Tuesday, April 5, 2011

Love You ..... Baby [chapther 2]


Author: Eonni k4D / @Eonn1k4D / facebook / blogspot

Rating: PG15

Genre: Romance

Cast
Lee Jong Hyun
Kim Tae Hee
Moon Ra
Other cast
Yuri
Cheryl 
Park Chui An

Pernah diposting di: http://eonnik4d.blogspot.com

Disclamer : Member CNBlue adalah aseli benar milik Tuhan, tapi saat ini karakter mereka aseli milik author . he he he he

Note : chapther 1 , Story of Klan CNBlue skuel ...
           Read to I Think .. I Love You [Jung Yong Hwa story 1-6]






Hujan telah semalaman mengguyur Busan, mentari pagi ini dengan enggan bangun dari peraduannya yang panjang. Kim Tae Hee menguap dan segera beranjak dari kasur setelah melirik jam di dinding. Pukul 6.45, hanya ada satu kata di benaknya TERLAMBAT

“ Moon Ra, bangun sayang yuk mandi sama eomma. Hari ini kau mulai sekolah di playgrup kan. Kalau tidak cepat mandi nanti akan terlambat .” kata TaeHee sambil membuka gorden agar sinar matahari masuk ke dalam rumah. Moon Ra mengucek-ucek matanya dengan malas.

“ Bisakah sekolahnya kita undur besok saja eomma. Aku malas sekali .” Aiisshh anak umur 4 tahun sudah tahu malas [persis ky anak author kekeke … #curhat]

“ Jangan malas ah sayang, katamu kau ingin jadi uisa (dokter). Kalau ingin jadi dokter harus rajin sekolah supaya pandai .” demi mendengar kata dokter wajah Moon Ra langsung sumringah. Cinta-citanya ingin menjadi dokter seperti Nomu ahjuhssi yang sering mereka kunjungi tiap akhir bulan.

“ Oke eomma. Aku akan mandi cepat dan sarapan yang banyak lalu akan sekolah.” kata Moon Ra bersemangat. Senyum mengembang di bibir TaeHee mendengar ucapan polos anak perempuannya ini.

***

Kim Tae Hee segera bergegas menyusuri lorong GanGen.ldt. Perusahaan  besar tempatnya bekerja yang bergerak di bidang property. Semacam agen real estate, tapi itu dulu jaman GanGen.ldt masih di pegang ceo Park Yo Ing tapi setelah beliau meninggal dan perusahaan di limpahkan pada anaknya Park Chui An makin lama perusahaan ini semakin mengalami kemunduran. Pengurangan pegawai sudah beberapa bulan ini terjadi.

“ Jadi orang dari ChungSam corp akan ada yang datang kemari ?.” teriak Park Chui An keras hingga Tae Hee yang berjalan di depan ruang bosnya terlonjak kaget. Perlahan Tae Hee menguping pembicaraan bosnya dengan Cheryl seketarisnya.

“ Begitu telpon yang tadi saya terima dari Seoul.” jawab Cheryl, yeoja berwajah cantik yang mirip Sohee artis itu

“ Dengar .. kau harus bisa menghalangi orang itu untuk mengakuisisi perusahaan kita. Aku dengar ChungSam corp akan membeli perusahaan ini dan memecah menjadi beberapa perusahaan kecil. Yang artinya akan banyak sekali karyawan yang bakal terkena PHK.” Tae Hee terkesiap mendengar kata PHK

Tae Hee pov

PHK ? Tuhan tolong jangan untuk saat ini. Aku tidak bisa untuk kehilagan pekerjaan ini, aku butuh biaya yang banyak dalam bulan2 mendatang. Walau Park ahjussi bukan bos yang baik tapi dia cukup memperhatikan para karyawannya.

Autor pov

TaeHee mencoba bersikap biasa saat memasuki ruangannya. Beberapa karyawan menyapa kedatangannya. Dan segera saja dia tenggelam dalam rutinitas pekerjaan hingga saat jam makan siang berita tentang akan di akuisisinya  GanGen.ldt oleh ChungSam corp merebak dan menggegerkan seluruh karyawan.

