Monday, February 28, 2011

Let's Try 2: Lee Rules

Author : Kang Hyeri (@mpebriar)


Rating: PG15


Length: Oneshot


Genre: 85% romance 15% humor


Cast:

  • Lee Jonghyun CNBLUE
  • Lee Hyeri (fiktif)
Other Cast:
  • Jung Yonghwa CNBLUE
  • Kang Minhyuk CNBLUE
  • Lee Jungshin CNBLUE
Disclaimer: Jalan cerita murni muncul dari otakku, jadi itu punyaku dan minhyuk juga punyaku, yang lain buat kalian aja.

Note: Let's Try

Annyeong.. Karena ada yang minta Let's Try di lanjutin, jadilah aku bikin lanjutannya. Hmm bukan cerita bersambung, cuma sekuel. Jadi pake karakter yang sebelumnya cuma nyeritain pake jalan cerita yang baru. Semoga pada suka ya :)

Matahari telah memunculkan dirinya di ufuk timur. Sepasang suami istri yang baru bersama selama 1 bulan itu, masih betah di alam mimpi.

PIP PIP PIP PIP PIP PIP PIP!

Alarm jam berbunyi. Sang istri pun bangun.

“Hoooaaaaaaaam...,” Hyeri menekuk kepalanya ke kanan dan kiri lalu bangkit dari tempat tidur. Namun sang suami, Jonghyun, mencegahnya.

“Morning jagi,” sapa Jonghyun.

“Morning,” Hyeri menyunggingkan senyumnya. “Lepasin tanganku ah, aku mau masak dulu.”

“Kau melupakan sesuatu. Kan sudah ada di peraturan saat kita sedang bangun tidur, kau lupa kemarin kita membuatnya?”

“Hmmm, mwo?” Hyeri menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal. Sebenarnya dia tau itu apa, tapi dia pura-pura tidak tau.”

“Poppo!”

GLEK!

Hyeri menelan ludahnya sendiri. Dengan segera Hyeri mengecup kilat bibir suaminya, lalu segera bergegas pergi menghilang dari pandangan Jonghyun. Dia takut Jonghyun melihat wajah merahnya.

Peraturan. Ya, kemarin mereka membuat sebuah peraturan yang mereka namai Lee Rules. Peraturan itu dibuat agar hubungan mereka semakin dekat. Yah mengingat mereka menikah hanya bermodalkan sekali pertemuan, saat pertemuan kedua pun yaitu hari pernikahan mereka. Otomatis mereka belum mengenal sama sekali dan masih belajar untuk saling mencintai. Salah satu peraturan telah mereka lakukan dengan semestinya. Morning kiss, peraturan nomer 1. Itu wajib mereka lakukan sehabis bangun tidur. Itu atas usulan Jonghyun, alasannya untuk menumbuhkan rasa cinta diantara mereka.

“Kau masak apa jagi?” tanya Jonghyun begitu ia memeluk Hyeri dari belakang. Hyeri sedang menyiapkan sarapan mereka.

“Aku mau masak sup asparagus. Kau mau kan?”

“Apapun yang kau masak, aku akan suka.”

Sudah 1 bulan mereka menikah, sifat asli mereka terkuak. Jonghyun yang awalnya dingin pada Hyeri, ternyata sangat romantis, lebih tepatnya penggombal. Lain dengan Hyeri, dia bukan orang yang romantis.

“Ya, Jonghyun-ah, mandi sana. Kau bau.”

“Jagi~ Kau tidak ingat peraturan nomer 3. Kau maupun aku harus memanggil dengan sebutan jagiya atau yeobo atau honey atau baby atau apalah sebutan sayang lainnya. Pilih saja mana yang kau suka,” Jonghyun makin mengeratkan pelukannya. Sebenarnya Hyeri menyukai perlakuan Jonghyun ini, tapi dia masih malu-malu.

“Ne, jagi. Sekarang kau mandi ya. Kau harus latihan kan?” tanya Hyeri yang masih sibuk dengan urusan dapurnya.

“Aku ga mau kalo ga mandi sama kau.”

“Jagiya, segera mandi,” perinta Hyeri sambil mengacungkan pisau yang sedari tadi dia genggam.

