Friday, January 21, 2011

D Is For....

Author: ny.Jung (@mpebriar)

Rating: G

Genre: aduh kaga jelas

Pemeran:
  • Kang Minhyuk (CNBLUE)
  • Lee Jungshin (CNBLUE)
  • Lee Jonghyun (CNBLUE)
  • Jung Yonghwa (CNBLUE)
Pemeran pembantu:
  • Seo Joohyun (SNSD)
  • Goo Seunghoon (fiktif)
Note: dibawah... selamat membaca~





Minhyuk pov


                Kami berempat baru saja selesai mengikuti audisi pemain untuk serial drama You’re Beautiful. Aku gugup sekali. Ini audisi kedua yang ku datangi setelah audisi sebuah agensi yang sedang mencari bakat, dan berkat audisi itulah kini aku menjadi anggota CNBLUE. Aku harap audisi kedua ini sama mulusnya dengan audisi pertama.
                “Hyung bagaimana audisimu?” tanya Jonghyun-hyung pada Yonghwa-hyung.
                “Lancar. Sangat lancar. Katanya aku sangat cocok memerankan peran Kang Shin Woo. Apalagi aku seorang gitaris, pas sekali. Kalian bagaimana?”
                “Aku sulit mengekspresikan dialog naskahnya. Kayaknya pasti enggak diterima,” Jonghyun-hyung pasrah.
                “Kau Jungshin?”
                “Audisiku lancar. Hanya saja salah satu juri menilai aku enggak cocok hanya karena aku ini terlihat cantik. Aigoo! Mereka belum meihat sisi jantanku.”
                “Minhyuk?”
                “Aku gugup sekali, tapi aku bisa mengatasinya. Lumayan lancar. Apa aku bisa mendapatkan peran Kang Shin Woo? Katanya aku terlalu manis.”
Yonghwa-hyung hanya tertawa, tertawa optimis. Di antara kami, hanya Yonghwa-hyung yang berbahagia. Sedangkan kami? Jangan ditanya.
                “Kalau aku lulus audisi,” kata Jungshin, “aku akan traktir kalian makan.”
                “Jinjja?” Jonghyun-hyung sangat antusias.
                “Ne! Aku traktir kalian salad.”
                “Aisssssssh, salad? Bikin sendiri juga bisa,” timpalku.
                “Sudah kuduga! Otakmu hanya salad salad dan salad,” kata Yonghwa-hyung.
                Kami sangat lelah dan kamipun langsung menuju dorm tanpa mampir kemanapun.


KRIIIIIIIIIIIIIIIIING! Handphone manajer berbunyi. Ah, dia pergi lupa membawanya.
                “Yoboseyo?”
                “Annyeong. Kami dari pihak penyelenggara audisi pemain You’re Beautiful. Hanya ingin memberitahukan bahwa para kontestan harap segera hadir besok di kantor karena para pemain sudah di tetapkan. Blablablabla......”
                “Jeongmal? Baiklah!”
Sambungan terputus.
                Jantungku berdegup dengan kencang. Siapa kira-kira yang akan dipilih? Aku sangat berharap aku yang dipilih. Kalaupun bukan aku, semoga tak satupun dari mereka yang terpilih (maksudnya anggota CNBLUE lain). Egois.
                “Siapa yang telpon, Hyuk?” tanya Jonghyun-hyung yang baru selesai mandi. Hyung hanya memakai kaos putih, boxer super pendek, dan rambutnya yang basah acak-acakan. Aku yakin sekali yeoja yang melihatnya akan pingsan. Aku saja nyaris :p
                “Dari agensi. Besok pengumuman untuk para pemain.”
                “Jinjja?” tiba-tiba Jungshin nimbrung.
                “Ye! Makanya besok kita disuruh ke sana. Hmm mana hyung?” Cuma Yonghwa-hyung yang absen.
                “Oooh, hyung pergi sama manajer.”

