Sunday, March 13, 2011

Valuable Person [chapter 2]


Author: Kang Eunjin (@icicicaaa)

Rating: T 

Genre: Friendship, family, romance.

Length: chaptered

Casts:
  • Jung Yongeun (readers), 
  • Lee Jungshin CNBLUE, 
  • Jung Yonghwa CNBLUE, 
  • Lee Jonghyun CNBLUE, 
  • Seo Joohyun SNSD


Other Casts: 
  • Kim Eunhee (fiktif), 
  • Heo Chanmi Co-Ed, 
  • Jungshin’s appa, 
  • Jungshin’s umma, 
  • cast yang masih rahasia, dll cari sendiri aja didalam ff ini~ *author dikeroyok*


Note : FF ini tercipta karna author pengen banget punya abang kandung == apalagi kalau abangnya perhatian+cakep /plak. Mungkin bakal banyak chap karna author pengen juga buat ff penuh rahasia eaea tapi kayaknya gagal wk.

Disclaimer: para artis milik yang maha kuasa, ceritanya punyaku, I don’t make money from this,  tapi kalau ada yang kasih ya gak nolak *dor*




- Jung Yongeun’s POV –

Perkataan oppa ini benar-benar mengejutkan. 

“Sebaiknya kau akhiri saja hubunganmu dengan Jungshin itu Yongeun…”

“Hahaha, oppa jangan bercanda” Aku yakin oppa pasti bercanda. Tidak mungkin kan oppa ku yang selalu mendukungku tiba-tiba berkata begitu. Haha ada-ada saja.

“Mian, tapi dia tidak baik untukmu. Apalagi Hyungnya itu cis”

“Oppa, memangnya oppa kenal dengan mereka? Oppa, oppa tidak bisa menyuruhku memutuskan Jungshin karna masalah pribadi oppa,” kataku berusaha tetap tenang dan menjaga perasaan oppa. Jangan sampai aku membentaknya.

“Yongeun, kau tidak tahu apa-apa,” Oppa pun berusaha untuk tidak membentakku, walaupun aku tahu dia emosi. Tapi kenapa?

“Oppa?!” Aku berusaha meminta penjelasan darinya. Tapi oppa hanya diam, dia menghentikan makannya dan langsung kembali ke kamar. 

“OPPA!!” untuk pertama kalinya aku dengan keras memanggilnya. Ku gedor pintu kamarnya, “Aku tidak mau melakukan apa yang oppa katakan kalau aku tidak tahu situasi sebenarnya! Pendam saja masalahmu sendiri oppa! Dengar ya, aku dan Jungshin, tidak semudah itu hubungan kami berakhir untuk alasan yang tidak jelas!”

Aku meninggalkannya. Airmata ku mengalir. Oppa tidak biasanya seperti ini.

*.*.*

“Yongeun, gwenchanayo? kau tampak murung hari ini” tanya Jungshin ketika jam istirahat di taman sekolah.

“Gwenchana. Mungkin hanya kurang enak badan” 

“Aih, kau seharusnya istirahat,” Kata Jungshin sambil mengelus kepalaku. Tiba-tiba seorang namja datang, “Jungshin, kau dipanggil pelatih basket kita” hosh syukurlah, aku memang ingin sendiri sekarang.

“Aku pergi sebentar ya yeobo. Kau tidak apa kan?”

“Aish mengkhawatirkanku lagi, aku tidak apa kok” Kataku sambil tersenyum. Senyum yang dipaksa. Mood ku kurang baik hari ini. Jungshin kemudian pergi meninggalkanku. Namun baru saja dia pergi, seseorang menghampiriku. Ternyata salah satu dari nenek sihir itu, Seohyun.

“Hai Yongeun, boleh aku duduk disini,” Tanyanya sambil tersenyum. Senyum yang sekilas terlihat tulus, tapi siapa yang tahu isi hatinya.

“Mau apa kau?!” aku menanggapinya dengan ketus. Yang salah kan dia kenapa datang di saat yang tidak tepat seperti ini. Pertama, aku sedang badmood, kedua, oiya aku memang tidak pernah bersikap manis padanya.

Dia tetap duduk disampingku. Kenapa lagi sih dia ini?

“Tidak biasanya kau seperti ini, biasanya kau selalu ceria” Aku diam. Berceloteh sendiri saja kau bidadari palsu.

“Wah, padahal langitnya cerah sekali” “Enak ya ternyata duduk ditempat ini tanpa keributan disekitar” “Apalagi kalau ditemani sahabat kita” Dia terus mengoceh, argh lama-lama aku muak juga.

