Tuesday, March 29, 2011

Let's Try 3: Saranghae [chapter 1]

Author: kang hyeri (@mpebriar)


Rating: PG15/17


Genre: romance


Length: chaptered


Cast:


  • Lee Jonghyun CNBLUE
  • Choi / Lee Hyeri [fiktif]
Other cast: temukan sendiri

Disclaimer: this' my own plot


Annyeong. Akhirnya aku bikin lagi sekuel Let's Try. Kali ini aku bikin berchapter. Mian yang kalo ga bagus, next chapt bakal aku bagusin *halah*
Selamat membaca. Jangan lupa komen ya..





Hoaaaaaam.... Pagi kembali menjelang. Ku kenakan piyamaku yang tergeletak sembarangan di lantai. Kubuka jendela kamarku dan kuhirup udara segar dalam-dalam. Pagi yang cerah tapi tidak secerah hatiku. Lagi-lagi Jonghyun pergi tanpa pamit. Kalau aku tanya ‘kenapa tidak membangunkanku dulu?’ pasti dia jawab ‘aku tidak tega membangunkanmu’.

Semangat Hyeri, semangat... Hari ini hari pertama kau kuliah kan?

Aku sudah memutuskan untuk kuliah sebenarnya dari jauh-jauh hari, bahkan sebelum menikah begitu aku kembali dari Jerman. Tapi hal itu baru berani ku utarakan kira-kira sebulan yang lalu, tepat sehari sebelum ujian masuk universitas. Orang tuaku dan Jonghyun beserta Jonghyun sendiri kaget mendengar keputusanku yang mendadak. Tapi mereka semua mendukung keputusanku.

Dan inilah aku sekarang. Mahasiswi jurusan Sistem Informasi di salah satu universitas di Seoul. Aku suka sekali membuat program dan dari kecil cita-citaku adalah menjadi programmer. [curhatan author, tapi malah pindah jurusan =,=]

Kulirik jam dinding kamar. GAWAT! Sudah jam setengah 9, satu jam lagi mata kuliah pertama akan segera dimulai. TIDAAAAAAAAAAAAAAAAK!!!!!



TOK TOK TOK!

Kuberanikan diri langsung membuka pintu kelas. Semua memandang ke arahku. Apa-apaan aku ini? Baru hari pertama sudah datang terlambat. Kesan pertama yang buruk.

“Mianhae, sonsaengnim. Aku terlambat,” kataku berusaha memelas.

“Kau telat 15 menit. Karena ini hari pertama, kau kubolehkan masuk. Lain kali jangan harap aku memperbolehkanmu masuk kalau kau telat lagi, arasso? Sudah sana duduk,” kata dosenku tegas.

“Ne! Gamsahamnida!”

Aku segera berlari menuju kursi kosong. Ah, di samping jendela. Syukurlah, kalau bosan aku bisa memandang keluar, siapa tahu ada yang bisa dijadikan objek cuci mata. Hahaha, ingat suamimu, Hyeri..

BRAK!

Pintu kelas terbuka dengan kasar. Lalu muncul seorang namja yang ngos-ngosan. Dia menunduk menekan lututnya sembari mengatur nafasnya yang tidak teratur.

“Mian...hae son...saengnim. Aku datang ter...lambat.”

Bu dosen memperbolehkan dia masuk. Namja itu pun celingak-celinguk mencari bangku kosong dan tatapannya tertuju pada bangku kosong yang ada di depanku. Diapun duduk dan tak lama dia membalikkan badannya ke arahku. Dia melambai-lambai kecil padaku diiringi dengan senyumannya.

“Hai, kawan baru. Kenalkan,” dia menjulurkan tangan kanannya, “Aku Gikyoung. Park Gikyoung.”

Aku menyambut uluran tangannya, “Aku L... Choi Hyeri.” PABO! Nyaris saja aku menjawab Lee Hyeri. bisa kacau dunia. “Kau Gikyoung? Sepertinya aku mengenalmu.”

“Jeongmal? Kita pernah bertemu? Kau pasti salah satu dari fansku, hahaha,” kata Gikyoung dengan senyum jenakanya.

“Hmmm, kau Gikyoung B2ST, bukan?” tanyaku pura-pura tidak tahu. Aku sengaja mengalihkan pembicaraan, takut dia ngeh kalo aku tadi nyaris salah menyebut marga.

