Sunday, April 17, 2011

He is a Bookworm but He Stays Cool [Part.3]

Author: Rachmarini Dian Anggraeni (@rachrinidian)

Cast:
-hwang minchan (it's me use name generator) hhihii
-jung yonghwa (cnblue)
-kang minhyuk (cnblue)

Pemeran pembantu:
-lee jungshin (cnblue)
-lee jonghyun (cnblue)
-yesung (suju)
-jessica (snsd)

Genre: romantic-garing

Rating: general

Note: Annyeong chingudeul, ini ff ku  yang part 3 nya, hhehe. Yang part 4 nya nanti ya abis UN, mohon doa nya yaa, aku mau UN, semoga lulus dengan nilai maksimal.^^
 Oiya sedikit mau jelasin, di ff ini Yonghwa ama Minchan itu ade kakak, tapi aku lupa buat ganti marganya, dan baru sadar pas di yang part.2 kemaren *author pabo*. Karena yang part.1 udah terlanjur di post dari kapan tau *halah* jadi aku putusin buat biarin aja kaya gini sampe ff ini end. Mianhae banget yaa, maklum aku masih bener-bener amatiran, hhaha. Untuk yang merasa kalo ff ini gak banget dan gaje, bisa di remove kok, kritik dan sarannya selalu ditunggu loh, hhehe. Okedeh silahkan baca chingudeul…. ^^

MINCHAN POV

Aishhh~ akhirnya selesai juga hukumanku. Dan aku pun langsung menuju kembali ke kelas.

“Mianhae Jungshin Sonsaengnim, aku sudah selesai mengerjakan hukuman yang kau berikan. Apa aku sudah bisa mengikuti pelajaran mu??” Tanyaku dengan nafas yang masih ngos-ngosan.

“Hmmm, Ne. Cepat kamu duduk di bangkumu.” Jawab Jungshin Sonsaengnim.

“Kamsahamnida Jungshin Sonsaeng.” Kataku sambil menuju tempat duduk ku.

Saat aku menuju tempat duduk ku, tanpa sengaja aku melihat Minhyuk sedang memperhatikanku, tetapi wajahnya masih saja menunduk.

Aissshhh~ kenapa namja itu memperhatikanku sampai segitunya??  Apa ada yang salah dengan diriku???

“Huaa Minchan, cape ya???” Tanya Jessica dengan wajah yang sangat mengejek.

“Huaa, aku tidak butuh ejekanmu itu.” Kataku dengan wajah cemberut.

“Mianhae Minchan, aku hanya bercanda, hhaha. Oiya namja aneh itu terlihat sangat menyesal sewaktu dia abis mengejarmu dilapangan.” Ucap Jessica dengan wajah yang mulai agak serius.

“Hah?? Yang benar?? Ah biarkan sajalah.” Jawabku cuek.

“Apakah kau memarahi dia sewaktu dilapangan??” Tanya Jessica dengan alis naik turun.

“Aniyoo, aku tidak memarahinya. Aku hanya bilang agar dia jangan merasa bersalah, karena ini kesalahanku.” Jelasku pada Jessica.

“Nah,ucapan mu itulah yang membuat dia menyesal.” Jawab Jessica.

“Mwo?? Apa yang salah dengan ucapan ku?? Tanya ku heran.

“Ucapan mu tidak salah, dia hanya merasa tidak enak kepadamu, karena seharusnya dia yang mengingatkanmu PR itu.” Jelas Jessica.

“Oh begitu. Yasudah biarkan saja lah.” Jawabku singkat.


MINHYUK POV

Untuk kesekian kalinya, aku melirik pintu kelas ku. Dan tiba-tiba aku melihat yeoja itu datang.

“Mianhae Jungshin Sonsaengnim, aku sudah selesai mengerjakan hukuman yang kau berikan. Apa aku sudah bisa mengikuti pelajaran mu??” Ucap yeoja itu dengan nafas yang masih ngos-ngosan.

Sungguh aku semakin menyesal dan merasa bersalah padanya. Ahhh apa yang harus aku lakukan??  Seandainya saja waktu bisa diputar kembali. *sambil kedip ke author*    *author: kagak bisa!!!*

~bel istirahat pun berbunyi~

“Minchan, Minhyuk, ayo ikut aku ke ruangan ku. Aku perlu berbicara dengan kalian.” Kata Jungshin Sonsaengnim tiba-tiba.