“Kalo yang membunuhku itu kau, aku rela.”

“Jonghyuuuuuuuuuuuuun...,” pekik Hyeri, tapi Jonghyun keburu pergi ke kamarnya sambil terkekeh.




“Kau lama sekali sih mandinya. Aku kan sudah lapar,” protes Jonghyun begitu Hyeri sampai di ruang makan.

“Aku kan tadi masak dulu. Lagian kenapa kau tidak makan saja duluan si, Hyun?”

“Aigoo.. Kau benar-benar lupa semua peraturan yang kita buat? Baru kemaren. Inget ga nomer 2, harus sarapan bersama kecuali kalau ada hal yang mendesak.”

“Ah, ne, ne. Aku ingat. Baiklah,” Hyeri menuangkan sup ke dalam mangkok Jonghyun, “Makan yang banyak ya jagi.”

Begitu Jonghyun menyeruput sup tersebut, dia tersedak.

“Jonghyun-ah, kau kenapa? Ga enak ya?”

Jonghyun hanya diam sambil menatap Hyeri, lalu kembali menyuapi beberapa sendok ke dalam mulutnya. Dia makan sambil menatap Hyeri. Dan dalam beberapa detik sup di mangkuk Jonghyun telah ludes.

“Ya, kau kenapa sih? Supnya enak?”

Jonghyun mengangguk sambil tersenyum. Hyeri jadi penasaran sama masakannya sendiri. Terus terang ini pertama kalinya dia masak, selama masa pernikahan manajer CNBLUE selalu mengirimi mereka makanan.

“YAKS!” itulah penilaian Hyeri begitu dia menyeruput sup ke dalam mulutnya sendiri. “Kok asin sih? Kayaknya aku udah kasih garam sesuai takaran yang eomma kasih deh.”

“Enak kok.”

“Aissssh Jonghyun-ah, jangan berusaha menghiburku.”

“Ani ani ani, ini memang enak. Asal dengan menatapmu, sup tanpa bumbupun tetap enak,” Jonghyun terkekeh.

“Ya! Gombal sekali. Ternyata ini sifat asli kau ya? Pantas 8 wanita bertekuk lutut di depanmu.”

“Mwo? Bagaimana kau tau mantan pacarku ada 8?”

“Internet Jonghyun, internet.”

“Oh, kekekekek,” Jonghyun kembali terkekeh, “Yah itulah daya tarikku. Tapi kau suka kan?”

Ditanya begitu, Hyeri hanya diam saja, wajahnya mulai memerah padam. Dari lubuh hati Hyeri yang paling dalam, dia sangat suka.

“Cih,” hanya itu yang dikatakan Hyeri. Hyeri itu orangnya gengsian.

“Tambah lagi dong jagi?” pinta Jonghyun seraya memberikan mangkuknya kepada Hyeri.

“Andwae, ini asin. Lebih baik kau cari sarapan saja sana.”

Jonghyun berpikir, lebih baik begitu. Sebenarnya Jonghyun tidak suka makanan asin.

“Mianhae Jonghyun. Ini pertama kalinya aku memasak. Selama di Jerman, aku tinggal di asrama, jadi aku tidak pernah menyentuh dapur sekalipun.”

“Gwenchana. Kalau ada waktu akan aku ajarkan kau masak.”

“Jinjja?”

Jonghyun mengangguk. Hyeri pun menyunggingkan senyum termanisnya.

DEG!

Jonghyun dapat merasakan jantungnya berdetak dengan cepat.

“Gomawo Jonghyun-ah.”

“Peraturan nomer 3.”

“Oh ya, gomawo jagiya.”

Jonghyun tersenyum, kedua lesung pipinya terbentuk.

“Ya sudah, aku pergi latihan dulu ya jagi.”

“Ne, hati-hati di jalan.”

“......,” Jonghyun terdiam.

“Mwo?”

“Peraturan nomer 4, antar suami ke pintu.”

“Pintunya kan dekat, kayak anak kecil aja deh pake di anterin segala.”

Jonghyun terdiam menatap Hyeri.

“Ne, ne. Ara, ara!”

Hyeri bangkit dari kursi makan dan mengantar kepergian Jonghyun.