“Ya! Seohyun. Kau mau curhat ya disini? Kalau kau mau curhat pergi sana. Jangan menggangguku! Sebenarnya maumu apa sih? lebih baik kau temui sahabat-sahabatmu itu! Pergi berkelana sana! Dasar”

“Yongeun, memangnya salahku apa sampai kau tidak pernah bersikap baik padaku? Apa karna Eunhee dan Chanmi?” Airmatanya keluar. Aish apa ini airmata palsu. Aku kasihan juga melihatnya, tapi dia kan Seohyun, gadis yang memiliki segalanya, apa yang perlu dikasihani.

“Kau sudah tahukan? Lalu kenapa masih berpura-pura baik padaku? Mau merusak hubunganku dengan Jungshin hah?”

“Yongeun!! Aku tidak seperti itu! Aku hanya ingin bersikap baik memangnya salah?! Aku hanya ingin berteman denganmu! Aku hanya….” Kata-katanya terhenti. Bagus, semua nenek sihir berkumpul disini.

“Seohyun! Berteman dengannya katamu?” tanya Eunhee sambil melipat kedua tangannya kedepan, “Ya! Jung yongeun, kau apakan Seohyun sampai dia mengatakan hal menjijikkan seperti tadi. Dasar tidak tahu malu!” 

“Eunhee yang terhormat! Sudah cukup kau mengataiku dengan mulutmu itu! Kau dasar perempuan yang tidak punya harga diri! Kerjaanmu mondar-mandir di sekolah. Kau memang kaya dan cantik, tapi seharusnya kau tetap menghargai orang lain!”

“Apa yang kau katakan barusan? Aku sudah muak melihatmu Yongeun!” Eunhee mulai menamparku. Aku balas tamparannya.

“Hei Eunhee, hentikan!” Jungshin datang mencegah tangan Eunhee yang akan menamparku lagi. Namun namja-namja mulai datang dan membela Eunhee.

“Jungshin, jangan sentuh tangan Eunhee! Dia tidak bersalah! Yeojachingumu ini yang mencari sensasi!” 

“Sialan kau, jangan mengata-ngatai pacarku!”

“Oh jadi kau mau ini?” Tiba-tiba saja namja yang membela Eunhee tadi memukul wajah Jungshin. Jungshin membalasnya, tidak biasanya dia se-emosi ini. Chanmi pun ikut-ikutan memukul Jungshin. Eunhee kembali menamparku akhirnya kami saling jambak-jambakan. Aku tahu ini kekanak-kanakan tapi dia sudah benar-benar membuatku marah!

*.*.*

“Bawa orangtua atau wakil kalian besok. Benar-benar memalukan! Mereka harus tahu perbuatan kalian!” Akhirnya setelah diomeli cukup lama oleh kepala sekolah, inilah keputusannya, orangtua atau wakil kami dipanggil. Aku, Jungshin, Eunhee, Chanmi, dan namja-namja tersesat tadi hanya menunduk. Tentu saja tak ada yang berani melawan, kepala sekolah kami kan paling mengerikan sekota seoul. Dan sialnya, penyebab pertengkaran ini tidak dihukum, siapa lagi kalau bukan Seohyun, dia hanya menangis seperti bayi diluar sana, ingin kuremukkan mukanya. Hosh, kenapa hari ini aku bertingkah liar sekali? Bahkan lebih liar daripada Chanmi.


- Jung Yonghwa pov –

“Yong, tolong kau bawa semuanya ke ruanganku!”

“Baik bos” Aku masuk ke ruangannya untuk meletakkan berkas-berkas ini. Tidak lupa aku masukkan foto seorang gadis yang aku dapat di internet ke dalam saku jas yang tergantung di ruangan ini. 

Aku benar-benar menikmati pekerjaanku. Aku memang cuma pegawai biasa, tapi bos sangat mempercayaiku bahkan ia memperbolekanku masuk keruangannya. Dan itu mempermudahku melancarkan aksi membalas dendam. Mian bos, aku bukannya mau merusak hubungan rumahtanggamu tapi aku hanya ingin kau merasakan sedikit penderitaan yang dialami Yongeun.

“Gamsahamnida Yonghwa-ssi, kau tidak pulang?”

“Ini aku baru mau pulang bos” Kataku tersenyum lalu pulang mengendarai motorku. Diperjalanan aku teringat oleh foto Hyungnya Jungshin. Itu memang dia. Aku tahu aku memang egois, tapi aku tidak sudi adikku punya namja yang memiliki abang seperti dia.


- Yongeun’s POV –

Oppa sudah pulang. Aaa bagaimana ini? Aku harus mengatakan apa tentang panggilan kesekolah itu? Aku dan oppa sedang bertengkar pula. Aku benar-benar bingung sekarang.  

- Yonghwa POV –

Rumah sepi. Seharusnya dia sudah pulang jam segini. Ah mungkin dia masih marah padaku dan memilih tidur dikamarnya. Aku masuk ke kamarku. Eh, ada surat? Ini, surat panggilan?!