“Ne Sonsaeng.” Jawabku dan Minchan bersamaan.

“Minchannn, tunggu!!” kataku dengan berlari mengejarnya.

“Eh?? Ada apa kau memanggilku??” kata yeoja itu dengan wajah herannya.

Selama beberapa detik aku hanya diam memandang wajahnya. Aigooo~ wajah yeoja itu manis sekali dan terlihat polos.

“Heyy, ada apa kau memanggilku?? Kenapa kau malah diam dan memandangiku seperti itu??” Tanya yeoja itu sambil menepuk pundakku.

“Ahh, aniyo. Ayo cepat kita ke ruangan Jungshin Sonsaengnim.” Kataku agak sedikit gugup.

Tak berapa lama, kami pun sampai diruangan Jungshin Sonsaengnim.

“Ada apa Sonsaeng memanggil kami berdua??” Tanya yeoja itu.

“Minchan, apakah aku harus memanggil Appa dan Amma mu untuk melaporkan segala tingkah lakumu yang selalu lupa dengan PR yang aku berikan.” Ucap Jungshin Sonsaengnim dengan wajah yang bener-bener evil.

“Aigoo Sonsaeng, jangan memanggil Appa dan Amma ku, aku janji ini adalah terakhir kalinya aku melupakan PR yang kau berikan, besok-besok aku tidak akan lupa Sonsaeng, aku janji.” Jawab yeoja itu sambil menundukan kepala.

“Hmm, baiklah, aku akan memberikan kesempatan lagi untuk mu, awas saja kalau sampai kau lupa lagi dengan PR ku, tiada ampun bagimu.” Jelas Jungshin Sonsaengnim dengan wajah menakutkan.

“Ne Jungshin Sonsaengnim, kau sungguh baik Sonsaeng.” Jawab yeoja itu sambil cengar cengir.

“Dan untuk kau Minhyuk, bukankah aku sudah menyuruhmu untuk mengingatkan PR kepada Minchan??” Tanya Jungshin Sonsaengnim heran.

“Ne Sonsaeng, tapi aku lupa untuk mengingatkannya. Mianhae Sonsaeng, besok-besok aku akan mengingatkannya.” Jawabku sambil menunduk dan membenarkan kaca mata tebal ku.

“Yasudah, aku pegang janji kalian. Dan kalian harus bisa bekerjasama. Kalian boleh keluar sekarang.” Ucap Jungshin Sonsaengnim.

“Ne kamsahamnida Sonsaeng.” Jawabku dan Minchan bersamaan lagi. *jodoh tuh* /pletak!

Ya, mulai sekarang aku akan mengingatkan yeoja itu. Aku tidak mau menyesal dan merasa bersalah lagi kepadanya. Aku akan membantu yeoja itu, jangan sampai Appa dan Amma nya dipanggil ke sekolah. Yaa aku harus membantunya. Aihhh~ ada apa dengan diriku??? Aku begitu bersemangat. Ahh sudahlah.


MINCHAN POV.

Huaaa, aku sangat lega setelah keluar dari ruangan si Jungshin Sonsaengnim. Sungguh dia terlihat seperti evil tadi. Untung saja dia masih memberiku toleransi. Hhahaha

“Mulai sekarang aku akan mengingatkan mu tiap kali ada PR, dan kita akan belajar bareng. Maka dari itu nanti aku akan mengantarmu pulang, agar aku tau rumahmu dan berikan nomor hp mu kepada ku, agar aku gampang menghubungimu.” Jelas namja aneh itu dengan sangat gugup dan itu mengagetkanku.

“Ne, terserah mu saja. Ini nomor hp ku 08123456789.” Jawabku sambil memperhatikannya heran.

“Baiklah, nanti pulang sekolah aku tunggu kau di bawah pohon rambutan samping sekolah.” Jawab namja itu dengan tangan yang bergetar sambil memegang hp. *eits ni author stress kali yak masa pohon rambutan, gak ada yang lebih bagus apa*    *author: ah berisik./pletak!*

“Ne.” Jawabku sangat singkat.
Huaaa  apa yang dipikirkan namja itu sampai di bisa berubah seperti itu???
Tapi aku sungguh geregetan dengannya, rasanya ketika dia lagi ngomong aku ingin sekali mengangkat kepalanya agar dia tidak selalu menunduk. Huuhh, namja yang benar-benar aneh.

