Wednesday, March 9, 2011

LOVE LIGHT (chapter 7 - end)


Author: Eonni k4D / @k4D / facebook / blogspot

Rating: T

Genre: Romance

Cast
  • Lee Jung Shin
  • Lee Jong Hyun
  • Jung Yong Hwa
  • Kang Min Hyuk
  • Nikita Willy


Other Cast
  • Bae Su Ji (Miss A)
  • Ham Eun Jung ( T-ara)


Pernah diposting di: http://ngetehanget.blogspot.com


karena ada masukan dari admin @mpeb yg katanya ending chapther 6 menggantung kaya mendung .. maka kali ini ada chapther 7 yg bakalan End beneran .. kekeke biar gak penasaran silahkan baca n koment2 lagi ya boice




 Ringkasan chapther 6

“ Aduuhh kepalaku .” keluh Nikita sambil mengusap keningnya yg benjol akibat kejatuhan tiang penyangga lampu saat kejuaraan Basket tahunan antara Univ Korea vx Univ Yonsei sedang berlangsung. Dan saat kesadarannya mulai kembali pulih. Dihadapannya berdiri 4 namja keren yg menatapnya dengan penuh kecemasan namun saling menjaga jarak satu dengan yang lainya.

“ Yong oppa … MinHyuk-ssi … Aaah JongHyun-ssi .. dan kaauuu Lee JungShin ? kau ada disini juga ? Apa yang terjadi padaku barusan ? .” blankkk semua kembali gelap dan gelap karena Nikita pingsan untuk kedua kalinya.


Pertadingan basket antara Univ Korea dan Yonsei di hentikan panitia karena lapangan tidak memungkinkan untuk berlangsungnya kejuaraan. Banyak besi berserakan dan pecahan bolam lampu yg akan membahayakan para mahasiswa yg sedang bertanding itu. Butuh beberapa waktu untuk memulihkan kondisi lapangan agar layak dipakai kembali.

Sementara di Rumah Sakit Anam Korea University 4 namja berdiri di depan ruang UGD menunggu Nikita yg sedang di periksa.  Karena pingsan yg kedua ini lebih lama hingga terpaksa di bawa ke RS. Ke4nya tak saling bicara sepatah katapun berkutat dengan pikirannya masing masing .

“ Yaa kalian ini kenapa ? Ngomong kek biar nggak tegang begini .” EunJung memecah keheningan. Dalam hati dia dongkol berat saat tahu JongHyun ternyata kenal Nikita dan kelihatannya JongHyun naksir yeoja asal Indonesia ini. Tapi bukan salah Nikita juga sih kalau JongHyun suka dia, kan Nikita nggak tahu kalau EunJung sudah naksir JOngHyun sejak sma.

“ Oppa .. jadi yeoja yg kau kenal di Bali itu Nikita ? .. Aaiishh dunia ternyata sempit sekali ya.” kata SuJi pada JungShin. Tapi sepertinya MinHyuk oppa juga naksir Nikita bahkan baru saja MinHyuk mengakui kalau kemaren jalan2 seharian dengan Nikita. Padahal hari itu jadwal les SuJi dan MinHyuk oppa kemaren bilang ada acara mendadak jd tidak bisa datang. Aaahh

“ Ne .. aku mengenal Nikita tahun lalu. Dan sejak itu aku sudah jatuh cinta padanya. Aku bertekat tahun ini akan kembali ke Bali dan mencarinya. Tapi Tuhan maha baik padaku mempertemukan dengannya di sini . Terima Kasih Tuhaannn .”

JongHyun mencibir sinis mendengar jawaban JungShin sok melow. Sambil menyeka keringat sesekali menengokkan kepala kearah pintu UGD. YongHwa duduk dengan diam namun juga tak bisa menyembunyikan kecemasannya jika sesuatu terjadi pd Nikita. MinHyuk pura2 menunggu sambil menbaca buku padahal nggak konsen sama sekali.