“ Bagaimana ini TaeHee ?.” tanya Yuri rekan seberang mejanya saat mereka bersama2 makan di kantin kantor.

“ Bagaimana apanya ?.” TaeHee pura-pura tidak mengerti arah pembicaraan Yuri.

“ Yaa apa kau tidak mendengar gosip kalau perusahaan kita akan diakuisisi oleh ChungSam corp. Dan itu artinya akan banyak PHK. Mungkin termasuk aku dan kau juga .” TaeHee pucat pasi mendengarnya tapi mencba untuk menutupi.

“ Ah itu kan baru gossip. Lagipula itu urusan bos yang diatas. Kita hanya pegawai kecil bisanya apa ?.” Yuri hanya menganggukan kepala mendengar jawaban TaeHee yang ada benarnya.

“ Iya juga kita bisa apa sebagai pegawai rendahan begini, tapi kalau sampai kita di PHK bagaimana kelanjutan hidup kita. Kalau aku mungkin tidak apa-apa di PHK karena suamiku masih ada pekerjaan. Kalau kau apa rencanamu jika di PHK TaeHee ?.” tanya Yuri tiba-tiba.

“ Aku tidak tahu Yuri. Nanti kupikirkan langkahku selanjutnya jika aku benar2 terkena PHK .” Yuri menghela nafas prihatin mendengar jawaban TaeHee. Temannya ini seorang ibu tunggal dan baru beberapa bulan pindah di kota ini. Yuri tidak begitu tahu darimana asal TaeHee sebenarnya karena temannya itu tidak banyak bercerita tentang kehidupannya.

***

“ Eomma tadi aku di sekolah menggambar gajah ini. Bagus kan kalau kuberi warna biru .” Moon Ra menunjukkan buka bergambar gajah warna biru. TaeHee tersenyum melihat anak semata wayangnya ini.

“ Bagus sekali. Tadi setelah pulang sekolah apa saja yang kau lakukan ?.” tanya TaeHee seraya mulai memotong sayuran untuk di buat sup makan malam.

“ Tadi bibi Lin membuatkanku kue. Katanya kalau aku bisa berhitung sampai 10 dan menghapal hurup dia akan mengajakku ke kebun binatang dengan paman juga.” Bibi Lin adalah tetangga sebelah rumah yang sudah berumur 50an lebih, beliau hanya tinggal berudua dengan suaminya karena anak2 bibi Lin sudah menikah dan tinggal di luar kota. Beruntung TaeHee bertetangga dengannya karena bibi Lin bersedia mengasuh Moon Ra setelah pulang sekolah sebelum Tae Hee pulang dari kantor.

“ Bagus kalau begitu. Nanti eomma boleh ikut tidak ?.”

“ Tentu saja eomma boleh ikut.” celoteh Moon Ra sambil melanjutkan acara mewarnainya. TaeHee pun melanjutkan memasak makan malam.

“ Eomma ada mobil berhenti di depan rumah kita .” kata Moon Ra yang berdiri di depan jendela dapur. Kim TaeHee menghentikan adukan sendok pada panci supnya. Bergegas TaeHee mengintip dari balik kisi jendela dapur.

Dilihatnya sebuah sedan mewah keluaran terbaru parkir diseberang jalan rumahnya. Tak berapa lama pengemudinya turun dan mulai berjalan menyeberangi jalan, membuka pagar depan dan menghampiri pintu depan rumahnya. Oh Tuhan … apakah orang itu adalah suruhannya ? Apakah aku sudah di temukan ? batin TaeHee cemas.

Ketukan pintu terdengar perlahan. TaeHee hanya berdiri mematung di tepatnya sampai Moon Ra menarik2 ujung bajunya.

“ Eomma ada yang mengetuk pintu. “ kata Moon Ra yang juga agak sedikit takut, karena seperti yang sudah sudah jika ada yang mengetuk pintu rumah berarti sebentar lagi mereka berdua akan pindah. Padahal Moon Ra sudah merasa kerasan tinggal di daerah ini. TaeHee melirik sekilas ke arah anaknya dan tersenyum menenangkan.

“ Mungkin hanya sales asuransi sayang. Kau tidak usah kawatir .” kata TaeHee.

