Author: seizariahyun @CNBurningSoul
rating: teenangers
genre: romance, friendship
pemeran: lee jonghyun
kang minhyuk
shin seo rin
peran pembantu: park han young
jin ah
note: part 3
Aku keluar dari kamar mandi sambil mengeringkan rambutku, lalu aku masuk ke kamar, aku duduk diatas kasurku sambil terus mengeringkan rambutku dan kulihat HPku yang tergeletak di atas kasur bergetar dan berbunyi, sepertinya ada telepon. Segera kuambil HPku
“nomor siapa ini?” kataku pelan, aku pun memilih untuk tidak mengangkat telepon itu, berhenti. Tak berapa lama HPku kembali bergetar, aku memandang HPku.
“siapa sih? Tidak menyerah juga!” kataku “Yoboseyo?”
“yoboseyo… Seorin?” kata suara di seberang telepon.
“ye, Jong…”
“ya aku Jonghyun, hari ini kamu sibuk tidak?”
“sibuk? Tidak? Memang kenapa?”
“hari ini… ke apartemenku ya?”
“apartemenmu? Ada apa?”
“aku butuh bantuanmu”
“bantuan apa? bawakan sushi ke rumahmu?”
“bukan… ah iya kalau bisa bawakan sushi untukku!”
“oppa, tidak bosan makan sushi?”
“tidak, ppali, aku tunggu… ingat apartemenku kan?”
“hm ye, aku ingat!”
“baguslah, annyeong” Jonghyun menutup teleponnya.
Aku memandang jam dindingku, jam 07.00, bagus di hari sabtu yang cukup cerah ini kenapa dia tiba-tiba meneleponku? Pikirku, masih heran karena Jonghyun yang tiba-tiba meneleponku.
“Baiklah buatkan sushi untuknya, ganti baju, pergi ke apartemennya”
Aku pun keluar dari kamar dan menuju ke dapur, aku mencari bahan-bahan sushi di dapur, ketemu, aku segera membuatnya,
Ya tidak serapi dan seenak buatan ibuku, tapi peduli lah, yang penting membawa sushi ke apartemennya. Selesai membuat sushi aku segera memasukan sushi tersebut ke kotak makan, lalu membungkusnya dengan sebuah kantong.
Aku kembali lagi ke kamarku, membuka lemari pakaianku dan mencari pakaian yang cocok untuk musim semi, simple saja, kaos, celana jeans, jaket tipis, itulah aku.
Ah baguslah, aku masih sendiri di rumah sampai besok pikirku. Tanpa berpamitan, karena tidak ada siapapun di rumah, aku segera pergi ke apartemen Jonghyun.
++++
Aku berdiri di depan pintu apartemen Jonghyun, sudah 5 menit aku berdiri, sedikit ragu untuk masuk. Lalu HPku berbunyi nomor ini, Jonghyun oppa? Pikirku. Pintu apartemen Jonghyun terbuka dari dalam
“babo, kenapa tidak masuk?” Tanya Jonghyun “katanya gak takut sama musuh…” lanjutnya lagi
“ok, ada apa?”
“masuk saja dulu ke apartemenku”
“baiklah…” lalu aku masuk ke dalam apartemennya, sepertinya tidak terjadi sesuatu yang mengharuskan aku membantunya.
“sebenarnya oppa butuh bantuan apa?”
“sini aku tunjukkan padamu…” lalu ia menarikku ke ruang TV di apartemennya, ia menunjukkan kepadaku seorang anak kecil laki-laki, anak itu duduk di sofa sambil memainkan boneka dinosaurus di tangannya.
“Eomona… neomu kyeopta…” kataku sambil duduk dan mencubit lembut pipi anak itu “Dia anakmu?” kataku sambil memandang Jonghyun.
“anakku? Tentu saja bukan!” aku tertawa mendengarnya
“hahaha tenang-tenang, lalu siapa? Nama dia siapa?”
“anak tetanggaku, tadi pagi tiba-tiba saja ibunya menitipkan dia padaku, katanya ibunya baru kembali siang atau sore. Nama anak itu Baek Seunghyun”
“oh begitu, tunggu lalu maksudmu butuh bantuanku?”
“tentu saja untuk mengasuh anak ini…”
“apa?”
