Author: Va
Rating: PG
Genre: Sedikit Action n Romance
Cast:
- Lee Jong Hyun CNBLUE
- Shin Young Fiction
Annyeong.......aku buat FF lagi, sebelumnya aku minta maaf karena karekter Jong Hyun aku buat seperti ini, sebenarnya author tidak tega tapi apa boleh buat.....
Selamat membaca.....semoga kalian suka.... ^^
Maaf kalo banyak yang salah tulis, kebiasaan author tiap bkn FF pasti banyak banget yang masih salah tulis, padahal di periksa dulu ...tapi tetep aja masih ada yang salah, jiah...maaf author malah curcol....
===================================================
“Aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa” teriak seorang yeoja sembari berlari tanpa mengenakan alas kaki,ya yeoja itu di kejar-kejar anjing, tiba-tiba.......
“Bruk.......” yeoja itu menabrak seorang namja, seketika yeoja itu terpental dan jatuh.
“Aw.......” yeoja itu kesakitan.
“Gwenchana...?” tanya namja yang ia tabrak.
“Ne......gwenchana....” jawab yeoja berambut panjang itu, namja itu mengulurkan tangan kekarnya dan membantu yeoja itu berdiri.
“Gomawo..............” ucap yeoja itu sembari tersenyum manis.
“Agasshi..kau benar tidak apa-apa?” tanya namja itu lagi.
“Ne...aku baik-baik saja, sekali lagi aku minta maaf, dan terimakasih...” ucap yeoja itu sembari sedikit menunduk, dan ia memakai kembali sepatunya yang dari tadi ia tenteng, dan ia pun meninggalkan namja itu, dan kemudian mencari taxi.
***
Shin Young Pov.
“Kau kenapa? Penampilan mu tak serapih biasa nya...” tanya Kim rekan kerja ku.
“Ini semua gara-gara anjing sialan itu, dia pikir aku ini tulang apa pake ngejar-ngejar segala.....” ucap ku sembari cemberut.
“Ha...ha....mungkin anjing itu menaksir mu, makanya kau di kejar-kejar....” goda Kim.
“Aish...kau ini memang aku terlihat seperti anjing.” Aku pun menjitak kepala Kim karena kesal.
“Ya....apa kau sudah menemukan pelaku pembunuhan itu?” tanya ku pada Kim yang sedang asyik membaca beberapa file.
“Anio....jejak nya susah sekali di selidiki...” jawab nya.
“M...begitu ya.....jadi belum ada satu kasus pembunuhan-pembunuhan itu yang terkuak?” tanya ku lagi.
“Ne...begitulah...aku sedikit kesulitan, pembunuhan seperti itu juga pernah terjadi di Busan beberapa tahun lalu, dan tak ada yang tahu siapa pembunuhnya kecuali Tuhan.” Ucap Kim.
“Ya...apa kau mau membantuku memecahkan kasus-kasus yang sedang aku tangani?” tanya Kim .
“Mmmm.......................” aku berpikir sejenak.
“Jebal....kau kan polisi wanita yang cukup hebat, bukankah kau sering memecahkan kasus-kasus yang susah?” ucap Kim.
“Aish....kau selalu memuji kalau kau ada maunya, ne,..ne...aku akan membantu mu semampuku, apa kau puas....?” ucap ku.
“Gomawoyo...Shin Young-sshi.....” ucap Kim sembari memegang pundak ku.
“Shin Young sekarang giliran mu mentraktir ku makan siang.” Ucap Kim sembari menepuk pundak ku.
“Baiklah........” ucap ku dan aku segera merogoh saku rok ku.
“Aigo...dompet ku..dompet ku......” aku mendapati dompet ku sudah tak ada di dalam saku ku.
“Kenapa dompet mu? Apa dompet mu tidak ada isi nya?” tanya Kim sembari memandangi wajah ku yang sedang kebingungan.
“Dompetku hilang.........” jawab ku.
“Hah...hilang.....kok bisa?” ucap Kim.
“Molla......apa jangan-jangan..............”
“Jangan-jangan kenapa????” tanya kim.
“Sepertinya dompet ku terjatuh saat bertabrakan dengan seorang namja.”
