Thursday, February 3, 2011

LAB (chapter 1)

Author: ny.Jung (@mpebriar)
Rating: G
Pemeran:
  • Jung Yonghwa CNBLUE
  • Kang Minhyuk CNBLUE
  • Lee Jungshin CNBLUE
  • Lee Jonghyun CNBLUE
  • Choi Minho SHINee
  • Lee Taemin SHINee
  • Kim Jonghyun SHINee
  • Lee Jinki / Onew SHINee
  • Lee Hongki FT Island
  • Choi Jonghun FT Island
  • Cho Kyuhyun SUJU
  • Choi Siwon SUJU
  • Leeteuk SUJU
  • Seo Joohyun SNSD
  • Heo Chanmi COED SCHOOL
  • Jin Hyewon COED SCHOOL
Pemeran pembantu:
  • Heechul SUJU
  • Kim Kibum / Key SHINee
Note: Annyeong. Ga ada ide buat ngelanjuti My Lovely chapter 3, jadinya malah bikin ini deh, hehehe. ceritanya terinspirasi gara-gara praktikum kemaren. Cekidot aja deh. Komen ya, pengen tau pendapat kalian setelah baca ini....




Alkisah, di suatu tempat yang di kenal dengan CNBLUE’s dormitory, hidup empat namja nan tampan nan rupawan. Mereka hidup bahagia berdampingan. Namun semua itu musnah karena hari ini.


“Hoaaaaaaaam,” namja cute terbangun. Di lihatnya jam beker yang ada di sampingnya. “MWO???? JAM TUJUH?? AAAAAAAAAA TELAAAAAAAAT.”


Namja jangkung yang tidur satu kamar dengannya jelas terganggu.


“YA! Berisik, Hyuk. Kaga tau ape gue lagi enak-enak ngimpi,” protes Jungshin yang masih setengah hidup.


“Shin, jam tujuh Shin...,” Minhyuk kelabakan.


“Ye, terus??”


“JAM SETENGAH SEMBILAN PRAKTIKUM SHIIIIIIIIIIIIN....”


Mendengar itu, Jungshin jadi melek.


“MWO???” keras suaranya menyetarai Minhyuk, 100 decible.


BRAK! Pintu kamar mereka dibuka dengan kasar oleh hyung mereka.


“YA! Pagi-pagi udah berantem. Ribut sono diluar.” Ternyata Jonghyun juga masih setengah sadar.


“Hyung, satu setengah jam lagi hyung,” kata Minhyuk.


“Apaan?”


“PRAKTIKUM!” jelas Jungshin.


“Praktikum? Mhosih ama kae,” kata Jonghyun sambil mengup. Semalem Jonghyun belajar ekstra keras untuk menghadapi tes pendahuluan (TP) praktikum hari ini. Belajar menurut Jonghyun: nulis materi kecil-kecil di kertas kecil aka ngebet.


“Masih lama apaan? Lo kayak gatau jalanan Seoul aja hyung, macetnya naujubilah.” Emang Jakarta, sepi bangettttt, saking sepinya sampe gedek lo.


“Masih jam 5, lo ga liat langit kayak apaan sekarang?” Jonghyun menunjuk ke arah jendela yang disinari cahaya mentari. Jonghyun pun kaget. Buru-buru dia ke kamarnya dan mengecek jam dinding di kamarnya. Jarum panjang mengarah ke angka 5 dan jarum panjang mengarah ke angka 1, enggak bergerak sama sekali.


“AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA,” suara Jonghyun membahana satu apartemen. Semua penghuni apartemen sudah maklum, pasti CNBLUE. Siapa lagi yang bisa teriak-teriak sebegini kerasnya kalo bukan mereka? Kan mereka penyanyi (apa nyambungnya?)


Jonghyun buru-buru meraih handuknya dan berlari menuju kamar mandi sebelum didahului. Dan ternyata sudah keduluan dua namja jangkung.


“Hyuk, gue duluan dong. Gue belom mandi dari kemaren sore.”


“Kaga ah! Ngalah dong sama yang tua.”


“Heh? Kaga kebalik ye?”