Ah biarkan sajalah namja aneh itu. Lebih baik aku ke kelas Yong oppa untuk memberitahukan kalo aku tidak bisa pulang bersamanya. Setelah beberapa menit aku menelusuri koridor sekolah dan melewati kelas-kelas, akhirnya aku sampai di kelas XII Multimedia.

“Yong oppa.” Teriakku begitu aku melihat Yong oppa ada dikelasnya.

“Oh, ne. Ada apa kau datang ke kelas ku???” Tanya Oppa heran.

“Aku cuma mau bilang bahwa aku nanti tidak bisa pulang bareng dengan Oppa. Mianhae Oppa.” Jelasku sambil menunduk.

“Hah, memangnya kau mau mampir kemana setelah pulang sekolah?? Aku antarkan saja ya, dari pada nanti aku yang kena omelan Amma.” Jawab Oppa sambil mengkerutkan dahi.

“Aniyo Oppa, aku bukan mau mampir. Tapi si Minhyuk mengajakku untuk pulang bareng bersamanya Oppa.”  Jawabku santai.

“Mwo??? Apa kata mu?? Minhyuk??? Oh namja kutubuku nan culun itu kan???? Kau yakin ingin pulang bersamanya??” Tanya Oppa sambil menahan tertawa.

“Ah, Ne Oppa. Semua ini kulakukan karena ulah Evil Sonsaeng itu, si Jungshin Sonsaengnim. Aku sering lupa mengerjakan PR maka dari itu Sonsaeng menyuruhku untuk belajar bersama dengan Minhyuk. Aku setuju Oppa, karena aku takut Amma dan Appa di panggil ke sekolah.” Jawabku sedih

“Nah, lalu siapa yang mempunyai ide untuk pulang bersama?? Apa hubungannya kau pulang bersama dia dengan perintah dari Sonsaeng??” Tanya Oppa heran.

“Yang punya ide ya si Minhyuk. Aigo Oppa, aku pulang bareng dengannya agar dia tau alamat rumah kita, jadi kalau aku dan dia ingin belajar bersama, kami tidak kesulitan untuk berkomunikasi. Oppa pabo sekali.”

“Aisshhh~ /pletakk! Enak saja kau bilang Oppa pabo. Yasudah kalau kau ingin pulang bersamanya.” Ucap Oppa sambil menjitak kepalaku.

“Ne Oppa, kamshamnida Oppa. Oiya Oppa pabo, hhaha.” Teriakku sambil lari menuju kelasku.

“eeerrr~ awas kau nanti dongsaengku.” Ancam Oppa.

Aku pun berlari menuju kelas ku karena bel masuk pun telah berbunyi. Pelajaran terakhir pun dimulai. Entah kenapa waktu aku memasuki kelas dan melihat namja itu sedang duduk sambil menunduk membaca buku, aku pun menjadi deg-degan. Aisshh~ ada apa dengan ku ini.

“Huoooyy Minchan!! Kenapa kau bengong begitu?? Ada apa dengan dirimu???” Tanya Jessica mengagetkanku.
“Hah?? Ahh tidak apa apa kok. Biasa saja, hhehe.” Jawabku asal.

“Oiya tadi kau istirahat kemana?? Kok aku tidak melihatmu??” Tanya Jessica.

“Ohh, aku di panggil Jungshin Sonsaeng ke ruangannya bersama namja aneh itu.” Jelas ku.

“Hah?? Mau apa si evil sonsaeng itu memanggilmu bersama Minhyuk??” Tanya Jessica lebih penasaran.

“Dia menegurku agar aku tidak lupa dengan PR nya, jadi aku disuruh belajar bersama bareng sama si Minhyuk itu.” Jawabku.

“Oh, lalu kau menyetujui nya??” ucap Jessica.

“Iya, karena apabila aku lupa lagi dengan PR dari Evil Sonsaeng itu, Appa dan Amma ku akan dipanggil kesekolah. Jadi agar aku gak lupa terus menerus, si Minhyuk lah yang disuruh membantuku.” Jawabku cemberut.

“Cieee cieee, ehhmmm. Kalo udah jadian bilang yaaaa.” Goda Jessica sambil tertawa girang.

“Aiisshhh~ sungguh kau menyebalkan. Dasar yeoja pabo!!” balasku sambil mencubitnya.