 ***

“ Annyeong “ sapa seorang laki-laki yang tampan saat TaeHee membuka pintu rumah.

“ Annyeong, cari siapa ya ?.” tanya TaeHee ragu-ragu. Dari pakaiannya yang keren dan tampangnya sih sepertinya lelaki ini bukan sales dari perusahaan manapun. Apakah dia salah satu dari orang-orang suruhannya.

“ Mian, saya datang tanpa konfirmasi dahulu karena pengacara saya hanya memberikan alamat ini saja .” kata pemuda itu lagi. Pengacara ? perasaan TaeHee semakin berkecamuk gelisah.

Ada perlu apa ya ?.” tanyanya lagi.

“ Turogado chossumnikka (bolehkan saya masuk) ? Akan saya jelaskan sesuatu pada anda miss … “

“ Tae Hee. Kim Tae Hee imninda. Turooshipshio .. anjushipshio (silahkan masuk dan duduk) .” TaeHee mempersilahkan tamunya masuk dan sedikit mengernyitkan dahi saat melihat tamunya itu mengedarkan pandangan mata keseluruh ruang seakan sedang mencari-cari sesuatu.

JongHyun pov

Benar rumah ini bobrok sekali sampai kedalam dalamnya. Dan Yeoja ini bisa-bisanya betah tinggal dirumah ini. Hmm tapi siapa dia ? Jangan-jangan simpanan appa dan seperti YongHwa hyung aku di limpahi mengurus salah satu simpanan appa. Aiisshhh

TaeHee pov

Tampan sekali orang ini. Tapi siapa dan apa keperluannya denganku. Rasanya wajahnya tidak asing lagi .. dimana aku pernah melihatnya ya ?

Author pov

“ Lee JongHyun imnidda .” kata pemuda itu sambil mengulurkan jemari dan di sambut ragu TaeHee. Lee JongHyun ? nama yang agak familiar .. aaahhh salah satu anak Kim Byong Ah pengusaha kaya yang baru saja meninggal itu. Tapi untuk apa dia di sini tanya TaeHee dalam hati heran campur lega karena pastinya JongHyun bukan suruhan orang yang ingin dihindarinya.

Ada keperluan apa ya ?.” tanya TaeHee setelah JongHyun duduk.

“ Begini miss .. langsung saja ya. Saya baru dapat kabar dari pengacara bahwa ayah saya Kim Byong Ah mewariskan sebuah property kepada saya. Dan dilihat dari alamat yang tertera di sini, property ini berupa rumah yang anda tempati sekarang ini … “ JongHyun menjelaskan sambil terus menatap paras TaeHee yang sesaat berubah dari tegang menjadi agak rileks karena lega.

“ Benar ini alamat yang tertera di situ. Dan saya juga mengenal pengacara anda ini karena saya menyewa rumah ini dari bironya.” jawab TaeHee setelah membaca tulisan alamat yang disodorkan JongHyun.

“ Tapi mian .. saya sudah menyewa rumah ini selama 2 tahun kedepan. Dan jika anda menghendaki rumah ini sepertinya harus menunggu sampai sewa saya selesai dahulu. Karena saya tidak berencana untuk pindah dalam waktu dekat ini.” JongHyun terbengong mendengar jawaban yeoja ini. Masa penyewa sok ngatur begini, bukannya pemilik berhak mengusir para penyewa rumah.

“ Yaa tapi rumah ini sekarang sudah jadi milik saya miss. Jadi saya berharap anda bersedia pindah. Kalau perlu saya akan mengembalikan uang yang sudah anda keluarkan .” kata JongHyun lagi. Rumah ini jika sudah direstorasi bakal menghasilkan uang yang banyak.

“ Mian JongHyun-ssi saya tidak bisa. Sesuai perjanjian yang telah saya tanda tangani bersama pengacara anda ada klausul yang menyatakan pihak pemilik tidak bisa mengusir penyewa kecuali penyewa menerimanya. Mianhe .” kata TaeHee lagi. JongHyun kesal sekali mendengarnya.

“ Saya ganti dua kali lipat miss .” tawar JongHyun lagi. TaeHee hanya menggelengkan kepala dan berdiri mempersilahkan JongHyun keluar.