“Itu mah Gikwang. Tapi dia itu kembaranku kok, hanya saja lain ayah beda ibu.”

Kami sama-sama tertawa pelan atas kekonyolan kami.

“Ya, ya, ya! kalian berdua ini sudah datang terlambat, ngobrol pula,” kata sonsaengnim lantang.

Di hari pertama kuliah malah mendapat dosen killer.



Aku berjalan sendirian di koridor kampus. Rencananya sih aku mau langsung pulang, tapi tiba-tiba Gikyoung menghadangku.

“Hyeri-ya...”

“Ada apa Gikyoung-ssi?”

“Aigoo, kita kan sekarang teman sekelas, jangan panggil aku Gikyoung-ssi.”

“Oh, oke, Gikyoung -ah.”

Gikyoung mengangguk. “Mau temani aku makan tidak? Kata noona-ku, jjangmyeon di kantin kampus ini nomer satu, lho.”

“Jinjja? Tapi aku mau langsung pulang.”

“Ayolah, aku traktir.”

“OKE!” kataku mantap. Hahaha, kebetulan sih perutku lapar, lagi pula ditraktir ini.

Kami sampai di kantin. Gikyoung menyuruhku mencari tempat duduk sedangkan dia yang membeli jjangmyeon. Tidak ada meja kosong kecuali meja yang ada disudut ruangan itu. Tidak kosong sih, ada 1 orang yang menempati dan kebetulan dia yeoja yang sekelas denganku. Aku sapa, ah.

“Hai, Ryu....” Aku lupa siapa namanya.

“Kang Ryuna,” lanjutnya dengan senyuman manisnya. Omo, kyeopta.

“Ah, iya Ryuna. Kenalkan, aku...”

“Hyeri kan?”

“Hehehe, kau cepat hafal nama anak sekelas ya?”

“Aniyo, aku ingat gara-gara kau tadi datang terlambat dan kepergok sonsaeng lagi ngobrol sama namja di depanmu. Banyak yang ngomongin kau dan namja itu lho tadi,” katanya sambil menunjuk Gikyoung yang masih menunggu pesanan. Akupun refleks langsung duduk di sampingnya tanpa permisi.

“Ngomongin aku? Ngomongin apa?”

“Ada yang bilang kau cantik, lalu ada yang bilang namja di depanmu tampan. Terus mereka pikir kalau kalian itu serasi, kekekekek.”

“Mwo?”

“Hahaha, wajahmu memerah lho. Huaa di hari pertama sudah punya gandengan.”

“Haha, jarang ada orang yang bilang kalau aku cantik.”

“Ah, alasan. Tapi kalau dilihat-lihat, kau serasi lho dengan Gikyoung.”

“Hah? Aku dan Gikyoung ga ada apa-apa kok, kami aja baru kenal.”

“Ada apa dengan Gikyoung?” tanya seseorang yang kemudian meletakkan sebuah nampan berisi 2 mangkuk dan 2 botol minuman.

“Kata anak-anak kau....”

Buru-buru kuinjak kaki Ryuna.

“Kata anak-anak apa? Aku tampan? Semua orang juga berpikiran begitu, kekeke,” kata Gikyoung sambil mengedipkan sebelah matanya pada Ryuna.

“Ya! Kau narsis ya ternyata,” sergahku.

“Aniyo, aku kan bicara terus terang. Aku tampan kan?” Gikyoung tiba-tiba berpose ala model pria.

“Hahahaha, sudahlah Hyeri, iya aja biar cepet.”

Kuakui, namja yang duduk di depanku ini memang tampan.



Perutku kenyang banget, ternyata si Gikyoung membelikan aku jjangmyeon porsi jumbo. Rasanya ingin merebahkan diri di tempat tidur. Ah sebaiknya aku mandi dulu. Tapi begitu aku mau ke kamar mandi, tangan seseorang menutup mataku. Jelas saja aku tersentak, aku kan hanya sendirian di rumah. Siapa ini????

Kusentuh tangan itu.

“Jonghyun...”

“Selamat sore, jagi,” sapa suamiku, tangannya masih tidak beranjak dari mataku.

“Jonghyun, lepas ah.”

“Sebentar.”

Jonghyun tiba-tiba menggiringku ke suatu tempat. Tangannya masih menutup mataku. Tak lama kami berhenti dan dia mengenyahkan tangannya dari mataku.

