Saturday, April 30, 2011

Is there any LOVE for me ? [chapther 3]

Author: Eonni k4D / @Eonn1k4D / facebook / blogspot
Rating : T
Genre : Romance
Leght  : Chapthered
Cast
Kang Min Hyuk
Jessica 
Kim Tae Yeon
Onew
Pernah diposting di: http://eonnik4d.blogspot.com
Disclamer : Member CNBlue adalah aseli benar milik Tuhan, tapi saat ini karakter mereka aseli milik author. Mianhe jika ada istilah kedokteran yang salah, mohon koreksinya.Selamat membaca dan jangan lupa komentnya ya :)
Note :  chapther 1  chapther 2      
           BACHELOR CNBLUE series
           I Think .. I Love You [ Jung Yong Hwa story 1-6 ] 
           Love You ... Baby [ Lee Jong Hyun story 1-9 ]
           Is there any LOVE for me ? [ Kang Min Hyuk ]




Kicau burung saling bersahutan menyambut hangat mentari. Pucuk daun yang berembun terayun lembut di tiup angin. Namun keheningan yang syahdu itu sedikit terganggu dengan suara teriakan dan suara benda jatuh. MinHyuk yang baru memasuki dapur terkejut melihat HyoRim duduk termenung di meja.

Ada apa kok melamun gitu. Apa hyung sudah sarapan ?.” beberapa hari ini MinHyuk tinggal di rumah YongHwa karena hyungnya baru saja keluar dari rumah sakit dan diapun belum mendapatkan tempat tinggal semenjak pindah ke Seoul.

“ Belum selesai sarapannya keburu JongHyun-ssi datang. Nggak tau apa yang mereka berdua ributkan tapi sepertinya mereka berdua berkelahi.” kecemasan nampak dari jawaban HyoRim,  MinHyuk hanya tersenyum mendengar jawaban HyoRim.

HyoRim adalah yeoja yang dulu menjadi perawat pribadi Kim ByongAh ayah MinHyuk dan yeoja itu pula yang masuk dalam warisan yang di terima YongHwa [baca I Think I Love You]. Tak berapa lama kemudian JongHyun masuk dapur sambil mengelus-elus rahangnya.

“ Kalian saling pukul ?. Aiisshh ada apa sih dengan kalian .” HyoRim bergegas mengambil es batu untuk mengkompres pipi JongHyun. MinHyuk yg sedang menyeduh kopi nyengir lebar melihat rahang JongHyung yang memar biru itu.

“ Semua ini gara-gara kau HyoRim .” gerutu JogHyun.

“ Haa ? kenapa gara-gara aku ?.” tanya HyoRim tak mengerti.

: Kau juga kuperingatkan MinHyuk. Kalau kau ingin selamat segera keluar dari rumah ini dan cari tempat sendiri. Aaiisshh kurasa hyung kita sudah gila .” gerutu JongHyun.

“ Gila karena cinta ? Aku suda tahu kok .” sahut MinHyuk disambut tawa JongHyun dan tatapan penuh tanya dari HyoRim.

“ Jadi kau sudah dapat tempat ?.” tanya JongHyun.

“ Sudah … dari bagian property yang diwariskan appa. Nanti sebagian sayap kanan akan kubuat Klinik Keluarga. Aku sudah bicara dengan beberapa rekan dokter dan mereka mau membuka praktek bersama denganku.” JongHyun anggukkan kepala tanda mengerti.

Memang sejak mereka masih kecil hanya MinHyuk yang berhati paling lembut. Banyak sekali binatang terluka yang dibawanya pulang kerumah, diobati dan dirawat hingga sembuh. Jika YongHwa menjadi pribadi yang keras karena dituntut menjadi panutan dongsaengnya. JongHyun tipikal cuek dengan keadaan dan JungShin … magnae yang paling pendiam dan tertutup diantara mereka berempat.