“ Tapi miss … “ kata-kata JongHyun terputus saat kepala mungil mengintip dari balik pintu ruang tengah.

“ Eomma .. bisakah kita makan sekarang. Aku sudah lapar .” tanya gadis mungil itu perlahan.

“ Sebentar sayang. Eomma antar tamu kita keluar dulu .” jawab TaeHee.

“ Apakah dia tidak kita ajak makan bersama sekalian saja eomma. Bukankah hari ini eomma masak banyak sekali dan eomma selalu bilang jika makan bersama sama banyak orang maka berkah yang kita terima esok hari akan semakin bertambah .” kata Moon Ra polos dengan matanya yang jernih memandang TaeHee. JongHyun tertegun mendengar celoteh gadis umur 4 tahunan ini. Anak yang pandai gumannya.

“ JongHyun-ssi apakah anda mau makan malam bersama kami ?.” tanya TaeHee mengagetkan JongHyun.

“ Chodaehae chusyoso kamsahamnida (terima kasih atas undangannya) .” jawab JongHyun di sambut senyum lebar gadis umur 4 th itu dan segera mengandeng tangan JongHyun untuk di ajak masuk ke bagian dalam rumah. Diikuti pandangan kesal eommanya.

JongHyun pov

Undangan makan yang tiba-tiba dari orang yang belum dikenal. Ibu macam apa Kim Tae Hee ini, sembarangan saja mengundang laki-laki tak dikenal untuk makan malam bersama. Apa nanti kata suaminya. Tapi anak kecil ini manis sekali.

TaeHee pov

Arrgghh Moon Ra, knapa juga aku menurutimu dengan mengundang orang ini. Dia pemilik rumah ini dan akan mengusir kita. Ah pikirkan hal itu nanti saja.

Author pov

“ Towa turilkkayo ? (boleh saya bantu anda ) .” kata JongHyun saat melihat TaeHee agak susah membawa piring untuk ditaruh meja makan.

“ Ne tolong letakkan di sana. Saya akan memanaskan sup ini lagi.” TaeHee menyodorkan setumpuk piring dan bergerak ke depan kompor memanaskan sup.

“ Moon Ra cuci tanganmu sayang. Jangan lupa bereskan dulu crayon dan buku gambarmu itu .” perintah TaeHee pada anaknya.

“ Maukah anda membantuku membereskan crayon ini paman ?.” tanya Moon Ra pada JongHyun.

“ Moon Ra !!.” tegur TaeHee.

“ Gwecana noona… Oke paman akan bantu kamu Moon Ra. Nama yang indah, artinya rembulan yang bersinar terang. Benar kan ?.” JongHyun mulai berjongkok ikut membereskan crayon yang bertebaran di lantai. Dan setelah itu menemani Moon Ra untuk cuci tangan. Kim TaeHee sangat tidak enak hati melihatnya setelah tadi pembicaraan mereka tidak menemukan titik terang.

***

“ Jadi kau sekarang kelas playgrup. Sudah hapal huruf apa saja ?.” tanya JongHyun pada gadis mungil yang tak henti hentinya mengajaknya bercakap-cakap disela sela makan. Berbeda dengan ibunya yang lebih banyak diam hanya sesekali saja mengingatkan Moon Ra untuk menyuapkan nasinya.

“ Belum banyak hapal paman. Tapi Bibi Lin janji padaku akan mengajakku ke kebun binatang jika aku hapal semua huruf. Aku belum pernah ke kebun binatang.” Jawab Moon Ra

“ Boleh paman ikut ?.” tanya JongHyun berbasa basi.

“ Tentu saja boleh. Nanti paman bisa menggantikan eomma untuk mengejarku jika nanti aku di kebun binatang ingin berlari-lari, karena aku tidak punya appa dan lagi untuk beberapa bulan kedepan eomma tidak akan bisa berlari karena ada adekku yang sedang tumbuh di perutnya. Bukankah begitu eomma ?.” TaeHee gelagapan mendengar pernyataan Moon Ra yang tak di sangkanya. Alis JongHyun sedikit naik sambil menatap TaeHee yang mengalihkan pandangannya.