“Hati-hati di jalan. Jangan ngebut. Arasso?”

“Iya istriku.”

Jonghyun kembali terdiam.

“Apa lagi?”

Jonghyun mengetuk bibirnya beberapa kali dengan telunjuknya. Hyeri ingat, peraturan nomer 5. Dengan segera Hyeri mengecup kilat bibir Jonghyun, namun saat bibir mereka bersentuhan, Jonghyun menahannya. Dilumatnya bibir istrinya yang mulai dia cintai itu. Hyeri tidak menolak.

“Sudah, sudah, cukup. Ini masih pagi Jonghyun-ah. Lagian kau mau latihan kan.”

“Lho? Waeyo? Apa ada aturan harus melakukannya di malam hari? Aku senang melihat mukamu yang merah, kekeke,” Jonghyun terkekeh dan segera pergi dari hadapan Hyeri.

Hyeri suka dengan semua yang dilakukan Jonghyun padanya. Bahkan sebenarnya dia ingat 10 peraturan yang telah mereka sepakati bersama, peraturan yang sengaja disusun dari bangun tidur hingga mereka tidur kembali. Hanya saja, dia canggung untuk melakukannya. Apa lagi setelah mengetahui kalau Jonghyun itu orang yang romantis.


Pukul 2 siang, Hyeri duduk di sofa sambil mengganti-ganti channel televisi. Namun tidak ada yang berhasil merebut perhatiannya. Tiba-tiba dia ingat sesuatu. Peraturan nomer 6, berkomunikasi selama mereka tidak sedang berdua. Hyeri ingin menelpon suaminya, tapi rasa gengsinya menahan Hyeri untuk melakukan itu. Dia tidak mau kalau dia yang memulai.

“Ayolah Hyeri. Sama suami aja masih gengsi sih?” Hyeri bergumam sendiri.

Hyeri mengetik sesuatu di ponselnya.

Sedang apa jagi? Sudah makan?

Sent!

Tiba-tiba Hyeri menyesal. Dia merasa harusnya Jonghyun yang memulai. Apa dia lupa peraturan nomer 6?

DRRRRRRRRRRT! Sms masuk. Dari Jonghyun.

Jonghyun: Ah akhirnya kau sms juga, ternyata kau ingat peraturan berikutnya. Aku menunggu tau dari tadi, aku ingin kau yang memulai, hehe. Aku sedang latihan dengan yang lainnya. Tenang, aku sudah makan kok. Kau sudah makan?

Hyeri: AISSSSSSSSSSSSSSH! Aku sudah makan, tadi aku nyeduh mi instan.

Jonghyun: Mie instan? Ya, jangan makan itu siang-siang, ga baik. Makanlah nasi.

Hyeri: Aku kan ga bisa masak. Apa aku makan nasi pakai garam saja?

Jonghyun: Itu lebih baik, dari pada kau makan mie. Aku ga mau kau sakit jagi.

10 menit Hyeri tidak membalas.

Jonghyun: Hyeri-ya? kok ga balas?

Hyeri: Mianhae Jonghyun, aku sedang makan.

Jonghyun: Ohh, makan apa? Kau beli dimana?

Hyeri: Aku ga beli di mana-mana. Aku makan nasi pakai garam.

GUBRAK!

Jonghyun: Ya ampun, aku kan cuma bercanda jagi. Kau benar-benar makan nasi pakai garam.

Hyeri: Hahahahaha, aniyo. Aku tadi lagi di kamar mandi. Kau kira aku bodoh.

Jonghyun: Hahahahaha. Oh ya, teman-temanku mau main ke rumah. Bolehkan? Katanya mau merayakan pernikahan kita.

Hyeri: Boleh banget. Jangan lupa bawa makanan yang banyak.

Jonghyun: Ne! Sudah dulu ya jagi, hyung ngomel-ngomel aku sms-an melulu. Saranghaeyo.

Hyeri: Ich liebe dich :*

Setengah jam Hyeri habiskan ber-sms ria dengan suaminya. Dari tadi hanya senyum-senyum sendiri.

TINGTONG TINGTONG!