Tak terasa bel pulang pun sudah berbunyi. Aku bergegas merapikan buku-buku ku. Namja aneh itu pun sudah keluar kelas terlebih dahulu. Huuh, aku harus buru-buru menyusulnya.

Aku pun meninggalkan kelas dan menyusul namja aneh itu, tetapi pas didepan kelas aku di cegat oleh namja reseh dan teman setianya itu.

“Haii Minchan, pulang bareng yuk??” ajak Jonghyun.

“Mianhae, aku tidak bisa. Kapan kapan aja ya, saat ini aku sedang buru buru.” Jawabku sedikit kesal.

“Barusan aku lihat Oppa mu udah pulang duluan. Lebih baik kau diantarkan pulang oleh Jonghyun aja.” Bujuk Yesung.

“Mianhaee, aku memang tidak pulang bareng ama Oppa ku, tapi aku pulang bersama temanku. Yasudah aku duluan yaa. Mianhae Jonghyun.” Jawabku sambil nyelonong pergi.

Aisshh~ dua namja itu selalu saja menggangguku. Rasanya aku ingin menjitak kepala dua namja reseh itu. Hhuhh, sudahlah biarkan saja.

Dan tak berapa lama, aku pun sampai di tempat  yang telah ditentukan Minhyuk untuk menungguku. Dan aku pun melihat namja aneh itu sedang menyender persis di bawah pohon rambutan. *author ngakak*

“Mianhae Minyuk kalo aku lama.” Kataku sambil menunduk.

“Ne, cepatlah naik, ayo kita pulang.” Ajaknya lembut sambil menyuruhku naik ke motornya.

Aku tidak menyangka bahwa namja aneh ini dapat bersikap lembut ke yeoja, ku fikir dia akan bersikap dingin kepadaku gara-gara aku membuatnya menunggu terlalu lama, tapi ternyata dugaan ku salah. Huaaa aku jadi deg-degan seperti ini.


JONGHYUN POV

Huuhh, lagi-lagi yeoja itu menolakku. Apa yang salah sama diriku ya?? Aku tidak boleh menyerah, aku harus bisa mendekati yeoja itu.

“Pulang yuk Sung.” Ajakku kepada Yesung.

“Yukk, beneran mau pulang ni?? Apa kita maen dulu??” Tanya Yesung.

“Pulang aja deh, apa kau tidak merasa cape tiap hari maen mulu??” tanyaku.

“Ya cape, ya enggak, hhahaha. Yaudah yuk pulang.” Ajaknya.

Aku dan yesung pun bergegas menuju parkiran untuk mengambil mobil dan bergegas pulang. Saat aku melewati pohon rambutan samping sekolah, aku merasa melihat seseorang yang aku kenal. Aigoo~ dia kan Minchan, ama siapa tuh ya???

“Eh Jjong, liat samping deh, itu kan Minchan, ama siapa noh dia???” ucap Yesung  tiba-tiba.

“Hah?? Iya tuh, ama siapa ya tuh dia??” Tanya ku balik.

“Eh itu kan namja culun yang baru masuk ke sekolah kita.” Jawab Yesung.

“Yang mana sih?? Kok aku gak tau??” tanyaku heran.

“Pabo sekali dirimu Jjong!! Itu kan namja yang sering dibicarakan oleh anak-anak lain.” Ucap Yesung sambil menempeleng kepalaku.

“Oh, namja yang culun trus kutubuku itu ya?? Yang setiap harinya dia selalu nge-tem di perpus kan???” tanyaku.

“Nah iya, itu dia orangnya. Gak nyangka ya dia bisa deket dengan Minchan.” Ucap Yesung meledek.

“Aisshh~ awas aja namja itu! Besok kita cari tahu info lain tentang namja itu. Gak rela Minchan direbut olehnya. Kau harus membantuku.” Kataku dengan wajah evils.

“Iya, tenang saja.” Jawab Yesung.


MINCHAN POV

“Minhyuk, kau tidak apa-apa pulang sore seperti ini??” tanyaku tiba-tiba demi mencairkan suasana.

“Iya, aku tidak apa-apa, tenang saja lah.” Tunjukan saja dimana rumahmu.” Jawabnya gugup.

“Oh, ne. rumahku berada di komplek green love blok c no.5.” Jawabku.

“Oh, rumahmu dikomplek itu, berarti kau dan aku satu komplek,tetapi aku berada di blok E no.15.” Jawabnya.