“Aish......terpaksa aku deh yang metraktir mu makan....” ucap Kim sembari menghelan nafas dalam.
“He...he...he....” aku hanya bisa tersenyum.
“Kajja kita pergi makan ...” ucap Kim, dan kami pun bergegas meninggalkan kantor.
Author Pov.
Lee Shin Young adalah seorang polisi wanita yang masih muda, ia salah seorang polisi wanita yang cukup handal, tapi dalam urusan percintaan ia begitu payah, Sejak usia nya 10 tahun eomma nya meninggal karena serangan jantung, 4 tahun kemudian setelah eomma nya meninggal appa nya juga meninggal dengan cara yang mengenaskan, ya...appa nya tewas oleh kawanan perampok, semenjak peristiwa itu Shin Young kecil bertekad menjadi seorang polisi, ia ingin menghukum semua pelanggar hukum, semenjak kepergian kedua orangtuanya Shin Young tinggal bersama bibi nya.
Jong Hyun Pov.
Saat aku sedang lari pagi, secara tak sengaja seorang yeoja berambut panjang menabrak ku, ia berlari ketakutan, entah apa yang membuatnya takut hingga akhirnya ia menabrak ku, saat ia menabrak ku dompet nya terjatuh dan sepertinya yeoja itu tak menyadari bahwa dompetnya terjatuh, dan aku pun memungut dompet milik yeoja itu, perlahan ku buka dompet kulit berwarna hitam itu, dan ku lihat kartu identitasnya, Shin Young adalah nama yeoja itu, rumahnya tak begitu jauh dari apartemen ku, dan ini memudahkan ku untuk mengembalikan dompet miliknya.
Author Pov.
“Bibi..aku pulang.....” Ucap Shin Young.
“Bibi bisakah kau meminjamkan aku uang? Dompet ku hilang dan sekarang supir taxi sedang menunggu ongkos taxi.....” ucap Shin Young,bibinya memberikan beberapa lembar uang untk ongkos taxi.
“Gomawo...bibi....” Shin Young pun segera membayar supir taxi itu, dan masuk kembali ke dalam rumah.
“Ya...kenapa dompet mu sampai hilang? Kau kan seorang polisi masa kau kecopetan...” ucap bibinya.
“Anio..bibi...sepertinya dompet ku tadi terjatuh....” ucap Shin Young.
“Bibi...aku ke kamar dulu ya....” ucap Shin Young, ia pun berjalan menuju kamarnya dengan langkah gontai.
“Bagaimana ini??? Bagaimana kalau dompet ku benar-benar hilang...padahal banyak sekali surat-surat berharga didalam nya...” gumam Shin Young sembari menghempaskan tubuhnya ke kasur empuk miliknya.
***
“Tingnog................” seseorang menekan bel rumah Shin Young.
“Tunggu sebentar......” teriak Shin Young.
“Siapa yang datang pagi-pagi begini tak seperti biasanya...” gumam Shin Young.
Perlahan Shin Young membuka pintu di lihatnya sosok seorang namja yang tak asing baginya.
“Omo...kau...kau kan yang kemarin aku tabrak....” ucap Shin Young.
“Ne...kau betul agassi...” ucap namja itu yang tak lain adalah Jong Hyun.
“Ini....bukankah ini dompet milik mu....” ucap Jong Hyun sembari menyodorkan dompet milik Shin Young.
“Ah...ne..itu memang dompet milik ku....” Ucap Shin Young girang.
“Periksa apa kah ada barang yang hilang..” ucap Jong Hyun
“Anio..isi nya lengkap..” ucap Shin Young.
“Gomwoyo....kau telah mengembalikan dompet ku....tuan siapa nama mu?” tanya Shin Young.
“Nama ku Lee Jong Hyun.” Balas Jong Hyun.
“Shin Young imnida....mari silahkan masuk...” ucap Shin Young.
“Anio...aku ada urusan....” ucap Jong Hyun.
“Aku permisi...’ ucap Jong Hyun, ia pun meninggalkan rumah Shin Young dan mengendrai motor nya.
“Siapa yang datang?” tanya bibinya.