“ Kalau butuh bantuan desain bangunan jangan sungkan bilang padaku.” kata JongHyun

“ Jangan kawatir, sudah kupikirkan kok. Dan aku juga sudah dapat satu pegawai.” jawab MinHyuk sambil mengerling ke arah HyoRim yang sedang berjalan keluar dapur, mungkin kembali kekamar YongHwa untuk membereskan sisa sarapan.. JongHyun langsung tertawa mendengar jawaban MinHyuk.

“ Kau sepertinya mau memancing di air keruh ya .”

“ Memang kusengaja. Hyung kita itu harus di beri pelajaran agar mata hatinya terbuka.” kata MinHyuk ringan sambil menyesap kopinya.

***

“ Masih kurang banyak. Ottokhe .” Jessica menghela nafas setelah melihat saldo rekening tabungannya yang hanya tinggal beberapa won saja.

“ Aku harus mencari pekerjaan sampingan nih. Kalau tidak bisa-bisa tahun ini aku tak bisa menyelesaikan program sarjanaku. Aarrggh knapa hidup sulit begini sih.” gerutu Jessica sambil berjalan menuju ke Rumah Sakit tempatnya bekerja.

“ Hai Jess, tumben kau agak terlambat.” tegur Park sunbaenim begitu Jessica meletakkan tas di loker.

“ Mianhe sunbae. Tadi aku mampir sebentar di bank.” Park sunbae bukan orang yang galak jadi Jessica tidak kawatir dia marah, hanya tidak enak saja jika terlambat begini.

“ Lalu bagaimana ?.”

“ Sepertinya masih kurang sunbae. Mungkin aku harus cari pekerjaan sampingan.”

“ Seandainya aku orang kaya, pasti kau sudah kupinjami uang untuk membayar kuliahmu itu.” kata Park sunbae lirih.

“ Anii .. kau sudah cukup mambantuku dengan tidak marah padaku saat aku terlambat, atau saat aku tertidur padahal masih jam jaga.”

“ Eh aku baru ingat. Ada lowongan kerja sebagai perawat di klinik yang baru saja dibuka. Sebentar kucarikan alamatnya.” kata Park sunbae sambil mengaduk-aduk isi tasnya.

“ Ini dia. Kau coba daftar kesana. Siapa tahu mereka bisa memberimu pekerjaan selepas dinas di rumah akit ini. Kudengar beberapa dokter disini juga turut membuka praktek disana. “ Jessica menerima selembar kertas yang  berisikan lowongan kualifikasi staff Klinik yang baru dibuka.

“ Gumawo sunbaenim.” kata Jessica bersemangat sambil terus memandangi selebaran kertas tersebut.

***

“ Jadi berapa karyawan yang kita terima di Klinik ?.” tanya MinHyuk pada Onew dokter sejawatnya yang ikut bergabung membuka Klinik Keluarga.

Ada 7 orang. Tiap Dokter yang sedang praktek akan didampingi 2 perawat. Lalu ada 1 bagian administrasi. Beberapa perawat yang kita terima di Klinik juga bekerja di Rumah sakit ini. Menurutku lebih mudah kita bekerja sama dengan orang yang sudah kita kenal betul kualifikasinya.”

“ Baiklah besok kita brifing dulu sebelum Klinik resmi di buka. Gumawo sudah merepotkanmu dr.Onew.”

“ Ah kita kan rekan kerja tak perlu sungkan begitu. Kalau tak ada kau, aku juga nggak bakalan buka praktek seperti ini. Biaya untuk membuka Klinik sendiri mahal, aku nggak mampu. Aku berterima kasih padamu karena mengajakku bergabung.” jawab Onew

“ Yaaa knapa kita jadi canggung begini. Yang penting Klinik ini bisa berjalan lancar bagiku sudah memuaskan.” kata MinHyuk sambil menepuk bahu rekannya. Kedua dokter muda itupun berjalan beriringan sambil mengobrol menuju ruang pasien masing2.

