Monday, June 13, 2011

V (part 1)


Author: happyhanna (@shoutmehanna)

Rating: PG

Genre: Romance

Cast: Kang Min Hyuk
Park Han Young (reader)

Note: cast milik Tuhan, FnC dan orang tuanya, ide cerita muncul gara-gara seminggu kemaren author marathon nonton twilight saga the movie dari twilight sampe eclipse jadi aja dapet ide. tapi tenang gak semuanya mirip kok, hanya serupa hehehehe. selamat baca dan komen ya :)



***

Han Young POV

Hari pertama aku masuk sekolah di grade 12, aku dan seo rin temanku menuju papan pengumuman untuk melihat dikelas manakan kami.

“yes!!! Kita sekelas lagi” kataku sambil ber hi5 dengan seorin

“kita duduk sebangku ya” ajak seorin

“tentu saja, ayo kita kekelas” ajaku. Kamipun berjalan menuju kelas, aku dan seo rin duduk dikursi yang dekat dengan jendela.

“kau mau?” Tanya seorin sambil membrikan sebuah lollypop

“gomawo” kataku lalu membuka lollypop itu dan memakannya. Tiba-tiba tatapan semua murid dikelas tertuju pada seorang manja yang baru saja masuk kelas. Aku dan seorin pun tak luput melihat namja itu

“kita sekelas dengan si aneh minhyuk?” bisik seorin

“stt orangnya kesini” kataku sambil menyenggol lengan seo rin saat melihat minhyuk berjalan kearah kami, ternyata ia memilih duduk tepat dibelakang kursiku dan seorin. Aku dan seorinpun saling tatap tapi tidak ada satupun diantara aku dan seorin yang berani berbicara.

Akupun memalingkan wajah ke jendela disampingku. Asik dengan pikiranku tentang namja yang barusan seorin bilang aneh itu.

Namanya Kang Min Hyuk, dan memang banyak orang yang bilang dia aneh. Tapi kalau menurutku ia itu misterius. Ia jarang bicara kecuali kalau memang harus bicara, ia jarang bergabung dengan teman-teman yang lain dan juga setauku tidak pernah ada yang tahu dimana rumahnya atau darimana ia berasal.

Walaupun perilakunya dianggap aneh tapi banyak sekali murid perempuan yang menyukainya, karena wajahnya yang sempurna dan sikap misteriusnya. Tapi tidak ada satupun yang berhasil mendapatkan hatinya. Dan aku salah satu yang menyukainya.

Tak lama gurupun masuk dan mulai menjelaskan tentang tahun ajaran baru, akupun mendengarkan penjelasannya sambil memainkan pulpen dengan malas ditanganku. Tanpa sengaja pulpen itu jatuh dan menggelinding kekursi belakang. Aku berusaha memungutnya saat tangan seseorang terulur dan memberikan pulpen itu, tangan minhyuk.

“go..gomawo” kataku sambil mangambil pulpen itu. dan tatapan mataku dan minhyuk saling bertemu. Ia menatapku dengan tatapan yang aneh, seperti ada yang salah, tapi sedetik kemudian ia tersenyum dan membuatku terpaku dengan senyumannya. Tatapan matanyapun berubah menjadi hangat.

“hanyoung, kenapa?” Tanya seorin

“ah ani” kataku sambil kambali menghadap meja, sepintas aku melihat senyum misterius terukir dibibirnya.

***

“kau mau langsung pulang?” Tanya seo rin saat kami sedang berjalan menuju gerbang sekolah

“iya, aku dan omma ku akan pergi nanti sore, jadi aku harus pulang kerumah sekarang supaya tidak ditinggal” kataku

“kajja kita pulang, aku juga ngantuk sekali” kata seorin sambil meregangakn kedua tangannya

“ah seo rin, ponselku sepertinya ketinggalan dikelas deh. Aku ambil dulu ya” kataku

“perlu aku temani?”

“tidak usah, kau pulang saja suluan, aku bisa kok ambil sendiri” kataku

“ya sudah, sampai besok ya” kata seorin melambaikan tangan, aku segera menuju kelasku lagi. Aku berjalan sedikit terburu disepanjang lorong kelas yang sepi ini. Akhirnya aku sampai dikelasku, aku membuka pintu yang tertutup dan aku tercengang melihat minhyuk duduk diatas meja sambil memegang ponselku. Saat ia menatapku saat melihat aku masuk kelas.