Hyeri menuju interkom dan melihat 4 sosok namja tampan. Dengan segera dia buka pintunya.

“Annyeong,” sapa Yonghwa, Minhyuk, dan Jungshin.

“Annyeong jagi,” sapa Jonghyun lalu mengecup kilat bibir istrinya, muka Hyeri kembali memerah. Bagaimana tidak, Jonghyun berani menciumnya di depan orang lain.

“Ayo kalian masuk.”

Sang pemilik rumah masuk duluan. Mereka berdua berhasil membuat 3 namja tampan itu terpaku.

“Tadi Jonghyun hyung bilang apa? Jagi? Jagiya?” Jungshin masih tidak percaya.

“Bisa-bisanya mereka ciuman di depan kita,” kata Minhyuk. Ini pertama kalinya dia melihat adegan itu tepat di depannya, walaupun hanya sebuah ciuman kilat.

“Aigoo. Jonghyun benar-benar sudah menjadi seorang suami. Jadi iri,” seru Yonghwa yang sama tidak percaya nya dengan kedua dongsaengnya.

“Ciuman saja dengan Seohyun mu hyung,” Jungshin dan Minhyuk terkekeh pelan.

“Kalian berdua mau mati, hah?”

“Ya! kalian ngapain masih di pintu. Masuklah!”

Mereka pun masuk dan duduk santai di sofa. Namun tidak dengan Minhyuk, dia berjalan mengitari ruangan.

“Rumah ini mungil tapi nyaman,” kata Minhyuk sambil melihat-lihat.

“Ini hadiah dari orang tua kami,” kata Hyeri yang sedang membuat minuman untuk para tamu. Setelah selesai, dia letakan minuma-minuman itu di depan para tamu.

“Silahkan diminum, jangan sungkan ya. Aku akan menyalin makanan yang kalian bawa. Jonghyun sebentar lagi keluar dari kamar.”

Tidak lupa Hyeri menyunggingkan senyuman pada mereka. Jungshin pun menyikut lengan Yonghwa dan berbisik, “Istrinya Jonghyun hyung cantik ya walau tanpa make up. Ya ampun, model-model di Perancis sana aja masih kalah jauh, hyung.”

Yonghwa mengangguk pertanda setuju. “Setuju, ini kedua kalinya kita bertemu dengannya. Sewaktu pernikahannya pun kita tidak menghadiri pestanya, hanya prosesi yang kita saksikan.”

“Habis mau gimana lagi. Waktu itu kan kita sedang ada jadwal shooting dan Jungshin harus segera ke Perancis sorenya. Ga mungkin kan kita minta izin sehari untuk menghadiri pernikahan Jonghyun hyung, yang ada media tau dan semua bakalan tau kalau Jonghyun hyung sudah menikah,” jelas Minhyuk panjang lebar.

“Andai saja Hyeri belum bersuami,” gumam Minhyuk.

“Lalu?”

“Aku akan merebut hatinya.”

Minhyuk baru sadar dengan suara yang muncul di belakangnya, suara yang sangat dikenalnya.

PLETAK!

“Dia itu istriku Hyukie, ingat itu.”

“Ne, ne. Aku kan cuma bercanda,” kata Minhyuk mengusap-usap kepalanya.

Hyeri datang membawa beberapa makan yang sengaja CNBLUE bawa.

“Mari makan!” seru Jungshin.

Mereka makan dalam keadaan sunyi.

“Ini, makan yang banyak.” Jonghyun memotong daging kecil-kecil lalu memasukkannya ke dalam mangkuk Hyeri.

“Gomawo jagi, kau juga makan yang banyak.” Sebenarnya Hyeri malu, malu sekali. Tapi dia berusaha melawannya.

Para member CNBLUE lainnya bengong. Adegan itu hanya mereka lihat di drama-drama.

“Aku ga salah lihat kan?” gumam Minhyuk.

“Mereka bermesraan di depan kita, aissssh,” gumam Jungshin yang sama pelannya.

“Kau membuatku iri lagi Hyun,” kali ini Yonghwa yang bergumam.

“Ya! Jangan pikir aku ga dengar ya. Makanya kalian cepat-cepat menikah.” Jonghyun dan Hyeri tertawa.