***

Jessica berjalan tergesa menuju Klinik. Hari ini hari pertama dia bekerja di Klinik itu dan sepertinya bakal terlambat di hari pertamanya bekerja. Tadi di rumah sakit ada keadaan darurat pasien hingga membuat beberapa perawat menunda pergantian shift jaga.

“ Semoga Direktur Klinik itu tidak marah padaku.” doa Jessica begitu sampai di teras Klinik yang lumayan bagus ini.

“ Brukk.” “ Miahne … mianhe .” karena terburu-buru Jessica tidak memperhatikan jika ada orang yang akan keluar dari Klinik.

“ Gwecana. Kau perawat disini ?.” Jessica menganggukan kepala menjawab pertanyaan namja yang ditabraknya tadi.

“ Aiisshh hyungku memang pandai memilih karyawan. Selamat bekerja nurse, dan kau sepertinya terlambat brifing. Kajja .”   kata namja itu sambil mendorong Jessica masuk. Jessica menganggukan kepala dan bergegas masuk. JungShin tersenyum melihat sosok Jessica yang menghilang di lorong Klinik. Hari ini pembukaan Klinik, MinHyuk memintanya untuk datang tapi karena ada telpon mendadak dari klien maka JungShin tidak bisa menghadiri hingga acara selesai.

“ Annyeong..mian saya terlambat.” kata Jessica sambil menunduk setelah tadi mengetuk dan seseorang di dalam ruangan itu mempersilahkan masuk.

“ Suster Jessica, silahkan duduk. Kita hanya brifing sebentar saja ko. Karena pembagian tugas dan pelaksanaannya telah kita ketahui bersama sebelumnya.” dr.Onew mempersilahkan Jessica duduk.

Jessica pov

Huufftt untunglah dr.Onew tidak marah, bisa gawat hari pertama sudah terlambat. Dan sepertinya Direktur Klinik ini juga belum datang. Leganya …

“ Anyeong. Mian saya terlambat tadi ada gawat darurat di Rumah Sakit.” suara itu sepertinya familiar di telingaku. Astagaaaa kenapa dia juga disini. Masa di Rumah sakit bertemu disinipun juga ketemu lagi.

Author pov

MinHyuk bergegas menuju ruang khusus perawat dan Dokter klinik melakukan brifing. Hari ini pertama Kliniknya buka.

“ Annyeong,  Mian saya terlambat tadi ada gawat darurat di Rumah Sakit.” kata MinHyuk menyapa para dokter dan perawat yang ada diruang itu.

“ Wah baru hari pertama saja sudah dua orang yang terlambat. Bagaimana besok hari ya ?.” goda Onew di balas cengiran MinHyuk.

“ Memang siapa selain aku yang telat .” tanya MinHyuk. Onew tersenyum seraya menunjuk kearah Jessica yang tertunduk.

“ Waahh sepertinya kita banyak mencuri karyawan Rumah Sakit Onew.” kata MinHyuk disambut tawa yang lain karena memang sebagian beberapa perawat dan dokter juga bagian dari Rumah Sakit.

“ Oke kita mulai bekerja. Pasien pertama sudah menunggu. Fighting.” MinHyuk membubarkan brifing. Perawat dan dokterpun beriringan keluar menuju ruang prkatek masing2.

“ HyoRim tolong nanti pulang denganku ya.” kata MinHyuk pada HyoRim sebelum menuju ruangannya.

“ Ne, tapi nanti aku akan belanja dulu. Bahan makanan sudah habis semua.” jawab HyoRim.

“ Oke Sampai nanti.” HyoRim menatap punggung MinHyuk.

“ Hai, Jessica imnida. Mian kita belum berkenalan.” sapa Jessica.

“ Seo HyoRim imnida. Senang berkerja sama dengan anda.” HyoRim menyambut uluran tangan Jessica.

“ Hmm kau mengenal dokter MinHyuk ?.” tanya Jessica ingin tahu melihat keakraban mereka.

