Saturday, April 16, 2011

Another Happiness

Author: happyhanna (@hannamorant)


Rating: General (oneshoot)

Cast: Kang Min Hyuk (CNBLUE)
         Lee Jung Shin (CNBLUE)
         Sun Yang (fiktif)
         Park Han Young (author's korean name)

Note: cerita aseli bikinan author...:) dan FF ini salah satu bentuk kenarsisan author ahahahah well, selamat baca, jgn lupa komen :)



Udara terik musim panas menyengat tubuhku, tapi aku tetap berdiri di jendela mercusuar kesayanganku.
  Ya ini tempat kesayanganku, mercusuar yang sudah tidak terpakai didekat rumahku ditepi pantai.  Sedari kecil aku sering bermain kesini. Walaupun sudah lama tidak terpakai tapi tempat ini sangat bersih dan terawat. aku memerhatikan kilauan air air laut yang terkena sinar matahari.
  “dia pasti ada disini….” Terdengar suara jungshin dari bawah sana
  “dengan siapa dia?” tanyaku dalam hati, akupun melongok kebawah. Tampaknya jungshin dengan seorang namja. Berjalan menaiki tangga menuju tempatku.

  Oh ya, jungshin adalah sahabatku dari kecil, ia juga sering main ke sini denganku. Tapi hari ini tampaknya ia membawa orang lain. Terdengar langkah kaki mereka semakin dekat, akupun kembali ketempat semula didekat jendela pura-pura tidak tahu apa-apa.
  “sun yang ya~ lihat siapa yang datang….” Kata jungshin, akupun berbalik, dan seketika itu juga mataku terbelalak kaget, aku menutup mulutku dengan telapak tanganku.
  “kau lupa denganku?” tanyanya dengan senyuman yang aku rindukan, akupun berlari kedalam pelukannya. Aku memeluknya erat.
  “minhyuk oppa….bogosipoyo…” kataku senang bukan main.
  “sudah besar kau sekarang” katanya sambil mengusap kepalaku, aku mengangguk.
  “tentu saja, aku tidak mau jadi anak kecil terus” kataku sambil tertawa. Minhyuk oppa pun tertawa.
  “4 tahun tidak bertemu aku kangen sekali” aku kembali memeluk minhyuk oppa.
  “kalian ini…” terdengar suara jungshin.
  “pulang yuk, ganti seragammu ini lalu kita ngobrol-ngobrol dirumah….” Ajak minhyuk
  “iya, ayo bibi Kang sudah memasak untuk kepulangan minhyuk hyung” kata jungshin. Akupun mengambil tasku yang tergeletak dimeja dan ikut mereka pulang.

  ***
  Namaku sun yang, aku punya 2 orang sahabat terbaik. Kang Min Hyuk dan Lee Jung Shin, mereka adalah orang yang paling mengerti aku.
  Oh ya, 4 tahun lalu minhyuk oppa kuliah di Seoul, jadi selama 4 tahun kami tidak pernah bertemu. Dan tiba-tiba sekarang ia datang….betapa senangnya aku!!!
  “kenapa kau bengong saja? Tidak suka aku pulang?” kata minhyuk
  “aku pasti senang, tapi kenapa oppa tidak beri kabar dulu kalau akan datang?”
  “aku kan ingin memberimu kejutan” kata minhyuk
  “mana mungkin ia tidak senang hyung, setiap hari ia selalu bilang “kapan ya minhyuk oppa pulang, aku kangen”” kata jungshin menirukan caraku berbicara. Aku jadi malu dan hanya menundukan kepala.
  “sekarang aku sudah pulangkan….” Kata minhyuk sambil mengelus rambutku.
  “ne, ah…apa oppa bawa oleh-oleh dari seoul?” tanyaku.
  “tentu saja bawa, buat jungshin juga ada”
  “asikkkk” kataku dan jungshin berbarengan.
  “ayo, aku tidak sabar mengenalkan kau pada seseorang” kata minhyuk
  “seseorang?” tanyaku dan jungshin berbarengan, tapi minhyuk hanya tersenyum.