‘Ah..itu...orang yang menemukan dompet ku... “ balas Shin Young.
“Ah...bibi ini..ku kembalikan uang mu...” Shin Young menodorkan uang pada bibinya.
“Anio...ganti saja uang nya dengan beberapa tangkai bunga mawar putih....” ucap Bibinya.
“M...baiklah...tapi tidak apa-apakan aku gantinya lain kali?” tanya Shin Young.
“Gwenchana....” ucap Bibinya.
“OMG....namja itu tampan sekali....” gumam Shin Young sembari senyam senyum sendiri.
***
“Ingat kau harus melenyapkan nya malam ini juga...” ucap seorang lelaki paruh baya pada Jong Hyun.
“Ne...baiklah aku akan menghabisinya, tapi apa alasan nya kau ingin melenyapkan nya?” tanya Jong Hyun.
“Karena orang itu selalu saja mengoda istriku....” ucap laki-laki itu.
“Baiklah kalau begitu, nanti malam aku pasti menghabiski nya.” Ucap Jong Hyun.
“Ini...upah mu...” laki-laki itu menyodorkan amplop coklat berisikan uang yang jumlahnya cukup besar.
“Ingat..jangan sampai kau tertangkap polisi...” ucap laki-laki itu lagi.
“Kau tenang saja...” balas Jong Hyun, laki-laki itu pun meninggalkan Jong Hyun.
Jong Hyun bekerja sebagai pembunuh bayaran, tapi ia tak sembarang membunuh orang, setiap ia di suruh menghabisi nyawa orang ia selalu menanyakan apa alasan si penguna jasa Jong Hyun, hampis semua klien nya menyuruh Jong Hyun menghabisi pasanag yang selalu berselingkuh, koruptor, dan pelacur.
Sejak usianya 6 tahun kedua orang tuanya tewa di bantai pesaing bisnis appanya, semenjak itu ia di adopsi seorang pembunuh bayaran, sejak usia nya 7 tahun ia selalu di ajari bela diri dan menembak, hingga ia beranjak dewasa ia memutuskan untuk mengikuti jejak orang tua angkatnya yang kini sudah tiada, uang hasil kerjanya, selau ia gunakan untuk membantu orang-orang miskin di sekitar nya, sampai-sampai ia membuat panti asuhan untuk anak-anak terlantar, selain bekerja sebagai pembunuh bayaran ia bekerja sebagai kariawan di sebuah perusahaan swasta.
1minggu kemudian....
“Ahjuma....aku butuh sepuluh tangkai mawar putih.....” ucap Shin Young.
“Ini dia.....” ucap ahjuma penjual bunga, dan Shin Young pun memerikan uang pada ahjuma itu.
“Gomawo ahjuma....” ucap Shin Young sembari tersenyum.
“Cheonmaneyo...sering-sering datang kemari.....” pesan ahjuma.
“Ne...ahjuma...” balas Shin Young.
“Bukankah namja itu Jong Hyun....” gumam Shin Young, ia melihat Jong Hyun di sebrang jalan....ia pun segera menghampiri Jong Hyun.
“Annyeonhaseyo.....Jong Hyun-sshi.....” sapa Shin Young.
“Annyeong....” balas Jong Hyun.
“M..sebagai rasa terimakasih ku bagai mana kalau kita makan siang bersama..” ucap Shin Young.
‘Ah..kau tak perlu melakukan semua itu.” Ucap Jon gHyun.
“Ah...ayolah...kalau kau menolaknya aku merasa tidak enak pad amu...” ucap Shin Young.
“M...baiklah.....cepat naik..aku tau restoran yang hidangan nya enak-enak..” ucap Jong Hyun, Shin Young pun menaiki motor Jong Hyun.
***
“Asih...lagi-lagi pembunuhan lagi...” gerutu Kim.
“Aku ikut ke TKP ya....” pinta Shin Young.
“Ne.....” jawab Kim.
“Kim....apa jenis peluru yang di gunakan sama dengan pembunuhan sebelumnya?” tanya Shin Young serius.
“Ne semua nya sama.......apa mungkin pelakunya sama?” ucap Kim.