“Ku mohon Shin, ku mohoooon...” puppy eyes Minhyuk keluar. Kalo udah begitu, Jungshin ga berkutik. Bukan karena kasihan. Soalnya kalo Minhyuk udah nangis, berabe urusan, 3 hari 5 malem kaga brenti-brenti.


“Ya sudah lah! Apa boleh buat. Sana!” Jungshin akhirnya mengalah. Memang yang muda yang mengalah, batin Jungshin.


“Gomawo Jungshinie.”


Saat Minhyuk membuka pintu kamar mandi, ternyata terkunci.


“Woy! Siapa di dalem?”


“Gue!” si pemilik suara yang dikenal bernama Jonghyun menyaut.


“IIIIIIH, kok duluan sih? Kan aku juga...”


“Lo berdua kelamaan ribut. Liat jam noh.”


Jam menunjukkan pukul 07.34 WKG (Waktu Korsel bagian Galau).


“AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA” dua magnae kembali berteriak.


Setengah jam kemudian~


“Hah, segarnya... Lho kalian udah siap-siap, kaga mandi? Iyuh!” kata Jonghyun begitu keluar dari kamar mandi.


“Gue udah duga hyung, lo mandi lama banget,” ceplos Jungshin.


“Gue kan burning, kalo kaga mandi bersih yang ada kecium bau gosong.” Jonghyun gaje, lebih tepatnya author gaje.


“Yaudin, cepet hyung siap-siap. Aku udah nyiapin tas hyung. Senjata buat praktikum udah aku siapin.


“Hyukie, kau....” Jonghyun terharu, matanya berkaca-kaca.


“Aduh hyung, udeeeeeh. Lebay lo ah. Buruan dah.” Jungshin mengetuk-ngetuk jam tangaannya dengan telunjuknya.


Ga sampe lima menit, Jonghyun sudah siap.


“Kajja..”


Untuk sementara ini, CNBLUE hiatus dari dunia entertainment. Mereka ingin fokus ke kuliah mereka. Udah berjalan sebulan. Teknik elektro adalah jurusan yang mereka ambil, lebih tepatnya terpaksa mereka ambil.


“Author yang mau noh!” kata Jonghyun nunjuk-nunjuk author. Tiga namja lainnya cuma ngangguk-ngangguk petanda sangat sesuju.


“Salahku gitu? Salah orang tuaku? Adikku? Nenekku? Tetanggaku? Jangan salahkan ibu mengandung, salahkan ayah punya piiiiiiiip (17 tahun kebawah pasti ngerti).”


“Gaje lo tor,” sahut Yonghwa.


“Ye biarin. Salah situ pada,” author nunjuk-nunjuk ke mereka.


“Lho? Wae?” tanya Jungshin.


“Abisan Minhyuk gamau jadi pacar gue. Dan kalian gamau bantuin ngedeketin Minhyuk ke gue,” author mulai menitikkan air matanya.


“OGAAAAAAAAAAH!! Kaga sudi gue jadi pacar lo. Lo itu terlalu baik buat gue. Pasti ada namja yang lebih baik yang pantas bersanding denganmu.” LOL. Suasana menjadi lembab.


“Tapi aku maunya kamu Kang Minhyuk.”


Minhyuk meraih tangan author dan menggenggamnya erat.


“Tapi aku tidak bisa. Ada yeoja lain yang sudah mengisi ruang hati ku.”


“Siapa itu Hyuk, siapa???” author mengguncang-guncang tubuh Minhyuk. Air mata mengalir deras di pipi author.


“Namanya Febri. Aku dan dia.....”


“Yak, author bunuh diri dan pada akhirnya Minhyuk dan Febri hidup bahagia ever after. FTV tamat. Back to the story tor.”


Yah jadi begitulah, kenapa CNBLUE masuk Teknik Elektro. Alasannya bukan karena Minhyuk gamau jadi pacar author lagi. Author sakit hati sama kata-kata Jungshin. Seenaknya dia bikin author bunuh diri. Biar mereka rasakan penderitaan author di teknik elektro.