“kau pasti mencari ini” katanya sambil menunjukan ponselku

“iya” kataku sambil berjalan mendekat. Aku terkesiap lagi saat melihat matanya. Sejak kapan ia mempunyai mata berwarna coklat terang??

“ini” katanya sambil menyerahkan ponselku. Akupun mengambilnya. Kulit tanganku dan kulit tangannya bersentuhan, dan tanganku sedikit bergidik saat merasakan kulit tangannya yang sangat dingin. Seperti mayat.

“wae?” tanyanya, ia mendekatkan wajahnya aku sedikit menjauh.dan aku kembali terkesiap saat sadar kalau kulit wajahnya pucat. Aku mengambil ponselku sari tangannya

. Ia tersenyum, dan lagi-lagi aku menatap takjub senyumnya yang sempurna.

“nah pulang sana” kata minhyuk, aku mengangguk dan berbalik untuk pulang, tapi aku mengurungkan niat dan menoleh kerahanya

“kau tidak apa-apa? Eh maksudku kau tampak pucat” tanyaku

“ne gwenchana” katanya lalu tersenyum. “sana pulang” akupun berbalik lagi dan berjalan keluar kelas. Baru 5 langkah dari kelas aku ingat belum mengucapkan terima kasih padanya, akupun kembali kekelas untuk mengucapkan terima kasih tapi minhyuk sudah tidak ada dikelas. Aku melihat ke koridor tapi tidak ada siapa-siapa.

“mana dia?” aku bingung. Akhirnya aku cepat-cepat pulang sebelum omma memarahiku karena pulang terlambat.

***

Author POV

Han young dan seo rin juga min hyun membawa makanan yang mereka beli menuju kelas. Mereka duduk melingkar dimeja seorin dan hanyoung. Hanyoung merasa seseorang memperhatikannya. Iapun meoleh dan mandapati minhyuk sedang memperhatikannya. Hanyoung jadi salah tingkah karena diperhatiakn orang yang ia sukai.

“kau kenapa? Hmm….kau mau?” tanay han young menawarkan makanannya

“tidak, terima kasih” kata minhyuk. Lalu minhyuk memasang head setnya dan hanyoung pun kembali mengobrol dengan seorin dan minhyun. Tapi tanpa han young sadari minhyuk masih terus memerhatikannya.

***

“hanyoung, kau piket kan hari ini?” Tanya ketua kelas

“ne”

“tolong kau bawakan buku-buku itu keruang guru ya”

“oh, baiklah” hanyoungpun mengambil tumpukan buku yang cukup tinggi dan berat itu. lalu ia berjalan hati-hati dari kelasnya dilantai 3 menuju ruang guru dilantai dasar. Karena pandangannya yang sedikit tertutup tumpukan buku ia pun berjalan hati-hati saat menuruni tangga.

Tapi tiba-tiba ia kehilangan keseimbangan dan oleng. Han young pun terjatuh dan tubuhnya hampir saja berguling disepanjang tangga kalau saja tangan kokoh seseorang tidak menahan tubuhnya. Han young masih shock saat seseorang mendekapnya dan membantunya berdiri.

“gomawo” kata han young saat tahu minhyuk menahannya supaya ia tidak jatuh. Setelah ia bisa berdiri lagi, hanyoung berusaha mengumpulkan buku-buku yang berserakan.

“duduk saja, biar aku yang mengantarnya ke ruang guru” kata minhyuk

“tidak usah…” tapi minhyuk sudah menuntun han young duduk ditangga sementara ia memungut buku-buku dan dalam waktu yang menurut hanyoung sangat cepat, buku-buku itu sudah tertata rapih ditangan minhyuk.

“sana kekelas, biar aku antarkan buku ini ke kantor guru” kata minhyuk sambil tersenyum, dan seperti terhipnotis senyuman minhyuk, han young pun berjalan menuju kelas tanpa mengatakan sepatah katapun.

Hanyoung langsung duduk dimejanya dan menempelkan keningnya diatas meja

“wae?” Tanya seo rin

“ani” kata han young, ia bisa mendengar detak jantungnya yang berdetak kencang

“pasti ada sesuatu” kata seorin, tapi hanyoung menggeleng. Lalu minhyuk masuk ke kekelas setelah mengantar buku ke ruang guru. Tapi langkah minhyuk terhenti di samping meja seorin dan hanyoung.

“gwencahana?” Tanya minhyuk sambil membungkuk melihat hanyoung yang masih meletakan kepalanya diatas meja.