“Menikah dengan siapa? Pacar aja ga punya,” sergah Minhyuk.

“Makanya cari.”

Minhyuk mengerucutkan bibirnya. Mereka kembali makan. Setelah selesai, Hyeri membereskan meja dan berniat mencuci piring.

“Hyeri-ya, sini aku bantu,” tawar Jungshin lalu beranjak dari sofa menuju dapur. Mereka mencuci piring bersama dan ini membuat hati Jonghyun sungguh tak karuan. Perasaan yang pertama kali dia rasakan. Cemburu. Bahkan pada Taera noona pun dia tidak pernah merasakannya. Dengan segera dia menuju dapur dan menarik Jungshin untuk menggantikan posisinya.

“Kau duduk aja nonton tivi atau main gitar. Tamu dilarang mencuci piring,” kilah Jonghyun yang mulai mengusap-usap sebuah gelas dengan air.

Jungshin terkekeh, mengerti mengapa hyung nya itu begitu. Hyeri pun hanya tersenyum memandangi Jonghyun si pencemburu.

Selesai mencuci piring, mereka berdua kembali bergabung dengan 3 namja yang sedang asik nonton televisi. Mereka pun mengobrol banyak.

“Udah jam 11 malam. Dongsaeng, ayo kita pulang.”

“Yah, menginap saja di sini,” pinta Jungshin.

“Paboya! Mana boleh menginap di rumah pengantin baru. Mereka kan masih mau bersenang-senang berdua, kekekeke,” Minhyuk terkekeh, disusul Yonghwa dan Jungshin. Jonghyun dan Hyeri hanya tersipu malu.

“Apa maksudmu bersenang-senang?” tanya Jonghyun sok polos.

“Ga usah belagak polos hyung.”

Jonghyun dan Hyeri mengantar kepergian mereka bertiga sampai pagar.

“Hyeri-ya, kapan kami boleh ke sini lagi kan?” tanya Yonghwa yang sudah duduk di depan steer mobilnya.

“Tentu saja, oppa. Rumah ini terbuka untuk kalian. Kalian kan teman-temannya Jonghyun.”

“Yonghwa hyung, pasti bolehlah, kita kan teman-temannya Jonghyun jagiya,” ledek Jungshin yang duduk di belakang Yonghwa.

Yonghwa mulai menekan kopling mobilnya dan mengganti dari gigi netral menjadi gigi satu.

Minhyuk menengadahkan kepalanya ke jendela.

“Hyung, jangan lupa besok ceritakan kami malam kalian berdua hari ini, HAHAHAHA.”

Ingin rasanya Jonghyun menjitak kepala dongsaengnya lagi, tapi Yonghwa keburu menginjak gas, seakan tau apa yang harus dilakukannya. Mereka senang sekali meledek Jonghyun.

“Hahaha, teman-temanmu lucu jagi.”

“Kau belum tau aja sifat asli mereka. Ya! Kau memanggil hyung dengan sebutan oppa, kenapa aku enggak?”

“Dia kan lebih tua dariku, lagipula aku berusaha akrab dengan teman-temanmu.”

“Aku juga lebih tua darimu.”

“Kau mau aku panggil jagiya apa oppa?”

“Jagiya saja kalau begitu. Panggilan spesial untukku.”

Mereka berdua masuk ke dalam rumah. Tak lupa mengunci pintu dan langsung masuk ke kamar mereka. Hari ini hari yang melelahkan.

Jonghyun yang baru selesai mengganti bajunya dengan piyama, segera ke tempat tidur yang ternyata sudah ada Hyeri di sana. Hyeri tiduran membelakangi Jonghyun dan ini membuat Jonghyun mendekatinya.

“Jagiya,” kata Jonghyun sambil memainkan rambut panjang Hyeri.

“Hmmm.” Hyeri masih tidak berbalik.

“Tadi pagi kan kau tidak mau dengan alasan masih pagi.”

“Hmmm.”

“Bagaimana kalau sekarang aja.”

“Hmmm.”

“Gimana?”

“Hmmm.”

“Hyeri?”

“Hmmm.”

“Kau udah tidur ya?”