Yongeun kenapa bisa jadi begini? Jarang sekali dia bertingkah kelewatan seperti ini. Aku tahu mood-nya memang mudah sekali berubah. Mungkin kali ini masalahnya berat makanya moodnya juga berantakan. Masalah yang aku sebabkan. Yongeun, aku melakukan itu kan untukmu juga.

Aku tidak mau lagi menyakitinya dengan memarahinya. Berarti besok aku harus ke sekolahnya. Aigo, artinya aku akan bertemu yeoja itu. Argh…

*.*.*

- Yongeun POV –

“Yongeun, benar kata anak-anak kalau oppa-mu dipanggil? Katanya kau ada masalah ya dengan nenek-nenek sihir itu? Aish, seandainya kemarin aku tidak sakit, aku pasti membantu memelintir tangan nenek sihir itu, apalagi si chanmi itu, dia ikut memukul Jungshin kan?” 

“Ne, kau ini Eunjin, baru masuk kelas sudah mengoceh.”

“Ya bagaimana lagi Yongeun, aku kan khawatir. Oiya, mana oppa mu?”

“Molla, mungkin tidak datang”

“kau ada masalah dengannya. Hosh tidak biasanya kakak-beradik yang selalu membuatku iri ini bertengkar. Tapi kan kalau dia tidak datang,hukumanmu bisa bertambah”

“Kalau itu sudah nasibku aku terima sajalah”

“Yongeun, kau dipanggil keruangan kepala sekolah. oppa mu sudah menunggu disana!” seseorang menyampaikan pesan kepala sekolah kepadaku. Hah? Oppa datang? Aigo, kalau aku jadi dia aku tidak akan menghiraukan adiknya sang pembuat masalah ini.

“Ne, gamsahamnida,” “Eunjin, aku pergi dulu ya”

“Oke, Yongeun hwaiting!” Aku tersenyum dan menuju ruang Kepala Sekolah. Disana juga sudah ada nenek-nenek sihir itu bersama umma-nya Eunhee yang keliatan angkuh. Aku lihat Eunhee matanya sembab, mungkin dia habis kena omel umma-nya. Hhh aku jadi merindukan umma dan appa dengan omelan mereka. Disaat seperti ini biasanya seorang anak memang pantas dimarahi orang tuanya. Tapi oppa mana sanggup menyakiti hati adiknya ini. Hosh, seandainya oppa tahu kalau perkataanya malam itu membuatku sangat sakit.

Oppa berdiri tak jauh dari mereka. Dia menurunkan topinya sampai menutup matanya, resleting jaketnya ia tutup sampai hampir tidak kelihatan mukanya. Penampilan yang aneh. Posisinya membelakangi nenek-nenek sihir itu. Tapi bagi orang yang mengenalnya baik akan tahu kalau itu oppa. Aku berdiri disampingnya tanpa bicara.

“Sudah aku peringatkan kan? Jungshin hanya membawa masalah padamu, Yongeun. Tidak bisakah kau mengerti?” Oppa berbisik padaku, aish apa-apaan dia. Hosh, aku diamkan saja.

Dari jauh aku lihat Jungshin berjalan kemari dengan seorang Ahjussi, mungkin itu Appa-nya. Heh? Bagaimana caranya dia bisa membawa appa-nya kemari? Untuk berbicara saja mereka sulit.

“Eh? Yonghwa-ssi? Jadi adikmu bersekolah disini? Pantas tadi pegawai yang lain bilang kau mengambil cuti. Oh, jangan bilang adikmu ini yeoja yang dibela oleh anakku?”

Appa-nya Jungshin kenal dengan Oppa? Pegawai? Jadi dia satu kantor dengan Oppa?

- TBC -


rada gaje yak? wkwk miaan ><

3 comments:

  1. readers nya gak bisa nebak arah cerita nih ... *pasrah dech nunggu part 3

    hehehehe ... :)

    ReplyDelete
  2. yongeun dilarang yong pacaran sama jungshin, yonghwa pengen balas dendam ke bos nya yang ternyata appa nya jungshin+jonghyun.....
    uwoooo, alur yang bikin penasaran..
    daebak.
    lanjooot

    ReplyDelete
  3. complicated,,,,tp ttp interesting!!!!

    ReplyDelete

Cara komen (bagi yang kurang jelas):

1. Ketik komen kalian di kotak komentar.

2. Di samping 'Berikan komentar sebagai', klik Google (bagi yang menggunakan Blogspot) atau LiveJournal/Wordpress/AIM/TypePad/OpenID (bila kalian mempunyai akun disana)

3. Atau bagi yang tidak punya akun sama sekali / tidak mau ribet, klik NAME/URL (kosongkan URL bila tidak mau ditampilkan)

4. Klik 'Poskan komentar'