“eh…ne gwenchana” kata hanyoung keget karena wajahnya dan minhyuk begitu dekat. Ia pun segera duduk tegak di kursinya

“baguslah kalau begitu, lain kali hati-hati” kata minhyuk. Hanyoung hanya diam memehatikan minhyuk yang berlalu ke mejanya, memerhatikan wajah sempurna namja itu.

Dan han young baru sadar hari ini mata minhyuk berwarna coklat tua, tidak seterang kemarin.

***

“hanyoung…..” panggil seseorang. Hanyoung mencari tahu darimana suarau itu. saat tiba-tiba seseorang yang ia kenal muncul dihadapannya entah dari mana.

“minhyuk….” Kata hanyoung sambl berlari dan memeluk tubuh minhyuk yang dingin. Kedua tangannya menyentuh pipi minhyuk yang dingin dan pucat. Mata mereka saling bertemu.

Minhyuk tersenyum, menunjukan senyuman yang makin membuat wajahnya sempurna.

“hanyoung….maukah kau hidup bersamaku selamanya…..selamanya bahkan saat semua orang akan musnah, kita akan tetap bersama” kata minhyuk

“ya aku mau….aku mau hidup bersama mu selamanya” kata hanyoung mantap.

Minhyuk mendekatkan wajahnya dan menujukan dua taring disudut bibirnya. Dan mencium hanyong dengan lembut. Hanyoung pun membalas ciuman minhyuk. Tapi tiba-tiba ritmenya berubah semakin cepat.

Ciuman minhyuk berpindah perlahan menuju leher hanyoung, ia menghembuskan nafasnya yang dingin dikulit leher hanyoung yang membuat hanyoung merinding.

“aku mau kau selamanya….” Kata minhyuk lalu menancapkan kedua taringnya dikulit leher hanyoung. Membuat sobekan yang menyebabkan darah segar mengalir dari leher hanyoung dan minhyuk menghisap habis darah hanyoung, sampai hanyoung terkulai lemas dalam pelukan minhyuk. Dan tiba-tiba hanyoung berteriak karena rasa panas yang mucul dilehernya seperti membakarnya.

“kyaaaaaaaaa” han young langsung membuka matanya dan melihat sekeliling

“hanya mimpi” gumamnya sambil mengatur nafasnya yang terengah dan berusaha elupakan mimpi buruknya tadi

***

Han Young POV

Jantungke berdetak 2 kali lebih cepat saat aku terbangun karena mimpi buruk itu. badanku bergetar.

“minhyuk?? Kenapa orang itu ada dimimpiku?” kataku heran sambil mengelap keringat yang membasahi keningku dengan tissue. Setelah aku tenang, aku memutuskan untuk beranjak kekamar mandi, mandi dan berangkat sekolah.

Aku menunggu water hitter memenuhi bath up ku dengan air hangat, aku menggelung rambu ku dan menjepitnya asal dibelakang kepalaku. Tiba-tiba mataku tertuju pada pantulan wajah ku dicermin.

Aku menyentuh leher kananku, ada ukiran setengah lingkaran berwarna pink muda yang hampir samar, aku menyentuhnya dan terasa hangat, sedikit perih saat aku menekannya. Aku mengerutkan dahi heran tepat saat air hangat mulai tumpah dari bath up karena sudah terlalu penuh. Akupun segera menenggelamkan separuh tubuhku didalam bath up.

Aku keluar kamar setelah siap dengan tas sekolah dan seragamku. Aku pun langsung memakai sepatu tanpa berfikir sarapan, aku sudah terlambat lagi pula siapa pula yang peduli aku sudah sarapan atau belum kalau aku hanya tinggal sendirian di apartement besar ini? Omma? Pasti dia sedang bersenang-senang dengan suami barunya setelah bercerai dengan appa. Dan appa? Ia pasti lebih memilih melihat pertumbuhan saham dan investasinya dibanding pertumbuhan aku anaknya. Karena menurutnya uang yang ia beri selama ini setiap bulan dengan jumlah besar dapat menjamin pertumbuhanku.

***

“han young 5 keliling lagi” teriak seorin menyemangatiku dari sisi lapangan saat aku harus tes marathon dalam pelajaran olah raga. Aku terus berlari dibawah sinar matahri yang terik.

Tiba-tiba semuanya tampak berkunang-kunang. Semuanya berputar-putar dan aku merasakn tubuhku sukses menghantam rumput lapangan dan terkulai lemas.

