNBLUE)
  • Shin Tae Young (fiksi)

Pemeran Pembantu:
  • Lee Jae Jin (FT Island)
  • Jung Yong Hwa (CNBLUE)
  • Lee Jong Hyun (CNBLUE)
  • Lee Jung Shin (CNBLUE)

Note: Part 1




6 tahun kemudian…

Minhyuk POV
           
“Minhyuk, kau ini gila ya? Dari tadi mandangin pulpen terus sambil senyum-senyum,” ujar Jonghyun hyung mengagetkanku.

“Apa sih Hyung? Kalau tidak tau cerita, diam saja,” jawabku cemberut.

“Emangnya ada cerita apa di balik pulpen itu?” tanya Yonghwa hyung.

Aku bercerita soal Taeyoung. Yonghwa hyung, Jonghyun hyung dan Jungshin mendengarkan dengan serius.

“Oh, jadi begitu ceritanya. Minhyuk ternyata punya pacar juga ya dulu,” goda Jungshin.

“Ya! Kau ini. Dia bukan pacarku tau!” bentakku.

“Haha, Minhyuk benar. Mana mau Taeyoung itu berpacaran dengan lelaki cengeng seperti dia,” goda Jonghyun hyung.

“Hyung! Itu kan dulu,” marahku.

“Emang dulu kan. Meskipun sekarang kau nggak cengeng lagi tapi tetap aja kau dan Taeyoung saling mengenal saat kau masih seperti itu dan mana mau dia jadi kekasihmu. Hahaha. Kecuali sekarang, itupun kalau bertemu lagi. Sekarang pun kau kadang masih sensitif,” ejek Jonghyun hyung.



Taeyoung POV
           
“Jadi benar kau besok akan sampai di Korea? Dengan siapa kau akan berangkat?” tanya Jaejin dari seberang telepon.

“Iya, pesawatku akan tiba kira-kira jam 5 sore. Semoga ga delay. Aku sendiri aja kok. Ga ditemani siapa-siapa,” jawabku.

“Oke, aku pasti akan jemput kau di bandara. Besok lusa kau langsung launching buku?”

“Iya.”

“Yah, sayang sekali. Padahal aku ingin melihatnya. Tapi aku ada jadwal manggung hari itu,” ujar Jaejin.

“Tidak masalah. Kalaupun kau datang, pasti kita tidak bisa bertemu di sela-sela launching buku.”

“Haha, iya, kau benar. Kau pasti akan sibuk sekali.”

“Kita bisa cari waktu untuk bertemu. Lagipula, mulai besok aku akan kembali menetap di Korea.”

“Jeongmal? Di mana? Di rumahmu yang dulu?” Jaejin kedengarannya terkejut.

“Bukan, tapi aku menyewa sebuah apartemen di Seoul.”

“Oh, begitu. Ya sudah, kalau begitu istirahat sana. Sudah malam.”

Aku dan Jaejin mengakhiri sambungan telepon. Oh, aku tidak sabar akan kembali lagi ke Korea.


Keesokan harinya,

“Selamat datang kembali di Korea,” sambut Jaejin yang langsung memelukku.

“Gomawo,” aku membalas pelukannya.

Aku dan Jaejin berjalan keluar dari bandara Incheon lalu menuju ke parkiran mobil.

“Jadi kau mau aku antar langsung ke apartemenmu?” tanya Jaejin saat kami sudah duduk di dalam mobil dan dia mulai menyetir mobilnya menuju apartemen baruku.

“Boleh. Kalau kau tidak keberatan, kita makan malam bersama saja. Aku yang traktir,” kataku sambil tersenyum lebar.

“Wah, ini yang selalu membuatku rindu pada teman lamaku ini. Sayang sekali aku hanya 2 tahun di Singapore.”

“Apa itu? Yang selalu membuatmu rindu padaku?”

“Senyumanmu. Hehe,” jawab Jaejin.

“Tapi, aku senang sekali. Aku bertemu denganmu lagi sekarang dan melihatmu sudah menjadi bagian dari sebuah band terkenal. Aku sering melihatmu di tv dan aku sangat menyukai permainan bass-mu. Pasti senang ya punya teman-teman baru.”

“Iya, sekarang nambah lagi. Ada group band yang baru debut juga di agency-ku. Kapan-kapan ku kenalkan yah.”



Minhyuk POV
           
“Wah, lumayan lagi banyak duit nih. Ke toko buku ah,” kataku dalam hati saat sedang berjalan di Myeongdong. Aku menyamar agar tidak ada orang yang tahu. Apalagi aku pergi ke sana sendirian.

Aku mulai mencari-cari buku yang menarik. Wah, yang ini dari judulnya saja kelihatannya seru. Apalagi isinya ya?

Tunggu, karya siapa ini? Shin Tae Young? Aku terkejut. Jadi, Taeyoung seorang penulis? Apa mungkin Taeyoung yang lain yah? Tak sengaja, mataku menangkap sebuah poster di kaca toko buku tersebut. Apa? Launching buku yang akan dihadiri Taeyoung sendiri? Dan itu, foto Taeyoung. Wajahnya tidak banyak berubah dari waktu smp dulu.

Ketiga buku karya Taeyoung kubeli semua. Aku pun menuju kasir, hendak membayar.

“Wah, borong bukunya Taeyoung ya?” tanya sang kasir.

“Hehe, iya, Noona,” jawabku malu.