“Jeongmal?? Hhahaha,kebetulan sekali ya.” Jawabku gugup.

“Ne.” Jawabnya sangat singkat.

Selama dijalan, aku bingung harus berbicara apa dengannya. Jujur saja saat itu aku sungguh gugup dan tak tau harus berbicara apa. Haduhh, ada apa dengan diriku ini.
Tak berapa lama, aku pun sampai di depan rumahku.

“Baiklah sudah sampai.” Ucap Minhyuk mengagetkanku.

“Ah, ne. Gomawoyo Minhyuk. Apa kau mau mampir??” tanyaku dengan wajah pabo.

“Aniyo, Cheonmaneyo. Lain kali saja.” Jawab Minhyuk yang kini terlihat gugup.

“Oh, baiklah kalau begitu.” Ucapku.

“Yasudah, aku pulang ya. Sampai ketemu besok.” pamit Minhyuk dan beranjak pergi.

“Ne, hati-hati dijalan.” Jawabku dengan melambaikan tangan ke arahnya.

Aku pun membalikan badan dan beranjak masuk ke dalam. Baru saja aku ingin membuka pintu, tetapi aku dikagetkan oleh Yong Oppa yang membuka pintu duluan.

“Loh, kemana si namja kutubuku nan culun itu??” Tanya Oppa heran.

“Oppa, berhentilah untuk memanggilnya dengan sebutan namja kutubuku nan culun itu. Dia mempunyai nama yaitu Minhyuk.” Protesku.

“Hah?? Apa barusan kau membelanya???” Tanya Oppa dengan wajah menyelidik.
“Aniyo Oppa, aku tidak membelanya. Tapi itu memang kenyataan. Lagipula kalau kau sudah mengenalnya, dia itu namja yang baik Oppa.” Jawabku membela diri.

“Tuh kan kau membelanya lagi! Apa kau menyukainya???” Ucap Oppa sambil mendekati wajahnya kepadaku.

“Aisshh~ apa yang kau katakan Oppa??? Aku tidak menyukainya!” ucapku sambil nyelonong pergi.

“Saeng, kau harus ingat kalau kau tidak boleh pacaran dulu.” Teriak Oppa.

“Aku ingat itu!!” Jawabku kesal.

Huaa, ada  apa dengan Oppa ku itu. Dia sungguh menyebalkan. Memangnya ucapanku tadi seperti membela Minhyuk apa?? Aku kan hanya menceritakan yang sebenarnya kalau dia itu seorang namja yang baik, walaupun sikap dia kepada yeoja sangat dingin. Dan penampilannya juga cukup aneh. Loh,kenapa aku jadi memikirkannya?? Sudahlah biarkan saja.


YONGHWA POV

Sudah jam 4, kenapa dongsaengku belum juga pulang?? Kemana yaa dia?? Tetapi tak berapa lama aku pun mendengar suara motor berhenti tepat di depan rumah. Aku pun mengintip dari jendela.

Dan benar saja itu Minchan bersama namja kutubuku nan culun itu. Aku pun terus mengintip mereka dari balik jendela. Dan saat Minchan masuk, aku pun bergegas membukakan pintu untuknya. Dan terlihat dia sangat kaget begitu aku membuka pintu.

Aku pun sempat terlibat percakapan beberapa saat dengannya. Dan aku pun menggodanya habis-habisan. Dan ujung-ujungnya dia kesal dan ngeloyor pergi begitu saja.

“Saeng, kau harus ingat kalau kau tidak boleh pacaran dulu.” Teriak ku dengan penuh semangat.

“Aku ingat itu!!” Jawabnya dengan nada yang sangat keasl.

Mianhae saeng aku harus mengingatkan mu akan hal itu. Karena aku tidak mau kau merasakan sakit hati karena cinta seperti yang dulu pernah aku alami. Aku tidak mau pelajaran mu disekolah menjadi terganggu karena masalah cinta.

Aku begitu menyayangimu, maka dari itu aku bersikap protect sekali padamu. Aku tidak mau melihat dongsaeng yang aku sayangi merasakan sakit hati. Semoga kau mengerti maksud ku ini. Huhhh, mianhae dongsaeng ku.


MINCHAN POV

Malam ini aku sangat malas belajar, yasudah aku main games saja. Aku pun menyalakan laptop ku dan mulai memainkan games. Tiba-tiba hp ku pun bordering tanda sms.

