Monday, April 18, 2011

My Little Sister's New Friend (Chapter 2)

Judul: My Little Sister’s New Friend (Chapter 2)

Author: Lee Dae Hyun (@amaryaririe)

Rating: Teenager

Genre: Romance

Length: Chaptered

Cast:

  • Choi Dae Hyun (fiksi)
  • Lee Jong Hyun (CNBLUE)
  • Choi Dae Jun (fiksi)

Other cast:

  • Lee Jae Jin (FT Island)

Note: Chapter 1

Keep reading and don't forget to comment ^^


Daehyun POV

Aku segera meninggalkan rumah sakit tersebut. Jonghyun, apa-apaan dia? Cih, mau menciumku? Jangan harap dia bisa melakukannya. Dicium Jaejin saja aku belum mau, apalagi dengan dia.

“Onnie, ada apa?” tanya Daejun melihatku pulang dengan tergesa-gesa. Sepertinya ia tahu ada yang tidak beres denganku.

“Ah, gwaenchana. Onnie ke kamar dulu ya,” jawabku.

“Iya, onnie.”

“Ah, kenapa aku masih kepikiran soal kejadian tadi?” tanyaku dalam hati saat berbaring di tempat tidurku, menjelang tidur malam. “Ah, Daehyun, lupakan saja. Untung apa mengingat hal seperti itu?”

Jonghyun POV

Pagi-pagi sekali aku sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit. Lukaku tidak terlalu parah akibat kecelakan itu. Akhirnya, keluar juga dari rumah sakit ini.

“Jonghyun, meskipun kau sudah pulih, tapi bukan berarti kamu boleh keluar hari ini. Hari ini kau harus tetap tinggal di rumah. Besok, kau bisa sekolah lagi dan kalau kau mau pergi, eomma mengizinkan,” kata eomma saat hendak pergi kerja.

Huh, bosannya hanya berdiam di rumah seperti ini. Sendirian pula. Daehyun sedang apa ya sekarang? Ah, pasti dia baru saja berangkat ke sekolah. Dan ia pasti dijemput oleh si Jaejin itu. Huff, aku benci dengan namja itu.

Tapi, apa mungkin aku memberitahu Daehyun soal itu? Ah, jangan sekarang. Aku baru saja melakukan kekonyolan yang membuat dia marah. Kalau aku memberitahukannya tentang hal itu, mungkin saja dia lebih marah lagi.

Daehyun POV

TEEEETT… TEEEETTT..

“Selamat pagi, jagi,” sapa Jaejin saat menjemputku untuk pergi ke sekolah.

Aku hanya tersenyum.

“Sudah jangan senyum-senyum aja. Ayo naik. Nanti kita telat,” ujar Jaejin sambil menyerahkan helm kepadaku.

“Haha, iya.”

Jonghyun POV

“Selamat pagi, jagi,” sapa Jaejin saat menjemput Daehyun pagi itu. Kebetulan aku sedang lewat. Diam-diam aku memperhatikan mereka.

Hah? Apa? Jagi? Pintar sekali dia menggombal. Kasihan Daehyun punya namjachingu seperti dia. Ingin sekali kupukul wajahnya yang sok cool itu. Lain di mulut lain di hati. Dasar namja tidak tau malu.

Sepulang sekolah, aku langsung ke rumah Daehyun. Aku sangat merindukan Daejun, dongsengnya, setelah lama tidak bertemu. Aku berharap bisa bertemu Daehyun juga.

TOK TOK!

“Jonghyun, oppa!” teriak Daejun senang saat membukakan pintu untukku.

“Annyeong, Daejun,” sapaku sambil mengelus kepalanya.

“Oppa, kenapa lama tidak datang?” tanyanya.

Aku hanya diam. Tidak tahu apa yang harus aku katakan.

“Ah, ya sudah. Yang penting oppa sudah ke sini lagi,” kata Daejun riang.

Aku tersenyum.

“Ada pr?” tanyaku saat memasuki rumahnya.

“Hmm, sedikit oppa,” jawab Daejun.