Back to the story~


Mereka bertiga berlari ke basement tempat mereka memarkir kendaraan mereka. Mereka biasa pake motor ke kampus. Dua motor dihadiahkan pada CNBLUE oleh presiden FnC, honda scoopy. Yang menyetir biasanya Jonghyun dan Jungshin. Yonghwa dan Minhyuk dibonceng. Minhyuk beralasan kalo nyetir motor bisa merusak kulit wajahnya, sudah susah payah dia merawatnya.


Dan Yonghwa. Dia berjanji untuk tidak nyetir motor. Dia phobia nyetir motor (ada emang?). pasalnya, di episode WGM Yongseo episode 123, Yonghwa dan Seohyun mendapat misi yaitu membuat SIM C bersama di kantor Polsek Deng Pok, yang di sebrang ITC noh (orang Depok pasti tau). Tes tertulis bisa mereka lewati dengan sempurna. Namun malapetaka muncul saat tes praktek. Saat tiba giliran Yonghwa, diapun memulai aksinya. Dia nyetir dengan kecepatan 100 km/jam, guna membuat Seohyun terpukau. Tapi bukannya terpukau, Seohyun malah bergidik ngeri, begitu pula pak polisi. Dan Yong dinyatakan failed. “Saya ga tau gimana nasib pengendara lain kalo anda nyetir sebegitu cepatnya di jalan raya,” tukas pak pol.


Curhatan selesai.


Biasanya Minhyuk di boceng Jonghyun, Yonghwa sama Jungshin. Namun Jungshin tersadar sesuatu. Merasa ada yang kurang.


“Yonghwa-hyung mana?????” tanya Jungshin.


“Yonghwa siapa?” tanya Minhyuk. Dari tadi dia hanya fokus pada buku catatan yang dia pegang. Dia belum belajar buat TP sama sekali. “Fungsi resistor ada tiga. Pembagi tegangan, pembagi arus, pembatas arus.” Dari tadi kalimat ituuuu mulu yang digumamkan Minhyuk.


“Yonghwa-hyung.... Aigoo~ jangan-jangan dia masih tidur.”


Jonghyun dan Jungshin berlari menuju dorm mereka. Minhyuk tidak ikut, masih fokus sama buku catetannya.


Dan benar saja, Yonghwa masih sleeping beauty.






Sesampainya mereka di kampus, mereka berlari menuju lab. Para mahasiswa lain memandangi mereka dengan tawa kecil sambil nunjuk-nunjuk. Jelas, mereka artis terkenal. Siapa yang ga kenal CNBLUE.


Mereka yakin pasti belum masuk, karena jam tangam mereka menunjukkan pukul 08.29 KST. Biasanya mereka dan teman-teman menunggu di depan lab sembari menunggu titah para mentor untuk masuk ke dalam lab. Dan dugaan mereka tepat. Namun hanya Minho, Hongki, dan Jjong yang nangkring di depan kelas.


“Lho, sepi amat. Yang lain pada kemana Ho?” tanya Yonghwa pada Minho.


“Tauk dah, belum dateng kali. Kalo Taemin sama Onew-hyung lagi nyarap.”


“Udah jam segini pada belum dateng??”


“Yaelah masih jam setengah sembilan.”


“Lah emang masuk jam berapa? Setengah sembilan kan?” Jonghyun nimbrung.


“Kaga kaleeeee. Tadi malem si Seohyun posting di grup. Praktikum jam sembilan.”


“Grup FB? Yah ane gapunya FB gan. Ke twitter dong, yang gahol,” Jungshin membuat metal sign dengan jari tangan kanannya.


Hongki pun ikut nimbrung. “Halah, ngetwit aja jarang banget lo pada. Punya sendiri-sendiri aja enggak.”


“Kami bukannya ga mau bikin akun personal. Kami hanya ingin memperlihatkan kebersamaan kami,” jelas Jonghyun.


“Alah, sepik. Bilang aja kaga tau cara bikinnya.”


“Hahaha kok tau? Itu manajer yang buatin,” terang Jungshin.


PLETAK!


Jonghyun yang merasa kartunya terbongkar, menyarangkan sebuah jitakan di kepala Jungshin.


