Author: seizariahyun (@seizariahyun)
Rating: Teenagers
Genre: Romance, Light reading
Pemeran:
Kang Minhyuk (CNBLUE)
Park Hanyoung (Reader)
Kang Minhyuk (CNBLUE)
Park Hanyoung (Reader)
Pemeran pembantu:
Choi Minhwan (FT Island)
Oh Hye Rin (After School Raina)
Kim Yoo Jin (After School Uee)
Choi Minhwan (FT Island)
Oh Hye Rin (After School Raina)
Kim Yoo Jin (After School Uee)
Pernah diposting di: Facebook (Silkyane Seizaria)
Note: hai, ini ff pertama saya yang di post di blog ini, semoga kalian suka ya, maaf kalau ada kekurangan. ditunggu komentarnya & selamat membaca ^^
Love Latte
Not just latte, but latte bring them to the love story.
“Selamat siang~ kalau begitu aku mau makan siang sendiri saja…” kataku sambil mengakhiri pembicaraanku di telepon dengan seseorang, aku kembali menelusuri trotoar kota Seoul.
“Selalu begini kalau keluargaku sedang sibuk…” Keluh Hanyoung dalam hati “Ah! Makan sendiri lebih baik kok, apa aku makan di restoran saja?” kata Hanyoung dalam hati, Ia melewati sebuah café, banyak kue-kue disana Ia pun masuk ke café itu. Lalu duduk di sudut ruangan café dekat dengan jendela yang menghadap ke jalanan kota Seoul.
“Padahal aku lapar, tapi~ ah aku makan kue-kue di café ini saja” katanya dalam hati, Hanyoung pun memesan beberapa kue dan secangkir latte. Tak berapa lama makanan yang dipesan Hanyoung pun datang
“Permisi~ ini pesanan anda…” kata seorang laki-laki dihadapan Hanyoung.
“Oh~ terimakasih…” Hanyoung menyantap makanan itu “Hm sayang sekali kalau kuenya dimakan, kuenya lucu…” katanya dalam hati, setelah itu ia terdiam sambil menghirup udara dari secangkir latte “Hm… enaknya latte diminum saat hujan seperti ini”. Braaaak sesuatu pecah dan Hanyoung melihat seorang pelayan meminta maaf kepada pelanggan, lalu laki-laki yang tadi mengantarkan makanan pesanan Hanyoung juga menghampiri pelanggan itu dan ikut meminta maaf, setelah itu pelanggan tersebut pergi.
“Maafkan saya, saya janji tidak akan mengulanginya…” kata pelayan perempuan itu.
“baiklah tidak apa-apa sebaiknya sekarang kamu bekerja lagi…”
Aku melihat ke arah laki-laki itu, dan sekilas ia melihat kepadaku, ia tersenyum.
----
Sore itu hujan mulai membasahi permukaan kota Seoul, Hanyoung yang baru saja pulang dari sekolahnya segera berteduh di depan sebuah toko yang tutup. Lalu sebuah mobil berhenti di depan Hanyoung, dan seseorang keluar dari mobil “Sepertinya aku pernah liat orang itu…” Kata Hanyoung dalam hati, dan satu orang lagi yang belum pernah dilihat Hanyoung juga keluar dari mobil itu.
“Permisi, kamu… yang beberapa hari lalu datang ke café ini kan?” Tanya lelaki itu
“Café?” pikirku kebingungan, lalu aku melihat ke sekitar toko itu, aku membaca tulisan yang ada di depan toko itu “Lovely Café”.
“Ah i… iya aku yang waktu itu makan di café ini…” sekarang aku sadar.
“Hujan seperti ini, ayo masuk saja ke café…”
“Tapi…”
“Tidak apa-apa, nanti kubuatkan latte, mau?”
“Ah, jeongmal? Kamsahamnida…”
“Ayo masuk, Minhwan, ayo masuk juga…” kata lelaki itu mengajakku dan mengjak laki-laki yang bernama Minhwan itu.