Cccuuiitt cccuuuiiitttt
Minhyuk: hey, malam, sedang apa kau??

Huaa,itu sms dari Minhyuk. Tumben dia sms basa-basi seperti ini. Aku pun membalas sms nya.
Aku: heyy,malam juga. Main games, kau sendiri?

Tak berapa lama hp ku pun bordering kembali.

Cccuuiitt cccuuuiiitttt
Minhyuk: membaca buku. Kau tidak belajar??

Aku: aniyo, saat ini aku malas sekali belajar. Kau tidak bosan membaca buku mulu??

Minhyuk: aniyo.

Huaa,kenapa balesan dari dia singkat banget seperti itu?? Aku bingung mau membalas apa. Yasudahlah, aku lanjutkan saja games ku ini.

Tak terasa jam di kamarku sudah menunjukan jam 12 malam. Dan aku bergegas tidur.


****
Tak terasa sudah pagi. Dan seperti biasa Amma pun selalu berteriak dan menggedor kamarku untuk membangunkanku. Aku pun bergegas mandi dan bersiap berangkat ke sekolah bersama Yong Oppa.

“Saengi, apa kau masih kesal denganku??” Tanya Oppa tiba-tiba.

“Aniyo Oppa, tenang saja. Aku hanya sedikit ngantuk jadi dari tadi aku diam saja.” Jelasku dengan wajah ngantuk ku.

“Syukurlah, Oppa pikir kau masih kesal dengan Oppa.” Ucap Oppa dengan perasaan lega.

“Aniyo Oppa.” Jawabku singkat.

Tak terasa kami sudah sampai disekolah. Aku dan Oppa pun menuju kelas masing-masing.


JONGHYUN POV

Hari ini aku sengaja berangkat agak pagi untuk bertemu dengan Yonghwa hyung. Setelah beberapa menit aku menuggu di depan kelas Yonghwa hyung, akhirnya dia datang juga.

“Annyeong hyung.” Sapaku padanya.
“Annyeong. Tumben kau ada di depan kelas ku, waeyo Jjong??” tanyanya heran.

“Ah, aniyo hyung. Aku hanya ingin bilang sesuatu pada mu hyung.” Jawabku.

“Mwo???” tanyanya semakin heran.

“Hyung, kemaren aku melihat Minchan pulang bersama seorang namja hyung. Dan namja itu adalah anak baru yang culun plus kutubuku itu hyung.” Jelasku dengan penuh semangat.

“Oh, ne aku mengetahuinya.” Jawab hyung dengan santai.

“Mwo?? Kau mengetahuinya tapi kau tidak marah hyung???” tanyaku penasaran.

“Kenapa aku harus marah?? Minchan kan sudah meminta ijin kepadaku. Ah sudahlah biarkan saja, mian aku harus masuk kelas.” Ucap Yonghwa hyung seraya masuk kelas.

Aishh~ kenapa hyung malah membiarkannya? Biasanya dia selalu memarahi namja yang dekat dengan Minchan, tetapi kenapa si culun ini tidak di marahi ya?? Jangan-jangan hyung setuju Michan dengan namja culun itu lagi. Aihh awas kau culun.

Aku pun berjalan menelusuri koridor sekolah dengan perasaan kesal. Dan tiba-tiba Yesung datang menghampiriku dengan wajah penuh semangat.

“Hey Jjong, aku mempunyai info tentang Si culun itu?” Ucap Yesung semangat.

“Hah?? Apa infonya?? Beritahu aku!” Ucapku penasaran.

“Nih, Si culun itu bernama Kang Minhyuk, dia dipanggil Minhyuk. Dia itu pindahan dari Busan. Dia memang hobi membaca buku makanya dia selalu nge-tem di perpus. Dia sangat dingin dengan yeoja dan selalu gugup apabila berbicara dengan seorang yeoja. Truss…….” Jelas Yesung panjang lebar.

“Trus apa lagi??” tanyaku makin penasaran.

“Sebentar dong, aku lupa tadi apa lagi.” Ucap Yesung dengan wajah pabonya.

“Kau ini,selalu saja begitu. Penyakit lupa mu selalu muncul di saat yang tidak tepat.” Kataku sambil menjitak kepalanya.