“Tadaaa....”

Kulihat dua lembar kertas di atas meja. Dua tiket bioskop.

“Omo... kau mau mengajakku nonton, jagi?”

Jonghyun mengangguk. Tak lupa dengan senyuman mautnya. Segera kupeluk Jonghyun, kulingkarkan kedua lenganku dilehernya. Tiba-tiba saja Jonghyun mengecup pipiku.

“Cuma pipi?” tanyaku. Ah, Hyeri, apa-apaan kau?

“Kau mau yang lebih?” bisiknya tepat ditelingaku.

Jonghyun mendekatkan wajahnya ke wajahku dan bibir kami bertautan. Jonghyun melumat bibirku sedikit agak kasar. Dia menggigit bibir bawahku, reflek mulutku terbuka dan lidahnya menyusup ke dalam mulutku. Akupun hanya mengikuti irama yang dia mainkan. Kemudian tangan Jonghyun menyusup ke dalam kaosku dan mengelus-elus kulit punggungku.

“Jonghyun-ah, kau sudah mau memulai lagi?” kataku sambil mendorong pelan tubuh Jonghyun.

“Mwo? Kapan aku mulai?” Matanya mengarah ke atas. Ck, pura-pura lupa dia.

“Aish, kau lupa semalam ya?”

“Semalam eng.... emang kita ngapain?”

Aku hanya diam, memandang lurus ke mata Jonghyun.

“Ah, ye, ye, arasso. Kajja. Kita pergi sekarang saja.”

Jonghyun meraih tiket yang tergeletak di meja dan menggandengku keluar. Akupun bergelayut manja di lengannya.

*****

Hari ini aku datang kepagian. Hanya aku sendiri yang ada di kelas. Aish, aku kira malah aku yang datang terlambat. Ternyata jadwal hari ini lebih lambat dari kemarin.

Kemarin Jonghyun mengajakku nonton film. Bukannya aku fokus nonton malah liatin Jonghyun terus. Kekekekek, dia semakin tampan. Dan Jonghyun kemarin lucu sekali.


Flashback

“Kau mau makan apa, jagi?” tanya Jonghyun dibalik maskernya. Ya tentu dia harus menyamar, jangan sampai ketahuan dia sedang jalan dengan seorang yeoja, apalagi sampai ketahuan kalau ternyata Jonghyun sudah menikah.

“Aku ga makan deh, masih kenyang.”

“Loh? Kau sudah makan? Kapan? Di mana?”

“Aku makan di kampus tadi, sama temanku. Ditraktir, sayang kalau ditolak.”

“Wah, sudah punya teman rupanya. Ditraktir siapa? Hmm siapa saja teman-temanmu? cerita dong,” tanya Jonghyun kembali menyelidik.

“Pertama aku kenal namja yang bernama Gikyoung, dia yang mentraktirku tadi. Lalu di kantin aku ketemu dan kenalan dengan yeoja teman sekelas...”

“Mwo? Gikyoung? Namja?”

Aku mengangguk. Dahi Jonghyun mengkerut, bibirnya mengerucut.

“Waeyo, jagi?”

“Aniyo. Sepertinya kau bakalan akrab dengannya,” kata Jonghyun dingin sembari meninggalkanku. Akupun berlari menyusulnya.

“Ya, katanya kau mau makan?”

“Ga selera!” jawab Jonghyun sekenanya.

Aish! Aku lupa kalau Jonghyun ini tipe namja pencemburu.

“Jonghyun, kau cemburu ya?”

“Untuk apa? Ga ada untungnya.”

Aku menghentikan langkahku, memandang Jonghyun yang masih berjalan ke arah parkiran motor. “Cih, ya sudah kalau itu maumu. Aku pulang sendiri aja,” kataku lantang.

Aku berbalik dan berjalan menuju pintu utama. Namun baru beberapa langkah aku berjalan, tiba-tiba sebuah tangan menggenggam bahuku. Jonghyun.

“Apa? Ga jadi pulang?” tanyaku dingin.

“Mianhae, jagi. Rasanya aku... memang... cemburu,” kata Jonghyun sambil menundukkan kepalanya. Gotcha, aku tau kau cemburu Jonghyun.

“Cemburu sih cemburu, tapi kan ga harus berlebihan begitu.”