“Ne..kau benar pembunuhnya adalah orang yang sama...ia menyelinap masuk ke kamar ini melalui jendela dan membekap mulut korban dan saat korban pingsan ia menembak korban, tunggu dulu...bukan kah di apartemen ini ada kamera CCTV nya?” tanya Shin Young.
“Ne...tapi tiba-tiba saja kamera nya rusak....jadi tidak ada rekaman nya..” ucap Kim.
***
“Appa..eomma lagi..lagi aku menghilangkan nyawa orang, apakah kalian marah pada ku karena aku melakukan ini? Apa kalian membenci ku? Ya...pasti kalian membenciku....” gumam Jong Hyun, ia pun meraik gitar listrik kesayangan nya dan memainkan gitarnya itu, ya.setiap ia menjalankan aksinya ia selalu memainkan gitarnya itu, dan setelah memainkan nya ia merasa sedikit tenang.
***
“Kau kenapa? Apa ada kasus yang belum terpecahkan?” tanya bibi pada Shin Young.
“Ne...dan kasusnya semakin bertambah bukan nya berkurang.” Jawab Shin Young lemas.
“Sudahlah..jangan terlalu di pikirkan, bibi yakin kau pasti bisa memecahkan nya.” Ucap Bibi.
“Ne...semoga saja...” ucap Shin Young.
2 hari kemudian......
“Serahkan tas mu.....kalau tidak...” ancam seorang namja, dan namja yang stunya menodongkan pisau lipat ke arah Shin Young.
“Kalau tidak apa? Kalian akan menhabisi ku? Huh..aku tidak takut...” ucap Shin Young.
“Cepat serahkan tas mu....” ucap namja itu lagi kali ini suaranya makin keras, tapi Shin Young tetap tak mau memberikan tasnya.
“Enak saja kau bilang......” ucap Shin Young.
Salah seorang dari namja itu mengarahkan pisau pada Shin Young untung nya ada seseorang yang tiba-tiba datang dan menghajar preman-preman itu.
“Shin Young-sshi...kau tidak apa-apa?” tanya Jong Hyun.
“ne...gwenchana.....” jawab Shin Young.
Jong Hyun melipat lengan bajunya dan bersiap menghajar preman-preman itu, Jong Hyun melawan ke2 preman itu dengan tangan kosong, tinjunya beberapa kali mendarat di pipi ke2 preman itu, ia menyiku, dan menendang ke2 nya hingga mereka tersungkur.
“Aish...sial.....” gumam salah seorang preman.
Preman-preman itu bangkit dan kembali meyerang Jong Hyun, salah satu dari mereka mengeluarkan pisau lipatnya, dan menikam Jong Hyun dari belakang, dan berhasil menggores perut Jong Hyun untungsaja lukanya tak terlalu dalam, karena Jong Hyun sempat menghindar, dan ke2 preman itu lari terbirit-birit.
“Lihat saja..akan ku pastikan kalian berdua akan mendekam di penjara.” Gumam Shin Young.
“Omo...Jong Hyun kau terluka..kajja kita ke rumah sakit..” ucap Shin Young panik.
“Gwenchana...hanya goresan kecil.” Ucap Jong Hyun.
“Kalau begitu aku ikut ke rumah mu, biar aku yang mengobati luka mu...” ucap Shin Young.
“Baiklah..kalau itu mau mu...” ucap Jong Hyun.
Jong Hyun pun membawa Shin Young ke apartemen nya.
“Wow...apartemen mu cukup luas juga, kau tinggal sendirian disini? “ tanya Shin Young.
“Ne...aku tinggal sendiri di sini...” jawab Jong Hyun, mata Shin Young tertuju pada 2 photo yang terpasang di dinding.
“Siapa mereka? Apa mereka orang tuamu?” tanya Shin Young.
“Ne...mereka orangtua ku.” Jawab Jong Hyun.
“Lalu yang ini siapa?” tanya Shin Young lagi.
“Itu appa angkat ku, sejak usia 6 tahun kedua orang tua ku meninggal, dan beberapa tahun yang lalu appa angkat ku juga meninggal karena kecelakaan.” Ucap Jong Hyun sembari menekuk wajahnya.