***
  Akhirnya kami sampai juga dirumah minhyuk.
  “ini mobilmu hyung? Keren” kata jungshi
  “ne, nanti kau ku ajak jalan-jalan deh” kata minhyuk.
  “asiknya yang sudah banyak uang” kataku lagi, minhyuk hanya tersenyum
  “kajja, ia sudah menunggu kalian” minhyuk mengajak kami masuk. Bibi dan Paman Kang juga minhye onni terlihat sedang menyiapkan makan malam. Terlihat yeoja lain diruangan itu, ia pun berjalan mendekati minhyuk sesaat kemudain minhyuk merangkul pinggang yeoja itu. Mereka saling tatap untuk beberapa waktu.
  “jungshin, sun yang. Kenalkan ini Park Han Young, calon istriku” kata minhyuk. Yeoja bernama han young itu mengulurkan tangan dengan senyumnya yang manis. Aku dan jungshin menyambut uluran tangan han young.
  “wah hyung, ternyata pulang dari seoul kau membawa calon istri, aku iri padamu hyung” kata jungshin, minhyuk dan han young hanya tersenyum.
  “kalian, ayo makanan sudah siap. Ngobrolnya bisa diterusan nanti” bibi Kang sudah selesai menyiapkan makan malam rupanya.
  ***
    Aku hanya diam sepanjang makan malam, mataku tak lepas dari jari tangan minhyuk dan han young, sebuah cincin dengan bentuk yang sama terpasang dijari mereka, mungkin cincin tunangan mereka.
  “han young, ayo makan yang banyak. Minhyuk suruh han young makan yang banyak” bibi kang berbicara
  “ne omma” bahkan han young sudah memanggilnya omma
  “iya jagi, ayo makan yang banyak, jarang-jarang kan kita makan masakan omma” kata minhyuk sambil menaruh beberapa makanan dipiring han young.
  “apa mau aku suapi?” Tanya minhyuk
  “tidak usah, aku bisa makan sendiri haha” minhyuk dan han young terlihat sangat serasi. Bahkan saat tertawa tatapan mata mereka saling “berbicara”.
  “sun yang? Kau tidak apa-apa? Apa masakan bibi tidak enak?” bibi kang menyadarkanku dari lamunanku
  “tidak bi, masakan bibi selalu enak kok” kataku sambil menyuap sesendok nasi.
  “jadi kapan kalian menikah?” ah jungshin, kenapa kau tanya pertanyaan itu babo, omelku dalam hati
  “dalam waktu dekat, nanti juga kalian tau” kata minhyuk sambil tersenyum
  “ah sunyang, maukah kau jadi bridesmaid di pernikahan kami nanti?” Tanya hanyoung padaku.
  “ah….boleh saja” kataku, dan kali ini aku mengutuki mulutku sendiri.