“iya untuk mengasuh anak ini”
“aku pikir kamu mampu menyewa baby sitter? Atau kemana para pelayanmu?”
“setiap hari libur mereka tidak datang, aku ingin sendiri di rumah…”
“sendiri di rumah? Berarti sebaiknya aku pulang, iya kan?”
“eh… aniyo! Jangan pulang, bantu aku ya?”
“hm… baiklah…” kataku, lalu aku duduk di dekat Seung Hyun “ah, Baek Seunghyun… sepertinya ibumu itu salah menitipkanmu ke sini…”
“benar! Harusnya ibunya yang menyewa baby sitter bukan aku yang jadi baby sitter…” kata Jonghyun sambil mengambil minum di hadapanku.’
“hahaha aku rasa oppa lucu jadi baby sitter…”
“apa? nggak! Kamu yang lucu jadi baby sitter hahaha…”
“sudah! Sekarang kita jadi baby sitter tau!”
“benar juga… ah, lalu sekarang apa yang harus kita lakukan pada anak itu?”
“apa ya? ah ini kan masih cukup pagi, bagaimana kalau kita jalan-jalan? Matahari kan bagus untuk tulang anak kecil”
“hm boleh, kita ke taman dekat apartemenku saja”
“baiklah…” kataku “Seunghyun ayo ikut kita, mau kan?” Lalu anak yang bernama Seunghyun itu hanya tersenyum tanpa melepas boneka dinosaurusnya dan turun dari kursi, tangannya yang kecil berusaha menggapai tanganku, lalu aku menggandeng tangannya “pintar~ udah pintar jalan ya?” aku merasa sedikit bodoh karena anak ini tidak berbicara padaku, tapi namanya juga anak kecil “ye~” kata Seunghyun dengan suara khas anak kecil, aku hanya tersenyum lalu mengajak Seunghyun keluar apartemen, sementara Jonghyun mengunci apartemennya, aku lihat Jonghyun mengambil boneka dinosaurus itu dari tangan Seunghyun dan juga mengandeng tangan kiri Seung Hyun tapi karena tubuhnya yang terlalu tinggi, sebaiknya ia menggendong Seunghyun.
“Jonghyun oppa, daripada begitu kamu saja yang menggendong Seunghyun”
“apa? tidak, kamu saja, nanti kalau kamu benar-benar capek baru aku menggendong Seunghyun…”
“eh? Dasar… yasudah!”
****
Aku duduk di bangku taman itu sambil memegang boneka dinosaurus milik Seunghyun, sementara aku lihat Seunghyun sedang bermain di arena bermain, Jonghyun yang menjaganya.
Babo, sepertinya dia bisa mengurus Seunghyun sendiri, kenapa menyuruhku untuk membantunya? Pikirku. Mereka terlihat senang, sesekali mereka tertawa. Aku hanya tersenyum lalu menghampiri mereka. “Seunghyun, mau minum?” kataku sambil memegang botol minum Seunghyun yang sengaja dibawa Jonghyun. Seunghyun mengangguk, lalu aku memberinya minum “pintar~” kataku, lalu seorang ibu-ibu yang membawa anaknya melihat ke arah kami dan tersenyum, lalu berkata “kalian keluarga kecil yang sangat muda ya?”
“ah… aniyo…” kataku, lalu ibu itu tersenyum lagi “anaknya lucu…” kata ibu-ibu itu lagi.
tapi perhatian ibu-ibu itu beralih pada seorang anak yang terjatuh dan segera menghampirinya.
“ya ampun, aku baru saja lulus SMP dan duduk di bangku kelas 1 SMA, apa wajahku nampak tua?” kataku sambil menutup botol.
“seharusnya ibu-ibu itu bilang kamu cocok jadi baby sitter”
“diam!”
“kenapa kamu tidak jadi baby sitter saja?” kata Jonghyun
“aku liat oppa juga cocok jadi baby sitter” kataku sambil tersenyum tipis, Jonghyun hanya terdiam.
Akhirnya aku ikut menjaga Seunghyun, meskipun aku lebih banyak diam, karena Seunghyun sepertinya mulai dekat dan lebih dekat dengan Jonghyun. Lalu Seunghyun berbicara kepada Jonghyun, tapi aku tidak tau apa yang dikatakan Seunghyun, akhirnya Jonghyun menggendong Seunghyun dan pergi dari situ.