Jjong yang dari tadi hanya mengamati Yonghwa, akhirnya angkat bicara.


“Yong, belum sarapan ya?”


“Hah? Kok tau? Aih, so sweet banget. Hubungan bathin kita emang kuat.”


“Hahaha. Pantes. Obat lo belom diminum pasti.”


Yonghwa bingung. Yong mendapati Jjong sedang mengamatinya dari atas sampe bawah. Yong pun otomatis melihat dirinya sendiri.


“BABO!!!!! Ya, Jonghyun, Jungshin! Kenapa lo pakein gue baju beginian????”


Kemeja pink kotak-kotak, yang punggungnya bertuliskan ‘Dragon Fire’. Dan skinny pant kotak ala alay.


“Hahahaha, lo mau praktikum apa mau nonton Luar Biasa?? Alay lo!”


Tadi Jonghyun dan Jungshin asal-asalan nyiapin segalanya buat hyung mereka. Yonghwa malah nerima apa adanya, jelaslah, masih setengah sadar.


“Tas ini???? Aigoo~ gambarnya Dora lagi. Pasti ini punya anak kecil tetangga sebelah yang kau culik ke dorm kemarin. Ya kan Jonghyun????”


Jonghyun hanya cengengesan ga jelas.


“Kalo gambarnya Spongebob aku masih bisa tolerir. AAAAAA. Kharisma gue sebagai leader CNBLUE runtuh sudah. Pantesan tadi orang-orang pada ketawa-ketawa ngeliatin gue.”


Semua terdiam, berharap menemukan solusi yang tepat.


“Ahaaaaaaa,” Jjong menjentikkan jarinya, “i have an idea.”


“Apaan?” Yong antusias.


“Pinjem baju Key aja. Kebetulan dia belom berangkat, masih ada urusan (rumah tangga) di dorm.”


“Hah? Ani ani ani! Ogah tenan. Yang ada gue dibawain baju pink. Gue liat foto die sama Minho, masa pake sweater pink terang. Aish, ilfil sudah.”


Minho yang juga disebut-sebut hanya bisa ketawa.


“Pinjem punya Jonghun aja hyung. Kebetulan dia ngekos di daerah sini,” gagas Hongki.


“Yaudah telpon buru, sebelum disuruh masuk.”


Hongki pun meraih henponnya dan menelpon sang leader FT Island. Bla bla bla bla.


“Sip, hyung. Nyaris aje dia mau berangkat.”


“Huaaa gomawo Hong.” Yonghwa memeluk Hongki. Hongki pun membalas. Dua orang ini memang sudah dekat sejak shooting serial drama You’re Beautiful beberapa abad silam. Di tambah mereka satu agensi pula.


Suara langkah kaki terdengar. Mata kami semua terpaku ke arah tangga. Ternyata para ladies udah dateng. Hyewon, Chanmi dan Seohyun. Seohyun yang baru datang langsung disambut suka cita oleh namjachingu nya.


“Oppa, kok alay banget si?”


Dikritik begitu, Yong cuma bisa pasrah, tatapan tajamnya diarahkan kepada Jonghyun. Jonghyun mencari sosok Minhyuk yang dari tadi ga keliatan, berharap ga digituin Yong sendirian. Ternyata dia mojok di sudut ruangan, masih konsen sama bukunya.


“Kapasitor berfungsi untuk menyaring frekuensi tinggi dan meneruskan frekuensi rendah, menghubungkan blablablabla...” Minhyuk masih saja menghapal. Minhyuk ga tau apa yang telah terjadi.


“Annyeong semua,” sapa Jonghun yang baru datang. “Ini hyung bajunya. Ku harap kau suka hehe.”


“Gomawo, Hun.”


Baru melangkah selangkah menuju toilet, sudah dihadang Seohyun.


“Mau kemana oppa? Aku ikut..”


Yonghwa senyum-senyum sumringah, lebih tepatnya senyum-senyum mesum.


“Kajja. Gantikan bajuku.”


PLAK!


“Aku mau ke toilet Seohyun-ah. Kau nanti tunggu diluar ya.”