***

Author POV

Seorin dan teman-temannya berteriak histeris saat melihat tubuh han young yang terkulai lemas ditengah lapangan. Seo rin dan min hyun segera berlari mendekati hanyoung untuk menolong saat tiba-tiba sosok minhyuk sudah berlari dengan cepat dan segera mengangkat tubuh hanyoung didepan tubuhnya menggendong gadis yang sudah tak sadarkan diri itu keruang kesehatan. Seorin dan min hyun pun berlari mengikuti minhyuk.

Minhyuk merebahkan tubuh hanyoung yang terkulai lemas diranjang ruang UKS saat seorin dan minyung muncul juga diruang UKS

“pasti dia tidak sarapan lagi” kata seorin di ikuti anggukan min young

“dia jarang sarapan?” tanay minhyuk dingin pada seorin dan min young. Mereka yang ketakutan melihat tatapan tajam minhyuk hanya mengangguk cepat.

“kalau begitu cepat belikan makanan atau apapun sana” kata minhyuk, seorin dan minhyun segera berlari kekantin untuk membelikan han young sarapan. Tak lama seorin dan minhyun pun kembali ke ruang UKS sambil membawa semangkuk bubur hangat untuk han young. Dan ternyata han young sudah sadar.

“kau sudah sadar? Ayo sarapan dulu, kau pasti belum sarapan” kata min hyun sambil mennganmbil sesendok bubur dan menyodorkannya pada hanyoung tapi tangannya sudah disela minhyuk yang merebut mangkuk bubur itu.

“sudah kalian kembali kelapangan sana, biar aku yang suapi hanyoung” kata minhyuk. Dan tanpa berfikir panjang seorin dan minhyun segera berlalu dari ruang UKS dengan tubh sedikit gemetaran Karena tatapan tajam minhyuk.

***

Han young POV

Aku hanya terbelalak saat aku membuka mata sudah ada namja tampan ini didepanku, ia tersenyum dengan senyum misteriusnya seperti biasa.

“kau pingsan ditengah lapangan dan aku membawamu kesini” katanya sebelum aku bertanya apapun, aku hanya mengangguk. Lalu ia menganmbilkan segelas air putih dan membantuku meminumnya

“gomawo” kataku. Ia tersenyum lagi, lalu kami saling diam. Aku kembali teringat mimpiku tadi malam. Lalu aku melihat senyum minhyuk dan nampaknya memang ada semacam taring dikedua sudut bibirnya. Aku jadi bergidik ngeri.

Untung saja tak lama seorin dan minhyun datang membawakan sarapan, tapi tak lama minhyuk mengusir mereka pergi, aku hanya diam karena jujur saja aku agak senang ditinggal berdua dengan namja misterius ini.

“kenapa kau mengusir teman-temanku?” Tanya ku pada minhyuk

“aku tidak mengusirnya, hanya menyuruhnya kembali ke lapangan”

“sama saja itu” protesku

“sudah makan saja, kau belum sarapan kan” katannya sambil menyodorkan bubur hangat padaku, aku memakannya. Aku memerhatikannya, ia berubah menjadi orang hangat kalau sedang bersamaku, tidak sedingin kalau ia didepan orang lain.

Tak terasa buburnya sudah hampir habis, tinggal suapan terakhir.

“terakhir” katanya sambil menyuapiku. Tapi tangannya iseng sedikit begeser saat aku siap melahap sendok terakhir sehinga sebagian bubur menempel dipipiku

“kau ini ya…” kataku sambil mencari tissue untuk membersihkan mulutku

“sini biar aku bersihkan”

***

Author POV

Minhyuk meletakan mangkok kosong itu di meja sebelah ranjang dan mendekat kearah han young, han young terkesiap saat melihat tatapan mata minhyuk yang tajam sudah mengarah pada matanya, han young hanya tertegun. Tangan minhyuk yang dingin terasa dipipi han young membersihkan sisa makanan yang ada disana. Deru nafas dingin minhyuk pun terasa di pipi han young. Hanyoung terpaku saat bibir minhyuk bertautan dengan bibirnya.

Hanyoung merasakan bibir dingin milik minhyuk berusaha membuat lemah pertahanan han young. Tiba-tiba seperti sengatan listrik han young pun secara tidak sadarmeletakan sebelah tangannya di bahu minhyuk dan sebelah tangannya lagi melingkar dileher minhyuk.

Bibir han young mulai menjawab panggilan bibir minhyuk dan memperdalam ciuman mereka. Merasa mendapat izin dari han young minhyukpun membawa han young lebih dalam lagi dan han young pun tak menolak.