“ Blaaakkk.” suara pintu terbuka mengagetkan

“  Siapa keluarga pasien ?.” tanya dokter yg baru saja keluar dari UGD pada mereka yg berdiri di depan pintu.

“ Saya .” kompak mereka menjawab.

“ Aisshh yang serius dong . Mana keluarganya ?.”

“ Dia mahasiswa dari Indonesia Dok. Tapi selama di sini dia tinggal dengan kami. Orang tuanya sudah menitipkan Nikita pada kami.” jelas YongHwa.

“ Hmm kalau begitu kau ikut saya. Ada yg ingin saya bicarakan .”

“ Apakah Nikita sudah sadar dok ?.” tanya SuJi sebelum Dokter itu pergi.

“ Sudah, silahkan kalau mau lihat.tapi untuk sementara dia tidak boleh pulang dulu, tunggu sampai kondisinya agak baikan. Ayo kamu ikut saya ke kantor .” YongHwa mengikuti langkah dokter sambil berpikir masa pingsan saja tidak boleh langsung pulang. Jangan2 gegar otak waahh gawat.



“ Wah Niki, ternyata kepalamu keras seperti batu .” goda JungShin garing sambil mengacak poni Nikita. JongHyun langsung menepis tangan JungShin.

“ Yaa jangan pegang2 kepalanya. Masih memar tuh. Lihat biru gitu di jidatnya .”

“ Apa sih loe. Suka2 gue lah Niki aja nggak apa2 ko loe yg nyolot .”

“ Hai kalian berdua apaan sih. Dia tambah pusing tuh .” lerai MinHyuk. Suji menatap MinHyuk yg sangat perhatian pd Nikita hatinyapun terasa ngilu. Perlahan tanpa ada yg menyadari SuJi keluar kamar dan menunggu di bangku taman Rumah Sakit.


SuJi pov

Haaaahh helaan nafas panjang SuJi. Rasanya aku akan mulai menyerah. MinHyuk oppa menyukai Nikita sementara aku tak bisa marah pada Nikita dan nyatanya aku juga menyukai Nikita. Anaknya lucu dan ramah. Masa hanya karena cowok persahabatan kami hancur .. Aigoo tidak lah .. tapi hatiku kenapa sakit begini. Mata SuJi merebak  menahan tangis. Berulang kali di hembuskan nafas panjang agar sesak didada lenyap.

“ Knapa di sini. Bukan nemeni Nikita ?.” kata seseorang dari belakang.

“ Oppa … kau kenapa mengikutiku .” tanya SuJi kaget melihat MinHyuk berdiri di belakangnya sambil membawa 2 gelas kopi hangat.

“ Memang nggak boleh aku mengikutimu. Kan biasanya kamu yg selalu mengikutiku. Ambil nih .” jawab MinHyuk sambil menyodorkan gelas pada SuJi.

“ Tapi kaan kauu .. sepertinya .. dengan Nikita .. Aaa aa .”

“ Mianhe jagi ... Untuk sesaat kemarin aku emang tertarik pada Nikita. Aku mengakui itu. Tapi setelah kupikirkan lagi, aku merasa nyaman bersamamu walaupun kadang kau begitu menyebalkan saat membuntutiku seperti anak anjing .”

“ Mwooo … aku seperti anak anjing. Kau jahat sekali oppa .” SuJi memukul bahu MinHyuk namun jemarinya malah bertaut dengan jemari MinHyuk.

“ Saranghaeyo SuJi .” kata MinHyuk. Senyum merekah di bibir SuJi mendengar bisikan MinHyuk.



“ Lama sekali sih Yong. Apa kata dokter ? Niki baik baik saja dan dia boleh pulang kan ?.” tanya EunJung saat YongHwa kembali ke kamar.

“ Hari ini belum boleh keluar. Besok mungkin boleh setelah observasinya kelar. Ada sedikit gumpalan darah di pembuluh otaknya tapi cuman sedikit.”

" Mwoo ."