“Kamu duduk saja dulu, akan kubuatkan latte…”
“Minhyuk, usahamu ini semakin bagus saja, sukses ya jadi pemilik café?” kata Minhwan yang melihat-lihat café yang mungkin milik lelaki bernama Minhyuk itu.
“Ya begitulah…” kata Minhyuk yang terlihat sedang membuat latte. Lalu ia menghampiriku yang duduk di tempat yang sama seperti waktu pertama kali aku kesini, Minhwan juga menghampiri kami.
“Sepertinya kamu suka duduk disini ya? ah ini latte untukmu…” kata Minhyuk sambil memberikan latte padaku “ah, perkenalkan, Kang Minhyuk imnida dan ini temanku Choi Minhwan…”
“Choi Minhwan imnida…”
“oh, Park Hanyoung imnida, senang berkenalan dengan kalian…”
“Kamu baru pulang sekolah?” Tanya Minhyuk
“Ye, tapi karena hujan aku berteduh disini…”
“Iya, silakan saja…”
“Jadi, Minhyuk ssi pemilik café ini?”
“Benar, mungkin karena kecintaanku pada makanan jadi aku membuka usaha café ini hahaha…”
“Kamu tau? Ia ini suka makanan apapun, jadi kalau kamu kasih dia makanan apapun pasti dia mau menerimanya… ah apalagi… buah!” kata Minhwan yang sedari tadi hanya diam.
“Oh? Hahaha iya nanti kalau aku sempat aku belikan makanan untuk Minhyuk ssi, juga sebagai tanda terimakasih untuk hari ini…”
“Eh serius? Tanya Minhyuk “tidak usah, tapi kalau kamu mau memberikan makanan juga aku akan menerimanya dengan senang hati hahaha…”
Mereka bertiga larut dalam pembicaraan sehingga tidak terasa hujan yang membasahi kota Seoul sore hari itu sudah berhenti.
“Minhyuk ssi, terimakasih, aku pulang dulu…” kata Hanyoung
“Nae, hati-hati, annyeonghaseyo…”
“annyeonghaseyo…” kata Hanyoung sambil mambungkukkan badannya tanda berterimakasih pada Minhyuk.
----
“Hanyoung, hanyoungie…” salah satu teman Hanyoung berteriak-teriak memanggil Hanyoung
“ah… Yoojin ah… ada apa?”
“Hyerin mau mentraktir kita, karena hari ini dia ulang tahun, ayo kamu juga diajak…”
“Wah jeongmal? Haha baiklah, aku ikut…”
****
Hanyoung dan beberapa teman lainnya sampai di sebuah café. “Apa? café ini lagi?” pikr Hanyoung, mereka pun masuk ke dalam café itu dan duduk sambil menunggu minuman datang.
“Saengil chukhahamnida, saengil chukhahamnida, saranghaneun Hyerin ssi, saengil chukhahamnida…” mereka bernyanyi untuk Hyerin yang berulang tahun lalu Hyerin meniup lilin kue ulang tahunnya yang sudah di siapkan sebelumnya.
“Kamsahamnida, terimakasih juga untuk kadonya, kado yang kalian berikan tadi…”
“Cheonah~” semuanya menjawab bersamaan.
Lalu minuman yang dipesan oleh Hyerin pun datang.
“Kamsahamnida…” kata Hyerin sambil tersenyum, lalu laki-laki yang mengantarkan minuman itu tersenyum.
“Hanyoung ssi, apa kabar?” Tanya laki-laki itu
“Oh, Minhyuk ssi… aku… baik-baik saja hehe bagaimana denganmu?”
“Ku juga baik –baik saja…”
“Ah, Minhyuk ssi aku lupa seharusnya aku membeli buah-buahan untukmu ya?”
“Haha masalah itu, nanti saja…”
“Nanti aku akan membelikannya untukmu…”
“Kamshamnida. Ah, temanmu ulang tahun?” Tanya Minhyuk, lalu Hanyoung mengangguk
“Kalau begitu, saengil chukhahamnida. Ah, karena teman hanyoung ulang tahun, semua minuman ini gratis saja…” kata Minhyuk, Hyerin yang berulang tahun nampak terkejut.