“Mianhae.....aku membuat mu sedih...” ucap Shin Young.
“Anio.....” balas Jong Hyun.
“O..ya...di mana kotak obatnya? Luka mu harus segera di bersihkan.” Ucap Shin Young.
“Ada di sana dekat lemari besar itu....” ucap Jong Hyun sembari menunjuk.
Shin Young pun segera membawa kota obat tersebut .
“Buka baju mu...” suruh Shin Young.
“Mwo??? aku harus membuka baju ku?” ucap Jong Hyun.
“Tentu saja...aku harus segera membersihkan dan mengobati luka mu itu.” ucap Shin Young, shin Young pun membantu membuka kancing kemeja Jong Hyun, perlahan Shin Young membersihkan luka Jong Hyung dan menutupnya dengan perban.
“Ah..sudah selesai...ku harap luka mu cepat sembuh...” ucap Shin Young, mendengar itu Jong Hyun hanya tersenyum,
“Boleh kah aku meminta no hp mu, jadi jika sesuatu terjadi pada mu, kau bisa menghubungi ku, atau aku yang menghubungi mu.” Ucap Shin young dan Jong Hyun pun memberikan no hp nya.
“Baiklah...aku tidak bisa berlama-lama....mianhae aku membuat mu seperti ini dan terimakasih banyak karena kau telah menolong ku....” ucap Shin Young, dan ia pun meninggalkan apartemen Jong Hyun.
***
“Cepat masukan mereka ke dalam sel...” suruh Shin Young pada bawahan nya.
“Ne....” jawab bawahan nya serempak, Shin Young berhasil menangkap 2 preman yang hendah merampoknya.
“Wah..kau berhasil lagi, memang nya mereka salah apa?” tanya Kim.
“Mereka ingin merampok ku, dan salah satu dari mereka berhasil melukai perut teman ku.” Jawan Shin Young.
“M..begitu.....” Ucap Kim.
“Apa..kau sudah dapat petunjuk?” tanya Shin Young.
Kim hanya menggelengkan kepalanya.
Shin Young Pov.
4 bulan sudah berlalu...aku dan Jong Hyun semakin akrab, hari ini Jong Hyun mengajak ku ke panti asuhan, ya ini kali ke dua nya aku pergi kesana, aku dan Jong Hyun sering mengajari anak-anak panti asuhan , belajar membaca dan menulis, aku sangat senang saat berada di sana, Jong Hyun selau saja ceria saat bersama dengan anak-anak panti asuhan.
Aku duduk di sebuah kursi yang ada di taman belakan panti asuhan, sembari memperhatikan anak-anak yangsedang asyik bermain, tiba-tiba seseorang duduk di samping ku,dan memmbuatku terkejut.
“Ya....kau membuatku terkejut....”
“He...he..aku tak bermaksud mengagetkan mu....” ucap Jong Hyun sembari tersenyum.
“Shin Young ada sesutu yang ingin aku katakan pada mu...” ucap Jong Hyun.
“Apa itu?” tanya ku penasaran.
“Mendekatlah pada ku....” pintanya, aku pun mendekat pada Jong Hyun.
“Saranghae.....” bisik Jong Hyun lembut ke telinga ku, mendengar ucapan nya mata ku terbelalak, aku benar-benar tak percaya dengan apa yang di ucapkan Jong Hyun pada ku.
“Shin Young apa kau mau menjadi yeoja chingu ku?” tanya Jong Hyun sembari memegang kedua tangan ku.
“Ne..tentu saja....” jawab ku tanpa pikir panjang, karena aku juga menyukai jong Hyun.
“Aku punya sesuatu untuk mu....” ucap Jong Hyun.
“Apa itu....?” tanya ku.
“Pejamkan mata mu....” pinta Jong Hyun, dan aku pun memejamkan mata ku.
“Sekarang buka mata mu...” ucap Jong Hyun, dan aku pun segera membuaka mata ku, kulihat ada kotak yag lumayan besar berbungkus kertas biru.
“Apa ini?” tanya ku.
“Kau buka saja...” ucap Jong Hyun, perlahan ku buka kotak itu, kulihat burung bagauyang terbuat dari kertas berwarna-warni yang jumlah nya lumayan banyak.