“Jonghyun oppa~ mau kemana?” tanyaku
“toilet…”
“oh… baiklah…” aku mengerti, pintar juga Seunghyun itu.
Setelah menunggu beberapa saat mereka kembali lalu duduk di bangku yang sama denganku.
“Seunghyun masih mau bermain?” tanyaku lembut.
“aniyo…” katanya sambil mengambil boneka dinosaurus dari tanganku. Kami bertiga hanya duduk disitu sambil melihat anak-anak lain yang masih bermain.
“hm… Seorin tunggu ya, aku mau membeli minum, aku yakin yang haus bukan hanya Seunghyun…” kata Jonghyun sambil beranjak dari kursi tempat kami bertiga duduk.
“baiklah…” kataku tersenyum senang, ia mengerti.
Lalu aku berbicara dan bercanda dengan Seunghyun, tentu saja obrolan yang sangat ringan karena aku berbicara dengan balita, sesekali Seunghyun tertawa bercanda denganku, lalu HPku tiba-tiba berbunyi “Seunghyun~ sebentar ya~” kataku sambil mengusap kepala kecilnya.
“yoboseyo…” kataku, saat itu juga Jonghyun kembali dan membawa minuman kaleng.
“Seorin ah~ kamu ada di rumah?” aku kenal suaranya, Hanyoung.
“tidak, aku tidak di rumah, kenapa?”
“ah padahal aku mau ke rumahmu, atau kita pergi yuk?”
kata Hanyoung dari seberang telepon, tiba-tiba saja Seunghyun
menangis, rupanya ada kucing yang nyaris melompat ke arah Seunghyun “Seunghyun ah~ jangan nangis ya…” kataku sambil mengusap-usap kepala kecilnya, lalu Jonghyun menggendong Seunghyun dan menenangkan Seunghyun
“Seunghyun ah~ jangan nangis…” kata Jonghyun.
“Seunghyun? Siapa Seunghyun? Kenapa ada anak kecil menangis?”
“Anak kecil yang menangis itu namanya Seunghyun, nanti aku ceritakan…”
“apa? kamu? Jonghyun? Dan Seunghyun, anak kecil? Baiklah, kembali ke topic semula, bagaimana mau tidak?”
“hm… bagaimana ya?”
“ayolah aku bosan…”
“kenapa tidak dengan Minhyuk saja? Hehehe” Jonghyun memandang ke arahku, wajahnya mnunjukkan aku-tau-siapa-yang-berbicara-denganmu-yang-ada-di-seberang-telepon-sana
“ah… benar juga! Aku ke rumahmu bersama Minhyuk, bagaimana?”
“sudah kubilang aku tidak ada di rumah…”
“memang ada dimana?”
“di taman dekat arisu apartemen…”
“arisu? Arisu…? Ah, sedang apa kamu bersama Jonghyun oppa?”
“mau tau? Datang saja…”
“baiklah, aku datang bersama Minhyuk ya?”
“ppali, aku tunggu sampai jam 10.00” kataku lalu menutup telepon
“pasti telepon dari Hanyoung?” Tanya Jonghyun
“iya benar, dia mau kesini…”
“kamu tunggu sampai jam 10.00?” kata jonghyun sambil melihat jam tangannya, aku mengangguk “masih 30 menit lagi?” katanya pelan, dan aku mengangguk lagi.
“baiklah, Seunghyun ayo kita main lagi… kamu seperti pesawat” kata Jonghyun sambil mengangkat Seunghyun, Seunghyun tertawa “ah Seorin itu minuman untukmu…” kata Jonghyun sambil menunjuk ke arah minuman kaleng yang di simpan dikursi.
“gomapseumnida…” kataku sambil mengambil minuman itu.
Setelah menunggu beberapa lama, Hanyoung dan Minhyuk datang.
“Seorin, annyeong…” katanya lalu Minhyuk juga menyapaku “annyeong…” aku juga membalas sapaan mereka.
“mana Jonghyun?” Tanya Minhyuk
“itu…” kataku sambil menunjuk ke arah laki-laki yang memakai kaos putih dan bermain dengan seorang anak kecil.
“hahaha…” Minhyuk dan hanyoung tertawa.