“Oke!” Seohyun memamerkan senyum manisnya, seolah-olah tadi ga terjadi apa-apa.


Yonghwa dan Seohyun lenyap.


“Pasangan kekasih ini memang serasi, aku mengalah saja lah,” gumam Kyuhyun.


“Loh hyung? Kapan nyampe nya lo?” tanya Jungshin.


“Gue dateng bareng Jonghun tadi. Sedih banget ga ada yang liat.”


Jungshin merasa ada yg menepuk bahunya dari belakang. Dia menoleh dan ternyata Hyewon


“Oppa, ajarin aku baca warna resistor dong. Aku enggak ngerti.”


Jungshin menggiring Hyewon menuju tangga dan mereka duduk di sana. Dengan bangganya dia menjelaskan apa yang Hyewon tanya.


“Gini lho. Kalo di resistor ada lima gelang warna, warna pertama dari kiri itu untuk digit pertama, selanjutnya digit kedua ketiga keempat dan yang terakhir itu toleransi. Kalo Cuma ada empat gelang warna maka blablabla...”


Hyewon cuma garuk-garu kepalanya yang sebenarnya ga gatel.


“Itu aku paham oppa. Tapi aku ga ngerti cara baca ukurannya lewat warna itu.”


“Pertanyaan kau salah tuh. Kalo itu eeee..hmmmmm...eeeee... aku ga ngerti.” Kini Jungshin yang garuk-garuk kepala, gatel beneran, lupa keramas dua hari.


“Masa ga tau oppa? Kalo ada gelang warna hitam coklat orange emas berarti ukuran resistor itu 10 kΩ dengan toleransi 5% oppa. Udah paham?” tanya Hyewon, dia seakan ngerti betul sama materinya.


“Lah? Tuh kamu tau. Ngapain nanya aku.”


Hyewon menyadari kebodohannya. Harusnya ga begini jadinya.


“Eh? Aku..aku baru inget hehehe.”


“Kau sebenernya ngerti kan? Jin Hyewon yang pinter banget mana mungkin ga ngerti yang sebegini gampangnya.”


“Hah? Jadi oppa ngerti toh.”


“Ya ngerti lah. Aku kan ngetes kamu doang. Ternyata bener boong ye.”


“A..aku juga cuma ngetes oppa doang hehe. Aku ga sepinter yang oppa bayangkan kok.”


“Hahahaha. Umurmu masih 16 tahun udah kuliah. Apa coba kalo enggak pinter banget, jenius banget malahan.”


Hyewon cuma cengar-cengir dibilang begitu. Dia memang magnae di kelas. Terlalu muda malahan.


“Kok masuk elektro si?”


Hyewon yang ditanya begitu malah mandangin author. “Apa lo liat-liat gue?” Hyewon cuma ngerucutin bibir, artinya “Siapa yang mandangin situ yeeee.”


Lalu muncul seorang namja yang keluar dari dalam lab.


“Semua udah kumpul?” tanya Leeteuk sunbae.


“Sebentar sunbaenim, Yonghwa sama Seohyun bentar lagi dateng.. ah itu mereka berdua,” tunjuk Minho ke arah Yonghwa dan Seohyun. Yah penampilan Yonghwa jauh lebih baik.


Semua masuk ke dalam lab praktikum. Di dalam udah ada Siwon sunbaenim yang sedang sibuk menggambar rangkaian di papan tulis.


“Kayaknya itu soal TP deh,” Kyu menyikut lengan Jonghyun. Jonghyun mengangguk setuju.


“Tenang banget lo Hyun. Aseeeeek yang udah belajar,” kini gantian Onew yang nyikut lengan Jonghyun.


Jonghyun cuma memamerkan devil smirk nya.


“Waaaaa, hyung, lo bikin ya? Bareng dong hyung,” tanya Jungshin.


“As usual,” yang nyaut malah Yonghwa


“Hyung, aku juga mau bareng dong dong,” pinta Taemin.


Jonghyun, Jungshin dan Yonghwa nyaut berbarengan, “Oh tidak bisaaa.” Taemin menggembungkan kedua pipinya.