“Semua ini kau yang buat?” tanya ku.
‘Ne..aku di bantu mereka semua, aku tahu aku bukan lah seorang namja yang romantis seperti namja di luaran sana, tapi aku benar-benar membuat 1000 bagau ini untuk mu,....hanya untuk mu...” ucap Jong Hyun
“Jong Hyun-sshi...ini benar-benar romantis menurut ku, aku benar-benar bahagia.....gomawo.....” Ucap ku, aku memeluk Jong Hyun erat.
“Ehm...ehm...apa kau tak sadar anak-anak memperhatikan kita...” ucap Jong Hyun.
“Ah...aku lupa...” aku pun segera melepaskan pelukan ku.
2bulan sudah aku menjalin hubungan dengan Jong Hyun.
Aku sudah ada di depan apartemen Jong Hyung.....dan perlahan aku membuka pintu apartemen nya.
“Kau sudah datang.....” ucap Jong Hyun yang sedang duduk di sofa sembari membaca buku.
“Kenapa kau tahu?” tanya ku.
“Siapa lagi kalau bukan kau yang datang ke apartemen ku...” ucap Jong Hyun.
Aku pun berjalan menuju sofa dan kemudian duduk di samping Jong Hyun.
“Apa kau sudah makan?” tanya ku padanya yang masih saja asyik dengan bukunya.
“Anio....” jawabnya aingkat.
“Wae?? Jam segini kau belum makan?” tanya ku.
Aku ingin makan masakan mu, maukah kau memasak untuk ku?”tanya nya.
‘Ne...tentu saja, baiklah aku akan segera memasak untuk mu...” ucap Ku.
Aku pun menuju dapur dan mencari-cari bahan masakan di kulkas, dan mulai bersiap untuk memasak.
Beberapa menit kemudian.....
Aku sedang asyik memasak, tiba-tiba seseorang memeluk ku dari belakang dengan erat, ia menyingkirkan helaian rambut yang emnutupi tengkuk ku, ia mencium tengkuk ku dua kali,.
“Jong Hyun-sshi...kau membuat ku geli...hentikan itu, kau menggangu ku saja...” ucap ku.
Jong Hyun membalikan tubuh ku, ia mendorong ku perlahan ke tembok, ia semakin mendekatkan wajah nya ke wajah ku, perlahan ia mendekatkan bibir nya pada ku dan kini bibirnya sukses mendarat di bibir ku, aku merasakan deru nafas Jong Hyun, dan mungkin Jong Hyun pun merasakan deru nafas ku, ia mencium ku dengan mesra, aku di buat nya tak berkutik, hingga aku mencium bau sesuatu, ya...aku mencium bau hangus aku lupa kalau aku sedang memasak....aku segera mendorong tubuh Jong Hyun yang kekar itu, aku segera melihat masakan ku, dan benar saja masakan ku hangus....
“Ya....masakan ku hangus gara-gara kau......” ucap Ku kesal pada Jong Hyun.
“Mianhae......” ucap nya sembari tersenyum.
“Kalau begitu, sekarang kau harus membantu ku memasak.....” ucap Ku, dan aku pun menarik tangan Jong Hyun.
“Ne..ne...baiklah..aku akan membantu mu memasak...” ucap Jong Hyun.
Jong Hyun Pov.
Malam ini aku harus membunuh seseorang lagi, pembunuhan ini adalah pembunuhan terakhir yang harus aku lakukan, aku memutuskan untuk berhenti menjadi seorang pembunuh bayaran.
Author Pov.
“Shin Young, kita harus bersiap-siap...” ucap Kim.
“Bersiap-siap untuk apa?” tanya Shin Young.
“Kau tahu kan tadi ada seorang pelacur yang mendapat surat ancaman pembunuhan...” ucap Kim.
‘Ah...ne..aku ingat..jadi malam ini kita harus mengawasi apartemen pelacur itu...” ucap Shin Young.
“Ne....pphali segera bersiap...” ucap Kim.