“kenapa tertawa?” tanyaku heran.
“tidak, ternyata Jonghyun bisa menjaga anak kecil?” kata Minhyuk
“ya kenyataannya begitu, aku pikir juga dia tidak suka anak kecil, tapi Seunghyun malah lebih dekat dengan Jonghyun”
“siapa Seunghyun?” Tanya Minhyuk lagi
“anak kecil itu namanya Seunghyun…”
“oh begitu ya…”
Lalu Jonghyun yang melihat kami segera menghampiri kami sambil menggendong Seunghyun ‘Seunghyun… ayo bilang annyeong ke mereka…” kata Jonghyun sambil memegang tangan Seunghyun
“annyeong…” kata Seunghyun dengan suara kecilnya sambil tersenyum.
“annyeong… kyeopta…” kata Hanyoung sambil memegang tangan kecil Seunghyun.
“annyeong…” kata minhyuk, ia hanya tersenyum.
“sudah jam 10.00, kita ke apartemenku saja…” kata Jonghyun
“ye… ayo…” kata kami bertiga, Jonghyun menggendong Seunghyun sementara aku membawa botol minum Seunghyun dan minuman milikku dan jonghyun.
Kami berlima sampai di depan apartemen Jonghyun
“Seorin, tolong gendong Seunghyun dulu aku mau membuka pintu”
Aku menghampiri Jonghyun dan mengambil Seunghyun dari tangan Jonghyun.
“dapat!” kata Hanyoung
“dapat apa?” tanyaku sambil menyipitkan mata, bingung.
“dapat… ini!” kata Hanyoung sambil menunjukkan HPnya
“bagus kan? Kalian seperti keluarga kecil hahaha…” lanjutnya Minhyuk yang sepertinya menahan tawa pun tertawa.
“hapus fotoitu Hanyoung!”
“kenapa? Tenang saja foto ini aman di HPku!”
Aku terdiam, lucu juga pikirku.
“baiklah, terserah Hanyoung…” kataku, kulihat Jonghyun hanya tersenyum tipis.
“Seunghyun~ panggil dia eomma panggil dia appa…” kata Minhyuk
sambil menunjuk ke arahku dan Jonghyun
“eomma… appa…” kata Seunghyun, lalu Seunghyun tertawa.
“sejak kapan kami jadi orang tuanya?” Kata Jonghyun
“ok, ayo masuk…” lanjutnya.
Kami berlima masuk, lalu aku duduk di sofa bersama Seunghyun.
“Seunghyun ah~ apa yang mau kamu lakukan sekarang?” tanyaku sambil mengusap-usap kepala Seunghyun, tapi Seunghyun tidak menjawab, ia malah turun dari sofa lalu mengambil kertas dan
sebuah pensil di atas meja di depan kami, lalu ia mulai menggambar, tidak jelas, aku membiarkannya.
“Jonghyun, Seunghyun ini sebenarnya siapa?” Tanya Minhyuk.
“dia anak tetanggaku, tadi pagi ibunya menitipkan padaku…”
“oh begitu hahaha aku baru tau, kamu bisa menjaga anak kecil”
“ya… aku suka anak kecil…”
“calon ayah yang baik hahaha. Lalu bagaimana Seorin bisa ada disini?”
“karena aku tidak tau apa yang harus aku lakukan, aku menghubungi Seorin…”
“wah, Seorin, kamu gak pernah cerita sudah punya nomor telepon Jonghyun?” kata Hanyoung memotong pembicaraan Minhyuk dan Jonghyun.
“beberapa hari yang lalu ia merebut HPku, dan dia menelepon HPnya menggunakan HPku. Ia kan Jonghyun oppa?’
“ye, ternyata kamu sadar juga hahaha”
“ah… ngomong-ngomong kalian ini seperti keluarga kecil ya?” kata Hanyoung sambil memandang HPnya “aku juga mau begitu…”
“dengan Minhyuk oppa… iya kan oppa?” kataku sambil memandang Minhyuk.
“Hm? Ya suatu saat nanti kalau sudah menikah…” kata Minhyuk, lalu jonghyun tertawa kecil sambil memandang Minhyuk, Hi-five.
“dasar laki-laki… ah… Hanyoung senang kan?” kataku, lalu Hanyoung tidak menjawab, tapi aku dapat melihat senyumnya yang mengembang di wajahnya. ”apa sih? Sudah ah…” kata Hanyoung.