Jonghyun menghela nafasnya. Pipinya menggembung. Omo... kyeopta (><)

“Iya, iya, aku salah. Mianhae jagi,” Jonghyun menggenggam tanganku.

Aku tidak bisa tidak luluh kalau berhadapan dengan makhluk tampan yang satu ini.

Flashback end


“Nah loh, pagi-pagi ngelamun. Kesambet nanti, non,” kata Gikyoung mengagetkanku. Dia orang kedua yang baru datang.

“Siapa yang ngelamun?”

“Kau lah, siapa lagi. Dari tadi aku memanggilmu tapi ga digubris. Mikirin cowok ya?”

“Hah? Aniyo!” Aigoo, bagaimana dia bisa tau?

“Hmm, kemarin aku melihatmu dengan seorang namja di bioskop, namja misterius, yah dia pakai masker dan topi. Aku sih yakin itu kau. Dengan siapa? Hmm... namjachingumu?” Gikyoung berusaha menyelidik.

AISH! Malah kepergok teman sekelas. 

“Dia... dia sepupuku dari Busan. Hmm kebetulan lagi berkunjung ke sini.”

Kulihat Gikyoung menggangguk, tidak ada rasa curiga darinya. Syukurlah, nyaris saja!

“Jadi dia bukan namjachingumu? Baguslah!”

“Mwo?”

“Hah? Aniyo! Eh, hei Ryuna, baru sampai?” Gikyoung langsung menghampiri Ryuna.

“Ani, aku sudah sampai dari tadi. Kalian keasikan ngobrol, sampai ga sadar aku sudah datang. Pagi-pagi udah pacaran, kekekek,” Ryuna terkekeh. Dengan segera kulempar syal ku ke arah Ryuna, namun tidak sampai.

“Kau nyari mati ya, Ryun!” seruku.

“Hahaha, just kidding. Lagi ngomongin apa sih? Asik banget kayaknya tadi.”

“Kemarin Hyeri jalan sama namja di bioskop.”

Ah, thanks a lot Gikyoung. Lagi-lagi aku terpaksa berbohong.

“Sudah kubilang dia itu sepupuku, Gikyoung-ah!”

“Jinjjayo? Benar sepupumu?” Ryuna menatapku curiga.

“Benar!” kataku dengan jari V-sign ku. Ah, dia itu suamiku tau.

Ryuna tiba-tiba menghampiriku, lalu memijit-mijit pelan pundakku.

“Hmm, tampan ga?”

Kulihat Gikyoung terkekeh. Aigoo, tentu saja tampan, sangat tampan. Tapi kalau aku bilang tampan, nanti dia minta dikenalkan. Makin panjanglah urusanku.

“Menurutku biasa saja.”

“Ya, kau cantik begini, masa dia biasa aja?”

“Aku rasa Hyeri benar. Kemarin aku lihat dia mengenakan masker dan topi. Siapa tau di balik masker itu ternyata bibirnya tebal, giginya tonggos, dan dibalik topinya itu ternyata rambutnya botak.”

Ku raih tempat pensilku dan ku lempar ke arah Gikyoung, sukses mengenai kepalanya. HA! Rasakan! Seenaknya bilang Jonghyun begitu.

DRRRRRRT! Ponselku bergetar.

Selamat pagi, jagi... kau sudah bangun?

SMS dari Jonghyun. Aih, aku rindu padanya, padahal baru kemarin aku melihatnya. Yaa pulang nonton kemarin Jonghyun tidak pulang ke rumah, dia langsung ke dorm CNBLUE dan bermalam di sana.

Dengan segera ku balas sms-nya.

Aku: Selamat pagi J aku udah bangun, udah di kampus malah.

JH: Di kampus? Hari ini ada kuliah? Kok ga bilang semalam?

Aku: Kau ga nanya. Lagi di mana?

JH: TT__TT aku lagi di kantor manajemen.

Jonghyun lagi di sana? Aish, pasti ada Taera noona juga di sana. Yah, walaupun aku tau Taera noona akan menikah sebentar lagi, tapi aku masih ragu rasa cinta Jonghyun pada noona sudah hilang. Aku masih selalu membayangkan Jonghyun dan Taera noona sedang berdua. Ah, semoga saja itu tidak benar. Aku yakin Jonghyun kini hanya mencintaiku. Iya kan, Jonghyun?