“Ah… tidak usah terimakasih…” kata Hyerin
“Tidak, aku serius. Sekarang bersenang-senanglah, aku harus bekerja…”
“ah kamsahamnida, kamsahamnida…” kata Hanyoung dan teman-temannya bersamaan.
“Hanyoungie, kenapa kmau gak pernah cerita kalau punya teman secakep orang itu? hahaha…” kata Hyerin
“Eh, emang kenapa?”
“Ah, kamu pacar dia ya? Hahaha…”
“Bukan… jeongmal, ia bukan pacarku…”
“Wajahmu merah…” kata Yoojin
“Eh? Jeongmal?”
“Ye, lihat saja…” kata Yoojin sambil menyodorkan sebuah kaca kecil, terlihat sekilas. Ya, wajahku memerah. Kenapa ini?
----
Sore ini pulang sekolah aku langsung menuju ke sebuah Fruit Market, entah mengapa aku tidak bisa melupakan janjiku, Buah. Padahal sudah hampir satu bulan. Kira-kira Minhyuk suka buah apa? Pikir Hanyoung “Minhyuk suka buah apa ya? Hm… apapun ia pasti suka…” kata Hanyoung dalam hati, ia pun memilih buah-buahan untuk Minhyuk sambil tersenyum.
****
Aku berdiri di depan sebuah café. Banyak pelanggan yang datang ke café itu. Lucu, pikirku. Apakah tepat disaat seperti ini, aku masuk dan memberikan buah-buahan kepada pemilik café ini? Hm apalagi disaat banyak pelanggan, aku takut ia sedang sibuk dan terganggu olehku.
Aku bersandar di sebuah tembok bangunan disamping “Lovely Café” itu, kupandang buah-buahan yang aku bawa, entah kenapa aku hanya tersenyum. Cuaca hari ini cukup cerah seperti suasana hatiku yang cukup cerah, tapi aku bingung, apa aku masuk saja? Pikirku.
“Aku masuk saja, duduk, pesan latte, dan berikan buah-buahan ini…”
Perlahan aku membuka pintu café itu, “triiing…” terdengar suara bel saat pintu dibuka, sejak kapan ada bel? Pikirku, lupakan saja.
Lalu terlihat seorang laki-laki keluar dari dapur, Minhyuk ia tersenyum, hangat, itu yang aku rasakan saat melihat senyumnya, entah sejak kapan perasaan itu muncul, kubalas senyumnya. Lalu aku memilih untuk duduk di tempat biasa, ia menghampiriku.
“Minhyuk ssi…”
“Aku senang kamu datang…”
“Memang kenapa?”
“Hm… karena kamu membawa buah-buahan kan? Hahaha…” Kami pun tertawa.
“Iya, ini untukmu…”
“kamsahamnida…” ia menerimanya.
“mau pesan apa?”
“hm… latte?”
“latte lagi?”
“Iya, aku suka latte buatanmu…”
“Oh, baiklah, tunggu, ah sekalian kita makan buahnya bersama hehe…” kata Minhyuk sambil memberi isyarat dengan telunjuknya.
Aku menunggu sambil membaca majalah yang baru saja kubeli, sambil sesekali melihat isi café. “Aneh… padahal sebentar lagi waktu yang cocok untuk menghabiskan waktu di café, tapi kenapa malah mulai sepi? Ah lupakan saja…” pikir Hanyoung. Lalu Minhyuk datang membawa latte dan menaruhnya diatas meja.
“Kamsahamnida Minhyuk ssi…”
“Cheonmaneyo…” ia duduk dihadapanku “Jangan memanggilku dengan sebutan “ssi”” kata Minhyuk.
“Lalu aku panggil apa? Oppa?”
“Boleh, lagipula sepertinya kita Cuma beda 3, 4, atau 5 tahun?”
“Eh? Minhyuk oppa… ternyata dugaanku benar ya?”
“Dugaanmu apa?”
“Oppa masih sangat muda menjadi pengusaha seperti ini hahaha…”
“Iya, usiaku 20 tahun dan aku sangat senang punya usaha seperti ini…”
“20 tahun?” aku terkejut.