“ Ne, aku tinggal serumah dengan dia.” jawab HyoRim. Jessica membuka mulutnya terkejut.

“ Ah kita mengobrolnya nanti lagi aja. Kajja sudah di tunggu para dokter. Kau bagian pediatri bersama MinHyuk kan ?.” tanya HyoRim.

“ Ne,..” jawa Jessica canggung, bagaimana tidak. Dihadapannya adalah orang yang tinggal serumah dengan MinHyuk.

Jessica pov

Suster Seo HyoRim tinggal satu rumah dengan dokter MinHyuk ?. Dia istrinya atau yeojacingunya ?.. Aih aiihh dasar dokter MinHyuk playboy kemarin dia menciumku, padahal sudah punya pasangan. Haduuh aku ke ge-er an. Kukira dr.MinHyuk menyukaiku.

“ Jess .. kau mikirin apa, sedang melamunkanku ya.” kata dr.MinHyuk mengagetkankku saja.

“ Aniyoo .” elakku. Mungkin wajahku sudah memerah dech sekarang. dr.MinHyuk nyengir jahil seperti biasa.

“ Kaget ya melihatku praktek disini juga ?.”

“ Ne, … “ aku bingung nggak tau mesti ngomong apa lagi.

“ Oke dech. Pasien pertama persilahkan masuk saja .” kata dr.Minhyuk. Akupun bergegas memanggil pasien pertama. Duuh untunglah nggak harus ngobrol panjang lebar dengan dia.

***
  
Jarum jam beranjak naik kearah 11pm KST saat Jessica membereskan peralatan dokter dan berkas-berkas pasien. Jam praktek suda hselesai. Setelah seharian bekerja di Rumah sakit disambung Klinik badan Jessica serasa remuk. Tapi demi mendapatkan uang tambahan untuk biaya kuliah jadi semua ini harus dilakukan dengan penuh semangat. Untunglah Klinik ini hanya buka sampai hari jumat. Jadi kuliahnya pada hari Sabtu dan Minggu tidak terganggu.

“ Mau bareng kami Jess ?.” tawar HyoRim saat Jessica melangkahkan kaki keluar Klinik. Disana berdiri HyoRim yang sepertinya sedang menunggu MinHyuk yang mengambil mobilnya.

“ Khasahamnidda. Tidak usah, aku naik bis saja.” tolak Jessica. Mana enak coba jadi obat nyamuk orang pacaran. Tak berapa lama mobil MinHyuk berhenti didepan teras Klinik.

“ Bareng kami Jess ?.” tawar MinHyuk dari balik kemudi tanpa turun dari mobil.

“ Dia nggak mau ikut kita MinHyuk .” lapor HyoRim. Jessica tersenyum kecut mendengarnya.

“ Dia mau bareng aku aja kok .” sahut Onew sudah ada dibelakang Jessica.

“ Beneran ?.” tanya HyoRim memastikan lagi. Jessica mengangguk ragu dibawah tatapan tajam MinHyuk.

“ Okelah. Sampai ketemu besok sore. Bye kami jalan dulu.” kata HyoRim sambil masuk mobil dan tak lama kemudian mobil MinHyukpun berlalu.

“ Tungu sebentar ya. Aku ambil mobilku dulu.” kata Onew.

“ Dokter, mian tadi aku hanya basa basi karena HyoRim memaksaku ikut mereka .” Jessica meraih lengan Onew.

“ Tapi aku serius  ingin mengantarmu ko. Tunggu ya .” kata Onew tidak peduli. Jessica hanya menghela nafas tak bisa mencegah Onew yang bergegas menuju lahan parkir.

***

“ Kau suka yeoja itu kan ?.” tanya HyoRim pada MinHyuk saat sedang asyik memilih kubis, tomat dan sayur lain.

“ Yang mana ?.”

“ Aisshh kaya aku nggak tau aja. Jessica .”

“ Hmm kau cemburu ya ?.” MinHyuk nyengir seraya balik naya.