JH: Hey jagiya, kok ga dibales?

Aku: Ga apa-apa. Hmm lagi sama siapa?

JH: Aku lagi sama Yonghwa hyung, mau rekaman. Kau tau kan sebentar lagi kami akan launching album baru.

Haaaaaaah, aku menghela nafas lega. Syukurlah tidak seperti yang kubayangkan.

Aku: Oh iya, kau pernah cerita waktu itu. kalau begitu selamat bekerja jagi, fighting.

JH: Gomawo, istriku. Kau juga belajar yang benar. fighting. saranghae <3

“Ehem, dari tadi sms-an terus, sama siapa sih?” tanya Gikyoung, tangannya berusaha meraih ponselku. Buru-buru kumasukkan ke dalam tasku.

“Mau apa kau? Ini privasi! Aku mau sms-an sama siapa ya itu urusanku.”

Nyaris saja ponselku diambil Gikyoung. Bisa gawat kalau dia membaca pesan terakhir yang dikirim Jonghyun. Sebaiknya aku hapus saja semua pesan di inbox.



Author pov

Kuliah hari ini usai. Hyeri kini bersiap-siap pulang. Sebenarnya tidak pulang, dia akan ke tempat Jonghyun, mau datang diam-diam tanpa sepengatuhan suaminya itu.

“Kau mau langsung pulang, Hyeri-ya?” tanya Ryuna yang masih beres-beres.

“Ye! Hmm aku lelah. Mau tidur, terus ngerjain tugas deh. Waeyo?”

“Aku mau ngajak ngerjain tugas bareng. Sonsaeng itu maunya apa deh, baru hari pertama udah kasih tugas.”

“Kalian mau ngerjain tugas bareng, aku ikut ya....,” Gikyoung memohon dengan puppy eyes-nya. Kyeopta.

“Aniyo. Mianhae Ryun, aku ga bisa. Kalian kerjain berdua saja ya, ya, ya. Atau ga, nanti malam aku online. Kita ngerjain tugas bareng via chatting, gimana?”

“Boleh, tapi benar ya? kalau begitu nanti aku kirim id chat-ku lewat sms.”

“Sip!” aku mengacungkan jempolku.

“Aku boleh ikut ga?” tanya Gikyoung lagi-lagi dengan puppy eyes-nya.

“Haha, kau lucu sekali, Kyoung-ah. Iya, iya, boleh.”

“Asik!” seru Gikyoung girang. Hahaha, namja ini, sudah 18 tahun kelakuan kayak anak kecil.

“Kalau begitu aku pulang dulu ya. Annyeong, Ryun-ah, Kyoung-ah!”

Hyeri melambai pada kedua temannya itu lalu melesat pergi dari kelas. Tidak sabar ingin bertemu Jonghyun. Begitu sampai di gerbang kampus, dia langsung menyetop taksi.

Lucu memang. Hyeri kini sangat mencintai namja yang dijodohkan dengannya oleh orang tuanya itu. Di awal pernikahan, hubungan mereka sangat dingin. Jonghyun saat itu enggan membuka hatinya untuk Hyeri, karena dia mencintai yeoja lain. Tapi bagaimanapun, Hyeri akan selalu ada di hari-hari Jonghyun, begitu pula sebaliknya. Merekapun bertekad belajar untuk saling mencintai. Dan tidak sia-sia usaha mereka itu. Bahkan rasa cinta itu lebih besar.

Tapi masih ada yang mengganjal di benak Hyeri, apa Jonghyun masih mencintai Taera noona?

Hyeri masih was-was akan hal itu. kadang membayangkan Jonghyun yang hanya berdua dengan Taera.

“Kita sudah sampai nona.” Suara supir taksi itu membuyarkan lamunan Hyeri.

“Ah, ye! Gamsahamnida, ahjussi,” katanya seraya memberikan sejumlah uang yang senilai dengan argo yang tertera. Hyeri turun dari taksi dan memandang gedung tinggi yang ada di hadapannya.

“Jonghyun senang ga ya kalau aku datang diam-diam? Ah, pasti dia senang.”

Hyeri pun berjalan memasuki gedung megah itu. Namun, tiba-tiba ada yang menepuk bahu Hyeri. Hyeri berbalik dan mendapati seorang namja yang pernah dia temui beberapa kali itu tersenyum padanya.