                Keesokan harinya, kami semua sudah berada di tempat yang diminta. Perwakilan salah satu juri, Goo Seunghoon, akan mengumumkannya.
                “Kalian sudah berkumpul semua rupanya. Siapa yang bernama Kang Minhyuk?”
                “Aku!”
                “Lee Jonghyun?”
                “Ye!”
                “Jung Yonghwa?”
Hyung mengacung.
                “Lee Jungshin?”
                “Hadir!”
Serasa balik ke sekolah, zzzz.
                “Audisi kali ini sungguh menarik. Kami menemui dua kandidat yang sama kuat.” Terang beliau.
                “Pasti bukan aku,” bisik Jungshin padaku. “Fighting Shin!”
                “Jadi siapa yang akan memerankan peran Kang Shinwoo?” tanya Yonghwa-hyung antusias. Wajahnya berbinar-binar. Aku rasa memang hyung yang akan dipilih
                “Yang akan memerankan peran Kang Shinwoo adalah....”
Krik krik....
                “Chukhae Kang Minhyuk. Kau terpilih.”
Mwo?????
                “Mwo? Kang Minhyuk?” Yonghwa-hyung kaget.
                “Benar. Kau dan Kang Minhyuk lah yang telah memukau para juri. Namun kami harus memilih satu dan Kang Minhyuk yang terpilih.”

                Mimpi apa aku semalam. Aku yang terpilih. Omona!!!!!!!!!!! Senang bukan kepalang. Tapi aku rasa Yonghwa-hyung pasti kecewa. Dia sudah yakin dirinya yang akan terpilih. Aku jadi enggak enak sama hyung.
                Kini aku berjalan sendirian di lorong apartemen menuju dorm. Jungshin dan Jonghyun-hyung sore ini ada jadwal menjadi tamu dalam sebuah radio, Yonghwa-hyung tiba-tiba menghilang. Mungkin syuting, tapi setauku hari ini jadwal hyung kosong. Jadilah aku ke sini menggunakan taksi.
                Langit tiba-tiba berubah jadi gelap. Lho, masih jam 3, kok jadi malam? Aneh! Tiba-tiba perasaanku tidak enak.
                Kubuka pintu dorm. Rasanya ada yang menahanku untuk tidak masuk ke dalam. Tapi rasa lelahku mengabaikannya.
KLEL!
                Dorm sungguh gelap. Saat aku menekan saklar lampu, lampu tidak menyala. Aish, kenapa ini? Bukannya bohlamnya sudah diganti Jungshin kemarin? Apa mati lampu?
Aku berlari menuju kamarku dan Jungshin, saking ketakutan.
                Lampu kamar menyala. Kupikir listriknya mati. Mungkin yang tadi bohlamnya rusak.
TANGPLETAKDUKJER!!!
                SUARA APA ITU?????????????
                Aku enggak berani keluar kamar, gelap sekali. Kalian....cepatlah kembali.
                Akupun memberanikan diri keluar.
                “Eomma, doakan anakmu ya!”
Gelap sekali.... reflek tanganku menekan saklar. Loh, menyala! Tadi enggak. Akhirnya...
                Aku berbalik badan dan......
                “AAAAAAAAAAAAAAAAAAAA........”
Ah jinjja! Yonghwa-hyung mengagetkanku. Ku elus cepat dadaku
                “Hyung! Aish, kau mengagetkanku. Kau dari..........”
                “... Apa kau senang, Hyuk?” tanya hyung dingin. Sumpah, hyung menyeramkan.
                “Apanya yang senang hyung? Kau membuat jantungku hampir copot.”
                “Mendapatkan peran itu? Kau senang kan?”
                “Hah? Kau tidak suka hyung?”
Perasaanku tiba-tiba enggak enak.
                “Hahaha! Kau tau, aku sangat sangat sangat mengharapkannya. Dan aku hanya nomer 2? Itu tidak adil!”
                “Hyung....? aku sungguh tidak enak padamu. Aku akan mengundurkan diri kalau begitu.”
                “Ani, ani, ani! Tidak perlu. Orang-orang akan menyangka aku yang menyuruhmu mengundurkan diri.”
                “Jadi, aku harus bagaimana?”
Hyung melangkah ke araku dan aku tersudut.
                “Kalau kau tidak ada, sudah pasti aku yang dipilih. Ya kan, Minhyuk?” nada bicaranya membuatku bergidik.
                “Ma...maksudmu?”
Hyung mengeluarkan sesuatu dari dalam sakunya. Gunting.
                “Hyung, kau mau apa?”
Tidak mungkin kan hyung???
                “Kau mau tau? Aku akan melakukan...,” hyung memutar-mutar guntingnya, “...INI!”
Gunting itu tertancap di perutku.
                “AAAAWWWWWWWWWWWWWWWWWW!!!!”
                “Akhirnya bangun juga kau!! Igauanmu sungguh berisik.”
Orang yang kulihat adalah Jungshin. Aku cuma bermimpi? Syukurlah!!!!!!!!! Menyeramkan sekali.
                “Tapi perutku masih sakit. Perih sekali. Yang tadi benar cuma mimpi kan?” tanyaku pada diri sendiri.
                “Hahahaha, itu aku yang mencubit perutmu. Kau kubangunkan tidak bangun-bangun. Kucubit aja perutmu yang terbuka. Kau mimpi apa emang?”
Akupun menceritakannya. Lengkap, tidak dilebihkan tidak dikurangin.
                “Aku juga mimpi buruk, Hyuk!”