“ Yaa kalian nggak usah kawatir. Nanti di beri obat pengencer dan kalau hasilnya bagus besok bisa pulang. Hanya efeknya akan pusing berat dan beberapa pasien akan muntah makanya dia nggak boleh pulang dulu ” YongHwa menjelaskan panjang lebar. Yang lainpun menghela nafas lega.

“ Sudah dech sana kalian pada pulang. Biar kutungguin Niki .” kata YongHwa lagi.

“ Aku juga mau nungguin Niki, hyung .” sergah JungSin sewot di usir semena-mena.

“ Yaa bukannya kamu kemaren lusa juga habis dari sini. Aku juga yg menungguimu, orang cacat nggak usah nunggu pasien nggak ada gunanya . Arrasso ...”

“ Aiisshh cuman kesleo dikit aja kau bilang cacat hyung. Teganya teganya teganya..”  gerutu JungShin kesal. Aku kan baru aja ketemu dengan yeoja impianku malah di suruh berpisah lagi.

“ Dan kau, tolong antarkan EunJung pulang ya .” tunjuk YongHwa pada JongHyun. Mulut JongHyun sudah akan memprotes tapi tertahan saat menatap paras EunJung yg memerah.

“ Iya dech aku antarkan kembaranmu pulang. Mau dibawain apa ntar kalau seumpama kami kesini lagi ?.”

“ Bawain aja gue dan Nikita baju ganti .”

“ Oke dech kami pulang dulu. Daag Niki sampai ketemu lagi .”

“ Daagh JongHyun oppa. Daagh eonni .”

“ Knapa kamu masih disini ? Pulang sana .” usir YongHwa saat JungShin masih enak2 duduk di pinggir bed Nikita.

“ Beneran kau nyuruh aku pulang hyung ?.”

“ Ya bener lah. Sana sana ntar eommamu nyariin .” kata YongHwa sambil mendorong dorong tubuh JungShin keluar kamar. Nikita cuman cekikikan melihat JungShin yg ogah ogahan ples sikap sok superior YongHwa.



Deru motor membelah senja kota Seoul . EunJung duduk tegak di belakang JongHyun yg mulai ngebut seperti biasa. Awas kau Yong tidak tahu perasaan kembaranmu saja. Sudah tahu aku di tolak JongHyun masih pula kau suruh dia mengantarku pulang. Batin EunJung kekhi.

“ Hei kalau mbonceng motor jangan ngalamun gitu. Bisa jatuh tau. Pegang pinggangku kayak nggak pernah naek motor saja kau .” kata JongHyun membuyarkan lamunan EunJung. Hmm kau suruh aku pegang pinggang ? Oke … EunJung malah memeluk erat pinggang JongHyun hingga membuatnya kaget.

“ Aiissshh kau … “ kata kata JongHyun terhenti. Jantungnya berdetak lebih cepat. Mwoo ada apa denganku ? Sudah biasa EunJung memelukku saat kuboncengkan motor tapi ko malam ini rasanya aneh. Jangan jangan akuu .. aaahh.

  

“ Ada yg kaupikirkan oppa. Atau kau masih marah padaku ?.” tanya Nikita setelah sekian lama semenjak teman2nya pulang YongHwa hanya duduk di sofa samping bed tanpa bicara apa apa. YongHwa menutup majalah yg  tadi pura2 dibacanya.

“ Apa yg kau rasa ? Masih sakit atau pusing ? Atau kau mau minum ?.”

“ Nggak apa2 ko. Aku baik saja.” Nikita mengalihkan pandangannya ke jendela kamar yang mulai gelap.


Nikita pov

Oppa masih marah juga padaku. Sampai kapan ngambegnya ko nggak hilang hilang kaya anak kecil saja. Lagian kalau masih marah padaku knapa juga nungguin di sini. Td eonni atau JungShin atau siapa aja kek bisa nungguin. Atau nggak ditunguin juga gak apa apa daripada ditungguin tapi nggak di ajak ngomong sama sekali. Duuh ini kepala ko ya tambah pusing gini sih. Keningku berkerut

“ Kau pusing ya ?.” tanya YongHwa yg sudah berada di sampingnya.