“eh ini sudah waktunya makan siang…” kata Jonghyun
“mau makan sushi?” tanyaku
“iya benar, katanya kamu bawa sushi?”
“bawa…” kataku sambil mengambil kantong berisi sushi diatas meja “ini” kataku “sengaja aku bikin banyak…”
“baguslah… ayo kita makan!” kata Jonghyun
“tunggu… kasian Seunghyun dia mau makan?” kataku sambil menghampiri Seunghyun
“oh, ibunya bilang makanannya ada di kantong ini…” kata Jonghyun sambil memberikan kantong itu padaku, lalu aku membukanya.
“ah baiklah, aku pinjam dapurmu ya?” tanyaku
“silakan saja…” kata Jonghyun “boleh aku makan sushinya?”
“makan saja duluan…” kataku sambil menuju dapur apartemen Jonghyun lalu membuat makanan untuk Seunghyun, setelah selesai aku kembali ke ruang TV, yang lain makan sushi sedangkan
Seunghyun masih asik menggambar
“Seunghyun ah~ aaaa ayo makan…” kataku, lalu seunghyun membuka mulutnya dan makan dengan cukup lahap.
“Seorin, kamu seperti ibu-ibu…” kata Hanyoung
“apa? ibu-ibu? Sudahlah nanti juga kita jadi ibu-ibu…”
Hanyoung tertawa kecil, sambil sesekali menyuapi Seunghyun aku juga memakan sushi.
Setelah itu aku dan Hanyoung membereskan peralatan bekas makan kami.
“kamu juga kayak ibu-ibu…” kataku pada Hanyoung
“iya iya, nanti juga kita jadi ibu-ibu hahaha”
Aku tertawa kecil mendengarnya. Tidak terasa sudah jam 02.00 siang, Minhyuk dan Hanyoung memilih untuk pulang. Aku masih tetap berada di apartemen Jonghyun. Lalu aku menaruh Seunghyun yang tertidur ke kamar Jonghyun.
“Seunghyun, ia tidur?”
“iya, dia tidur… di kamarmu? Tidak apa-apa?”
“iya tidak apa-apa…” kata Jonghyun “ah kapan ibunya Seunghyun itu pulang?” lanjutnya.
“aku tidak tau, ini sudah siang, berarti nanti sore. Iya kan?”
“iya, hm… masih agak lama. Eh mau makan es krim?” Tanya Jonghyun
“hm boleh…” kataku, lalu Jonghyun mengambil kotak es krim dari lemari es miliknya. Kami makan es krim itu berdua
“es krim nya, gomapseumnida…” kataku, Jonghyun hanya mengangguk tapi matanya tertuju pada TV.
“setiap hari libur, oppa hanya sendiri di rumah?”
“aku kan memang tinggal sendiri!”
“iya juga… setiap hari libur apa yang dilakukan?”
“diam di basecamp, latihan, kadang ketemu musuh…”
“musuh?” aku hanya geleng-geleng kepala, lalu aku tertawa.
“kenapa ketawa? Ada yang lucu?” Tanya Jonghyun
“ada, ada es krim di pipimu” kataku, lalu aku mengambil tissue di atas meja dan membersihkan es krim di pipi Jonghyun “sudah”
“oh… gomawo…” katanya, aku hanya mengangguk lalu membuang tissue itu “Seunghyun ah~ Sudah bangun? Cepat sekali. Ah tadi aku liat ibumu membawa baju ya? mandi yuk?” kataku sambil menghampiri Seunghyun. “Jonghyun, dimana kamar mandi mu?” tanyaku, Jonghyun hanya menunjuk ke sebuah pintu dekat kamarnya “Ok, ayo Seunghyun~ mandi dulu” setelah itu aku mengganti pakaian Seunghyun dan saat itu juga Ibunya datang
“Ah Jonghyun ssi, kamsahamnida sudah menjaga Seunghyun, ah lalu siapa gadis ini? Pacarmu? Jeongmal Kamsahamnida sudah membantuku menjaga Seunghyun…”
“a… ani…” belum selesai aku berbicara Jonghyun sudah memotongnya
“Nae, cheonmaneyo, jika butuh bantuan hubungi saja lagi” kata Jonghyun.