“Oh ya, nih ada bonus undangan untuk launching buku Taeyoung besok. Sebagai hadiah karena kau langsung membeli semua buku Taeyoung. Lagipula ini undangan terakhir. Jadi aku memberikannya padamu.

“Gomawo, Noona,” jawabku girang. Wah, aku bisa melihat Taeyoung besok. Menyenangkan sekali. Padahal, aku sama sekali belum membaca buku-bukunya.

**


Daehyun POV
            
Rasanya deg-degan sekali. Baru kali ini aku launching buku di Korea. Satu per satu orang mulai berdatangan.

Launching buku pun dimulai. Setelah beberapa lama, tiba waktunya aku untuk menandatangani buku karyaku yang sudah mereka beli. Selesai memberikan tanda tangan pada beberapa pembaca, tiba-tiba seorang namja muncul di antrian orang-orang yang menunggu tanda tanganku. Aku rasa, dia mirip seseorang yang pernah kukenal.

Namja itu tersenyum padaku. Senyumannya itu pun yang mengingatkanku pada seseorang di masa lalu. Begitu juga dengan matanya yang sipit dan wajahnya yang imut. Apa mungkin dia?

“Ehm, siapa namamu?” tanyaku memberanikan diri.

“Minhyuk. Kang Min Hyuk,” jawabnya dengan mata berbinar.

Aku terdiam dan menyelesaikan tanda tanganku untuknya. Minhyuk? Tidak salah lagi. Apa dia masih ingat aku? Ah sudahlah, itu sudah lama sekali. Mungkin dia sudah lupa. Atau mungkin aku adalah kenangan pahitnya, mengingat aku meninggalkannya begitu saja.



Minhyuk POV
           
Setelah Taeyoung menandatangani buku yang baru saja kubeli kemarin, aku malah berjalan pergi. Aku tidak berani mengatakan, “Taeyoung-ah, apa kau masih ingat aku?” Padahal hanya itu saja. Aku takut kalau ia sudah lupa denganku. Mungkin saja ia tidak ingin mengingat masa-masa ia di Korea waktu itu. Di mana ia merasa sangat kesepian. Tapi melihatnya sebentar saja tadi, aku merasa sangat bahagia.

**


Taeyoung POV
            
“Bagaimana kalau kita bertemu?” tanya Taeyoung pada Jaejin di telepon.

“Tapi aku sedang latihan di FnC. Eh, kalau begitu datang saja ke sini. Biar kukenalkan pada teman-temanku di FT Island,” jawabnya.

“Oke, berikan aku alamatnya saja, ya.”

“Beres, nanti aku sms.”

Setelah Jaejin mengirimkan alamat kantor FnC, aku segera ke sana. Di tengah perjalanan ke sana, aku membeli kue-kue untuk Jaejin dan teman-temannya. Akhirnya, sampailah aku di kantor FnC.



Minhyuk POV
            
“Hyung, sebentar aku ke toilet dulu, ya,” kataku pada Yonghwa hyung. Kami sedang latihan.

“Iya, Minhyuk. Jangan lama-lama ya,” jawabnya.

“Permisi, aku ingin bertemu dengan Lee Jae Jin. Ia bilang, ia sedang latihan di sini. Bisa aku menemuinya?” Aku mendengar suara seorang yeoja ingin menemui Jaejin.

“Sebentar ya, aku lihat dulu. Ia masih latihan atau tidak. Sebab, aku baru kembali lagi ke sini,” jawab Jakyung noona yang bekerja sebagai operator di kantor FnC.

Aku melihat yeoja itu membalikkan badannya lalu berjalan menuju sofa dan duduk. Taeyoung? Mencari Jaejin? Mereka saling mengenal?

Tiba-tiba Jaejin datang bersama dengan Jakyung noona yang lalu kembali ke meja kerjanya. Taeyoung berdiri ketika melihat Jaejin datang.

“Ah, akhirnya kau datang juga,” kata Jaejin saat melihat Taeyoung.

Aku masih mengintip dari balik tembok. Pemandangan selanjutnya amat menyakitkan. Jaejin memeluk Taeyoung yang juga membalas pelukannya.

-TBC-

            

5 comments:

  1. kasian min hyuk...
    mending dia sama aku aja... (*ngarep)

    ReplyDelete
  2. woo mereka harus ketemuuu >o<
    eh iya, daehyun siapa? itu ada daehyun pov hehe

    lanjut eonni :3

    ReplyDelete
  3. jaejin itu cowok toh? aku pikir cewek
    *maklum taunya hongki-jonghun-minhwan dong*

    jaejin bakal jadi saingannya minhyuk nih. sini minhyuk, come to me *cup*

    ReplyDelete
  4. @kevikevina: maunya tuh. hehe

    @Kang Eunjin: mian. salah tulis soalnya lg bikin ff yg lain jg eh malah keketik di situ. kkk

    @Kang Hyeri: iyalah cowok. masa ft island ada member ceweknya. hahahaha.

    ReplyDelete
  5. bakal jadi cinta segitiga ? .. *penasaran

    ReplyDelete

Cara komen (bagi yang kurang jelas):

1. Ketik komen kalian di kotak komentar.

2. Di samping 'Berikan komentar sebagai', klik Google (bagi yang menggunakan Blogspot) atau LiveJournal/Wordpress/AIM/TypePad/OpenID (bila kalian mempunyai akun disana)

3. Atau bagi yang tidak punya akun sama sekali / tidak mau ribet, klik NAME/URL (kosongkan URL bila tidak mau ditampilkan)

4. Klik 'Poskan komentar'