As usual. Maksudnya mereka sekelompok lagi. Jonghyun, Minhyuk, Yonghwa, dan Jungshin. Kelompok ceria. Mereka pun duduk di meja panjang yang cukup untuk empat orang. Namun satu orang absen.


“Betewe mana Minhyuk?” tanya Jonghun yang duduk di belakang mereka.


“Eh iye. Mana si kunyuk eh Minhyuk?” Yonghwa balik nanya.


“Aigoo~ dia masih diluar....”


“MAAF SUNBAENIM SAYA TELAT!”


Itu Minhyuk.


“Ya masuklah,” titah sang Siwon.


“Sunbae....kau... baik sekali,” Minhyuk terharu, matanya berkaca-kaca.


“Apaan si lo? Mau praktikum ape diluar?”


“Eh iya iya iya.” Minhyuk buru-buru ngacir ke bangku as usual-nya.


Semua masih grasak-grusuk, ngomongin ini ngomongin itu.


“Semuanya diem ya...” titah sang Leeteuk.


Ga digubris. Leeteuk mengetuk-ngetuk papan tulis dengan spidolnya. Masih ga digubris.


Tiba-tiba Siwon naik ke atas meja, melepas semua kancing mejanya, dan membiarkan perutnya yang sixpack dilihat oleh para siswa. Sontak semua terdiam. Lalu Siwon turun dan mengancingi kemejanya. Dia kembali menggambar rangkaian di papan tulis. Sebelumnya dia berbisik ke Leeteuk, “Gitu caranya kalo mau diemin mereka,” lalu mengedipkan sebelah matanya. Leeteuk yang merasa mendapat ilmu, manggut-manggut paham. Hahaha jelas aja pada diem. Kaga jelas ada angin apaan sunbae mereka tiba-tiba begitu.


“Gila kali ya?” bisik Minho ke Taemin.


“Siapa yang gila hyung?” nada suara Taemin bisa didengar seisi kelas. Minho membekap mulut Taemin.


Namun Siwon menyadarinya dan menengok ke arah 2MIN couple.


Minho berusaha ngeles, “Eeeeee, gila.... gila badannya bagus banget.”


Siwon cuma manggut-manggut bangga, lalu kembali menulis.


“Assalamualaikum, selamat pagi,” salam Leeteuk. Leeteuk berusaha menghormati para siswa yang muslim.


“Waalaikumsalam,” semua menyaut. Para siswa berusaha menghormati Leeteuk yang mungkin muslim.


“Sementara rekan saya Siwon menulis soal TP, saya absen kalian dulu.” Leeteuk meraih buku absennya dan memanggil satu per satu.


“Yonghwa?” yang dipanggil ngacung.


“Taemin?” “Hadir!”


“Chanmi?” yeoja itu mengacung lemas.


“Jungshin? “HADIRRR!!!”


“Minhyuk?” “Yes!”


“Kyuhyun?” Kyu melambaikan tangannya karena dia duduk di belakang, takut ga keliatan.


“Minho?” “Hadir!”


“Seohyun?” “Aku hadir sunbaenim.”


“Hyewon?” si magnae mengacung.


“Onew? Ya ya, kau! Ini lab bukan Mekdi. Buang ayammu!!” “Hah? Andwae!” Onew masukin ayamnya yang tinggal tulang ke dalem kotak makannya, “Lumayan, dijilat-jilat juga masih enak.”


“Key?” Hening. “Mana Key?” tanya Leeteuk. Minho menyaut, “Hyung sakit, sunbae. Dia praktek susulan aja katanya.” Di dalam hati Leeteuk yang paling dalam, dia bahagia sekali. Setidaknya si evil cempreng tidak ada dipandangannya untuk satu hari ini. Selama di SM, dia abis dikerjain sama Key mulu *curhat.


“Hongki?” “Yeah!”


“Jonghyun?” “Hadir!” saut tiga namja bersamaan, Jonghyun, Jjong dan Jonghun.


“Ckck, nama pasaran sih,” ledek taemin si magnae kedua di kelas.