“Ne, aku ingat. Trus dia disuruh menjadi teman belajarnya Minchan oleh Jungshin Sonsaeng, biar Minchan selalu ingat dan mengerjakan PR dari Jungshin si evil sonsaeng.” Jelas Yesung lagi.

“Dan katanya waktu kemaren Minchan di hukum suruh lari dilapangan oleh Jungshin Sonsaeng, itu karena si Minhyuk lupa untuk mengingatkan PR kepada Minchan. Makanya mereka berdua sempat di panggil keruangan Jungshin Sonsaeng.” Jelas Yesung lagi.

“Oh, jadi begitu, baiklah ayo kita temui Si culun itu di perpus.” Ajakku pada Yesung.

“Ayooo.” Jawab Yesung.


~di perpustakaan~

Setelah di perpusatakaan, aku pun celingak celinguk mencari keberadaan namja culun plus kutubuku itu. Lalu aku pun melihatnya, dan tanpa piker panjang, alu langsung mengjhampirinya.

“Hey, apa kau benar yang bernama Kang Minhyuk?? Namja culun dan kutubuku itu??” tanyaku sambil terkekeh.

“Ne, waeyo?? Kau siapa??” Ucapnya sambil terus membaca bukunya.

“Aku Lee Jonghyun. Kau ada hubungan apa dengan Minchan??” Tanya Yesung.
“Nothing special.” Jawabnya singkat dengan nada sedikit gugup.

“Jangan coba-coba untuk mendekatinya. Karena aku menyukainya. Kalo kau masih mencoba untuk mendekatinya, aku akan memberitahukan kepada Yonghwa hyung bahwa kau lah yang menjadi penyebab Minchan dihukum lari di lapangan kemarin.” Jelasku dengan nada ancaman.

“Kalo kau menyukainya, ya itu urusanmu. Aku dan dia hanya sebatas teman dan tidak lebih. Jika kau ingin mengadukanku kepada Yonghwa hyung, silahkan saja, aku tidak takut. Mian aku harus ke kelas.” Jawabnya seraya menutup bukunya dan berdiri lalu pergi.

“Huaa, Si culun itu menyebalkan sekali.” Ucap Yesung sambil menunjuk ke arah namja itu.

“Ne, awas saja kalo dia berani mendekati Minchan lagi.” Jawabku dengan nada kesal.

“Sudahlah, ayo kita kembali ke kelas.” Ajak Yesung.

“Ayoo.” Ucapku seraya pergi meninggalkan perpustakaan.


TBC.

4 comments:

  1. dikelilingi cowok tampan, ga nolak kkkkk

    jonghyun itu suka sama minchan ya? cinta segitiga

    ReplyDelete
  2. wahahah kesian sama author di /plak melulu .. kekeke

    bingung milih minhyuk atau jonghyun yaa .. (untung jungshin nggak ikutan naksir michan)

    ReplyDelete
  3. jonghyun sama minhyuk bakal berebutan minchan nih hoho, biasanya juga ngerebutin Yonghwa di dorm *loh?* *jungshin nangis*

    disini abang yongyong jadi abang yang perhatian lagi, hiaa mantap (y)

    lanjut~:)

    ReplyDelete
  4. Huaaiii, *dadah dadah sambil geret minhyuk* /plak!
    Mianhae bru aku bls cmentnya, hhehe.

    Klo gak nolak, critanya gak seru eonni hhaha. *sok sok seru* hhaha.
    Awalnya bkan cinta sgtiga, tp ujungnya bkal kya gtu kyanya, hhehe.

    Gk mau ditaksir Jungshinn, kan Jungshin evils sonsaengnim. *dilempar batako* =="

    mmh, jonghyun ama minhyuk bsa di blg brebutan, bsa di blg gk jg, *galau* hhehe.
    Sipp ditunggu ya yg ke 4.
    :DD *dadah dadah ama geret yonghwa* =="

    ReplyDelete

Cara komen (bagi yang kurang jelas):

1. Ketik komen kalian di kotak komentar.

2. Di samping 'Berikan komentar sebagai', klik Google (bagi yang menggunakan Blogspot) atau LiveJournal/Wordpress/AIM/TypePad/OpenID (bila kalian mempunyai akun disana)

3. Atau bagi yang tidak punya akun sama sekali / tidak mau ribet, klik NAME/URL (kosongkan URL bila tidak mau ditampilkan)

4. Klik 'Poskan komentar'