Kami pun bercerita banyak hal, termasuk latte yang ia buat, aku bercerita betapa inginnya aku membuat latte seperti itu. Namun sudah malam, aku pun segera permisi untuk pulang, tapi ia menahanku.
“Mau belajar bikin latte?” Tanya Minhyuk
“Eh? Mau…”
“kalau begitu sekarang saja…”
“Jeongmal? Tapi sudah malam…”
“Kalau kamu mau akan kuantar nanti…”
“Hm… baiklah, aku mau” kataku penuh semangat. Lalu aku diajak masuk ke dalam dapur café milik Minhyuk.
Disana aku diajari cara membuat latte dari awal hingga dapat diminum, bahkan di dapur kami sedikit bercanda hingga wajahku terkena latte.
“Sekarang, hias latte nya. Kamu tau? Ada banyak latte art loh…”
“Ah aku tau, aku pernah melihat berbagai macam latte art…”
“Hm akan kuajarkan cara membuatnya…”
Ia mengajarkanku, cukup sulit memang, tapi tangannya terihat cekatan.
Hingga akhirnya selesai juga latte itu dibuat.
“Hm, lucu ya, beda dari yang biasa oppa buat…” kataku sambil melihat ke cangkir latte dengan hiasan berbentuk I ♥ U itu.
“Iya karena ini teuk* latte…”
“Oh begitu ya…”
“Iya teuk* latte untuk Hanyoung…”
Aku tersenyum mendengarnya
“kamsahamnida, Minhyuk oppa…”
“Hanyoungie…”
“Hm… ye?”
“Joahaeyo…” kata Minhyuk, aku yang sedang menatap latte langsung menatap Minhyuk “Nae, joahaeyo, saranghaeyo…” katanya sekali lagi.
“Oppa… Tapi…”
“Hm… Jinjja, aku benar-benar menunggu jawabannya…”
“Tapi… ah sejak… kapan?”
“Entahlah… Oh iya, Jawab saja kapanpun kamu mau, aku tidak memaksa…”
“baiklah, oppa, mianhae sepertinya aku harus pulang…”
“Aku antar, ah, latte ini untukmu saja…”
Lalu kami keluar dari café itu, Minhyuk pun menutup cafenya, lalu ia masuk ke sebuah garasi dan keluar bersama motornya, ia memberi isyarat padaku untuk naik ke motornya, aku pun naik ke motornya.
****
Beberapa hari kemudian
Aku datang lagi ke café itu, dan berdiri di depannya sambil mengenggam sebuah cup minuman. Tanpa ragu aku pun masuk ke café itu, seorang laki-laki yang sedang duduk di sudut ruangan tersenyum padaku, dan aku menghampirinya, aku menyodorkan cup minuman itu padanya, dan ia membukanya, lalu aku duduk di hadapannya.
“Kamu membuat latte ini sendiri?”
“Nae, mianhaeyo kalau ternyata hasilnya tidak sebagus buatanmu…”
“Tidak apa-apa, yang penting makna dari I♥ U latte ini…”
“Oppa…”
“Apa?”
“Nado…”
“Nado?” Tanya Minhyuk, tapi aku yakin ia mengerti, bisa kulihat dari senyumnya yang mengembang di wajahnya.
“Nado saranghaeyo…” kataku sambil tertunduk. Lalu Minhyuk hanya tersenyum dan menggenggam tanganku.
aisssh, ini pasti buat sarah. so sweet banget minhyuk (><)
ReplyDeleteahahahah iya ini buah aku hhehehhe. so sweet kan minhyuknya LOL ^^
ReplyDeletebuat maksud saya, mian typo ^^
ReplyDeletehaha iya bener ini buat sarah :D
ReplyDeletepesenn lattenya satu donk.
ReplyDeletehehhe
minhyuk ceritanya suka sama anak sekolahan ya. daftar ah~ /plak
ReplyDeleteminhyuk ceritanya suka sama anak sekolahan ya. daftar ah~ /plak
ReplyDeleteLATTE SO SWEET ^^
ReplyDeleteaigoo jdi pngen minum latte buatan Min Hyuk ^^