“ Nggak apa apa ko…. hanya sedikit sakit. Yaa seperti JungShin bilang  kepalaku keras kayak batu ehehehe ..” jawabku sambil tertawa gugup.

“ Mianhe Niki .”

“ Morugessumnida .. aku nggak ngerti maksud oppa ?.”

“ Aku marah kemaren saat kau pulang jalan2 dengan MinHyuk. Haruskan hari itu aku yg mengantarmu jalan-jalan. Tapi JungShin jatuh dan aku harus membawanya ke RS.”

“ Ne oppa. Aku sudah tahu kejadiannya, hanya aku nggak mengerti kenapa kau jadi marah marah dan mendiamkan aku.”

“ Aku marah kau jalan dengan MinHyuk dan sepertinya kalian sudah sangat akrab sekali. Aku cemburu Niki … Mian .” aku tertegun mendengar jawaban jujur YongHwa. Cemburu ??? ….  berarti Yong oppa.

“ Dangsineul saranghaeyo...aku menyukaimu sejak pertama melihatmu di bandara.” YongHwa meraih jemari ku dan menggenggamnya. Semburat merah menebar di pipiku.

“ Bagaimana Niki .. apa jawabanmu ?.” tanya YongHwa.

“ Tapi kita berbeda negara opppa dan sebentar lagi aku juga akan pulang ke Indonesia . Bagaimana kita akan menjalani seandainya kamu jadi pacarku. Oppss .. “ aku  menutup mulut kelepasan bicara. YongHwa tersenyum lebar.

“ Itu urusan nanti. Dan kutanya sekali lagi. Maukah kau jadi kekasihku ?.”

“ Seodayo .. aku juga cinta kamu oppa .” jawabku perlahan serupa bisikan.

“ Gumawo Niki. Sangsini joayo aku cinta kamu .” kata YongHwa mengecup sekilas bibirku.

“ Oppa kaauuu .”



-The End-

9 comments:

  1. bagus onn ^^ tapi kasian jungshin gak ada pasangan hehehe. udah tamat ya....?? padahal seru onn, bikin cerita yang bahasanya kocak lagi dong onn hehehe

    ReplyDelete
  2. @happy .. oke oke ntar eonn biin lagi ... :0

    ReplyDelete
  3. kasian jungshin, buat aku juga bolehlah dari pada enggak..
    huekekekekek
    susah ngebayangin yonghwa-niki kkkkk macam abang adek
    bagus on, kocak kkk

    ReplyDelete
  4. poor Jungshin, nasib magnae ditindas hyung kekeke padahal udah so sweet bener itu awalnya ketemu di Bali u,u

    bagus eon.. daebak :D

    ReplyDelete
  5. @mpeb + @caica.. soalnye yaaahh ... Eonni agak2 kesengsem ma JungShin setelah YongHwa ketahuan nyimpen pikunya SeoHyun di meja kamar (hazzybags)

    makanya JungShin sengaja gak di kasi pasangan ... *kekep'in sendiri* ... #plak

    ReplyDelete
  6. anko baru disini ,,^^" jadi maaf kalau blm coment2 dsini ,,ttg fanficnya .anko akn berusaha mengikuti fanfic c.n blue.mhon bantuanya^^

    ReplyDelete
  7. @mpeb .. kan udeehh ada eonniii yg nemenin jungshin ... kkkkk

    ReplyDelete
  8. @anko gumi ... selamat bergabung ... n ditunggu juga kiriman FF dari kamu yaaaa :)

    ReplyDelete

Cara komen (bagi yang kurang jelas):

1. Ketik komen kalian di kotak komentar.

2. Di samping 'Berikan komentar sebagai', klik Google (bagi yang menggunakan Blogspot) atau LiveJournal/Wordpress/AIM/TypePad/OpenID (bila kalian mempunyai akun disana)

3. Atau bagi yang tidak punya akun sama sekali / tidak mau ribet, klik NAME/URL (kosongkan URL bila tidak mau ditampilkan)

4. Klik 'Poskan komentar'