***
  Aku berdiri di puncak mercusuar lagi, pikiranku melayang pada masa kecilku
  “sunyang, kemarilah….” Kata minhyuk, akupun berjalan mendekatinya. Ia sedang membuat istana pasir
  “apa oppa?” akupun berjongkok didekatnya sambil memainkan bintang laut kecil ditanganku
  “nanti kalau kau sudah besar akan aku buatkan kau istana sungguhan seperti ini” kata minhyuk sambil menunjuk istana pasir buatannya
  “untuk apa oppa buatkan aku istana, aku kan bukan putrid?” kataku polos
  “kau ini….ah maukan kau jadi istriku nanti dan aku akan jadi suamimu, kalau kita sudah besar?”
  “istri?” kataku masih tidak mengerti
  “iya, itu lho wanita yang memakai gaun putih dan memegang bunga. Nanti aku akan menciummu dan kau akan jadi istriku, maukan?” Tanya minhyuk lagi
  “dicium?” minhyukpun mendekatkan bibirnya dan mengecup bibirku singkat
  “seperti itu, berarti kau istriku, maukan?” dan akupun mengangguk.
Dan sejak detik itu aku selalu mengingat kata-kata minhyuk, dan percaya suatu saat minhyuk akan menjadi suamiku. Tapi kenyataan didepan mataku sekarang??
  “kau yakin sunyang disini?” terdengar suara seseorang dari bawah sana, akupun mengintip,
  “ah minhyuk dan hanyoung” , aku tidak ingin mereka menemukanku disini. Aku melihat celah kecil dibalk sebuah lemari, akupun bersembunyi disitu, entah kenapa aku sedang tidak ingin bertemu mereka.
  Tidak lama merekapun sampai dipuncak mercusuar.
  “tidak ada siapa-siapa” kata han young
  “aku kira dia disini” kata minhyuk, pasti mereka mencariku
  “waaah indahnya” kata hanyoung sambil berjalan mendekati jendela
  “ini tempatku sering bermain dengan jungshin dan sunyang waktu kecil” cerita minhyuk
  “indahnya…..pasti menyenangkan bisa sering bermain disini” kata han young, aku berusaha tidak menimbulkan suara ditempat ku bersembunyi, aku memerhatikan mereka berdua dari balik lemari.
  “hmm…nanti kita akan sering kesini jagi” kata minhyuk, aku melihat tangan minhyuk mengenggam tangan hanyoung, dan hanyoung menyandarkan kepalanya dibahu minhyuk. Jari tangan mereka saling bertaut
  “janji ya kita akan sering kemari setelah kita menikah nanti”
  “ne, aku janji” kata minhyuk. Lalu minhyuk mulai bercerita banyak hal pada hanyoung. Masa-masa kecilnya disini, aku mendengar beberapa kali ia menyebut namaku dan jungshin.
  Aku tersenyum saat mendengar minhyuk menceritakan saat ia mengajariku naik sepeda, tapi sampai hari ini aku tetap tidak bisa naik sepeda. Aku juga tersenyum saat mandengar ceria minhyuk saat ia menolongku dan jungshin saat kami tersangkut di atas pohon dan bingung bagaimana harus turun dari situ. Beberapa kali cerita minhyuk membuat pikiranku melayang ke masa kecil kami. Lalu suasana hening, minhyuk ataupun hanyoung tidak ada yang bersuara. Akupun mengintip lagi dan kali ini mataku terbelalak, ternyata minhyuk dan hanyoung sedang berciuman, sinar matahri yang menyorot mereka berdua membuat semuanya sangat jelas terlihat. Mereka berciuman untuk waktu yang cukup lama. Akupun memalingkan wajah, merasakan mataku yang panas dan mulai berkaca-kaca. Terlintas lagi kata-kata minhyuk saat kita kecil dulu
  “sunyang, jangan jadi gadis bodoh. Itu hanya ocehan anak kecil yang akan dilupakan begitu saja, mungkin sekarang minhyuk sudah lupa dengan kata-katanya waktu kita masih kecil. Atau kau yang terlalu bodoh menganggapnya serius huh?” omelku pada diriku sendiri.
***
  Aku membuat bentuk-bentuk tidak beraturan diatas pasir, matahari hampir tenggelam dan aku duduk-duduk dipinggir pantai. Akhirnya aku menikmati pemandangan matahri terbenam sendiran. Tiba-tiba bayangan minhyuk dan hanyoung yang berciuman tadi terbayang lagi.
  “hey, aku cari kau kemana-mana ternyata kau disini. Omma dan appamu mencarimu tuh” jungshin meletakan sepedanya dan duduk disampingku.
  “kau kenapa? Kok BT begitu?” Tanya jungshin
  “ani~” kataku
  “ah nilai ulangannmu jelek lagi ya?” Tanya jungshin menebak
  “itu sih sudah biasa” kataku
  “ah, minhyuk hyung ya?” aku diam
  “sudah aku tebak, sejak makan malam kemarin aku tahu kau tidak suka hyung membawa calon istrinya”
  “aku bukannya tidak suka, aku senang melihat mereka berdua terlihat serasi dan behagia, hanya saja aku belum siap” kataku pada jungshin, hanya jungshin yang bisa membuat aku menceritakan semuanya, kami tidak pernah punya rahasia.
  “aku mengerti, memang dari awal hyung menganggapmu sebagai adiknya, jadi ia tidak pernah tahu persaanmu” kata jungshin, dank au setuju dengan kata-katanya.
  “kau benar” lalu suasana hening, hanya terdengar suara ombak dan angin malam.
  “pernahkah kau coba untuk meninggalkan perasaanmu pada hyung dan mencoba melihat ada orang lain disekitarmu?” kata jungshin
  “disekitarku?” Tanya ku pada jungshin
  “banyak hal yang tidak kau sadari disekitarmu sunyang. Minhyuk hyung akan bahagia dengan hanyoung dank au juga harus mencari kebahagiaanmu”
  “aku tidak mengerti” komentarku
  “kau ini polos sekali sih. Sudah ah pulang yuk, omma mu sudah menunggu dirumah” akhirnya jungshin dan aku berdiri dan jungshin memboncengku dengan sepedanya menuju rumahku.