Kim , Shin Young dan anak buahnya sudah menuju apartemen pelacur itu, sementara itu Jong Hyun akan segera melancarkan aksinya, Jong Hyun berhasil menerobos masuk ke apartemen pelacur itu dan... dorrrrrrrrrrrrr..... Jong Hyun menembak pelacur itu tepat di kepalanya, sementara itu beberapa anak buah Kim dan Shin Young sudah mengepung apartemen, dengan segera Jong Hyung meninggalkan apartemen, namun beberapa polisi telah menghadang nya, Jong Hyun dengan cekatan dan tepat menembaki polisi-polisi itu, hingga ia berhasil meninggalkan apartemen dan mengendarai sepeda motornya.
“Pak.....pebunuh itu baru saja meninggalkan apartemen...” ucap anak buahnya.
“Ne.....polisi yang lain nya sudah berjaga-jaga......” ucap Jong Hyun.
“Bagaimana.....? “ tanya Shin Young.
“Sial pelacur itu berhasil ia bunuh...” ucap Kim.
“Kaja kita beraksi.....” ucap Kim, Kim dan Shin Young sudah bersiap-siap dengan pistol nya.
Jong Hyun mengendarai motornya dengan kecepatan tinggi dan tiba-tiba saja sebuah mobil polisi menghadang Jong Hyun di tengah jalan, Jong Hyun menghentikan laju motornya.
“Menyerahlah.................” teriak Kim....
“Menyerahlah....kalau tidak...aku tak segan-segan menembak mu.....” teriak Kim lagi.
Shin Young terdiam...ia merasa tak asing lagi dengan motor yang di kendarai pembunuh itu.”
“Itu,...itu...motor Jong Hyun, anio...ini tidak mungkin, tidak mungkin kalau Jong Hyun adalah seorang pembunuh....anio...anio....” gumam Shin Young, sementara itu Kim sudah mengarahkan pistolnya ke arah Jong Hyun, Jong Hyun tak menghiraukan peringatan dari Kim, ia melajukan motornya dan melewati mobil yang ada di hadapan nya, tanpa ragu-ragu Kim menembak Jong Hyun dan....
“Dorrrrrrrrrrr.............” peluru berhasil bersarang de lengan Jong Hyun, seketika itu Jong Hyun kehilangan keseimbangan nya dan terjatuh dari motor nya, ia meringis kesakitan, ia berdiri dan mengeluarkan pistolnya, ia melakukan perlawanan, ia menembaki beberapa polisi di depan nya, hingga semua pelurunya habis, Kim pun berlari mendekati Jong Hyun, Shin Young pun berlari mengikuti Kim, walau pun Jong Hyun kehabisan pelurunya, ia tetap melawan, dan bertarung dengan tangan kosong.
“Dorrrrrrrrrrrr..........dorrrrrrrrrrrr................” Kim melepaskan pelurunya kembali, 2 pelurunya berhasil bersarang di betis dan punggung Jong Hyun seketika itu Jong Hyun terkapar tak sadarkan diri.
Shin Young mendekati Jong Hyun yang sudah tak berdaya...
Perlahan Shin Young membuka helm yang di kenakan Jong Hyun.
“Jong Hyun-sshi................................” teriak Shin Young .
“Jong Hyun-sshi.................bertahanlah...Kim...cepat panggilkan ambulance...’ Teriak Shin Young .
Tak berapa lama ambulance datang dan Jong Hyun segera di bawa kerumah sakit.
“Ada apa dengan Shin Young, kenapa dia bisa mengenal pembunuh itu?” gumam Kim.
1 minggu sudah Jong Hyun berbaring di rumah sakit....Shin Young selalu menemani Jong Hyun di rumah sakit.
“Shin Young....siapa dia? Ada hubungan apa kau dengan nya?” tanya Kim serius.
“Kim....dia adalah namja chingu ku, aku benar-benar tak percaya namja yang ku cintai adalah seorang pembunuh bayaran.” Ucap Shin Young sembari menangis tersedu-sedu.
“Mianhae dengan terpaksa aku harus memasukan nya ke tahanan, walaupun dia adalah namja chingu mu...” ucap Kim.
“Ne...aku mengerti, memang sudah seharusnya ia di beri hukuman...” ucap Shin Young.