Jungshin pov

                Akhirnya kelar juga syuting. Kami baru saja selesai syuting untuk acara We Got Married (WGM) episode pertama. Aku agak kecewa sama yeoja itu, salah satu anggota SNSD, Seo Joohyun. Yang pertama ia lihat itu aku, kenapa dia memilih Yonghwa-hyung?
                Jadi begini...
                Selesai menjadi tamu di studio radio MBC, kami menunggu seorang yeoja yang akan menjadi istri virtual Yonghwa-hyung untuk acara WGM di lobi lantai pertama gedung MBC. Katanya sih jam 11.30 malam, namun yang ditunggu tak kunjung datang. Mungkin karena sudah nyaris tengah malam. Kemudian kami melihat sebuah mobil van yang datang. Ah mungkin itu dia.
“Dia di sini! Hey, kau sebaiknya mengaku kalau kau itu aku. Ambil tasku.” seru hyung sambil memberikan tasnya ke padaku.
Namun saat orang itu masuk, ternyata bukan. Itu Shindong Super Junior.
                “Annyeong, CNBLUE imnida!” kami memperkenalkan diri. Dia hanya celingak-celinguk bingung. Mungkin bingung kenapa ada banyak kamera.
Lalu mereka meninggalkan aku sendirian. Mereka ngumpet di bilik resepsionis. Dan ternyata ada mobil lagi yang datang.
                “Mobilnya di sini, dia di sini!” kataku.
                “Lakukan dengan baik.” Balas hyung.
Ternyata bukan dia. Aku hanya menyembunyikan wajahku di balik tas. Lagi-lagi menunggu.
Sebuah mobil berwarna putih datang.
                “Dia di sini!” seruku.
Dan itu benar dia.
                “Annyeonghaseyo!” sapa Seohyun. Lol, dia bawa selimut. Langsung pindah ke dorm CNBLUE apa ya??? Mana unyu lagi selimutnya, warna ungu lope lope.
Akupun menyapa balik, “Annyeonghaseyo!”
                “Aku sangat minta maaf telat datang.”
                “Tidak apa-apa!”
Dia cantik juga. Semoga aja ada perubahan rencana, aku jadi suaminya.
Dan paduan suara bersorak, “SELAMAT!” diiringi tepuk tangan, itulah Minhyuk, Yonghwa-hyung dan Jonghyun-hyung yang muncul dari balik bilik.
                “Annyeonghaseyo!” sapa Seohyun lagi.
                “Jadi kamu yang akan menjadi istrinya? Apa pendapatmu terhadap Jungshin?” tanya Yonghwa-hyung pada Seohyun. Aigoo, pertanyaan macam apa itu? Itu istrimu hyung.
Seohyun hanya diam malu-malu.
                “Senang bertemu kalian!”
                “Apa kau ke sini sendirian?” tanya Minhyuk.
                “Ne!”
Kini giliranku yang bertanya, “Berapa umurmu?”