“ Yaaa kau ini. Kalau saja hatiku belum ada yang memiliki, pasti aku akan jatuh cinta padamu .” kata HyoRim disambut tawa geli MinHyuk.

“ Arrasso…aku tau hatimu sudah milik hyung. Tapi apa dia tau kalau kau mencintainya ?.” MinHyuk berubah menjadi serius.

“ Dia nggak tahu. Malah lebih mungkin lagi dia nggak suka padaku. Tiap hari bawaannya kalau melihaku  selalu marah2 melulu. Apapun yang aku kerjakan selalu salah. Menyebalkan.” gerutu HyoRim. MinHyuk akan menimpali ucapan HyoRim tapi terhenti saat ponselnya berdering.

“ Yeoboseyo .. ya hyung ada apa ? … Hmm sakit cacar ?” MinHyuk konsen mendengarkan lawan bicaranya. Sementara HyoRim menaikkan alis bertanya tanpa mengeluarkan suara

“ Ibunya sedang hamil ? … Anakmu kah itu hyung ? … Hahaha kukira anakmu .” MinHyuk menerangkan perewatan terhadap penyakit cacar pada anak bla bla .. [baca Love You .. Baby]

“ Nugu ?.” tanya HyoRim penasaran mendengar ada ibunya yang hamil, anak kena cacar .. dan hyung ? siapa yang dimaksudkan

“ JongHyun hyung. Anak wanita yg menempati rumah hyung di Busan terkena cacar sementara itu si ibu sedang hamil, jadi dia naya bagaimana perawatannya.”

“ Anak yang dikandung wanita itu anak JongHyun-ssi ?.”

“ Hahaha bukan. Tadi aku juga naya begitu … tapi sepertinya hyung care dengan wanita itu .” MinHyuk tertawa mendengar pertanyaan HyoRim.

***

Salju tipis mulai turun lagi menambah hawa dingin kota Seoul. Onew melarikan mobilnya dengan lambat takut juga jika tergelincir es.

“ Pasti kau lelah sekali. Kudengar dari suster Kim, kau mati-matian kerja sambil kuliah. Yeoja yang cantik, kau tahu tidak aku sudah lama memperhatikanmu. Dan rasanya aku jatuh cinta padamu Jess.” kata Onew lirih sambil melirik Jessica yag tertidur lelap di sampingnya.

Jessica menguap dan berguling ke kanan. Sesaat jemarinya menyentuh gumpalan hangat yang mendengkur disisinya. Kaget spontan Jessica bangun dan mendapati gundukan hangat itu menyuruk kepangkuannya.

Jessica pov

“ Apaan ini ?. Kucing ? … dimana aku ?.” Kupandangi ruangan yang berlampu redup ini. Ternyata sebuah kamar yang lumayan luas, hampir seluas apartemenku. Tapi ini kamar siapa ? dan kenapa aku ada disini … Atau jangan-jangan aku …

“ Hai kau terbangun ?.” tegur dr.Onew mengagetkan saat aku mengendap-endap pelan di apartemen ini. Benar dugaanku, aku berada di apartemennya.

“ Ehh .. “

“ Mian kau kubawa kesini, soalnya tadi kau tidur pulas sekali nggak tega aku membangunkannya dan aku tidak tahu dimana tepatnya apartemenmu. Jadi kubawa saja kau kesini.” kata dr.Onew menjelaskan. Aduuh eommaaa aku harus berkata apa coba. Baru sekali iniaku nginap di rumah orang.

“ Kau mau kopi ?.” tawar dr.Onew

“ Coklat saja kalau ada. Aku tak begitu suka kopi.” jawabku dan dari kursi bar kulihat dr.Onew cekatan membuat coklat hangat untukku. Apartemen ini indah sekali, mungkin ada 2 atau 3 kamar. Ruang tamunya luas menyatu dengan dapur yang hanya dibatasi meja bar tinggi.