“Ya sudah oppa akan bantu kerjakan pr mu, setelah itu kita bisa main. Oh ya, oppa punya ini untukmu.”

“Wah, bonekanya lucu. Babi pink kecil.”

“Daejun suka warna pink?”

“Hmm, tidak juga. Aku lebih suka warna biru. Onnie-ku tuh yang suka banget warna pink sama ungu. Tapi aku suka hadiahnya kok. Gomawo, oppa.”

“Syukurlah kalo kamu suka. Sekarang kita kerjakan pr-mu dulu ya setelah itu kita main. Simpan dulu bonekanya.”

Saat tengah membantu Daejun mengerjakan pr, tiba-tiba aku mendengar langkah seseorang yang terburu-buru memasuki halaman rumah. Lalu ia membuka pintu rumah dengan sedikit kasar.

“Daehyun, tunggu dulu. Biar aku jelaskan. Aku dengan dia…” aku mendengar seruan seorang namja.

“Diam! Pergi kau! Mulai sekarang jangan temui aku lagi!” teriak Daehyun pada namja itu.

Daehyun yang sudah masuk ke dalam rumah langsung menutup pintu dan berlari ke lantai atas menuju kamarnya. Aku dan Daejun yang melihatnya hanya diam.

Daejun langsung berlari melihat ke luar jendela.

“Daejun, ada apa?” tanyaku sambil mengikutinya.

“Liat itu, Jaejin oppa,” jawabnya sambil menunjuk ke arah Jaejin yang masih ada di luar.

Daejun membuka pintu rumahnya.

“Daejun, bisa kau bujuk onnie-mu untuk keluar?” tanya Jaejin saat melihat Daejun.

“Tidak mau. Pasti oppa sudah menyakiti onnie-ku. Oppa jahat. Dari dulu aku benci sama oppa,” Daejun mencibir.

“Daejun, tidak boleh ngomong seperti itu,” kataku lembut.

“Oh, jadi kau ada di sini rupanya? Sedang apa kau? Heh?”

“Oppa kenal dia?”

“Kita masuk saja yuk,” kataku mengalihkan pembicaraan. Untunglah Daejun tidak bertanya lagi soal itu. Kalau dia bertanya lagi, bisa gawat. Aku tidak mungkin berbohong padanya.

“Daejun, oppa mau liat onnie-mu sebentar yah. Siapa tau dia sedang membutuhkan teman di saat seperti ini,” kataku lalu menaiki tangga rumahnya. Aku melihat pintu kamar Daehyun tidak tertutup. Untunglah, aku jadi bisa masuk.

Daehyun sedang duduk di lantai di samping tempat tidurnya. Ia menangis. Saat melihatku datang ia langsung berdiri.

“Kau mau apa ke sini?” tanyanya kesal.

“Daehyun, di saat seperti ini kau masih juga bersikap dingin padaku. Aku hanya ingin menghiburmu. Apa tidak boleh?” kataku sedikit berteriak.

Aku melihat Daejun kaget.

“Mian,” kataku sambil memeluknya. Daehyun tidak memberontak dan hanya menangis di pelukanku.

Daehyun POV

“Daehyun, di saat seperti ini kau masih juga bersikap dingin padaku. Aku hanya ingin menghiburmu. Apa tidak boleh?” kata Jonghyun sedikit berteriak. Sepertinya ia sudah kesal karena sikapku yang selalu mengabaikannya.

Ia memelukku, aku hanya pasrah dan menangis di pelukannya.

“Jangan sedih. Jangan sedih karena namja itu. Dia tidak pantas untuk ditangisi,” kata Jonghyun sedikit geram. Kami duduk di samping tempat tidurku dan ia menyandarkan kepalaku di pundaknya.

“Ne, aku tau,” kataku.

“Sekarang, bagaimana perasaanmu?” tanyanya.

“Entahlah, aku sedang ingin sendiri,” jawabku.

“Ya sudah. Aku ke bawah dulu,” katanya sambil berjalan ke luar pintu kamar.