                “Aku 20 tahun.”
                “Oh, sama dengannya,” saut Yonghwa-hyung. Lanjutnya lagi, “Apakah kau suka pria yang lebih tua, lebih muda, atau sebaya?”
                “Aku tidak ada kriteria,” jawab Seohyun malu-malu.
                “Di antara semua anggota CNBLUE, mana yang pantas?” tanya Minhyuk.
                “Aku pikir kalian semua pantas.”
                “Tapi kalau kau harus memilih satu?” Yonghwa-hyung.
                “Siapa yang akan menikah denganmu?” Minhyuk.
                “Siapa lagi yang akan kau pilih, jika bukan Jungshin?” Yonghwa-hyung.
Aduh ditanya mulu, kasian ah. Udah merah gitu mukanya.
                “Aku tidak masalah dengan siapa saja.” Hayah, Seohyun pemalu ternyata.
                “Tapi jika kau harus memilih seseorang,” aduuuuuuh suaminya bawel amat si. Udah sama aku aja dah.
                “Aku tidak yakin,” masih malu-malu, ketara dari bahasa tubuh, badan puter kanan puter kiri.
                “Baiklah. Kami semua berbalik dan kamu letakkan selimut itu di salah satu dari kami,” gagas (lagi-lagi) Yonghwa-hyung.
Duh lama bener milihnya. Aku plis, aku plis.
Dan terasa sesuatu yang menimpa bahuku. Seohyun memilihku. Omo~
                “Kau memilihku??”
                “Ne!” lagi-lagi malu-malu.
Wahahahaha, aku yang dipilih dan tiba-tiba raut wajah Yong berubah. dia kecewa ternyata.
                “CUT, CUT, CUT!!!” teriak sutradara. “Seohyun-shi, kau harusnya memilih Yonghwa-shi, bukan Jungshin-shi.”
                “Mwo? Aku salah ya? Jeongmal mianhae.”
                “Ayo kita ulang di scene kedatangan Seohyun.”
MWO???? JINJJA?????? AISSSSSSSSSSSSSHH!!!!!
                “WAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA.........” tawa Yonghwa-hyung menggelegar.
                “WAHAHAHAHAHAHAHAHAHAHA.........” berisik hyung.
                “AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAWWW...” lho kok jadi suara Minhyuk???
Ternyata yang tadi cuma mimpi. Aish! Aku memang kecewa sekali saat itu (liat WGM episode 1) Seohyun memilih Yonghwa-hyung, bukan aku. Sampe kebawa mimpi.
                “AAAAAAWWWWWWWWWWWWW...” Minhyuk ngigo ya??
                “Minhyuk, bangun!!!”
Aku guncang badannya, tapi enggak bangun-bangun. Kucubit saja perutnya yang terbuka.
                “AAAAWWWWWWW”
Akhirnya bangun.