“ Silahkan .” dr.Onew meletakkan secangkir coklat hangat yang mengepulkan uap itu.

“ Gumawo.” jawabku gugup melihatnya tak henti menatapku.

“ Jangan sungkan … “ kata dr.Onew mencairkan suasana. Akupun kemudian larut dalam obrolan yang tak tentu arah. Ternyata dr.Onew orang yang menyenangkan diajak ngobrol.

“ Jadi malam ini kau nginaplah disini. Aku tidak akan berbuat macam-macam kok. Janji. Lagipula ini sudah sangat larut, masa aku tega membiarkanmu pulang naik taksi.” Kata dr.Onew lagi.

“ Gumawo sudah merepotkan. Kalau begitu aku ke kamar dahulu, besok pagi kan kita masih harus bekerja.” pamitku. dr.Onew menganggukan kepala saja, mungkin dia belum akan tidur karena kulihat tadi laptopnya masih menyala. Hmmm

***

Author pov

Jessica masih ada di kamar saat mendengar suara.Onew bercakap-cakap dengan seseorang. Mungkin tetangga apartemennya, siapa lagi yang bertamu pagi-pagi gini kalau bukan tetangga guman Jessica.
Jesica berjalan menuju ruang tengah untuk membuat teh bagi dirinya dan kopi untuk Onew saat mendapati Onew yang sudah memakai jas putih dokternya sudah menjerang air menghadap kompor membelakangi meja bar.

“ Pagi dokter, baru saja aku akan membuat kopi untukmu.” sapa Jessica riang tak memperhatikan jika namja yang membelakanginya itu kaget dan sesaat bahunya menegang.

“ Sekalian buatkan juga sarapan .” kata Onew . Mata Jessica melotot dan bibirnya melonggo melihat Onew muncul dari kamar yang lain. Jadi siapa yang sedang menjerang air ? Kepala mungil Jessica menoleh menatap punggung namja di hadapannya. Dan jantungnya berhenti berdetak saat namja itu berbalik menghadapnya. Bibir namja itu tersenyum manis namun tatapan matanya terasa sangat menusuk jantung Jessica …..


tbc
 

7 comments:

  1. najma yang pake jas putih itu pasti minhyuk ya...???? *sotoy deh
    wah? onew ma minhyuk rival nih..???
    lanjutannya dong onn, jangan lama-lama ya kkkkkk, udah ngebet baca nih LOL

    ReplyDelete
  2. hihi, ada onew lagi..

    salah paham deh.

    yang di terakhir? itu minhyuk? kenapa menusuk jantung? apa org yg di masa lalu nya?

    next oooooonnnn

    ReplyDelete
  3. weheeew eonni itu siapa? :O
    cie minhyuk sama onew saingan u,u

    lanjutannya eonni, pasti seru >.<

    ReplyDelete
  4. @hanna .. @hyeri .. @icaa ... eon juga lagi agak kesengsem ma onew sih jd ya muncul di ff kali ini ... who is that namja ? .. tunggu eps selanjutnya ... #padahal eon juga lagi agak kekurangan ide hehehehe

    ReplyDelete
  5. ??? namja itu bukan minhyuk ... atau siapa ? .. bikin penasaran aja nih oni

    ReplyDelete
  6. @hyukiie .. hmmm tunggu part selanjutnya ya ... biar penasaran ... ehehehe

    ReplyDelete
  7. minhyuk kah itu?waaahh chapter selanjutna ditunggu loh chingu

    ReplyDelete

Cara komen (bagi yang kurang jelas):

1. Ketik komen kalian di kotak komentar.

2. Di samping 'Berikan komentar sebagai', klik Google (bagi yang menggunakan Blogspot) atau LiveJournal/Wordpress/AIM/TypePad/OpenID (bila kalian mempunyai akun disana)

3. Atau bagi yang tidak punya akun sama sekali / tidak mau ribet, klik NAME/URL (kosongkan URL bila tidak mau ditampilkan)

4. Klik 'Poskan komentar'