“Jonghyun?”

“Ye?” tanyanya sambil berbalik ke arahku.

“Gomawo. Gomawo karena sudah menemaniku tadi. Setidaknya, aku sudah merasa lebih baik,” jawabku.

“Cheonmaneyo, Daehyun-ah,” katanya sambil tersenyum manis dan menutup pintu kamarku.

Entah kenapa senyumannya tadi membuatku tenang sekaligus membuat jantungku berdegup kencang. Paboya, namja setulus dia selama ini selalu aku abaikan. Terlepas dari kejadian di mana ia nyaris menciumku, kurasa ia memang namja yang baik. Tapi, apa mungkin dia mau menciumku karena ia menyukaiku? Ah, aku tidak mau berharap apapun. Aku masih kecewa karena Jaejin.

Esok paginya,

Hari ini tidak ada Jaejin yang menjemputku lagi, jadi aku berjalan kaki saja ke sekolah. Lebih baik, daripada dijemput si pengkhianat itu. Lagipula aku sudah putus dengannya. Semoga saja dia tidak datang menjemputku dan memaksaku untuk berangkat ke sekolah bersamanya. Kalau dia sudah melupakanku, itu juga lebih baik. Aku tidak mau berurusan dengan dia mulai sekarang.

Aku berjalan menuju sekolah. Di tengah perjalan tiba-tiba sebuah motor memacu kencang dari belakangku. Aku berpikir motor itu akan menabrakku. Seketika itu juga aku panik.

Motor itu memang tidak menabrakku melainkan menghadang jalanku. Sepertinya pengendara motor itu memiliki niat tersembunyi. Ah, bagaimana ini. Lebih baik aku lewat jalan lain. Aku mundur ke belakang dan membalikkan badanku 180 derajat, berencana menempuh jalan lain. Tapi sialnya motor itu kembali memacu dan menghadang jalanku lagi.

“Ah, ini ga mungkin motor Jaejin. Motor Jonghyun juga tidak seperti ini,” pikirku. Aku sama sekali tidak mengenali motor tersebut apalagi pengendaranya yang wajahnya tertutup helm itu.

Aduh, bagaimana ini?

-TBC-

6 comments:

  1. yoh jaejin nakal. ini mah emang maunya author biar daehyun sama jonghyun kkkkkkkkk
    tapi jonghyun sama jaejin saling kenal ya??

    lanjuuut

    ReplyDelete
  2. Kkkk :D

    Tunggu ff selanjutnya ya, kenapa jaejin bisa tau jonghyun :)

    ReplyDelete
  3. yaaaaa ... knapa singkat bangettttt bikin penasaran aja nih

    jaejin itu yg di ft island bukan ya ? #gak kenal soalnya

    ReplyDelete
  4. yaaah,kok pendek banget thor?
    tapi tetep keren kok XDD
    itu siapa ya ? jadi penasaran sama yg ngehadang daehyun.
    lanjutannya jangan lama lama ya thor~

    ReplyDelete
  5. @eonni k4D: sengaja eon biar bikin tambah penasaran (?) Iya, jaejin itu yang di ft island, bassistnya.

    @ parkneulchan: tunggu kelanjutannya ya, aku usahain secepatnya. gomawo udah comment :))

    ReplyDelete
  6. jonghyun kenal jaejin? howaa ada apa itu? apa yang terjadi? *lebay

    yaah, ketahuan deh jaejin selingkuh sama aku :( *dibuang prims kelubang buaya*

    lanjut~~:)

    ReplyDelete

Cara komen (bagi yang kurang jelas):

1. Ketik komen kalian di kotak komentar.

2. Di samping 'Berikan komentar sebagai', klik Google (bagi yang menggunakan Blogspot) atau LiveJournal/Wordpress/AIM/TypePad/OpenID (bila kalian mempunyai akun disana)

3. Atau bagi yang tidak punya akun sama sekali / tidak mau ribet, klik NAME/URL (kosongkan URL bila tidak mau ditampilkan)

4. Klik 'Poskan komentar'