“ Ne .. sekarang habiskan makanmu dan setelah itu naik ke atas. Sudah malam kau harus tidur besok sekolah kan.” jawab TaeHee singkat. JongHyun menatap wajah TaeHee yang sesaat bersemburat merah.

JongHyun pov

Wanita ini bukan hanya seorang ibu tunggal tapi sedang hamil pula. Kukira dia masih lajang. Aiigoo masa aku tega mengusirnya dari rumah ini ?. Dimana pula suaminya apakah sudah mati atau mereka bercerai. Ah apa urusanku dengan kehidupannya. Tapi Moon Ra gadis mungil ini cantik sekali

Author pov

“ Mianhe JongHyun-ssi. Anakku sudah membuat anda lelah.” kata TaeHee saat mengantar JongHyun ke depan pintu. Setelah acara makan malam Moon Ra ingin ditemani JongHyun hingga gadis mungil itu terlelap tidur. Tidak seperti biasa anak gadisnya itu akrab dengan orang yang baru saja di kenal.

“ Tidak apa noona. Moon ra gadis cilik yang lucu, aku tak pernah berdekatan dengananak kecil sebelumnya .” senyum TaeHee mengembang mendengar jawaban JongHyun. Sesaat JongHyun terpana melihat senyum di bibir TaeHee.

“ Ne .. Moon Ra adalah pelita hidupku.”

“ Mian noona. Aku hanya ingin tau, dimana appa Moon Ra ?. Maaf aku penasaran, kalau kau tidak ingin menjawab taka pa.”

“ Appa Moon Ra sudah mati 2 bulan lalu.” jawab TaeHee singkat. JongHyun hanya terdiam mendengar jawaban singkat yang terdengar sinis itu.

“ Dasi bwayo [sampai jumpa lagi] noona. Mungkin beberapa hari lagi kita akan bertemu untuk membicarakan masalah sewa rumah ini.” kata JongHyun sebelum keluar dari rumah.

“ Aku harap kau bisa mengerti JongHyun-ssi. Aku tidak berniat untuk pindah dalam waktu dekat ini. Annyonghi kashipshio [selamat jalan].” TaeHee menganggukan kepala dan menutup pintu. JongHyun hanya bisa terpaku menatap pintu yang menutup perlahan itu. Ahh semakin rumit saja guman JongHyun dalam hati.

Tak lama kemudian mobil mewah JongHyun melaju menyusuri jalan Busan yang semakin gelap dan sepi. Tanpa disadari sepasang mata terus menatap kepergian mobil itu hingga hilang di tikungan



bersambung

7 comments:

  1. Wah, makin bikin penasaran nih.. Ditunggu kelanjutannya..

    ReplyDelete
  2. @lee .. segera rilis dech part selanjutnya :)

    ReplyDelete
  3. eonni tau aja kalo jonghyun suka anak kecil kkkkk
    cocok deh jadi ayah

    <3<3<3<3

    ReplyDelete
  4. @hyeri .. semua member CNBlue faktanya suka dengan anak2 .. hehehe

    ReplyDelete
  5. uwoo Jonghyun daritadi bilang anaknya cantik jangan2 suka ya /pletak
    oke eonni ditunggu lanjutannya :3
    err sebenernya sih udah di scheduled semua kan kikiki *kabuuur (?)

    ReplyDelete
  6. @icaa ... ntar chapther 5 dan seterusnya nggak eon taruh sceduled .. biar penasaran ... wkwkwkwk :)

    ReplyDelete
  7. ayo menikaaaaah!!!! *digetokcentongsamaauthor*
    baguuu, , next part ...

    ReplyDelete

Cara komen (bagi yang kurang jelas):

1. Ketik komen kalian di kotak komentar.

2. Di samping 'Berikan komentar sebagai', klik Google (bagi yang menggunakan Blogspot) atau LiveJournal/Wordpress/AIM/TypePad/OpenID (bila kalian mempunyai akun disana)

3. Atau bagi yang tidak punya akun sama sekali / tidak mau ribet, klik NAME/URL (kosongkan URL bila tidak mau ditampilkan)

4. Klik 'Poskan komentar'