***
  “hanyoung onni” aku berjalan mendekati hanyoung yang sedang duduk-duduk di pinggir pantai
  “hay sunyang” akupun duduk disampingnya.
  “tidak sama minhyuk oppa?” tanyaku
  “hyuki sedang jalan-jalan dengan jungshin, aku kira kau juga ikut”
  “tidak, tadi aku harus les dulu. Onni tidak ikut mereka?” tanyaku
  “tidak, aku ingin menikmati pantai ini, sudah lama aku ingin kesini” katanya.
  “bagaimana? Onni betah disini?” tanyaku basa-basi
  “iya, aku senang disini. Suasananya sangat berbeda dengan seoul yang selalu sibuk”
  “sesudah kalian menikah nanti kalian akan tinggal disini?” tanyaku lagi
  “sepertinya tidak, kami akan tinggal di seoul, tapi kalau kami punya waktu kami pasti akan sering kesini”
  “kalian sangat serasi, kalian pasti akan hidup bahagia”
  “terima kasih, apa kau sudah punya pacar?” Tanya hanyoung
  “aku? Belum…..”
  “aku kira kau dan jungshin itu pacaran, karena kalian terlihat cocok lho”
  “jungshin? Ahahah aku dan dia hanya teman sahabat dari kecil, sama seperti aku dan minhyuk oppa” aku menjelaskan
  “senang rasanya bisa mengenal sahabt-sahabat minhyuk” kata hanyoung
  “aku juga snang bisa mengenal calon istri minhyuk oppa” kataku.
  “senang rasanya bisa elihat minhyuk oppa bahagia walaupun bukan dengan aku” kataku dalm hati.
  “hmm…aku lapar, pulang yuk, aku akan masakan makanan khas seoul untukmu, sekalian menyiapkan makan siang untuk minhyuk dan jungshin”
  “ah iya, biar aku bantu” kataku