Jonghyun pov

                “Mianhae, aku ingin keluar dari CNBLUE. Jeongmal mianhae!” akupun menunduk hormat pada anggota CNBLUE lainnya.
                “Tapi kenapa Hyung? Tolong jelaskan pada kami.” Minhyuk terlihat seperti ingin menitikkan air mata.
                “Terserah padamu saja Jonghyun. Aku tidak peduli!” Yonghwa-hyung pergi meninggalkan kami dan Minhyuk pun menyusul. “Hyung, kau mau kemana? Tunggu aku!!”
                “Hyung, tolong pertimbangkan lagi. Apa artinya CNBLUE tanpamu hyung. Tidak mungkin kan kami mengganti nama menjadi CNLUE. Sungguh aneh!” Jungshin mulai menitikkan air mata disela candanya.
                “Hahahaha, mianhae Shin. Hmm bisa tinggalkan aku? Aku ingin berkemas.”
                “Arasso!”
                Ini sudah keputusan bulatku. Tak apa, pasti mereka bisa melaluinya tanpaku. Lagipula hatiku sakit setiap kali melihat dirinya dengan yang lain. Sakit sekali.
TINGTONGTINGTONG! Bel dorm kami berbunyi.
TINGTONGTINGTONG! Kemana yang lain? Mereka kemana?
TINGTONGTINGTONG! “Iya, sebentar!” Terpaksa aku yang membuka.
                “Annyeong oppa!”
                “Ah, kau Seohyun! Hyung tidak ada!” kataku ketus. Dialah sumber masalah yang aku hadapi.
                “Baiklah kalau begitu! Hmm oppa, kau masih marah ya padaku? Aku harap kau mau mengerti.”
                “Tapi kenapa harus hyung?”
                “Aku sungguh sangat mencintai Yonghwa, oppa.”
                “Arasso! Cepat pulang sana!” langsung saja aku menutup pintu.
                Kini aku sungguh sangat membenci dia, sejak dia menyatakan cintanya pada hyung. Sakit sekali rasanya. Aku bisa membenci Seohyun, tapi tidak dengan hyung.
KLEK! Pintu dorm terbuka.
                “Ya! Apa hakmu mengusir pacarku?” Hyung yang baru datang tiba-tiba marah.
                “Maksudmu?”
                “Tadi aku bertemu Seohyun dibawah dan dia bilang kau mengusirnya. WAE?” Hyung emosi.
                “Kau marah padaku hyung? Tega sekali!”
Air mataku jatuh dengan deras.
                “Jonghyun, kau...?”
                “Kau memang tidak pernah mengerti perasaanku hyung. Padahal aku..padahal aku...” Aku tidak sanggup meneruskan kata-kata. Kamipun hanya bisa terdiam.
                “Mianhae Hyun. Aku tidak bermaksud begitu. Tapi aku mencintainya. Jeongmal mianhae.”
Ah, hyung, kau benar-benar tidak mengerti perasaanku.
                “Baiklah kalau memang begitu. Biar perasaan ini aku pendam sampai akhir hayatku. Selamat tinggal hyung.”
Aku pun pergi berlari meninggalkannya. Meninggalkan semua. Tak tentu arah, yang penting aku bisa menjauh. Terus berlari.
                Namun sebuah cahaya datang menghampiri. Makin lama makin terang secepat kilat.
TIINTINNNNNNNN!!!
                Cahaya itu berhasil menghempas diriku beberapa meter. Ingin bergerak tapi tidak bisa. Dan bau anyir ini sungguh menyengat. Apa yang terjadi pada diriku?
                “Jonghyuuuuuuuuuuuuuuun!!!!!” sebuah suara yang kukenal yang masih bisa kudengar.
                “Jonghyun bertahanlah! Aku akan membawamu ke rumah sakit.”
                “Hyu...hyung.. sa...sarang..saranghaeyo...”
                “Aku tau, jonghyun. Nado saranghaeyo. Aku akan segera memutuskan Seohyun. Tapi sebelumnya kau harus bertahan Jonghyun. Demi aku!”
Aku ingin bertahan, tapi mata rasanya ingin sekali menutup. Tapi satu hal yang aku tau, Yonghwa-hyung juga mencintaiku. Aku senang.
                Hal aneh terjadi. Mataku mulai menutup namun cahaya semakin terang. Kemudian pemandanganpun berubah. Dimana aku?
                “Aissssssh, cuma mimpi!” kataku sambil menyeka keringat.
                Syukurlah cuma mimpi. Mimpi teraneh sepanjang hidupku. Mana mungkin aku menyukai pria. Ya! Aku masih normal!