Di seberang gedung FNC, sepasang mata dari balik helm hitam pekat sedang mengamati gerak-gerik yeoja yang sedari tadi dia ikuti.

“Mau apa dia ke sini? Namja itu... apa mungkin.....” gumamnya.


-TBC-


SEBAIKNYA LANJUT APA ENGGAK????

14 comments:

  1. Wah....knapa kagak sekalian si baby Kikie aja aka KIKWANG.....wah2....bagus lah akhirnya dibuat part..=D Lets Try emang bagus..makanya thor...dibuat series aja ahhhh....
    yyyeyeyye..makin kompleks ceritanya..bikin pnasaran.... *jangan lama2 posting part 2nya..gag sabar...=D

    ReplyDelete
  2. eh pertama KOMEN...wkakkaakakak senangggggggg

    ReplyDelete
  3. waaah waaahhh 'menjurus" ini ahahahahah tapi bagus onn bikin aku deg2an bacanya *???*
    LANJUUUUUUUUUUUUTKAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAN

    ReplyDelete
  4. unnie ff let's try dri yg 1 smpe yg ini keren. bagus unnie ceritaya. jgn lma-lama ya unnie dilanjutnya

    ReplyDelete
  5. @desi: wahahaha beruntung banget dong hyeri dikelilingin artis2 tampan. hahaha, ada makna dibalik nama, nanti juga terkuak.

    @sarah: lagi belajar NC #plak bisa-bisa nya aku bikin PG. ah tobat deh, hehe

    @syifa: :) gomawoyo ya, pasti dilanjutin kok

    ReplyDelete
  6. DAEBAK onn ^o^ wew(?) udah berani pake adegan yg NC ni onn?? O.o *bikin getar-getir bacanya~ dugeun.dugeun (!) hhihihi:D

    ada kiwi yaa ^^ #saengil chukahamnida ^-^ sekalian ngucapin lagi,,mumpung tepat'n ma ultahnya >> gara2 itu juga jadi bisa bener2 ng'bayangin si Gikyoung ^^

    lanjuttin yaa onn..pembaca setia dari awal ni ^^ ok hwaiting ! ^u^ **mianhaeyo~kepanjangan komentnya :D

    ReplyDelete
  7. hhahaha, lagi belajar bikin NC *astagfirullah* tobat ah, sampe situ aja.
    hehe gomawo ya udah setia baca :)

    ReplyDelete
  8. eon yg dah *ngalamin* aja blom brani bikin NC .. kekekeke .. kapan2 bikin aachhhh ... :P

    lanjutin series aja mpeb .. jangan lama2 tapinya :)

    ReplyDelete
  9. ngalamin apa on? *nanya polos*
    kkkkk

    iya on, tapi mau lanjutin ff yg st.valentine bodyguard dulu

    ReplyDelete
  10. siapakah namja itu ? dan siapa yang membuntuti hyeri ? lanjutkan kak ! di tunggu next chapternya

    ReplyDelete
  11. Kemarin aku baca ini malam2 yang tadinya ngantuk jadi melek.. ckck, gara2 bagian yang menjurus2 itu.. wkwkwk

    bagus, bagus.. lanjutin!

    ReplyDelete
  12. opp opp hampir aja gituan wkwk /dor
    yang ngintai itu temen barunya ya?*sotoy

    lanjut eonn :333

    ReplyDelete
  13. @haninrare: nantikan ;p

    @ririe: huakaka maaf ya jonghyun mu aku bikin begitu ;p

    @ica: mau tau mau tau? nanti di chap 2 :)


    SEMUA, MAKASI UDAH BACA :)))

    ReplyDelete
  14. ada lanjutannya ya sukaaa ..
    lanjut ya ,bruntung bgt yang jdi istrinya jonghyun mauu

    ReplyDelete

Cara komen (bagi yang kurang jelas):

1. Ketik komen kalian di kotak komentar.

2. Di samping 'Berikan komentar sebagai', klik Google (bagi yang menggunakan Blogspot) atau LiveJournal/Wordpress/AIM/TypePad/OpenID (bila kalian mempunyai akun disana)

3. Atau bagi yang tidak punya akun sama sekali / tidak mau ribet, klik NAME/URL (kosongkan URL bila tidak mau ditampilkan)

4. Klik 'Poskan komentar'