Hyeri tidak menjawab. Dilihatnya wajah istrinya dan benar saja. Hyeri sudah tidur. Dari tadi Jonghyun hanya berbicara dengan Hyeri yang meracau.

“Selamat malam jagiya, mimpi indah,” Jonghyun berbisik tepat di telinga Hyeri.

Jonghyun mematikan lampu dan segera pergi ke alam bawah sadarnya.

Mereka telah lupa dengan peraturan-peraturan berikutnya. Apa itu? Author juga ga tau ;p



-end-

10 comments:

  1. baguss ^^
    ga nyangka Jonghyun ku se-romantis itu ..
    aaaa jealous nih ama Hyeri :D

    ReplyDelete
  2. waaaaaaaa ada 10 aturan ? .. romantisnyaaaa jd inget jaman jd pengantin baru 14 taon yg lalu kekekeke

    #cint ngapain ketawa2 di depan pc ? .. ops hubby dah balik dari luar kota ... pssst mau aturan ke 11 dulu yaaahh :P

    ReplyDelete
  3. YAYY ada sekuel nya (y)
    jonghyun so sweet nya u,u jonghyun so sweet nya u,u jonghyun so sweet nya u,u

    lucu lucu lucu apalagi bagian hyuk sama shin ngeledek xD yang bagian yong disuruh sama seoh juga ._.

    pengen juga deh buat pg15, tapi gak berani, pg13 aja masih ngeri sendiri._. polos sih akunya u,u

    dukung bgt kalo onni buat lagi ff yang sejenis-sejenis kayak gini /plak

    ReplyDelete
  4. yahhhhh kirain amu diterusin tuh hyeri malah ketiduran ya....kurang seru ahahahahahah *ditendang mpeb onni

    ReplyDelete
  5. maksudnya kurang seru si hyerinya ketiduran tapi cerita keseluruhan seru bgt onn beneran, aku aja sampe senyum2 sendiri bacanya hehehe coba aja minhyuk juga gitu *dream high

    ReplyDelete
  6. @hyunraa: gomawo :) anggap aja hyeri itu kamu ;p

    @eonni: nostalgila ya on? kkkkk. apaan tuh yang ke 11??????

    @ica: hehe gomawo. PG15 mah masih standar #PLAK , NC17 tuh yang aku gabisa. maklum masih belum terkontaminasi (?)

    @sarah: tau nih hyeri nya pake ketiduran, tadinya mau dibikin lanjutin (?). minhyuknya masih malu-malu kali kkk

    nantikan sekuel berikutnya (yang ga tau kapan) :)

    ReplyDelete
  7. Setengah jam Hyeri habiskan ber-sms ria dengan suaminya. Dari tadi hanya senyum-senyum sendiri.
    *yang BACA juga senyan senyum sendiri..aduhh..Mukaku ikutan merah....*
    wuahh..Mpeb..kau mendengarkan request ku..FF ini dilanjutin lagi mpeb..PLEASE,,,sebelom aku kuis...TT___TT
    ahh....ini menghibur sekali..
    aduh2...
    FF Favorite nomer 1 nih....
    lanjut...lanjut....ehh...kagak seru kalo uda rumah tangga kagak ada masalah..ayo BUATTTTTTTT!!!!! sekuel ke tiga!!
    HWAITING!!!!

    ReplyDelete
  8. hehehe, yang ini emang sengaja ga pake masalah chingu, cuma cerita santai aja. rencananya sekuel ke-3 mau aku pakein konflik. tunggu aja ya :))))

    *males login ke acc sendiri*

    ReplyDelete
  9. haha disini ceritanya minhyuk lg ga punya pacar toh??sini mendingan pacaran sama aku aja >//<

    ReplyDelete

Cara komen (bagi yang kurang jelas):

1. Ketik komen kalian di kotak komentar.

2. Di samping 'Berikan komentar sebagai', klik Google (bagi yang menggunakan Blogspot) atau LiveJournal/Wordpress/AIM/TypePad/OpenID (bila kalian mempunyai akun disana)

3. Atau bagi yang tidak punya akun sama sekali / tidak mau ribet, klik NAME/URL (kosongkan URL bila tidak mau ditampilkan)

4. Klik 'Poskan komentar'