“baiklah, annyeong… Seunghyun ucapkan annyeong…”
Lalu mereka kembali ke apartemennya.
“kenapa oppa memotong pembicaraanku?”
“agar dia cepat pulang” kata Jonghyun sambil mengambil jaket yang tergantung di hanger.
“ok tugasku selesai kan? Aku pulang ya?” kataku pada Jonghyun sambil mengambil tasku yang tergeletak di atas sofa “annyeong oppa…” kataku sambil membungkukan badan.
“ah… jangan, biar aku antar, lagipula aku mau ke basecamp”
“hm? Aku bisa pulang sendiri kok…”
“tidak, anggap saja ini tanda terimakasihku, ok?”
“ye… baiklah” lalu aku mengikuti Jonghyun ke luar apartemen, menuju ke basement, ia mengambil motornya dan memberikan sebuah helm padaku “ini pakailah…” katanya, lalu aku memakainya.
****
Jonghyun mengantarku sampai ke depan rumah, lalu aku turun dan melepas helm “Kamsahamnida…” kataku, Jonghyun tersenyum.
“sampaikan salamku untuk orang tuamu…”
“ah nae, nanti, karena mereka sedang tidak ada…”
“oh begitu…” kami diam beberapa saat
“oppa mau masuk dulu?” tanyaku, dia menggelengkan kepalanya
“hm baiklah… annyeong…” aku melangkahkan kakiku untuk membuka pagar rumah, tapi Jonghyun menahanku.
“waeyo?” tanyaku sambil menyipitkan mata.
“Suki desu Seorin-chan. Hm… sono hi ga kurumadewa…*”
“Jonghyun oppa, aku tidak mengerti. Mworago?”
“Sudahlah, nanti juga tau…” kata Jonghyun, lalu ia memakai helmnya lagi, dan pergi begitu saja. Lalu aku membuka pagar
“Suki? Dasar orang aneh dia pikir aku mengerti? Hm suki… suki…” aku berbicara sendiri sampai masuk ke dalam rumah “sudahlah, dia bilang nanti juga aku tau…”
TBC
Saturday, March 5, 2011
8 comments:
Cara komen (bagi yang kurang jelas):
1. Ketik komen kalian di kotak komentar.
2. Di samping 'Berikan komentar sebagai', klik Google (bagi yang menggunakan Blogspot) atau LiveJournal/Wordpress/AIM/TypePad/OpenID (bila kalian mempunyai akun disana)
3. Atau bagi yang tidak punya akun sama sekali / tidak mau ribet, klik NAME/URL (kosongkan URL bila tidak mau ditampilkan)
4. Klik 'Poskan komentar'
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
ya ampun couple ini, woi jonghyun kapan nembaknya? kapan jadiannya? *ditampol buningsouls*
ReplyDeletelanjut author~
@caica 강은진 sebenernya ya udah jadian kok kekeke #dreamhigh
ReplyDeleteGak sabar pingin baca part selanjutnya. :)
ReplyDeletehuaaaa kyeopta banget ngurusin anak kecil berdua.
ReplyDeletebikin iri.
minhyuk, kita kapan? #abaikan
bagus b^^d
waiting for next part
ko ga ada yg kena ompol lagi ya ? kekekeke
ReplyDeletebagus2 pd latihan momong anak ya, ntar kalo dah punya anak sendiri sudah jago ... ixixixix
jangan kelamaan chap selanjutnya ...
@jonghyun .. kapan2 titip anak eonni yak :)
@Amarya Ririe sabar ya bukan aku yang post soalnya kekeke
ReplyDelete@mpebri eonni whahahahah itu urusin anaknya Kanti eonni aja kalian XD makasih ^^
@Nge TeH AngeT loh kena ompol?
iya eon hhh pengalaman buat ntar kalo punya anak XD kata Jonghyu boleh tuh kalo mau nitip anak, usaha sampingan wkwkwk
ngurusin anaknya eonni??? hmm tergantung bayarannya kkkkkkk
ReplyDeletewahhh~lucu deh bayangin jonghyun punya keluarga kecil kaya gituuu~^^
ReplyDeleteeh itu arti kata" jepang.a apa ya? nyatain cinta bukan? *sotoy* hehehe :D