TAK TAK TAK! Tiga namja yang merasa di ledek melempar pensil mereka dan berhasil mendarat di kepala Taemin.


“Ya ya ya, sudah sudah. Kim Jonghyun?” “Saya!”


“Lee Jonghyun?” “Itu aku.”


“Choi Jonghun?” si Jonghun mengacung.


“Semua hadir kecuali Key. Baguslah..”


Semua menengok ke arah Leeteuk, tak terkecuali Siwon.


“Ma..maksudku baguslah yang tidak hadir cuma satu orang. Iya gitu hehehe.” Nyaris ketahuan kalo sebenernya Leeteuk girang banget si evil ga masuk.


Yonghwa yang merasa bingung dengan ketidakhadiran Key, buru-buru sms Onew.



From: alayong
Cii keY n9apZ 9u9 mSu9 oOn?


Eh buset, ini orang nulis apaan si??? Begitulah yang ada di bathin Onew. Diapun membalas.


From: aYamzz
Lo ngatain gue oon, hah???? Bahasa lo sumpah aLayz bEudts



From: alayong
caPa y9 n9taiN l0 Oon yeEE. pDe b9d dEch.. aLay l9i ngtRen kaLeeee,, keY kmNa oOn?

[hahahaha author mau nulis kalimat segitu doang butuh dua jam. Udah alay banget belom???]


From: aYamzz
Kata minho si key kaga mau masuk sebelum rumah rapi. Hahaha kasian die, semalem rumah kaco banget gara-gara nonton bola indo vs malay. si 2min couple ngamuk2 indo kalah, semua diberantakin hahahaha





From: alayong
yeEEE maLah cuRhaTz. maKacii Yach. cuP mMmmuaCh :*

Onew bergidik merinding, rasanya males nanggep sms nya yang terakhir. Apa itu, cup cup muah muah.


“Semuanya masukin ke dalam tas, kecuali alat tulis dan selembar kertas kosong. Kerjain soal-soal di depan,” perintah Siwon.


Yang merasa diperintah pun menurut.


“Hyung, soal apaan ini?????” Jungshin shock begitu melihat soalnya. Dia ga menduga kalo soalnya bakal itung-itungan.


“Kayaknya minggu lalu Heechul sunbaenim cuma ngasih catetan teori deh, kaga ada itung-itungan. Aish~ gini deh kalo beda mentor,” protes Minhyuk.


“Ckck, tenang tenang. Solusi aman. Coba cek keadaan,” Jonghyun memerintah melalui bisikan.


Yong, Minhyuk dan Jungshin celingak celinguk, apakah sunbae mereka sedang sibuk apa enggak.


“Aman Hyun. Lancarkan aksimu,” Yong berbisik ke Jonghyun.


Jonghyun melancarkan aksinya. Dikeluarkan kertas yang dia siapkan sejak semalem dari tasnya. Namun apa yang terjadi?


“MWO???”


“Wae, Hyun?” tanya Leeteuk.


“Hah? Ani, ani!”


Leeteuk kembali ke kesibukannya yang entah lagi ngapain.


“Kenapa jadi merek kosmetik??? Punya siapa ini?” kata Jonghyun berbisik.


“Itu punyaku hyung. Aku cari-cari tadi pagi ga ada, ternyata terbawa kau.” Minhyuk meraih kertas yang digenggam Jonghyun. “Ini bukan kosmetik hyung, ini daftar belanjaan perawatan muka yang harus kubeli sepulang praktikum nanti.”


“Aissssh. Lo tarok di atas tipi ya? Berarti ketuker. Kertas yang kayak gitu satu lagi mana?”


“Yah, aku buang hyung. Begitu tau tu bukan punyaku, langsung aku buang aja.”


Jonghyun mulai gemes sama dongsaengnya yang satu itu.


“Yaudah yaudah!” Jungshin melerai. “Hyuk, lo kan belajar tadi. Bisa dong jawabnya?”


“Gue cuma belajar teori Shin. Minggu lalu Heechul sunbae ga ngasih materi itungan.”