Author pov

                Waktunya sarapan. Yonghwa mengetok kamar anggota CNBLUE lainnya agar keluar.
                “Hei kalian, keluarlah! Aku telah memasakkan makanan spesial untuk kalian.”
Merekapun keluar. Tapi Yonghwa merasa mendapat tatapan aneh dari ketiga dongsaengnya.
                “Kenapa kalian menatapku begitu?” tanya Yonghwa.
                ‘Kau merebut peranku,’ batin Minhyuk.
                ‘Kau merebut calon istriku,aisssssh,’ batin Junshin.
                ‘Aku cinta padamu. AIGOO!!!’ batin Jonghyun.
                “Aniyo!” jawab Minhyuk, Jungshin dan Jonghyun berbarengan.
Yonghwa hanya garuk-garuk kepala.
Dan sesi sarapan dilakukan dengan khidmat. Saking khidmatnya tidak ada satu orangpun yang berani berbicara.
                “Hmm, aku punya hadiah untuk kalian. Tunggu sebentar.” Yonghwa bergegas ke kamarnya dan membawa 1 kotak kecil, 1 kotak sedang dan 1 kotak besar berbungkus kado.
                “Ini untuk kau Minhyuk. Jangan dibuka dulu,” Yonghwa memberikan kotak sedang pada Minhyuk.
                “Yang kecil ini untukmu Jonghyun. Dan ini untukmu Shin. Buka lah!”

Minhyuk pov
                Gunting ini? Gunting yang....

Jungshin pov
                Selimut ungu lope-lope? Nah loh?

Jonghyun pov
                Sebuat kartu ucapan bertuliskan: Nomu saranghaeyo, Lee Jonghyun! Dari terkasih, Jung Yonghwa.

Yonghwa pov
                “AAAAAAAAAAA TIDAAAAAAAAAAAAAAK!!!!” teriak mereka berbarengan.
Hahahaha, welcome to my dream.



NOTE: AHAHAHAHA sumpah ini ff gaje nya naujubilah. Dosen babibu bikin ngantuk, terlahirlah ff ini. Oh ya, yang bagian Jungshin mungkin awal-awalnya ada yang merasa ngeh sesuatu? YAP! itu dialog di WGM Yongseo episode 1. Ada yang aku edit-edit. 80% fiktif, 18% fakta, 2% ngelantur (?)  haha komen ye, 

6 comments:

  1. rumit tapi kocak onn ^^
    oh ya ff yang dirumah sakit itu kapan di post n diterusin onn ??

    ReplyDelete
  2. ngakak chingu bacanya... apalagi POV nya jungshin sama dialognya jonghyun yg terakhr..... keren chingu

    ReplyDelete
  3. waaakekekeke ... aseli ngakak melulu baca nih ff

    ReplyDelete
  4. hahahaha :D :D :D
    ngakak bgt baca ny ..
    kasihan bgt 3 magnae di gangguin hyung ny ..
    wkwk :D

    ReplyDelete
  5. ngakak banget deh baca ini. itu paling lucu jonghyun suka sama yong wakakakakak

    ReplyDelete
  6. aahahahaha ,, awalnya ak pikir bakalan romantis gt, apalagi ada yongseo, eee trnyata gilaaakk! wkwkwkwk gomawoyo :D

    ReplyDelete

Cara komen (bagi yang kurang jelas):

1. Ketik komen kalian di kotak komentar.

2. Di samping 'Berikan komentar sebagai', klik Google (bagi yang menggunakan Blogspot) atau LiveJournal/Wordpress/AIM/TypePad/OpenID (bila kalian mempunyai akun disana)

3. Atau bagi yang tidak punya akun sama sekali / tidak mau ribet, klik NAME/URL (kosongkan URL bila tidak mau ditampilkan)

4. Klik 'Poskan komentar'