***
  aku mengemut lollypop ku, besok minhyuk oppa dan hanyoung onni akan kembali ke seoul untuk mengurus pernikahanmereka disana. Dan aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan.
 Semua orang senang menyambut pernikahan mereka, aku juga senang sangat senang malah, tapi ada sedikit rasa kecewa, tapi ku berusaha melupakan rsa kecewa itu.
  “Boooo ….” Aku terlonjak kaget, jungshin mengaggetkanku
  “oppa…!!! Kau ini ya, kalau aku mati serangan jantung bagaimana huh?”
  “kau ini berlebihan deh, salah sendiri kau melamun begitu” aku hanya diam sambil menikmati udara sore dari atas mercusuar ini.
  “besok minhyuk hyung akan pulang ke seoul” kata jungshin, aku mengangguk
  “dan kau?”
  “aku kenapa?” Tanya ku
  “tidak, sepertinya aku tidak yakin kau sudah rela minhyuk hyung akan menikah” kata jungshin
  “tidak, aku rela kok, dari awal juga aku rela” kataku mengelak
  “hey, aku kenal kau sudah dari kita masih sama-sama pakai popok, jadi aku tahu moodmu hanya dari cara kau bicara atau sorot matamu” kata jungshin lalu berdii dihadapanku.
  “kau sudah ku bilang, minhyuk hyung sudah menemukan kebahagiaannya, sekarang kau juga harus mencari kebahagiaanmu sendiri”
  “tapi siapa?” tanyaku
  “mana aku tahu….aku mungkin hhehehehehe” kata jungshin, aku membelalakan mata
  “kau?? Yang benar saja…” kataku
  “kau ini ya, tidak ada salahnya kan kau membuka hati untukku. Siapa tau kau dan aku itu jodoh seperti yang ada di drama-drama, sahabat jadi jodoh” jungshin tertawa
  “aduh…..bibi Lee sering mengajakmu nonton drama sih, jadi otak oppa penuh dengan drama….” Kataku, jungshin tertawa dan entah kenapa ia membuatku tertawa lepas juga.
***
  Hari yang ditunggu-tunggu datang. Mereka berdua bak raja dan ratu dihadapanku. Pesta pernikahan ini sangatmeriah.
  Hanyoung onni tampak canti dalam balutan gaun putih dengan senyum yang mengambang diwajahnya, begitu juga dengan minhyuk oppa, ia sangat tampan dalam tuxedo hitamnya, tangan mereka berdua terus bertautan menyapa setiap tamu yang datan, akupun bahagia melihat mereka berdua bahagia, rasa kecewaku hilang sudah, mungkin aku harus membuka hati untuk orang lain diluar sana.
  “aku lapar, makanannya menggoda semua” kata jungshin
  “makanan terus yang kau pikirkan” kataku
  “makan yuk, temani aku makan….” Kata jungshin
  “aku …”
  “sudah ayo makan” kata jungshin menarik tanganku
  “apa kata jungshin benar ya? Tidak salah kan aku membuka hati untuk orang lain…hmm tidak ada salahnya kan aku membuka hati untuk jungshin” pikirku.
  “kenapa diam saja?? Ayo ambil makanannya” kata jungshin
  “ah ne jagi…..” kataku  sambil menahan tawa
  “MWO?? Jagi….??”


END ...... :)) 

8 comments:

  1. Nice ff b^^d

    Minhyuk kecil nya so sweet deh. Kkkk :D

    ReplyDelete
  2. huaaaa ceritanya bagus. ga nyangka malah sama jungshin.
    BAGUSSSSSSSSSSSSSSSSS

    ReplyDelete
  3. kecil-kecil udah bekisseu Dx
    coba aja ya Minhyuk nya ingat kejadian waktu kecil dulu, bakal gimana ya o.O

    tapi ini udah bagus bangettt, nice epep ^o^b

    ReplyDelete
  4. @all: gomawo commentnya.......tunggu ff aku selanjutnya ya ^^

    ReplyDelete
  5. waaah hanyoung dibawa2 :O mentang2 nih yeee unnie ! tapi gk papa deh, aku suka ceritanya :)

    ReplyDelete
  6. waaa hanyoung ada disini juga .. (kmaren yg minta han young d ff eoni siapa ya ?)

    bagus ini ff, bikin senyam senyum :)

    d tunggu ff selanjutnya

    ReplyDelete
  7. @hanin : iya dong, kan author lagi narsis hehehe
    tapi makasih ya :)

    @kanti onni: aku juga itu ahahahah *jadi malu*
    ok, ini lagi bikin ff baru kok ^^

    ReplyDelete
  8. kyaaaaaaaaaaa ..
    BAGUSSSS ..
    Keren ..
    So Sweeeeeeeeeeeeeett :D

    ReplyDelete

Cara komen (bagi yang kurang jelas):

1. Ketik komen kalian di kotak komentar.

2. Di samping 'Berikan komentar sebagai', klik Google (bagi yang menggunakan Blogspot) atau LiveJournal/Wordpress/AIM/TypePad/OpenID (bila kalian mempunyai akun disana)

3. Atau bagi yang tidak punya akun sama sekali / tidak mau ribet, klik NAME/URL (kosongkan URL bila tidak mau ditampilkan)

4. Klik 'Poskan komentar'