Tiga namja yang tadinya grasak-grusuk kini cuma bisa pasrah. Cuma hyung mereka yang adem ayem aja dari tadi.


“Hyung, anteng banget. Bisa ya?” tanya Jonghyun penuh harap.


“Kaga! Gue aja kaga tau kalo hari ini ada praktikum.”


JEGER! Tiba-tiba petir menyambar.


“Yaudah sih. Kerjain aja yang bisa. Kalo ngulang ya tinggal ngulang. Gitu aja kok repot.”


Benar kata hyung mereka. Kerjain aja yang bisa, ngulang ya tinggal ngulang.


Masalahnya ga ada yang bisa....., kata mereka di dalem hati.


Mereka panik, lain dengan Yong yang tenang. Tapi sebenernya didalem hati Yong, “Aduh, apa ya?”


pengen tau kelanjutannya??? kenapa mereka semua berkumpul di sana? kenapa mereka meninggalkan aktivitas keartisan mereka (yang baru ketauan kan CNBLUE dong). NANTIKAN!!!
komen ya. kalo bagus aku lanjutin. wehehehe

12 comments:

  1. gila bener ini FF nya xDDDDD
    mulai dari yang masalah baju yong oppa terus tentang twitter, ya ampun ngenes bener CN BLUE xDDD
    terus yang sms-an alay itu, JKAKAKAWAKAKAHAHAHA (?)
    lanjutin dong eonni, masih pengen ngakak (?)

    ReplyDelete
  2. HAHAHAHAHAHAHHAHAHAHAHHA LANJUT ONN !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

    ReplyDelete
  3. wkwkwk ngakak beratt ..
    gue juga nggak bisa baca sms alay .. *maklum krn umur*
    di tungu lanjuuuttannya

    btw .. part 3 yg dulu, nasib Yong gimana yak (koment gak nyambung ma ff ini ya biarin)

    ReplyDelete
  4. kkkkkkk aku bikinnya pas lagi setres, mian kalo jadi ikutan setres.
    my lovely yg chapter 3 rencananya aku posting minggu ini kok :))

    ReplyDelete
  5. ini ff membuat aku ngakak di tengah malam. sebenarnya mata udh gak tahan lagi tapi setelah baca ini jadi gak bisa tidur.. beneran lucu banget ini ceritanya... jangan lama-lama ya chingu di lanjutnya...

    ReplyDelete
  6. korban setres jg..
    hehe, ditunggu ya. kayaknya minggu depan. kalo minggu ini gabisa :))

    ReplyDelete
  7. miann, ijin ngakak yak... XDD
    demi yonghwa! ini sumpah ff kocak abis!
    etdah! itu nyang nyindir" akun twit cnblue ngena banget! asli dah! XD

    sok atuh! lanjutkannn!! =D

    ReplyDelete
  8. jeongmal? gomawo udah baca :)
    sarap emang yang bikin (?)

    ReplyDelete
  9. LUCU giLaaaa!!! ahhhahah. .
    siip tuhh! lanjUtin d0nx. .

    ReplyDelete
  10. lebay benerr ne ff .. tpi lucu :D
    hahaha :D

    ReplyDelete
  11. NGAKAK AKU ONN!!! demi apapun aku ngakak.. LIKE BANGET DEH FF CNBLUE YANG INI. DAEBAKK d('.')b

    ReplyDelete
  12. ngakak sumpah aku noona! gokil abis ffnya.. aku ga nyangka yonghwa hyung 4LAY sekali wkwk's heheh.. udah pea jadi tambah pea akunya :D Daebak!! auka pake banget deh kasih 10 jempol buat noonaa :p

    ReplyDelete

Cara komen (bagi yang kurang jelas):

1. Ketik komen kalian di kotak komentar.

2. Di samping 'Berikan komentar sebagai', klik Google (bagi yang menggunakan Blogspot) atau LiveJournal/Wordpress/AIM/TypePad/OpenID (bila kalian mempunyai akun disana)

3. Atau bagi yang tidak punya akun sama sekali / tidak mau ribet, klik NAME/URL (kosongkan URL bila tidak mau ditampilkan)

4. Klik 'Poskan komentar'