Minhyukpun merebahkan tubuh hanyoung di ranjang UKS tanpa melepaskan ciuman mereka dan tak lama minhyuk sudah menindih tubuh han young, ia menahan tubuhnya dengan sebelah lengannya sementara lengannya yang lain mulai menjalari leher han young.

Ia melepaskan ciumannya dibibir hanyoung dan mulai bergerak menuju leher hanyoung, ia menghembuskan nafasnya yang dingin dikulit leher han young.

“aku ingin kau selamanya han young…selamanya…..” han young membuka matanya

“kau memang untukku selamanya hanyoung…” kata minhyuk lagi masih menelusuri leher hanyoung diatas ranjang UKS. Hanyoung ingat kata-kata itu yang juga dikatakan minhyuk dimimpinya, terlebih sekarang juga han young merasakan bibir dingin minhyuk dilehernya. Membayangkan apa yang akan terjadi kalau semuanya seperti dimimpinya han young pun mendorongminhyuk menjauh, agak sulit pada awalnya tapi minhyuk tahu han young mulai menolak sehingga ian menjauh dengan sendirinya.

Minhyuk menatap mata yeoja yang terengah ketakutan didepannya.

“apa yang kau lakukan?” Tanya han young sambil mengatur nafasnya

“menciummu dan kau tidak menolaknya” kata minhyuk santai

“tinggalkan aku sendirian” kata han young, minhyuk tersenyum samar lalu beranjak.

“tunggu” kata han young sebelum minhyuk pergi

“wae?”

“apa maksudmu kau ingin aku selamanya?” tanay hanyoung

“hmm….?” Senyum misteriusnya kembali muncul bersama kilatan yang muncul dikedua bola mata minhyuk.

“nanti juga kau akan tau” kata minhyuk lalu berjalan meninggalkan han young dengan berbagai macam pikirannya.

---TBC---


11 comments:

  1. Wew, vampire Minhyuk. Mau dong diisep darahnya (?)

    Ditunggu kelanjutannya :)

    ReplyDelete
  2. waaahh .. serasa ngeliat robert pattison versi korea .. ngeri, dingin, misterius tetapi sangat sangat tampan

    huaaahh gak bisa koment banyak selain ... lanjutannya jangan lama-lamaaaaaaa

    ReplyDelete
  3. Kebayang deh kalo Min Hyuk jadi Vampire,...wa so cool........................

    ReplyDelete
  4. twilight mode on. aku agak ngeri tuh baca di bagian UKS. berani-beraninya....
    ah salahin authornya kkkk #pis
    lanjut :)

    ReplyDelete
  5. jadi kembali ke twilight momen nih.... Minhyuk oppa mau gak jadi vampire nya aku??? #plakk

    lanjutannya cepetan ya thor...

    ReplyDelete
  6. @all: gomawo komennya. siapa sih yang gak mau diisep darahnya ma minhyuk kkkkk. lanjutannya secepatnya deh ^^

    @mpeb onni:wah itu dah melanggar aturan ya? mianhae, part selanjutnya gak akan gitu deh heheheh

    ReplyDelete
  7. jiahaha nggak kok, itu mah masih boleh kekekeke..
    aku gabisa bayangin aja minhyuk yg asli ngelakuin begitu. di UKS pula, ampuuuun

    ReplyDelete
  8. hihihi .. yg di uks bikin readersnya deg2 an .. kekekeke ... ho oh menurut eon jg masih wajar yg spt itu (gpp)

    ReplyDelete
  9. V untuk Vampire ??
    huaaaa ~~ minhyuk ku ~~ wajahmu terlalu imut untuk jadi vampire, tapi aku suka hehe ^^v

    ReplyDelete
  10. @kanti&mpeb onni: ah sip deh, santai aja gak akan gimana-gimana kok aku bikinnya, gak berani hahaha

    ReplyDelete
  11. wahh!!
    Vampir ganteng..
    Haha :D
    keren..keren..

    ReplyDelete

Cara komen (bagi yang kurang jelas):

1. Ketik komen kalian di kotak komentar.

2. Di samping 'Berikan komentar sebagai', klik Google (bagi yang menggunakan Blogspot) atau LiveJournal/Wordpress/AIM/TypePad/OpenID (bila kalian mempunyai akun disana)

3. Atau bagi yang tidak punya akun sama sekali / tidak mau ribet, klik NAME/URL (kosongkan URL bila tidak mau ditampilkan)

4. Klik 'Poskan komentar'