Shin Young pun masuk ke kamar Jong Hyun ia mendapati Jong Hyun sudah sadar.
“Jong Hyun-sshi....” ucap Shin Young pelan, ia pun memegang erat tangan Jong Hyun.
“Shin Young-sshi....mianhae...aku tak jujur pada mu, mianhae karena aku benar-benar mengecewakan mu...” ucap Jung Shin pelan.
“Kau boleh memutuskan hubungan kita...kau juga boleh membenciku” ucap Jong Hyun.
“Anio...aku tidak akan memutuskan hubungan kita.” Ucap Shin Young.
“Tapi aku adalah seorang pembunuh, sedangkan kau seorang polisi yang sangat hebat.” Ucap Jong Hyun.
“Anio....dulu kau memang seorang pembunuh, tapi sekarang dan seterus nya kau bukan seorang pembunuh lagi...” ucap Shin Youn dan ia memeluk Jong Hyun.
Shin Young Pov.
5 hari kemudian......
Hari ini Jong Hyun akan di jebloskan ke penjara, aku benar-benar tak tega melihat nya seperti itu, tapi apa boleh buat yang di lakukan Jong Hyun jelas-jelas melanggar hukum.
“Shin Young...aku harus membawa namja chingu mu.....” ucap Kim.
“Ne...tapi bisakah kau memberiku waktu 5 menit saja....” pinta ku.
“Ne...kau boleh berbicara dengan nya selama 5 menit...” ucap Kim.
Aku mendekati Jong Hyun yang duduk di kursi roda.
Sejenak aku terdiam memandangi wajah namja yang aku cintai itu, hingga akhirnya ku beranikan diri berbicara padanya.
“Jong Hyun-sshi.........mianhae..aku tidak bisa menolong mu.....” ucap ku lirih, sembari ku pandang 2 bola matanya.
“Gwenchana...memang seharusnya aku mendapatkan hukuman..” ucap Jong Hyun.
“Shin Young...mianhae......mianhae,....mianhe.... ” ucap Jong Hyun sembari mulai meneteskan air matanya.
“ Mianhae Shin Young waktu mu sudah habis, aku harus segera membawa Jong Hyun..” ucap Kim.
Aku benar-benar tak kuasa menahan air mata ku saat melihat kedua tangan Jong Hyun di borgol.
Jong Hyun –sshi.... aku akan selalu menunggu mu, hingga masa hukuman mu berakhir.....saranghae....saranghae.....saranghae yeongwhoni.....................
The end...............
Maaf ya… kalao FF nya belum ada peningkatan,……
Jangan lupa kritik dan saran nya…… ^^
Omo... Jonghyun kau jahat.... >,<
ReplyDeletekereennn :)
aigoo jonghyunn ??? ... kekekeke author bakal di gruduk ma burning biased ... :)
ReplyDeletedi tunggu ff selanjutnya
jonghyun jadi pembunuh??? andwae!!
ReplyDeletesedih kali jadi shinyoung. mesti nunggu jonghyun yg pasti hukumannya ga cepet
nice story :)
@Haruzawa Kimi: Gomawo..... ^^
ReplyDelete@eonni k4D : Ha...eonni...mga ja mereka gak marah.....aku juga terpaksa bikin Jong seperti ini, Jong kan bias ku juga......
Ok...deh..kapan2 aku bikin FF lagi....O ya...makasih buat semua saran-saran yg eonni berikan....sering2 ja kasih saran biar aku tambah maju ^^
@mpebri : Hm....sedih baget.....kalo aku...pasti gak kuat.....
Gomawo........... ^^
Makasih...atas saran2 y.....
Wah, Jonghyun pembunuh bayaran. Kkk :D
ReplyDeleteDitunggu ff lainnya :)
@Lee Dae Hyun: Ha,...ya...sekali-kali, karakter bias ku jadiin jahat....
ReplyDeleteOk..deh... kapan2 aku bkin FF lagi.....
walaupun jahat tapi kan membela kebenaran juga #plak hehe.. karakternya jonghyun jd kereenn.. mbayangin lagi fight. huwaaa... kereeenn XD
ReplyDelete